24/12/2025
Tukang Tambal Ban Ditipu Rp 1,1 M, Anaknya Dijanjikan Bisa Jadi Polisi
Tukang tambal ban itu dijanjikan oleh seseorang bahwa anaknya bisa jadi polisi melalui jalur SIPSS.
SEORANG tukang tambal ban di Bekasi bernama Josman Sinaga, 55 tahun, mengaku kehilangan uang Rp1,1 miliar usai dirinya ditipu oleh seseorang yang menjanjikan anaknya bisa menjadi anggota Polri melalui jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Josman bercerita, kejadian itu dialami usai putranya, A***n Parasi Sinaga, 26 tahun, yang selalu gagal dalam seleksi baik seleksi TNI atau Polri.
“Saya tukang tambal ban. Tapi demi anak, jantung pun rela dijual,” ujar Josman saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota, Kamis, 11 Desember 2025.
Josman bercerita, uang itu ia kumpulkan dari usahanya dan meminjam dana dari bank. Dalam pengakuannya, ia diperkenalkan dengan terlapor oleh seorang anggota polisi aktif pada tahun 2024.
Terlapor lalu memberi informasi bahwa ia bisa memasukkan anak menjadi anggota Polri melalui jalur SPISS. Orang tersebut bahkan mengaku memiliki relasi dengan seorang jenderal dan tokoh agama nasional.
Josman yang merasa mendapat kesempatan untuk masa depan anaknya, memutuskan membayar ke terlapor. Total uang yang ia berikan mencapai Rp 1,1 miliar.
“Rp 500 juta saya antar tunai bersama dengan kuitansi. Beberapa hari kemudian, saya transfer Rp 600 juta secara bertahap. Semua enggak sampai satu minggu,” ucap Josman.
Setelah uang ditransfer, kejelasan soal pendaftaran itu tidak kunjung diterima Josman. Ia bahkan mencoba untuk menghubungi terlapor, namun tidak ia tidak mendapat jawaban.
Nomor telepon Josman bahkan diblokir oleh terlapor dan ia akhirnya memutuskan untuk melapor polisi di tahun 2024.
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Braiel Arnold Rondonuwu, menyatakan laporan Josman telah diterima dan akan mereka tindaklanjuti.
“perkembangannya akan disampaikan kepada pihak terkait,” ujar Braiel singkat. (tempo/tam)