Rumah Qur'an Imam Bukhori

Rumah Qur'an Imam Bukhori 1. Menjadikan Rumah Quran Imam Bukhori sebagai Tempat Belajar, Tempat Berkarya, Menjadikan Al-Qur'an Pedoman, Menyebar Ilmu, Menyemai Kebaikan.

2.

Menginspirasi, Al-Qur'an sebagai Menuntun Hidup."

3. Mencetak Generasi Quran, Meneladani Imam Bukhori."

Syukur mengikat nikmat, derma membuka pintu rezeki, dan doa menolak takdir buruk.Jangan lelah bersyukur, jangan takut me...
04/11/2025

Syukur mengikat nikmat, derma membuka pintu rezeki, dan doa menolak takdir buruk.

Jangan lelah bersyukur, jangan takut memberi, dan jangan berhenti berdoa — karena di sanalah rahasia kebahagiaan dan keberkahan hidup .

Orang beriman takut akan dosanya, bukan karena besar kecilnya dosa, tapi karena besarnya siapa yang ia durhakai.Sedangka...
03/11/2025

Orang beriman takut akan dosanya, bukan karena besar kecilnya dosa, tapi karena besarnya siapa yang ia durhakai.
Sedangkan orang fasik, menganggap dosa seperti lalat yang mudah diusir.

Renungkanlah... bagaimana kita memandang dosa kita?

30/10/2025

Lebih baik hidup sederhana tanpa hutang, daripada mewah tapi gelisah. Semoga Allah mencukupkan kita dengan rezeki halal dan menjauhkan dari lilitan hutang.” 🤲

29/10/2025

Masa muda itu singkat, tapi sangat menentukan masa depan. Kamu pakai masa mudamu untuk apa?

Jangan Ganggu Tetangga Mu..Assalamu’alaikum…Saudaraku yang shalih dan shalihah. Alhamdulillah sampai saat ini kita masih...
29/10/2025

Jangan Ganggu Tetangga Mu..

Assalamu’alaikum…
Saudaraku yang shalih dan shalihah. Alhamdulillah sampai saat ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk berjumpa lagi. Eh,

Saudaraku bagaimana kegiatan kita pada waktu hari raya kemarin? Sudahkan kita mengunjungi para tetangga yang ada di sekitar rumah? Atau, mungkin kita tidak terlalu mengenal dan merasa tak acuh terhadap para tetangga kita? Wah, padahal Islam telah memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik terhadap tetangga lho……
Kalian mau tahu bagaimana hak-hak tetangga telah diatur dengan sangat rapi dalam syariat kita? Nih, ulasannya.

Agungnya hak tetangga

Allah telah memerintahkan kita untuk berbuat baik terhadap tetangga dalam al-Qur’an QS. an-Nisa’: 36 dan ayat yang lainnya. Rasulullah juga pernah bersabda,

“Senantiasa Jibril mewasiatiku mengenai hak tetangga, sampai-sampai aku mengira bahwa para tetangga berhak menerima warisan juga.” (HR. al-Bukhari: 6015, Muslim: 2625)

Tuh, gimana? Orang yang berhak mendapat warisan dari kita sebenarnya adalah keluarga. Tapi, ketika Malaikat Jibril selalu mewasiati Nabi Muhammad ﷺ tentang hak tetangga, itu berarti kedudukan tetangga begitu besar.

Jangan mengganggu tetangga

Saudaraku, setelah kita tahu akan besarnya hak tetangga yang ada di sekitar kita, hendaknya kita selalu berbuat baik terhadap mereka. Tidak boleh mengganggu atau berbuat jahat yang lainnya sehingga mereka merasa terganggu atau tidak nyaman hidup bersama kita. Terus, perbuatan yang termasuk mengganggu tetangga itu apa, Kak? Nah, berikut ini beberapa contoh perbuatan mengganggu tetangga yang seharusnya kita hindari:

1. Membuang sampah di pekarangannya.
2. Mengganggu tetangga saat istirahat semisal dengan menyalakan petasan atau membunyikan radio dengan suara keras.
3. Membiarkan hewan peliharaan kita memakan tanamannya.
4. Tidak mau berbagi dengan tetangga bila kita memiliki kelebihan rezeki, apalagi tetangga kita adalah orang miskin.
5. Tidak pernah mengucapkan salam atau menegur tetangga dan bersikap acuh. Dan yang lainnya.

Untuk orang tua dan pendidik:
1. Ajari anak untuk selalu menghormati orang lain, terutama tetangga kita yang merupakan orang terdekat berada di sekitar kita.
2. Jelaskan kepada anak mengenai hal-hal atau perbuatan yang dapat mengganggu tetangga sehingga mereka bisa menjauhinya.
3. Semoga Allah menjadikan anak-anak kita sebagai generasi pembela.


BENAR ATAU SALAH ...?Di sebuah kampung kecil, hiduplah seorang lelaki miskin bernama Hasan. Setiap hari, ia bekerja kera...
28/10/2025

BENAR ATAU SALAH ...?
Di sebuah kampung kecil, hiduplah seorang lelaki miskin bernama Hasan. Setiap hari, ia bekerja keras memikul karung berisi pasir di pinggir jalan. Bajunya lusuh, tangannya kasar, dan wajahnya letih. Tapi setiap kali ia pulang, senyum istrinya dan tawa anak-anaknya menyambutnya dengan hangat.

Suatu sore, saat Hasan sedang beristirahat di bawah pohon, lewatlah sebuah mobil mewah. Dari balik jendela kaca, ia melihat seorang pria berpakaian rapi duduk tenang di dalamnya. Hasan menatap mobil itu lama sekali, dan dalam hatinya terlintas rasa iri.

“Enak sekali jadi orang kaya,” gumamnya lirih.
“Punya mobil besar, rumah megah, tak perlu lelah memikul pasir seperti aku…”

Hari itu, Hasan pulang dengan hati berat. Ia makan dengan diam, tak seperti biasanya. Istrinya menatapnya khawatir.
“Abang kenapa?” tanyanya lembut.
“Tidak apa-apa,” jawab Hasan pendek. Tapi dalam hatinya ada gelombang kecil bernama ketidaksyukuran.

Malamnya, hujan turun deras. Hasan tak bisa tidur. Ia termenung di teras rumah, memikirkan hidupnya yang serba kekurangan.
Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara mobil berhenti. Ia terkejut, karena itu mobil yang tadi siang dilihatnya.

Dari dalam mobil itu keluar seorang pria kaya — wajahnya sama, tapi kini matanya sembab, basah oleh air mata. Ia berdiri di depan makam kecil di tepi jalan, membawa seikat bunga. Hasan mengintip dari balik pagar.

Pria itu berlutut dan berbisik lirih,
“Anakku… seandainya kamu masih hidup, semua ini tak ada artinya. Rumahku besar, tapi sunyi tanpa tawamu…”

Hasan terdiam. Ia menunduk. Dalam sekejap, matanya basah.
Ia sadar, orang yang tadi dikiranya hidup bahagia ternyata memikul luka yang lebih dalam daripada kemiskinannya.

Malam itu, Hasan kembali ke rumahnya, memeluk anak-anaknya erat-erat, lalu menatap istrinya dengan mata berkaca-kaca.
“Maafkan Abang,” katanya, “tadi siang Abang lupa bersyukur. Rupanya, kebahagiaan bukan di dompet… tapi di hati yang masih bisa bersyukur.”

Sejak hari itu, Hasan bekerja dengan hati yang ringan. Ia tetap miskin dalam harta, tapi kaya dalam rasa. Ia belajar satu hal besar:

“Bukan semua orang kaya itu bahagia, dan bukan semua orang miskin itu sengsara. Tapi setiap orang yang bersyukur, itulah yang benar-benar kaya.”

"Syukur bukan tentang memiliki segalanya, tapi tentang menyadari betapa berharganya apa yang kita punya saat ini.
Sebab kebahagiaan bukan dari banyaknya harta, tapi dari hati yang tenang karena selalu bersyukur kepada Allah."

Bukan rupa, harta, atau jabatan yang membuat kamu mulia — tapi taqwa.Yuk, tingkatkan kualitas hati, bukan hanya penampil...
27/10/2025

Bukan rupa, harta, atau jabatan yang membuat kamu mulia — tapi taqwa.
Yuk, tingkatkan kualitas hati, bukan hanya penampilan.

27/10/2025

Didiklah diri kita, maka anak akan ikut belajar tanpa diminta.

26/10/2025

“Anak bukan peniru ucapan, tapi peniru perbuatan.” Mari mulai dari diri kita.

Setiap tetes air wudhu yang jatuh, menghapus dosa kecil yang melekat.Jagalah wudhu, jagalah hatimu.
25/10/2025

Setiap tetes air wudhu yang jatuh, menghapus dosa kecil yang melekat.
Jagalah wudhu, jagalah hatimu.

Khusyuk bukan berarti lama, tapi hati yang hadir di hadapan Allah. Cobalah mulai hari ini, fokus hanya pada-Nya saat tak...
25/10/2025

Khusyuk bukan berarti lama, tapi hati yang hadir di hadapan Allah.
Cobalah mulai hari ini, fokus hanya pada-Nya saat takbir pertama.

Ikhlas itu ringan di lisan, tapi berat di amalan.Yuk saling mengingatkan
24/10/2025

Ikhlas itu ringan di lisan, tapi berat di amalan.
Yuk saling mengingatkan

Address

Perbaungan

Opening Hours

Monday 15:30 - 17:00
Tuesday 15:30 - 17:00
Wednesday 15:30 - 17:00
Thursday 15:30 - 17:00
Friday 15:30 - 17:00
Saturday 15:30 - 17:00

Telephone

+6283862043446

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Rumah Qur'an Imam Bukhori posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share