29/01/2025
*Rahasia di Loteng Sekolah*
Hana tidak pernah menyangka bahwa hidupnya yang biasa saja akan berubah dalam semalam. Ia hanyalah seorang siswi SMA yang s**a membaca novel petualangan, tapi petualangan yang sebenarnya terasa mustahil terjadi dalam hidupnya. Sampai suatu hari, ia menemukan sesuatu yang aneh di sekolahnya.
Sekolahnya, SMA Harapan Mulia, adalah bangunan tua yang sudah berdiri lebih dari seratus tahun. Ada banyak rumor tentang sekolah itu, termasuk cerita tentang loteng yang dikunci dan tidak boleh dimasuki siapa pun. Konon, ada sesuatu yang tersembunyi di sana, sesuatu yang bisa mengubah segalanya.
Saat sedang membersihkan perpustakaan untuk tugas piket, Hana menemukan sebuah kunci tua di balik rak buku. Kunci itu terbuat dari besi berkarat dengan ukiran berbentuk bintang di gagangnya. Entah kenapa, ada perasaan aneh yang muncul saat ia menyentuhnya—seolah kunci itu sedang menunggu seseorang menemukannya.
Rasa penasaran mengalahkan logika. Malam harinya, Hana kembali ke sekolah bersama dua sahabatnya, Raka dan Nia. Mereka menyelinap masuk ke gedung sekolah yang sudah sepi, lalu menuju tangga yang mengarah ke loteng.
Ternyata, pintu loteng yang selalu terkunci itu memiliki lubang kunci yang pas dengan kunci yang ditemukan Hana. Dengan tangan gemetar, ia memasukkan kunci ke dalam lubang dan memutarnya.
Klik.
Pintu terbuka perlahan, memperlihatkan sebuah ruangan penuh debu dan cahaya bulan yang masuk dari jendela kecil di atasnya. Di tengah ruangan itu, ada sebuah benda besar yang tertutup kain. Hana mendekat dan menarik kain itu.
Sebuah jam besar dengan angka Romawi berdiri di sana, jarum jamnya berkilauan di bawah cahaya bulan. Anehnya, jam itu masih berdetak meskipun ruangan ini sudah lama tidak dihuni.
Namun, sebelum mereka bisa bereaksi lebih jauh, jam itu mulai berdentang keras. Cahaya biru keluar dari dalamnya, menyelimuti mereka bertiga. Dalam sekejap, dunia di sekitar mereka berputar cepat—dan semuanya menjadi gelap.
Hana, Raka, dan Nia tidak tahu bahwa mereka baru saja membuka pintu menuju perjalanan waktu.
Bersambung ke Bab 2.....