
28/09/2025
Kisah Pilu Dua Putri Mahasiswa Stikes Panrita Bulukumba
Empat tahun lamanya, Putri bersama adiknya Nayla menempuh perjalanan jauh dari Jeneponto ke Bulukumba. Panas, hujan, dan lelah tak pernah menjadi alasan untuk menyerah. Mereka berjuang demi satu tujuan—membahagiakan orang tua dengan gelar akademik.
Hari itu seharusnya menjadi momen indah. Mereka melangkah ke kampus untuk mengambil foto ijazah, simbol nyata dari kerja keras yang panjang. Namun, takdir berkata lain. Di perjalanan, motor yang selama ini setia menemani perjuangan mereka hancur tertabrak mobil.
Cita-cita yang digenggam rapat harus terlepas. Harapan membahagiakan orang tua sirna seketika. Dua putri kebanggaan itu pergi dalam waktu bersamaan… meninggalkan luka yang tidak hanya dirasakan keluarganya, tetapi juga menyayat hati setiap ibu yang mendengarnya.
Kehilangan seorang anak sudah sangat menyakitkan… apalagi kehilangan dua sekaligus.
Tangis pilu seorang ibu pun pecah—Putri dan Nayla, kebanggaan hati, kini hanya tinggal nama dan kenangan.