Sumarji

Sumarji ARJI => Sumarji
Hub WA / ☎️ : 0822 5509 0303
Link : wa.me/6282255090303 wa.me/c/+6285791910303

𝗞𝗮𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗴𝘂𝗻𝗮, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗿𝗴...
17/09/2025

𝗞𝗮𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗴𝘂𝗻𝗮, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶.
Perlu diingat, menjadi dibutuhkan tidak selalu berarti kita dihargai. Banyak orang yang hanya datang ketika mereka memerlukan sesuatu, tetapi abai ketika kita pun butuh didengar atau dihargai.

Tempat yang tepat adalah tempat di mana keberadaanmu dianggap penting, bukan sekadar fungsimu. Di mana usahamu diakui, suaramu didengar, dan hatimu tidak dibiarkan merasa sendirian.

Pilihlah lingkaran yang membuatmu merasa berharga, bukan hanya berguna.

"𝑺𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒌𝒐𝒑𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒅𝒖𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉 𝒉𝒂𝒕𝒊, 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒖𝒏 𝒍𝒂𝒚𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒅𝒂 𝒅𝒊 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂𝒊 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂. 𝑩𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒌𝒊𝒕𝒂, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒕𝒂𝒉𝒖 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒘𝒂𝒕 𝒍𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒆𝒕𝒊𝒉 𝒌𝒊𝒕𝒂."☕🍂


Sumarji Sumarji Arji

Bismillah.. Selamat pagi sahabat  Cukup menjadi versi terbaik diri sendiri. Tak perlu berpura² baik agar di sukai banyak...
17/09/2025

Bismillah..
Selamat pagi sahabat
Cukup menjadi versi terbaik diri sendiri.
Tak perlu berpura² baik agar di sukai banyak orang.. Seperti kopi tidak pernah memaksa siapapun untuk menyukai nya.
Ia Tampa apa adanya tanpa menyembunyikan rasa pahitnya. 🥰
Salam kopi pagi🌄🙋


.

Mau sukses ? jangan lompat tangga, nikmati prosesnya, Banyak orang yg ingin langsung berada dipuncak tangga kesuksesan, ...
15/09/2025

Mau sukses ? jangan lompat tangga, nikmati prosesnya, Banyak orang yg ingin langsung berada dipuncak tangga kesuksesan, padahal setiap anak tangga punya makna penting yg tidak boleh dilewati, Kesuksesan sejati bukan hasil instan, tapi hasil dari langkah demi langkah yg konsisten.



Sumarji

🔥 7 Tanda Lo Harus Segera Ubah Hidup Sebelum Terlambat:1. Bangun tanpa semangat (No motivation) → Tiap pagi rasanya hamp...
15/09/2025

🔥 7 Tanda Lo Harus Segera Ubah Hidup Sebelum Terlambat:

1. Bangun tanpa semangat (No motivation) → Tiap pagi rasanya hampa, gak ada tujuan jelas.
2. Kerja cuma demi gaji (Survival mode) → Lo kerja keras, tapi gak ada growth sama sekali.
3. Lingkungan toxic (Toxic circle) → Temen/kerjaannya bikin lo stuck, bukan support lo naik
4. Gak ada progress (Stagnant life) → Setahun berlalu, hidup lo sama aja kayak sebelumnya
5. Kesehatan makin drop (Health warning) → Tubuh kasih sinyal, tapi lo cuekin

=> Sumarji Arji

kita kelak, Pasti...Jangan Sombong...
13/09/2025

kita kelak, Pasti...
Jangan Sombong...

Tidak semua orang punya gajitapi semua orang punya rezeki               Sumarji   Sumarji
11/09/2025

Tidak semua orang punya gaji
tapi semua orang punya rezeki

Sumarji Sumarji

Trik Negosiasi yang Membuatmu Tidak Mudah DirugikanDi dunia yang penuh dengan tawar-menawar, dari urusan gaji hingga kes...
11/09/2025

Trik Negosiasi yang Membuatmu Tidak Mudah Dirugikan

Di dunia yang penuh dengan tawar-menawar, dari urusan gaji hingga kesepakatan bisnis, kemampuan bernegosiasi adalah senjata ampuh. Bukan tentang menjadi keras kepala atau egois, tetapi tentang mencapai hasil yang adil dan saling menguntungkan. Ini adalah triknya.

1. Selalu Lakukan Homework Terlebih Dahulu Jangan pernah masuk ke meja negosiasi dengan persiapan yang minim. Kumpulkan semua data dan informasi relevan. Jika negosiasi gaji, riset range gaji untuk posisimu di industri dan lokasimu. Jika negosiasi harga, tahu harga pasar dan nilai kompetitor. Informasi adalah kekuatan yang akan membuatmu percaya diri dan tidak mudah dibohongi.

2. Patuhi Prinsip "Jangan Jadi Orang Termurah di Ruangan" Dalam negosiasi, pihak yang pertama menyebut angka seringkali berada dalam posisi yang lemah. Biarkan lawan bicaramu yang memberikan angka atau tawaran terlebih dahulu. Jika dipaksa untuk menyebut angka pertama, berikan range yang luas dengan batas bawah yang masih tinggi untukmu. Ini memberi ruang untuk tawar-menawar tanpa langsung merugikan dirimu.

3. Kuasai Seni Berbicara Perlahan dan Jeda Orang yang gugup cenderung berbicara cepat dan mengisi setiap keheningan. Dengan berbicara lebih perlahan dan nyaman dengan jeda, kamu memproyeksikan kepercayaan diri dan kendali. Jeda juga memberimu waktu untuk berpikir strategis dan membuat lawan bicara sedikit tidak nyaman, seringkali membuat mereka menawarkan konsesi tambahan untuk mengisi kesunyian.

4. Bernegosiasi Berdasarkan Nilai dan Kontribusi, Bukan Kebutuhan Ini adalah kesalahan terbesar. Jangan pernah berkata, "Saya butuh gaji yang lebih besar karena biaya hidup saya naik." Itu adalah masalahmu. Sebaliknya, negosiasikan berdasarkan nilai yang kamu bawa. "Berdasarkan pencapaian saya dalam meningkatkan trafik sebesar 30% dan kontribusi saya untuk tim, saya percaya kompensasi yang sesuai adalah X." Ini adalah argumen yang objektif dan sulit ditolak.

5. Selalu Memiliki BATNA (Best Alternative to a Negotiated Agreement) Jangan pernah bernegosiasi tanpa memiliki opsi cadangan. BATNA adalah rencanamu jika negosiasi ini gagal. Apakah itu tawaran kerja dari perusahaan lain, supplier alternatif, atau bahkan opsi untuk walk away. Mengetahui kamu memiliki alternatif akan memberi keberanian dan posisi tawar yang sangat kuat, karena kamu tidak takut untuk mengatakan "tidak".

6. Tahu Kapan Harus Diam dan Hanya Mendengarkan Setelah kamu menyampaikan permintaan atau tawaran, berhentilah berbicara. Diam adalah alat negosiasi yang sangat kuat. Lawan bicara akan merasa perlu untuk merespons, dan seringkali dalam upaya untuk mengisi keheningan, mereka mungkin mengungkapkan informasi tambahan atau bahkan menyetujui permintaanmu tanpa kamu harus berkata apa-apa lagi.

7. Gunakan Kalimat "Itu Tidak Bisa Saya Terima" Hindari langsung menolak dengan kata "tidak". Sebaliknya, gunakan frasa yang lebih halus namun tegas seperti, "Maaf, berdasarkan kondisi saat ini, tawaran itu tidak bisa saya terima." Ini membuka ruang untuk diskusi lebih lanjut tanpa terkesan konfrontatif. Kemudian, jelaskan alasan logisnya dan ajukan tawaran balik yang lebih masuk akal untukmu.

8. Konfirmasi Semua Kesepakatan dalam Bentuk Tertulis Jangan pernah mengandalkan kesepakatan lisan. Setelah semua hal disepakati, segera ikuti dengan email yang merangkum semua poin kesepakatan tersebut. "Hi [Nama], terima kasih atas diskusinya yang menyenangkan. Sebagai konfirmasi, berikut adalah poin-poin yang telah kita sepakati bersama..." Ini melindungimu dari ingatan yang berbeda atau perubahan kesepakatan di kemudian hari.

Negosiasi yang sukses bukan tentang menang kalah, tetapi tentang menemukan titik temu di mana semua pihak merasa dihargai. Dengan trik ini, kamu memastikan dirimu tidak berada di posisi yang dirugikan dan membangun hubungan yang kuat untuk kolaborasi di masa depan.

1. Fokus • Kerja Keras: Fokus pada kuantitas tugas yang diselesaikan, dengan banyak mengandalkan tenaga dan waktu. • Ker...
10/09/2025

1. Fokus
• Kerja Keras: Fokus pada kuantitas tugas yang diselesaikan, dengan banyak mengandalkan tenaga dan waktu.
• Kerja Cerdas: Fokus pada kualitas hasil kerja dan efektivitas, bukan hanya banyaknya tugas.

2. Usaha dan Tenaga
• Kerja Keras: Membutuhkan banyak tenaga, baik fisik maupun emosional, dengan dedikasi tinggi untuk mencapai tujuan.
• Kerja Cerdas: Berusaha untuk mencapai hasil yang sama dengan usaha dan energi yang lebih minimum, mengandalkan strategi.

3. Waktu dan Efisiensi
• Kerja Keras: Membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan, seringkali tanpa memperhatikan efisiensi waktu.
• Kerja Cerdas: Menyelesaikan pekerjaan dalam waktu lebih cepat dengan cara kerja yang efisien dan penggunaan alat bantu yang optimal.

4. Perencanaan dan Strategi
• Kerja Keras: Cenderung tidak memiliki perencanaan matang sebelum memulai tugas.
• Kerja Cerdas: Mengutamakan perencanaan yang matang, memiliki prioritas yang jelas, dan menggunakan strategi yang tepat.

5. Penggunaan Teknologi dan Alat
• Kerja Keras: Lebih mengandalkan upaya fisik dan manual yang memakan waktu.
• Kerja Cerdas: Memanfaatkan teknologi dan alat bantu secara bijak untuk mengotomatisasi tugas dan meningkatkan produktivitas.

6. Gaya Kerja
• Kerja Keras: Gaya bekerja cenderung monoton dan rutin.
• Kerja Cerdas: Gaya bekerja lebih variatif, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan.

7. Orientasi Hasil
• Kerja Keras: Melihat ke proses mencapai hasil dengan dedikasi tinggi.
• Kerja Cerdas: Berorientasi pada hasil akhir (outcome) yang terbaik, dengan memaksimalkan efektivitas dan efisiensi.

Di dunia yang penuh dengan klaim bombastis, iklan menyesatkan, dan narasi yang dipelintir, kemampuan berbicara dan berpi...
06/09/2025

Di dunia yang penuh dengan klaim bombastis, iklan menyesatkan, dan narasi yang dipelintir, kemampuan berbicara dan berpikir logis adalah superpower. Ini bukan tentang menjadi sok pintar, tapi tentang melindungi diri dari penipuan dan membuat keputusan yang lebih baik. Berikut adalah kiat-kiatnya.

1. Biasakan Bertanya, "Apa Buktinya?" Jangan pernah menerima sebuah pernyataan begitu saja, terutama klaim besar yang terdengar terlalu bagus untuk jadi nyata. Latih diri untuk selalu meminta bukti. Data apa yang mendukung itu? Dari mana sumbernya? Bukti yang valid bukan sekadar kata orang atau testimoni, tapi data yang bisa diverifikasi dan studi yang independen.

2. Pelajari Logical Fallacies yang Paling Umum Logical fallacy adalah kesalahan dalam penalaran yang membuat sebuah argumen menjadi tidak valid. Kenali musuh-musuh logika ini. Misalnya, Ad Hominem (menyerang pribadi, bukan argumen), Straw Man (memelintir argumen lawan jadi lebih lemah), atau False Cause (mengira korelasi adalah sebab-akibat). Dengan mengenalinya, kamu kebal terhadap trik-trik debat yang kotor.

3. Gunakan Pertanyaan "Mengapa" Berlapis Jangan puas dengan jawaban permukaan. Tanyakan "mengapa" setidaknya tiga hingga lima kali untuk menggali akar masalah atau klaim. Teknik ini akan mengungkap apakah seseorang benar-benar memahami apa yang mereka katakan atau hanya mengulang informasi tanpa dasar. Ini seperti mengupas bawang, lapisan demi lapisan, sampai ke inti kebenaran.

4. Pisahkan Fakta dari Opini dan Perasaan Dalam setiap pembicaraan, cermatilah mana yang merupakan fakta (bisa dibuktikan kebenarannya) dan mana yang merupakan opini atau perasaan pribadi. Opini sah-sah saja, tapi jangan biarkan opini dikemas dan dijual seolah-olah sebagai fakta. Katakan, "Itu pendapat yang menarik, tapi apa faktanya?"

5. Latih Diri untuk Merangkum dan Parafrase Sebelum menanggapi, coba ulangi kembali apa yang dikatakan lawan bicara dengan kalimatmu sendiri. "Jadi, yang kamu maksud adalah..." Teknik ini memastikan kamu benar-benar paham poin mereka dan tidak salah tafsir. Seringkali, ketika sebuah argumen dirangkum, kelemahan logikanya justru menjadi lebih jelas

6. Hati-hati dengan Bahasa yang Terlalu Emosional dan Absolut Klaim yang menggunakan kata-kata absolut seperti "selalu," "tidak pernah," "terbaik," atau "terburuk" biasanya adalah lampu merah. Demikian juga bahasa yang sengaja dibuat dramatis untuk memanipulasi emosi. Logika berbicara dengan data dan probabilitas, bukan dengan kepastian mutlak dan histeria.

7. Bangun Kebiasaan Membaca Kritis Jangan hanya menelan informasi mentah-mententang. Saat membaca berita atau artikel, tanyakan: Siapa yang menulis ini? Apa kepentingannya? Apakah ada sisi lain yang tidak ditunjukkan? Apakah judulnya sensasional? Membaca kritis melatih otak untuk tidak menjadi sponges yang menyerap segalanya, tapi seorang penyaring yang memilih yang terbaik.

8. Terbuka untuk Dikoreksi Berbicara logis juga berarti mengakui ketika kamu salah. Jika ada orang yang menunjukkan kelemahan dalam argumenmu dengan data dan alasan yang valid, berterima kasihlah. Itu adalah kesempatan belajar. Orang yang mudah tertipu seringkali adalah orang yang kaku dan tidak mau pendapatnya diganggu.

Kemampuan berbicara logis adalah perisai di zaman penuh tipu daya. Ini melindungi dompetmu dari penipuan, waktumu dari informasi sampah, dan pikiranmu dari manipulasi. Mulailah dengan satu atau dua tips ini, praktikkan dalam percakapan sehari-hari, dan lihatlah bagaimana kamu menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan tidak mudah dibodohi.

Pengetahuan sering dipuja sebagai sumber kekuatan. Dengan pengetahuan, seseorang bisa menguasai teknologi, mengendalikan...
06/09/2025

Pengetahuan sering dipuja sebagai sumber kekuatan. Dengan pengetahuan, seseorang bisa menguasai teknologi, mengendalikan informasi, bahkan mempengaruhi arah kebijakan dan nasib banyak orang. Namun pengetahuan tanpa karakter justru bisa melahirkan tirani baru: orang cerdas yang memperalat ilmu demi kepentingan pribadi, pejabat pandai yang memanipulasi aturan, atau penguasa yang lihai bersilat lidah namun miskin integritas. Kekuatan semacam ini tidak membawa kehormatan, hanya melahirkan ketakutan dan manipulasi.

Karakterlah yang membedakan apakah pengetahuan digunakan untuk kebaikan atau sebaliknya. Karakter berarti integritas, keberanian moral, dan konsistensi memegang nilai meski ada godaan untuk mengkhianatinya. Seorang pemimpin boleh saja brilian dalam strategi, tetapi tanpa karakter, ia hanya pandai merancang kebijakan yang menindas. Seorang pejabat boleh menguasai teori ekonomi, tetapi tanpa karakter, ia akan merampas hak rakyat lewat korupsi atau kebijakan yang timpang. Pengetahuan tanpa karakter hanyalah pisau tajam di tangan orang yang tak segan menusuk siapa pun.

Di Indonesia, kita terlalu sering melihat orang berilmu tinggi kehilangan kehormatan karena lemahnya karakter. Gelar akademik, jabatan tinggi, atau kemampuan retorika tidak berarti apa-apa ketika seseorang mudah tergoda oleh uang, kekuasaan, dan popularitas. Kehormatan tidak lahir dari kecerdasan semata, melainkan dari kesetiaan pada prinsip dan keberanian menolak yang salah. Karena pada akhirnya, pengetahuan mungkin memberimu kekuasaan sesaat, tetapi hanya karakter yang akan membuat namamu dihormati bahkan setelah engkau tiada.

05/09/2025

KONSISTEN PADA TUJUAN

𝗕𝗲𝗿𝗸𝗲𝗹𝗮𝘀 𝗶𝘁𝘂 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗴𝗮𝗹𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗵 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵 𝗵𝗮𝘁𝗶.Seperti secangkir kopi, meski aromanya sem...
05/09/2025

𝗕𝗲𝗿𝗸𝗲𝗹𝗮𝘀 𝗶𝘁𝘂 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗴𝗮𝗹𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗵 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝗿𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵 𝗵𝗮𝘁𝗶.

Seperti secangkir kopi, meski aromanya semerbak, ia tetap tenang dalam cangkirnya, tak perlu berkoar untuk membuktikan nikmatnya.☕🌿

Address

Jalan K. H. W Hasyim
Pontianak
78116

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Telephone

+6282255080303

Website

http://wa.me/6285791910303

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sumarji posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sumarji:

Share