
05/09/2025
BEMISIA TABACI, HAMA PERTANIAN
SEKALIGUS VEKTOR
PENYAKIT PADA TANAMAN
Dalam dunia budidaya tanaman, serangan hama memang sudah menjadi momok yang harus diwaspadai para petani. Banyaknya jenis hama dan terkadang kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhannya akan membuat hama semakin mudah menyebar, termasuk Bemisia tabaci.
Oleh karena itu, simak ulasan berikut untuk mengenal Bemisia tabaci.
Ciri-ciri Bemisia tabaci
Bemisia tabaci dewasa yang mampu menyerang tanaman sebenarnya cukup mudah dikenali karena hidup berkelompok dalam jumlah banyak di bawah permukaan daun. Serangga berwarna putih berukuran 1-1,5 mm ini juga memiliki sayap sehingga memudahkan untuk berpindah inang.
Kemampuan terbangnya ini juga memungkinkan Bemisia tabaci untuk menyebarkan penyakit kuning yang menyerang cabai dan kacang-kacangan. Selain itu, Bemisia tabaci juga dapat menyerang aneka tanaman sayur lainnya seperti kentang, semangka, labu, mentimun, dan tomat.
Gejala Serangan Bemisia tabaci
Serangan Bemisia tabaci secara langsung dapat mengakibatkan keriting daun, klorosis (daun menguning), dan mozaik (belang). Jika tidak segera dikendalikan, Bemisia tabaci juga dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan kurang produktif sehingga mengurangi kuantitas sekaligus kualitas hasil panen.
Di sisi lain, sebagai vektor penyakit kuning, serangan Bemisia tabaci juga dapat mengakibatkan daun menjadi kuning dan keriting. Virus penyakit ini akan ditularkan secara presisten ketika kutu kebul telah memakan tanaman yang mengandung virus kemudian menularkannya pada tanaman.
Cara Mengendalikan Bemisia tabaci
Sebelum terjadi serangan Bemisia tabaci, sebaiknya dilakukan upaya pencegahan terlebih dahulu misalnya dengan menanam tanaman penghalang seperti jagung. Namun jika sudah terlanjur muncul gejala maka dapat dilakukan beberapa upaya penanggulangan sebagai berikut:
Melakukan Pengendalian Alami
Saat muncul serangan dalam jumlah sedikit, cobalah untuk melakukan pengendalian alami menggunakan predator dan parasitoid Bemisia tabaci. Cara ini dianjurkan karena lebih ramah lingkungan namun tidak disarankan saat serangan meluas.
Melakukan Rotasi Tanaman
Saat Bemisia tabaci mereda, pastikan untuk tetap waspada sebab mungkin terjadi serangan susulan terjadi. Bahkan jika telah selesai satu musim dan tanaman telah dipanen, ancaman kutu kebul masih menghantui. Oleh karena itu, lakukan rotasi tanaman yang bukan sejenis atau tanaman lain yang bukan inang Bemisia tabaci untuk memutus siklus hidupnya.
Bemisia tabaci tidak hanya bertindak sebagai hama, melainkan juga sebagai vektor penyakit tanaman. Oleh karena itu, kamu patut mewaspadainya dengan cara menyediakan insektisida terbaik di rumah.
Pengendalian dengan Insektisida Efektif
Jika jumlah Bemisia tabaci semakin banyak dan mulai muncul gejala serius maka sebaiknya mengaplikasikan insektisida dengan dosis yang tepat. Ada beberapa insektisida yang dapat dipilih seperti Wiper 50 EC dan Numectin 20 EC yang efektif mengendalikan kutu kebul sekaligus mencegah penyebaran penyakit kuning.
Sumber :
https://www.inaturalist.org/taxa/199414-Bemisia-tabaci