Barber Keren

Barber Keren BarberKeren - Inspirasi Potongan Rambut Terkini dan Gaya Pria Terbaru

semoga kalian bisa punya sebanyak ini🤲🤲 amin..
10/06/2025

semoga kalian bisa punya sebanyak ini🤲🤲 amin..

Aminn..
10/06/2025

Aminn..

Amin..
10/06/2025

Amin..

Bismillah semoga kalian bisa punya sebanyak ini🤲🤲
08/06/2025

Bismillah semoga kalian bisa punya sebanyak ini🤲🤲

YANG BELUM DAPAT ( KESEMPATAN ) MERAPAT !!!ā€œJadi ini gudangnya, Mbak Gini?ā€ Nita menatap takjub bangunan tiga lantai yan...
07/06/2025

YANG BELUM DAPAT ( KESEMPATAN ) MERAPAT !!!
ā€œJadi ini gudangnya, Mbak Gini?ā€ Nita menatap takjub bangunan tiga lantai yang telah menjadi sarang uangku selama ini.
Bangunan luas yang kubeli dari hasil menabung, penjaja barang dagangan selama bertahun-tahun, hingga merambati bisnis online tujuh tahun lalu itu, berdiri megah di depan kami berdua. Dijejeri oleh beberapa motor yang merupakan milik para pekerja. Serta satu unit mobil berjenis Range Rover yang bersembunyi di bagasi.
Khusus kendaraan besi yang besar itu, adalah milikku sendiri. Aku sengaja menyimpannya di gudang agar ibu mertua tidak tahu tentang hal ini. Bukannya bersikap pelit, tetapi satu unit mobil berjenis Jazz yang kubawa p**ang, lebih sering dipakai ibu mertua dibandingkan olehku sendiri. Digunakannya untuk pamer kesana kemari, jika dirinya telah berhasil mencapai puncak kejayaan dalam hidupnya.
Tidak apa-apa jika aku dianggap pelit sekalipun. Nyatanya, selama dua tahun menikahi Bang Teguh, aku telah menggelontorkan uang dalam jumlah tidak sedikit semenjak mereka tahu aku adalah pebisnis online yang mahsyur.
Omset perbulan dari tiga toko e-commerce yang kumiliki mencapai satu milyar, dan bisa bertambah saat musim-musim tertentu. Namun semua hal ini tidak kudapatkan dengan satu jentikan jari. Melainkan hasil dari memerah keringat hingga sedikit terlambat menikah.
Aku hanyalah gadis desa, tamatan SMP yang saat itu tidak mampu melanjutkan sekolah karena terkendala biaya. Jangankan sekolah, membeli baju, sepatu atau buku, bisa makan setiap hari saja sudah syukur rasanya.
Dilahirkan sebagai anak pertama dengan delapan bersaudara yang dempet-dempet jarak kelahirannya, membuatku terpaksa mundur banyak. Membiarkan cita-citaku sebagai seorang guru terbang bersama angin di musim panas. Tersapu badai di musim hujan.
Perih, sakit semua bercampur aduk saat kulihat teman-teman seumuranku berangkat sekolah bersama-sama dengan baju putih abu-abu yang megah. Mereka memakai sepatu hitam yang bagus, tas punggung yang juga keren. Sedangkan aku, duduk di pi

Waspada malam nanti rumah mu akan jadi gudang rejeki
06/06/2025

Waspada malam nanti rumah mu
akan jadi gudang rejeki

Semua orang tidak ada di rumah. Mereka sedang berada di restoran, merayakan pesta ulang tahun Naima. Sebab itu, Khalista...
06/06/2025

Semua orang tidak ada di rumah. Mereka sedang berada di restoran, merayakan pesta ulang tahun Naima. Sebab itu, Khalista memanfaatkan kesempatan ini untuk meninggalkan rumah dengan diam-diam. Ia tidak ingin pamit secara langsung karena tidak s**a banyak drama dari mereka. Dia hanya ingin pergi dengan tenang.

Empat pasang pakaian telah ia siapkan, semuanya dibeli dengan uangnya sendiri. Pakaian yang diberikan oleh keluarga ini ia simpan rapi di lemari dan tidak ia bawa. Itu karena ia tidak ingin terikat apa pun dengan mereka, bahkan sekadar barang.

Dengan napas dalam, Khalista duduk di meja belajarnya. Ia mengambil selembar kertas dengan tangan sedikit gemetar lalu mulai menulis sebuah surat untuk Kak Galang, Kak Gilang, dan Papa Mama.

Khalista melipat surat itu dengan hati-hati, memasukkannya ke dalam amplop bersama kartu ATM, lalu meletakkannya di meja. Ia menatap kamar yang telah menjadi tempat berlindungnya selama bertahun-tahun, lalu menghela napas panjang.

"Sudah saatnya pergi Khalista. Mulai hari ini kau akan hidup sebatang kara," gumam Khalista dengan mata berkaca-kaca.

Perlahan, ia mengangkat tasnya dan melangkah ke arah pintu. Tangannya menggenggam kenop pintu, berniat membuka lalu keluar diam-diam. Namun, saat pintu terbuka sedikit…

"Non Khalista?"

Khalista tersentak. Di hadapannya, Bi Surti berdiri dengan wajah terkejut. Tatapan wanita paruh baya itu langsung tertuju pada tas yang Khalista bawa.

"Non Khalis mau ke mana tengah malam begini?" suara Bi Surti penuh kekhawatiran.

Khalista menatapnya sejenak, lalu tersenyum kecil. "Aku mau pergi, Bi. Mulai sekarang, aku gak akan tinggal di sini lagi."

Bi Surti tampak panik. "Non gak boleh pergi. Ini rumah Non! Kalau ada masalah, bicarakan dulu dengan keluarga. Jangan pergi sendirian begini Non."

Khalista menggeleng pelan. "Bi, aku sudah gak punya tempat di rumah ini. Aku sudah lama sendiri, jadi untuk apa aku tinggal di sini lagi."

"Tapi—"

"Bi, tolong… jangan halangi aku," Khalista memohon dengan suara pelan. "Aku ingin menjalani hidupku sendiri. Aku gak akan kembali. Jadi, jangan cari aku lagi."

Mata Bi Surti berkaca-kaca. Ia tahu betul bagaimana perlakuan keluarga ini terhadap Khalista, tapi ia tak bisa berbuat banyak. Hanya bisa menjadi saksi atas ketidakadilan yang terjadi.

"Bibi berdoa semoga Non bahagia," akhirnya Bi Surti berkata lirih.

Khalista tersenyum tipis, lalu melangkah melewatinya. Kali ini, tak ada yang menghalanginya pergi. Sebelum benar-benar pergi, Khalista melangkah menuju rumah Naufal yang berada di depan rumah keluarganya. Hatinya masih dipenuhi keraguan, tapi ia harus melakukan ini. Ia harus menyelesaikan semuanya sebelum melangkah ke kehidupannya yang baru.

Ketika ia sampai di depan pintu rumah Naufal, ia mengetuk pelan. Tak lama, seorang wanita paruh baya membukakan pintu. Dia adalah Bi Sri, pembantu di rumah Naufal.

"Eh Non Khalis. Maaf Non, Den Naufal gak ada. Dia pergi ke restoran tempat acara Non Naima," ucap Bi Sri.

Meski tahu bahwa Kak Naufal ada di acara ulang tahun Naima, tetap saja perih dihatinya kembali menyeruak. Namun, justru karena itu, Khalista semakin yakin. Tak ada lagi alasan untuk tetap tinggal dalam hubungan ini.

Khalista pun tersenyum menatap pembantu itu. "Saya tahu Bi. Saya datang kemari untuk menyerahkan barangnya Kak Naufal."

"Barang apa Non?" tanya Bi Sri.

Khalista tidak segera menjawab. Ia malah melepas cincin tunangannya dari jari manisnya lalu menyerahkannya kepada Bi Sri bersama selembar surat kecil. "Tolong berikan ini pada Kak Naufal."

Bi Sri tampak bingung saat Khalista menyodorkan cincin itu. "Itu kan cincin tunangan Non Khalis. Kenapa mau dikembalikan ke Den Naufal? Apa Non Khalis dan Den Naufal bertengkar?"

Khalista tidak menjawab. Ia justru menarik tangan Bi Sri dan meletakkan cincin serta surat itu di telapak tangan Bi Sri, lalu berbalik pergi. Semua sudah selesai.

"Non Khalis! Tolong jelaskan dulu! Kenapa Non Khalis kembalikan cincin ini?" tanya Bi Sri, masih bingung.

Khalista yang sudah beberapa langkah berjalan, menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Bi Sri dengan mata berkaca-kaca. "Memang sudah lama Kak Naufal ingin mengakhiri hubungan pertunangan kami, tapi karena dia kasihan pada saya, dia gak mau mengakhirinya duluan. Sekarang, saya yang mengakhirinya supaya dia bisa bahagia dengan wanita pilihannya."

Setelah mengatakan itu, Khalista kembali berbalik dan melangkah pergi. Bi Sri hanya berdiri diam, menatap Khalista yang masuk ke taksi. Raut wajahnya penuh kesedihan, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena dirinya hanya seorang pembantu.

Taksi itu melaju menuju hotel, tempat pernikahannya diadakan. Dari dalam mobil, Khalista melihat rumah besar yang telah menjadi tempat tinggalnya selama bertahun-tahun semakin menjauh. Tak ada air mata yang jatuh. Tak ada penyesalan. Hanya rasa lega yang mengisi hatinya. Hari ini, ia meninggalkan semua kenangannya. Hari ini, ia akan memulai hidupnya sendiri, dan takkan pernah kembali ke masa lalunya yang begitu pahit.

Judul: Setelah Aku Disia-siakan.
Penulis: Dewi Mutia.
Tamat di KBM

Kisah sukses pendiri Wardah, Nurhayati Subakat, menjadi bukti pengalaman dan keahlian dapat mengantarkan seseorang merai...
02/06/2025

Kisah sukses pendiri Wardah, Nurhayati Subakat, menjadi bukti pengalaman dan keahlian dapat mengantarkan seseorang meraih keberhasilan.

Nurhayati Subakat adalah Founder dan Komisaris Utama dari PT Paragon Technology and Innovation, yang mengeluarkan beberapa merek kosmetik populer salah satunya adalah Wardah.

Nurhayati Subakat lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 27 juli 1950. Dia adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Jalan Nurhayati untuk mencapai kesuksesan tidak mudah. Pada awal kariernya, dia yang menjadi lulusan Farmasi ITB mengaku sempat kesulitan mencari pekerjaan dengan upah yang layak.

Pada 2011, perusahaan berganti nama menjadi perusahaan swasta Paragon Technology & Innovation. Sampai saat ini, Paragon Corp menaungi belasan merek, termasuk Putri, Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Labore, Biodef, Instaperfect, dan Crystallure. Wardah menjadi kontributor utama dengan sumbangan 70% pendapatan perusahaan.

Pada 2020, PTI tercatat memiliki 12.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia.

Nurhayati juga pernah masuk dalam jajaran 25 pengusaha wanita Asia terbaru versi Forbes tahun 2018. Selain itu, dia sempat p**a masuk dalam jajaran 50 Over 50: Asia 2022 versi Forbes.

Di tangan wanita kelahiran Padang Panjang 27 Juli 1950 tersebut, Wardah menjadi perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia. Selain itu, Wardah juga menjadi pionir merek kosmetik halal di Tanah Air.

Sebagai pemilik PT Paragon, Nurhayati dikenal sebagai sosok yang sangat memperhatikan para karyawannya. Baru-baru ini, perusahaan rintisannya itu membawa lebih dari 1.000 karyawan terbang ke Malaysia untuk mengikuti acara gathering

Paragon juga dikenal banyak memberi hadiah menarik untuk para karyawannya. Di antaranya berupa program umrah gratis yang disediakan untuk karyawan.

Meski kini meraih kesuksesan, Nurhayati mengakui bahwa dia melalui jalan yang tak mudah untuk merintis dan membesarkan perusahaannya.

Lulusan farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pun mengaku pernah menjadi apoteker honorer dengan gaji hanya sebesar Rp20 ribu per bulan.

Tidak puas dengan pekerjaannya saat itu, Nurhayati pun memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dengan upah yang lebih layak.
Kisah Sukses Sayudi, Pemilik Warteg Kharisma Bahari yang Hanya Lulusan SD

Ia akhirnya bekerja di sebuah perusahaan kosmetik terkenal di wilayah Bogor. Kariernya terbilang cemerlang di perusahaan tersebut. Nurhayati pun diminta untuk bekerja penuh waktu.

Namun, kondisi tersebut membuatnya dilema. Pasalnya, dia adalah seorang ibu yang mempunyai tiga orang anak dan bertempat tinggal di Jakarta. Akhirnya, Nurhayati pun memilih resign dari tempatnya bekerja yang berlokasi di wilayah Bogor.

Berbekal pengalaman dan pengetahuannya, dia mendirikan usaha kosmetik. Ia memulai dengan membuat produk shampoo bermerek Puteri. Usaha tersebut dijalankan Nurhayati di rumahnya sendiri dan dibantu oleh satu karyawan yaitu pembantunya sendiri.

Nurhayati Subakti kemudian memperkenalkan produk shampoonya ke salon-salon yang berada di wilayah Jakarta. Tak disangka produk yang ia buat dapat diterima di masyarakat dan ia bisa membangun sebuah pabrik.

Lima tahun bisnisnya berjalan, dia mendapat musibah. Pabrik kosmetik miliknya hangus terbakar. Walau sempat terpikir untuk menutup perusahaan, Nurhayati mencoba untuk bangkit kembali.

Pada 1995, Nurhayati membuat produk kosmetik yang menyasar pasar muslimah. Dengan demikian, lahirlah produk berlabel Wardah.

Banyaknya permintaan pasar, perusahaan besutan Nurhayati kembali meluncurkan brand Make Over dan Emina pada tahun 2010 dan 2014.

Berkat kesuksesannya, Nurhayati Subakat pernah masuk dalam daftar 25 pebisnis yang memiliki dampak besar di dunia bisnis Asia versi Majalah Forbes. Hingga kini, perusahaan milik Nurhayati telah menyerap hingga lebih dari 10 ribu karyawan.

Nurhayati Subakat juga pernah terpilih sebagai salah satu CEO (Chief Executive Officer) terbaik di Indonesia. Hal tersebut diraih dengan perjuangan dan kerja keras yang ditanam sejak awal merintis.

Demikianlah ulasan terkait kisah sukses Nurhayati Subakat, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk Anda.

Itulan kisah sukses pendiri Wardah, Nurhayati Subakat, yang pernah menjadi apoteker dengan gaji Rp20.000 per bulan. Semoga menjadi motivasi bagi Anda yang ingin merintis bisnis dari pengalaman dan keahlian.

Remaja 16 tahun dari India bikin NASA terpukau dengan hasil jepretan Bulan yang belum pernah dilihat sebelumnya.Seorang ...
02/06/2025

Remaja 16 tahun dari India bikin NASA terpukau dengan hasil jepretan Bulan yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Seorang remaja berusia 16 tahun dari India bernama Prathamesh Jaju berhasil mengejutkan dunia astronomi—termasuk NASA—dengan hasil foto bulan yang luar biasa tajam dan detail. Berasal dari Pune, Maharashtra, Prathamesh adalah astrofotografer amatir yang menghabiskan hampir 40 jam untuk memproses gambar HDR bulan fase sabit yang luar biasa indah ini.

Untuk membuat satu foto komposit tersebut, ia mengambil sekitar 55.000 gambar bulan menggunakan kamera DSLR-nya, dengan total data mencapai 186 gigabyte. Ia merekam 38 video dari bagian-bagian kecil permukaan bulan, masing-masing berisi sekitar 2.000 frame. Setiap segmen tersebut kemudian difokuskan secara manual, ditumpuk, disatukan, dan disusun seperti "mosaik" raksasa menggunakan perangkat lunak pengolah gambar.

Dalam gambar akhirnya, permukaan bulan terlihat dengan tekstur yang kaya dan warna yang memukau—warna-warna yang biasanya tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Misalnya:

Biru menunjukkan area yang kaya akan ilmenit (zat yang mengandung besi, titanium, dan oksigen).

Oranye dan ungu menandakan wilayah yang miskin akan titanium dan besi.

Putih dan abu-abu menunjukkan area yang mendapat banyak cahaya matahari.

Hebatnya lagi, semua teknik ini dipelajari secara otodidak lewat artikel di internet dan video YouTube. Karya Prathamesh menjadi contoh luar biasa bagaimana semangat belajar dan kecintaan terhadap sains dapat menghasilkan sesuatu yang menakjubkan, bahkan dengan alat sederhana—dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.



Beda Tidur Cowok vs Cewek 🤣Cowok tidur:Baru rebahan 3 detik: ZZZZ...Posisi nggak penting, yang penting merem.Nggak pedul...
02/06/2025

Beda Tidur Cowok vs Cewek 🤣

Cowok tidur:

Baru rebahan 3 detik: ZZZZ...

Posisi nggak penting, yang penting merem.

Nggak peduli lampu nyala, kipas rusak, dunia hancur.

--
Cewek tidur:

Udah rebahan 1 jam: "Kok belum ngantuk ya?"

Bantal harus empuk, selimut wangi, lampu redup, posisi pas, skincare udah kering.

Tidur sambil mikirin: "Tadi dia chat-nya titik 1 atau 3 ya?"

Address

Pekanbaru

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Barber Keren posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Barber Keren:

Share