21/09/2025
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan serangkaian program bantuan sosial (bansos) dan stimulus ekonomi yang akan diterapkan pada tahun 2025.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi nasional, menggerakkan konsumsi masyarakat, serta menjaga pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,2%.
Salah satu program utama yang diluncurkan adalah paket stimulus ekonomi “8+4+5”. Paket ini terdiri atas tiga komponen utama:
1. Delapan Program Akselerasi
Program ini dirancang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Contohnya adalah program magang berbayar bagi lulusan baru perguruan tinggi.
Peserta akan menerima uang saku sebesar Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan, dengan target 20.000 peserta pada tahap awal.
2. Empat Program yang Diperpanjang
Program ini merupakan program yang sudah ada dan akan diperpanjang hingga tahun 2026.
3. Lima Program Khusus
Program ini berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan.
Beragam Bantuan Sosial Tambahan untuk Masyarakat
Selain stimulus ekonomi, pemerintah juga menambahkan daftar bantuan sosial (bansos) untuk meringankan beban masyarakat. Bansos ini mencakup:
1. Bantuan Pangan
Bantuan beras sebesar 10 kilogram akan disalurkan selama dua bulan (Oktober dan November) dengan total anggaran Rp7 triliun.
Ada juga bantuan minyak goreng sebanyak dua liter yang akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat.
2. Bantuan Asuransi
Pemerintah menyediakan bantuan iuran sebesar 50% selama enam bulan untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Bantuan ini ditujukan bagi pekerja nonupah, seperti pengemudi transportasi daring, ojek pangkalan, sopir, kurir, dan tenaga logistik
Secara keseluruhan, seluruh kebijakan ini akan dievaluasi pada bulan Desember 2025 untuk mengukur keefektifan dan keberlanjutan program dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.