16/11/2025
Pengadilan Negeri Pinrang, Sulawesi Selatan, telah menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada seorang pria berusia 43 tahun berinisial B, atas kasus p3nc4bul4n dan p3rs3tubuh4n terhadap 4n4k kandungnya sendiri. Putusan ini dibacakan di ruang sidang cakra PN Pinrang pada tanggal 12 November oleh ketua majelis hakim, Musakkir, bersama dua hakim anggota, Sintya Pungki Oktavia dan Juanita Tiffany Putri.
Selain hukuman p3nj4ra, terdakwa B juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 800.000.000,00. Apabila denda tersebut tidak dapat dibayar, maka akan diganti dengan pidana penjara selama tiga bulan.
Kasus memilukan ini bermula pada tahun 2014, ketika korban yang saat itu masih berusia delapan tahun mulai mengalami p3nc4bul4n oleh ayah kandungnya sendiri. Kekejaman terdakwa semakin menjadi pada tahun 2018, saat korban berusia 12 tahun dan duduk di kelas enam SD, ketika terdakwa mulai meny3tubuh1 anak kandungnya secara berulang.
Akibat perbuatan b3j4t ini, korban h4m1l pada tahun 2023 dan mel4hirk4n pada tahun 2024.
Bahkan setelah korban m3l4hirk4n, terdakwa tidak menghentikan perbuatannya. Empat bulan pasca-melahirkan, korban kembali dis3tubuh1 oleh ayahnya.
Puncaknya, pada Maret 2025, korban kembali h4m1l. Perbuatan k3j1 terdakwa akhirnya terbongkar setelah istrinya mengetahui kondisi korban dan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
