11/11/2025
*Untuk umat yang lalai dan durhaka*
Wahai jiwa yang masih s**a menunda taubat, 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐢𝐧-𝐦𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐬𝐚? Hidup ini bukan latihan, setiap detik yang lewat tidak akan kembali. Kau tahu Allah memanggilmu lima kali sehari, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐚𝐮 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐢𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚. Kau tahu ajal mendekat, tapi tetap merasa aman seolah waktu milikmu selamanya. Jangan tertipu oleh nikmat dunia yang fana, karena nikmat itu bisa jadi ujian yang membuatmu lupa diri. Ingat, 𝐤𝐮𝐛𝐮𝐫 𝐢𝐭𝐮 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠. Sementara engkau sibuk memuaskan dunia, 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐚𝐭𝐚𝐭 𝐭𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬. Tak usah bangga dengan harta, wajah, atau jabatan, semua itu akan kau tinggalkan tanpa bisa dibawa sedikit pun. 𝐁𝐞𝐫𝐡𝐞𝐧𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐧𝐭𝐚𝐡 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐡𝐚𝐭𝐢𝐦𝐮 𝐝𝐢𝐤𝐮𝐧𝐜𝐢 𝐦𝐚𝐭𝐢. Jangan tunggu sakit baru sadar, jangan tunggu kehilangan baru ingat Tuhan. 𝐒𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐤𝐚𝐮 𝐡𝐢𝐫𝐮𝐩 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐦𝐮 𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠. Masih mau durhaka? 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡 𝐢𝐛𝐚𝐝𝐚𝐡𝐦𝐮, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠-𝐍𝐲𝐚. 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐥𝐚𝐡, 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐡𝐚𝐥𝐚𝐭𝐦𝐮, 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐭𝐢𝐦𝐮, 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐭𝐨𝐥𝐚𝐤. Jangan takut untuk berubah, karena 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐡𝐚𝐦𝐛𝐚-𝐍𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐨𝐬𝐚. Ketahuilah, 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭. Jangan sampai nafas terakhir menjadi saksi bahwa engkau memilih dunia dibanding ampunan. 𝐊𝐞𝐦𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚𝐧, 𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐚𝐛𝐚-𝐚𝐛𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐚𝐧𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧𝐦𝐮. Maka sadarlah, 𝐩𝐞𝐫𝐛𝐚𝐢𝐤𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐦𝐛𝐚𝐭. 𝐘𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐮𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐢, 𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐢 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐢, 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐭 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐡𝐮𝐬𝐧𝐮𝐥 𝐤𝐡𝐚𝐭𝐢𝐦𝐚𝐡. 𝐀𝐚𝐦𝐢𝐢𝐧 𝐲𝐚 𝐑𝐚𝐛𝐛𝐚𝐥 ‘𝐚𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧.
