31/10/2025
Aku adalah anak ke dua dari enam bersaudara,namaku " ituo".sebuah nama dari khas keturunan pribumi bugis sulawesi.
"Aku hidup bersama orang tuaku,ayah dan ibuku serta ke empat adik adikku.
Kami hidup jauh dari perkotaan,perkampungaan pedesaan.
Kami hidup ditengah hutan dengan megandalkan alam sebagai sumber utama dalam kehidupan kami.ayah dan ibuku sudah hampir 10 tahun hidup disini,aku dan saudara saudaraku pun lahir di hutan rimbah ini.
"aku dan ayah sering bepergian bersama masuk kedalam hutan untuk mencari sesuatu yang bisa kami manfaatkan untuk bertahan hidup.aku begitu akrab dengan ayahku,bahkan tidur pun aku tidak pernah berpisah dengan ayahku.kehidupan aku rasa rasanya begitu sempurna dengan orang tua yang menyayangiku dan memiliki saudara saudara sebagai pelengkap kebahagianku.
"Hingga hari itu tiba😭 dimana titik awal yang akan merubah peta kehidupan kami.
"Sore itu adiku (saudara no 3) mengalami kejang,entah apa yang terjadi pada adikku.tubuhnya tiba tiba kaku.ibu dan ayahku pun panik,sesaat ayah ingin masuk kehutan untuk mengambil daun herbal,adik aku tiba tiba lemas tak bersuara,tubuhnya dingin hingga nafasnya pun tak berhembus.benar saja adik aku telah berpulang ,ibu teriak tangisan tak terbendung,beitupun ayahku..aku hanya bisa duduk diam melihat adiku yang sudah tak bernafas lagi.
Kini aku kehilangan adik dan kami sisa berlima bersaudara😭
1 minggu berlalu kami baru saja kehilangan,tiba tiba adik bayi yang baru berusia 6 bulan,menangis dialam rumah.kami diluar sedang membuat kandang ayam,sementara ibu dan kakak sedang di sungai lagi mencuci baju.ayah pun berlari masuk kedalam rumah,aku dan adiku no 4 ikut dibelakang ayahku,dan kami melihat seekor monyet hutan berlari dari dalam rumah keluar ketakutan.
Rupanya monyet tadi sedang berusaha mem4ngsa adik bayiku.kondisi adiku mengenaskan,banyak luka dari gigit4n dan cakar dari hewan monyet tadi.
Ayahku panik,dan menyuruhku lari ke sungai untuk memanggil ibu dan kakak.
Saat perjalanan menuju rumah bersama ibu dan kakak yang panik,tiba tiba mendengar suara tangisan ayah dari kejauhan..
Ibu berlari cepat sampai sesekali terjatuh karena tersandung batu dan akar pohon di tanah.
Saat itu aku punya firasat buruk tentang adikku😭
Saat sampai dirumah,benar saja adik bayiku telah menyusul adik aku yang no 3😭.aku pun ikut menangis,isak tangis ayah dan ibu seakan sampai dilangit atap hutan kami tinggali.mengapa tidak baru saja 1 minggu kami kehilangan dan harus kehilangan lagi.
2 bulan telah berlalu kini aku tinggal berempat bersaudara.
Ibu saat itu seperti berubah,hidupnya tak bergairah seperti dulu mungkin karena kehilangan 2 anak yang membuat ibuku tampak tak bersemangat.
Saat itu ibu berkata ke ayah,ayo kita pulang tinggalkan hutan ini.kita kembali ke kehidupan mu dahulu.aku pun berkata maksud ibu apa?
"Ituo" ayah kamu itu seorang bangsawan dari kota,.
"Apa ibu bangsawan"?
Aku dan kakak seolah tak percaya mendengar ucapan ibuku "
Suamiku ayo kita pulang kerumah mu..minta maaf kepada bapak dan ibumu dan minta restu hubungan kita dan perkenalkan anak anak kita ke ayah ibumu.
"TIDAK" Aku tidak mau,aku sudah melupakan kehidupanku yang dahulu,sekarang hidupku adalah disini bersama kamu dan anak anak ku.
Tapi aku takut ke 4 anak kita ini akan ikut sial seperti ke 2 saudaranya..ayo kita tinggalkan tempat ini.
Namun ayah tetap keras,dengan pendiriannya
Ibupun hanya tertunduk lemas,
Sempat mengeluarkan kata kata "bahwa ini adalah karma dari sumpah orang tuamu"
Aku dan kakak bingun maksud ucapan ibu.
Hingga saat malam tiba adik no 4 dan 5,mengalami kesakitan yang sangat dahsyat,perutnya sakit hingga tak tertahankan..
Ayah ibu panik ,seperti halnya waktu kejadian yang menimpa adik no 3 beberapa bulan yang lalu,dan ketika itu.....
Lanjut Next episode
Desclaimer : karya patamorgana
Murni kisah fiksi