02/11/2023
*Tiga Kesalahpahaman tentang Ruqyah (02)*
*M. Saifudin Hakim*
https://muslim.or.id/31917-tiga-kesalahpahaman-tentang-ruqyah-02.html
*Baca pembahasan sebelumnya Tiga Kesalahpahaman tentang Ruqyah (01)*
*Ruqyah dapat Dilakukan oleh Siapa Saja*
Sebagian orang menganggap bahwa ruqyah hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu saja seperti ustadz atau kyai. Sehingga ketika seseorang merasa membutuhkan ruqyah, dia selalu mencari pertolongan ustadz atau kyai tersebut. Padahal, ruqyah bukan hanya khusus bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu. Akan tetapi, bisa dilakukan oleh siapa saja dengan melakukan ruqyah mandiri.
Hakikat ruqyah adalah berdoa kepada Allah Taโala. Sehingga kapan pun seorang muslim tertimpa musibah dengan jatuh sakit, hendaknya dia meruqyah diri sendiri kemudian menempuh usaha lainnya seperti berobat ke dokter. *Sehingga ruqyah sebetulnya adalah usaha pertama yang harus ditempuh oleh seorang muslim ketika jatuh sakit, sebelum menempuh usaha atau sebab-sebab kesembuhan lainnya.*
Bahkan, meminta untuk diruqyah oleh orang lain (ustadz, kyai, atau yang lain) bisa jadi mengurangi ketauhidan dan sikap tawakkal seseorang. Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam menjelaskan bahwa di antara umat beliau, ada orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab di neraka. Siapakah mereka? Ibnu โAbbas radhiyallahu โanhuma mengatakan,
ุนููู ุงููููุจูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููุงูู ยซ ุนูุฑูุถูุชู ุนูููููู ุงูุฃูู
ูู
ู ููุฑูุฃูููุชู ุงููููุจูููู ููู
ูุนููู ุงูุฑููููููุทู ููุงููููุจูููู ููู
ูุนููู ุงูุฑููุฌููู ููุงูุฑููุฌููุงููู ููุงููููุจูููู ููููุณู ู
ูุนููู ุฃูุญูุฏู ุฅูุฐู ุฑูููุนู ููู ุณูููุงุฏู ุนูุธููู
ู ููุธูููููุชู ุฃููููููู
ู ุฃูู
ููุชูู ููููููู ููู ููุฐูุง ู
ููุณูู ููููููู
ููู ููููุธูุฑูุชู ููุฅูุฐูุง ุณูููุงุฏู ุนูุธููู
ู ููููููู ููู ููุฐููู ุฃูู
ููุชููู ููู
ูุนูููู
ู ุณูุจูุนูููู ุฃูููููุง ููุฏูุฎูููููู ุงููุฌููููุฉู ุจูุบูููุฑู ุญูุณูุงุจู ูููุงู ุนูุฐูุงุจู ยป. ุซูู
ูู ููููุถู ููุฏูุฎููู ู
ูููุฒููููู ููุฎูุงุถู ุงููููุงุณู ููู ุฃููููุฆููู ุงูููุฐูููู ููุฏูุฎูููููู ุงููุฌููููุฉู ุจูุบูููุฑู ุญูุณูุงุจู ูููุงู ุนูุฐูุงุจู ููููุงูู ุจูุนูุถูููู
ู ููููุนููููููู
ู ุงูููุฐูููู ุตูุญูุจููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููููุงูู ุจูุนูุถูููู
ู ููููุนููููููู
ู ุงูููุฐูููู ููููุฏููุง ููู ุงูุฅูุณููุงูู
ู ููููู
ู ููุดูุฑููููุง ุจูุงูููููู. ููุฐูููุฑููุง ุฃูุดูููุงุกู ููุฎูุฑูุฌู ุนูููููููู
ู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููููุงูู ยซ ู
ูุง ุงูููุฐูู ุชูุฎููุถูููู ููููู ยป. ููุฃูุฎูุจูุฑูููู ููููุงูู ยซ ููู
ู ุงูููุฐูููู ูุงู ููุฑูููููู ูููุงู ููุณูุชูุฑูููููู ูููุงู ููุชูุทููููุฑูููู ููุนูููู ุฑูุจููููู
ู ููุชููููููููููู ยป
_โNabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โTelah ditampakkan kepadaku umat-umat. Aku melihat seorang Nabi yang bersamanya beberapa orang dan seorang Nabi yang bersamanya satu dan dua orang, serta seorang Nabi yang tidak ada seorang pun bersamanya. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku suatu jumlah yang banyak. Aku pun mengira bahwa mereka adalah umatku. Tetapi dikatakan kepadaku, โIni adalah Musa bersama kaumnyaโ. Lalu, tiba-tiba aku melihat lagi suatu jumlah yang besar p**a. Maka dikatakan kepadaku, โIni adalah umatmu, dan bersama mereka ada 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.โโ_
_Kemudian beliau shallallahu โalaihi wa sallam bangkit dan bergegas masuk ke dalam rumahnya. Maka orang-orang pun mulai membicarakan siapakah mereka itu. Di antara mereka ada yang berkata, โMungkin saja mereka adalah orang-orang yang menjadi sahabat Rasulullah.โ Ada lagi yang berkata, โMungkin saja mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam lingkungan Islam, sehingga mereka tidak pernah berbuat syirik sedikit pun kepada Allah.โ_
_Mereka juga menyebutkan lagi beberapa perkara (kemungkinan) yang lain. Ketika Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam keluar, mereka memberitahukan hal tersebut kepada beliau. Maka beliau bersabda, โMereka itu adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempel dengan besi yang dipanaskan (baca: pengobatan dengan โkayโ), dan tidak melakukan tathayyur, dan mereka pun bertawakkal kepada Rabb mereka.โ (HR. Bukhari no. 5705, 5752 dan Muslim no. 220)_
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullahu Taโala menjelaskan,
ูุฐูู ูุฃู ูุคูุงุก ุฏุฎููุง ุงูุฌูุฉ ุจุบูุฑ ุญุณุงุจุ ููู
ุงู ุชูุญูุฏูู
ุ ูููุฐุง ููู ุนููู
ุงูุงุณุชุฑูุงุกุ ููู ุณุคุงู ุงููุงุณ ุฃู ูุฑูููู
_โHal itu karena mereka masuk surga tanpa hisab disebabkan oleh kesempurnaan tauhid yang mereka miliki. Sehingga mereka tidak pernah melakukan istirqaโ, yaitu meminta untuk diruqyah oleh orang lain.โ [1]_
Meminta untuk diruqyah oleh orang lain dapat mengurangi kesempurnaan tauhid seseorang, karena pada diri orang yang meminta diruqyah, terdapat kecondongan dan penyandaran hati kepada selain Allah Taโala. Ketika meminta untuk diruqyah, hatinya cenderung lebih condong kepada seseorang yang dia mintai tolong tersebut (kyai atau ustadz) atau kepada ruqyah itu sendiri, dan bukan bersandar kepada Allah Taโala. Di antara indikasinya, hati seseorang merasa โlebih mantapโ ketika diruqyah oleh kyai fulan. Apalagi jika disertai keyakinan-keyakinan berlebihan terhadap sosok peruqyah tersebut, misalnya ruqyah yang dilakukan kyai fulan โpastiโ mujarab atau โpastiโ berhasil.
Syaikh Shalih bin โAbdul โAziz Alu Syaikh hafidzahullahu Taโala berkata ketika menjelaskan makna hadits di atas,
ูุฃู ุงูุทุงูุจ ููุฑููุฉ ูููู ูู ููุจู ู
ูู ููุฑุงูู ุ ุญุชู ูุฑูุน ู
ุง ุจู ู
ู ุฌูุฉ ุงูุณุจุจ . ููุฐุง ุงูููู ุงููุงุฑุฏ ูู ูููู : ยซ ูุง ูุณุชุฑููู ยป ุ ูุฃู ุงููุงุณ ูู ุดุฃู ุงูุฑููุฉ ุชุชุนูู ูููุจูู
ุจูุง ุฌุฏุง ุฃูุซุฑ ู
ู ุชุนูููู
ุจุงูุทุจ ููุญูู
_โKarena seseorang yang meminta ruqyah akan menyebabkan ketergantungan hati kepada peruqyah. Sampai-sampai dia mengangkat derajatnya lebih dari sekedar sarana (maksudnya, dia menyangka bahwa peruqyah adalah penyebab kesembuhan itu sendiri, pen.). Inilah maksud menafikan dalam hadits โtidak minta diruqyahโ. Terkait dengan ruqyah, manusia bisa jadi lebih bergantung kepada ruqyah daripada pengobatan kedokteran atau sejenisnya.โ [2]_
Akan tetapi, jika terdapat kebutuhan (al-haajah) untuk meminta diruqyah, hal ini tidaklah mengapa. Dengan penekanan bahwa dia senantiasa memperhatikan kondisi hatinya, jangan sampai bergantung kepada ruqyah atau si peruqyah itu sendiri, dan kosong (lalai) dari bergantung dan bertawakkal kepada Allah Taโala. Karena berpengaruh atau tidaknya ruqyah merupakan kekuasaan Allah Taโala, bukan tergantung pada ruqyah itu sendiri atau siapa yang meruqyah.
Syaikh โAbdul โAziz bin โAbdullah bin Baaz rahimahullahu Taโala menjelaskan,
ููุฐุง ุงูุญุฏูุซ ูุฏู ุนูู ุฃู ุชุฑู ุงูุทูุจ ุฃูุถู ูููุฐุง ุชุฑู ุงููู ุฃูุถู ููู ุนูุฏ ุงูุญุงุฌุฉ ุฅูููู
ุง ูุง ุจุฃุณ ุจุงูุงุณุชุฑูุงุก ูุงูููุ ูุฃู ุงููุจู ุนููู ุงูุณูุงู
ุฃู
ุฑ ุนุงุฆุดุฉ ุฃู ุชุณุชุฑูู ู
ู ู
ุฑุถ ุฃุตุงุจูุง ูุฃู
ุฑ ุฃู
ุฃููุงุฏ ุฌุนูุฑ ุจู ุฃุจู ุทุงูุจ ุฑุถู ุงููู ุนูู ููู ุฃุณู
ุงุก ุจูุช ุนู
ูุณ ุฑุถู ุงููู ุนููุง ุฃู ุชุณุชุฑูู ููู
ุ ูุฏู ุฐูู ุนูู ุฃูู ูุง ุญุฑุฌ ูู ุฐูู ุนูุฏ ุงูุญุงุฌุฉ ุฅูู ุงูุงุณุชุฑูุงุก
_โHadits ini menunjukkan bahwa tidak meminta-minta itu lebih utama, demikian juga dengan meninggalkan kay. Akan tetapi, ketika keduanya dibutuhkan, tidak mengapa meminta ruqyah dan melakukan kay. Karena Nabi shallallahu โalaihi wa sallam memerintahkan โAisyah untuk meminta ruqyah ketika dia jatuh sakit. Dan Nabi juga memerintahkan ibu dari anak-anak Jaโfar bin Abi Thalib, yaitu Asmaโ binti โUmais radhiyallahu โanha, untuk memintakan ruqyah bagi mereka. Hal ini semua menunjukkan, bahwa tidak mengapa meminta ruqyah ketika betul-betul dibutuhkan.โ [3]_
*[Selesai]*
Selesai disusun di pagi hari, Lab EMC Rotterdam NL 6 Dzulhijjah 1438/29 Agustus 2017
Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,
*Penulis: Muhammad Saifudin Hakim*
*Artikel: Muslim.or*
*Catatan kaki:*
[1] Zaadul Maโaad, 1/477.
[2] At-Tamhiid, hal. 33.
[3] http://www.binbaz.org.sa/fatawa/3333
*ยฉ 2023 muslim.or.id*
*Sumber:* https://muslim.or.id/31917-tiga-kesalahpahaman-tentang-ruqyah-02.html
Sebagian orang menganggap bahwa ruqyah hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu saja seperti ustadz atau kyai