
20/10/2024
🔊🔊Tibalah kita di ujung kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Minggu 20 Oktober 2024 hari ini akan diisi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2029-2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Saat kampanye lalu Prabowo-Gibran mengusung visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Visi itu lantas diturunkan dalam delapan misi atau Asta Cita.
Barangkali karena visinya hingga jauh hingga 2045 maka kemudian ada 108 orang yang dipanggil ke rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Kabinet gemoi begitu orang menyebut. Soal banyaknya orang dan bertambahnya jumlah Kementerian, Prabowo berdalih terpaksa. Alasannya, ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat. “Negara kita besar bung” begitu kata
Prabowo.
Negara besar dari jumlah penduduk dan luasnya wilayah apa iya butuh begitu banyak orang?
Bukankah yang penting integritas dan komitmen? Itu sebab lantas muncul pandangan hal ini tak lebih dari bagi-bagi posisi kue kekuasaan belaka.
Sama seperti yang dilakukan Presiden Jokowi yang merangkul Prabowo yang menjadi lawan kontestasi pilpres menjadi Menteri Pertahanan. Jadi tak heran bila kemudian Prabowo mengakuinya dengan menyebut Jokowi sebagai guru politiknya. Termasuk --tentu saja-- dengan menggandeng anak gurunya sebagai wakil presiden.
Untuk membincangkan PR Jokowi bagi Prabowo dan pesan-pesan untuk pemerintahan baru Prabowo-Gibran dalam demokrasi dan hukum, serta ekonomi dan kesejahteraan, dan seperti apa suasana pelantikannya, kami kawal di "Fomo-in Pelantikan Prabowo-Gibran"📌 bersama Asfinawati (Wakil Ketua STH Jentera) dan Riza Annisa Pujarama (Peneliti di Center of Macroeconomics and Finance, INDEf ).
📻 Bisa didengarkan di RADIO EL JOHN 102.6 FM PEKANBARU.
📱 Bisa ditonton di: LIVE IG di akun .id
🖥 Youtube: Berita KBR
🗓 Minggu, 20 Oktober 2024
🕤 Mulai pukul 09.30 WIB