10/12/2025
Apa yang akan ANDA lakukan kalau bangun dan menemukan sesuatu yang bernapas hangat tepat di samping Anda?
Itulah yang dialami Dolph Volker suatu hari di Afrika Selatan. Ia sedang bekerja sebagai relawan di sebuah tempat perlindungan satwa liar. Hari itu sangat panas, dan Dolph hanya ingin mencari tempat teduh. Ia menemukan pohon besar, bersandar, memejamkan mata, dan berniat tidur sebentar.
Beberapa menit kemudian, ia merasakan sesuatu menyentuh tubuhnya. Hangat. Tenang. Bernapas.
Ketika ia membuka mata, jantungnya hampir berhenti:
seekor cheetah liar sedang meringkuk di sampingnya, seolah mereka sudah berteman sejak kecil.
Kebanyakan orang mungkin akan menjerit, panik, atau melompat berdiri. Tapi Dolph tidak. Ia tetap diam. Tetap tenang.
Selama berbulan-bulan menjadi sukarelawan di Cheetah Experience, ia telah membangun ikatan kepercayaan dengan cheetah di sana. Dan cheetah yang tidur bersamanya itu—namanya Eden—sudah mengenal dan nyaman dengannya.
Eden tidak menguntitnya.
Tidak mengancamnya.
Dia hanya… mengganggunya sedikit, menyenggol tangan Dolph, dan bahkan sesekali menggigit lembut—cara cheetah menunjukkan kasih sayang ketika mereka merasa sepenuhnya aman.
Perjalanan Dolph menuju dunia konservasi ini sebenarnya lahir dari duka. Setelah anjing kesayangannya meninggal, ia merasa hidupnya kosong. Untuk mengatasi rasa kehilangan itu, Dolph memilih menyalurkan energinya ke hewan lain yang juga sedang menghadapi ancaman: cheetah, predator tercepat di dunia yang kini semakin terdesak habitat dan diburu hingga nyaris punah.
Banyak orang tidak tahu bahwa cheetah sebenarnya adalah hewan yang relatif lembut.
Mereka pemalu, penasaran, dan perilakunya sering lebih mirip anjing besar daripada kucing besar seperti singa atau macan. Cheetah tidak memandang manusia sebagai mangsa. Mereka hanya membutuhkan ruang, ketenangan, dan rasa aman.
Saat Eden berbaring di sampingnya, itu bukan hanya momen “lucunya predator” untuk media sosial.
Itu adalah pengingat yang sangat nyata:
hewan seindah dan selembut ini bisa mempercayai manusia… tapi dunia liar tempat mereka berasal sedang menghilang.
Dolph akhirnya mengangkat kameranya dan merekam momen tersebut—momen yang mungkin hanya terjadi sekali dalam hidup:
seekor predator liar, sepenuhnya santai, tidur berdampingan dengan manusia yang ia percayai.
Sebuah adegan yang mengajarkan kita bahwa alam masih menyimpan keajaiban—dan bahwa tugas kitalah untuk memastikan keajaiban itu tetap hidup.
Sumber: Project nigthfall