Rumah Qur'an Imam Bukhori

Rumah Qur'an Imam Bukhori 1. Menjadikan Rumah Quran Imam Bukhori sebagai Tempat Belajar, Tempat Berkarya, Menjadikan Al-Qur'an Pedoman, Menyebar Ilmu, Menyemai Kebaikan.

2.

Menginspirasi, Al-Qur'an sebagai Menuntun Hidup."

3. Mencetak Generasi Quran, Meneladani Imam Bukhori."

12/08/2025

كل فرحة تصنعها لغيرك ستعود لك وهي أجمل

Semua kebahagiaan yang engkau hadiahkan untuk orang lain, ia akan kembali padamu dalam bentuk kebahagiaan yang lebih indah.

11/08/2025

‏لا تجعل هماً واحداً ينسيك ألفاً من النعم

Jangan sampai satu kesedihan membuat anda lupa seribu kenikmatan

09/08/2025

الجهل الحقيقي ليس في غياب المعرفة ، بل في رفض إكتسابها

Kebodohan sejati bukan terletak pada ketiadaan pengetahuan, namun pada penolakan untuk memperoleh pengetahuan.

16/07/2025
Agama Islam selalu menimbang mashalat dan mafsadat sesuatu. Di sinilah bijaknya, jika memang kabar baik itu bisa menyeba...
12/06/2025

Agama Islam selalu menimbang mashalat dan mafsadat sesuatu. Di sinilah bijaknya, jika memang kabar baik itu bisa menyebabkan mafsadat yang lebih besar, maka sebaiknya tidak disebarkan. Di zaman ini terdapat sarana sosmed untuk menyebarkan berbagai berita, kapan saja dan oleh siapa saja, kita perlu berhati-hati menyebarkan berita.

Terdapat hadits bahwa ada kabar gembira dari Rasulullah shallallahu ‘aiahi wa sallam kepada Mu’adz bahwa semua orang yang yang bersyahadat (syahdatnya tidak batal) dengan JUJUR pasti Allah haramkan neraka baginya. Kemudian Mu’adz dengan semangat ingin menyebarkan, tetapi ditahan oleh beliau karena berita ini jika disebarkan pada saat itu dan kondisi itu akan membuat manusia malas beramal. Mu’adz pun menahan berita gembira ini dan menyampaikannya menjelang kematiannya.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, beliau mengisahkan bahwa suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memboncengkan Mu’adz di atas seekor binatang tunggangan (keledai bernama ‘Ufair). Nabi berkata, “Wahai Mu’adz.” Mu’adz menjawab, “Kupenuhi panggilanmu dengan senang hati, wahai Rasulullah.” Lalu Nabi berkata, “Hai Mu’adz.” Mu’adz menjawab, “Kupenuhi panggilanmu dengan senang hati, wahai Rasulullah.” Sampai tiga kali. Lalu Nabi bersabda, “Tidak ada seorang pun yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan -yang benar- selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah secara jujur dari dalam hatinya kecuali Allah pasti mengharamkan dia tersentuh api neraka.” Mu’adz berkata, “Wahai Rasulullah, apakah tidak sebaiknya saya menyampaikan kabar ini kepada orang-orang agar mereka bergembira?”. Beliau menjawab, “Kalau hal itu disampaikan, nantinya mereka justru bersandar kepadanya (malas beramal)?”. Menjelang kematiannya, Mu’adz pun menyampaikan hadits ini karena khawatir terjerumus dalam dosa [akibat menyembunyikan ilmu] (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama menjelaskan bahwa kita tidak boleh sering-sering menyampaikan rukhshah/keringanan dalam agama. Contoh lainnya lagi yaitu kita berusaha tidak menyebarkan kabar baik kenikmatan kita jika akan menjadi sasaran hasad orang lain.

“Impian Kecil di Hari Raya”Di sebuah desa kecil, tinggal seorang anak bernama Faris yang baru duduk di kelas 5 SD. Suatu...
19/05/2025

“Impian Kecil di Hari Raya”

Di sebuah desa kecil, tinggal seorang anak bernama Faris yang baru duduk di kelas 5 SD. Suatu pagi menjelang Idul Adha, Faris duduk di beranda rumah sambil menatap anak-anak lain yang sedang bermain dengan kambing kurban milik orang tua mereka.

Ibunya, Bu Lina, keluar membawa segelas teh dan duduk di sampingnya.

Faris:
"Bu, kenapa kita nggak pernah berqurban ya? Aku juga ingin seperti teman-teman, bisa membawa kambing ke masjid."

Bu Lina:
(sambil tersenyum lembut)
"Faris, berqurban itu ibadah yang sangat baik. Tapi bukan berarti semua orang harus bisa melakukannya setiap tahun. Ibu dan Ayah belum mampu, Nak. Tapi insyaAllah, Allah melihat niat baik kita."

Faris:
"Tapi teman-teman bilang kalau nggak berqurban itu nggak sayang sama Allah."

Bu Lina:
(mengelus kepala Faris)
"Sayang sama Allah itu bukan cuma dari berqurban, Nak. Doa, salat, bantu orang tua, jujur—semua itu juga bentuk cinta kita pada Allah. Dan kalau Faris punya niat baik untuk berqurban suatu hari nanti, itu sudah mulia."

Faris terdiam sejenak, lalu menatap ibunya dengan mata berbinar.

Faris:
"Kalau gitu, nanti kalau aku besar dan sudah kerja, aku mau beli kambing sendiri. Buat Ibu juga."

Bu Lina tersenyum haru dan memeluk Faris.

Bu Lina:
"Aamiin, Nak. Semoga Allah mudahkan jalanmu."

Pesan Moral:
Kemampuan berqurban bukanlah tolok ukur utama keimanan. Yang terpenting adalah keikhlasan, niat yang tulus, dan usaha untuk selalu taat kepada Allah. Ketika seseorang belum mampu, Allah tetap menghargai niat baiknya.

18/05/2025

Saudaraku..
Ayo Berqurban!
Idul Adha adalah momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Berqurban bukan hanya ibadah, tapi juga wujud kepedulian sosial.
Bagi yang mampu, mari tunaikan sunnah mulia ini.

"Sesungguhnya yang paling utama dari ibadah qurban adalah keikhlasan niat dan kepedulian kepada sesama".

>> Berikut adalah beberapa hadis tentang anjuran berqurban:

1. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Rasulullah berqurban dengan dua ekor domba jantan yang berwarna putih bercampur hitam dan bertanduk. Beliau menyembelihnya dengan tangannya sendiri sambil menyebut nama Allah dan bertakbir" (HR. Bukhari no. 5558, Muslim no. 1966)

2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang memiliki kelapangan (harta) namun tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami."
(HR. Ahmad, Ibnu Majah; dinilai hasan oleh Al-Albani)

Hadis ini menunjukkan betapa dianjurkannya berqurban bagi orang yang mampu, sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial.

>>Syarat-syarat hewan qurban dalam Islam:

1. Jenis hewan: (Hanya hewan ternak), yaitu :
- unta, sapi/kerbau, kambing, atau domba.

2. Cukup umur:
- Unta: minimal 5 tahun
- Sapi/kerbau: minimal 2 tahun
- Kambing: minimal 1 tahun
- Domba: minimal 6 bulan jika sudah tampak besar dan sehat

3. Sehat dan tidak cacat, tidak boleh:
- Buta sebelah atau total
- Sakit parah
- Pincang
- Sangat kurus atau tidak berdaging

4. Milik sendiri:
- Tidak sah jika hewan hasil curian atau bukan hak milik.

5. Disembelih pada waktu yang sah:
- Setelah salat Idul Adha (10 Dzulhijjah) hingga akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah).

Semoga bermanfaat

IDUL ADHA SEMAKIN DEKAT"Mari sambut Idul Adha 1446 H dengan hati ikhlas dan semangat berqurban sebagai wujud ketakwaan d...
18/05/2025

IDUL ADHA SEMAKIN DEKAT

"Mari sambut Idul Adha 1446 H dengan hati ikhlas dan semangat berqurban sebagai wujud ketakwaan dan kepedulian terhadap sesama."

Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk BERQURBAN, Aamiin 3x ya rabbal 'alamiinn🤲🏻

TANDA-TANDA KEKUASAAN ALLAHMenjadikan semua indah untuk mu, maka Nikmat Tuhan  yang mana lagi yang engkau dustai..
13/05/2025

TANDA-TANDA KEKUASAAN ALLAH
Menjadikan semua indah untuk mu, maka Nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustai..

MENINGGALKAN YANG MERAGUKAN, PILIH YANG MEYAKINKANعَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ ر...
30/04/2025

MENINGGALKAN YANG MERAGUKAN, PILIH YANG MEYAKINKAN

عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَيْحَانَتِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Tinggalkanlah yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu. Karena sesungguhnya kejujuran mendatangkan ketenangan dan sesungguhnya kebohongan mendatangkan keraguan.’”

(HR. Tirmidzi, no. 2518; An-Nasa’i, no. 5711, dan lainnya dengan sanad shahih).[/div]

Faedah Hadist

Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya;

1. Hadits ini memiliki kandungan yang luas dan banyak pelajaran penting. Terutama tentang tarkusy syubuhat (ترك الشبهات), meninggalkan syubhat. Karena Agama Islam tidak menghendaki umatnya memiliki perasaan ragu dan bimbang.

2. Siapa saja yang menginginkan ketenangan dan ketentraman, tinggalkanlah keraguan dan buang jauh-jauh, terutama setelah selesai melaksanakan suatu ibadah sehingga engkau tidak merasa gelisah.

3. Hadits ini memuat salah satu dasar dan kaidah yang besar dalam Islam, khususnya dalam dunia fiqih. Keyakinan tidak bisa dikalahkan oleh keraguan dan kesamaran, sebagaimana kepastian dari sebuah fakta tidak bisa dianulir dari asumsi akal manusia. Oleh karena itu para ulama membuat sebuah kaidah ushul:

اليقين لا يزال بالشك

“Keyakinan tidak bisa dikalahkan oleh keraguan.” (Imam As Suyuthi, Al Asybah wan Nazhair, Kaidah No. 12).

4. Penjelasan agar kita diam terhadap perkara syubhat dan meninggalkannya. Kalau sesuatu yang halal tentu akan mendatangkan ketenangan, sedangkan sesuatu yang syubhat mendatangkan keragu-raguan.

5. Bentuk wara’ adalah meninggalkan sesuatu yang ragu-ragu lalu mengambil yang tidak meragukan. Bagi seorang muslim hendaknya beramal berdasarkan keyakinan, berjalan di atas keyakinan, menerima dan menolak dengan keyakinan p**a. Dasar dari keyakinan adalah ilmu. Ada pun keraguan dan persangkaan lemah tidaklah membawa sedikit pun pada kebenaran.

Allah Ta’ala berfirman;

إِنَّ الظَّنَّ لا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا

“Sesungghnya persangkaan itu tidaklah sedikit pun membawa pada kebenaran ..” (QS. Yunus (10): 36).

6. Sebagian ulama berdalil dengan hadits ini bahwa keluar dari perselisihan ulama itu lebih utama

7. Meninggalkan dusta dan terus menjaga kejujuran akan membawa ketenangan, sedangkan dusta selalu membawa pada keragu-raguan.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi: Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam; oleh Al Hafizh Ibnu Rajab Al Hambali, Syarah Riyadhus Shalihin dan Hadits Arba’in lin Nawawi karya syaikh Shalih al Utsaimin rahimahullah dan Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.

Apakah kita merasa takut kalau punya saingan dalam bisnis..?
25/04/2025

Apakah kita merasa takut kalau punya saingan dalam bisnis..?

Address

Perbaungan

Opening Hours

Monday 15:30 - 17:00
Tuesday 15:30 - 17:00
Wednesday 15:30 - 17:00
Thursday 15:30 - 17:00
Friday 15:30 - 17:00
Saturday 15:30 - 17:00

Telephone

+6283862043446

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Rumah Qur'an Imam Bukhori posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share