30/04/2025
Mendoakan Kebaikan Untuk Guru, Susahnya Apa Sih..?
Oleh : _Santri Emperan_
Semua manusia hidup di muka bumi pasti memiliki seorang atau beberapa guru. Entah karena sengaja atau tidak sengaja atau bahkan karena terpaksa. Semua memiliki niat berguru dan koridornya masing-masing.
Satu orang hebat tidak dibangun hanya dari satu orang guru. Bisa 2, 3, sampai 10, bahkan ratusan guru yang pernah mendidiknya.
Jika dianalogikan siswa itu sebagai samudra dan guru bagaikan arus air yang mengisi. Ada jutaan aliran air yang mengalir ke samudra tersebut, entah alirannya itu hanya sederas selang, paralon, kanal, sungai kecil, sungai besar, bahkan dengan yang paling deras sekalipun.
Semua memiliki kontribusi mengisi. Meski dengan kadar dan volume yang berbeda-beda. Dan semuanya bisa menjadikan wadah itu dinamakan "samudera".
Maka seyogyanya seorang murid mengingat semua guru-gurunya, jangan sampai yang teringat hanya yang memiliki arus yang besar, apa lagi yang baru dikenalnya. Jika perlu nama mereka harus terpatri secara lahir dan batin.
Secara lahir ditulis di kertas atau dipahat sedang secara batin selalu didoakan dan diberi fatihah tiap waktu. Karena tanpa mereka manusia hanya kobokan atau wadah yang kosong.
Islam sangat mengajurkan umatnya untuk memuliakan guru. Karena tanpa guru kita tidak akan mampu memahami ilmu yang sangat beragam. Dalam kitab Lubab al Hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barang siapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakanku. Barang siapa memuliakanku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah. Barang siapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga."
Hal yang paling ringan dan biasanya sering dilupakan adalah mendoakan kebaikan untuk guru. Merenung sejenak mengingat kembali jasa-jasa guru kemudian mendoakan kebaikan untuknya adalah hal yang amat terpuji.
Bayangkan jika kita tidak mengenal seorang guru, mungkin sekarang kita tidak bisa membaca, menulis, berhitung atau bahkan tidak bisa mengeja. Begitu p**a dengan guru agama, betapa sabarnya mereka mengajarkan kita cara membaca Iqra' hingga selesai mengkhatamkan Al Quran.
Oleh karena itu, doakanlah kebaikan untuk guru-guru kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Ya'la dan Imam Al-Hakim dari sahabat Ali r.a,
"Doa itu senjata orang mukmin, tiang agama, serta cahaya langit-langit dan bumi."
Seorang murid sejati tak hanya belajar dari gurunya, tapi juga menghormatinya. Tak pernah melupakan jasa dan ilmunya, bahkan terus mendoakannya, baik semasa hidup maupun setelah wafatnya. Oleh karena itu, muliakanlah guru-guru kita dan Allah yang akan memuliakan kita.
Waallahu Alam.
https://www.facebook.com/share/v/192qKe5t9B/