Umi Fera

Umi Fera Akunting (Aku Guru Parenting)
Teacher di Brilliant English Course. Guru di Madrasah Al-Kayyis 2.

16/12/2024

Ada kabar baik nih, yah belum Monet nanti di tahun 2025 semua akan di monetisasi..
Semoga 2025 menjadi tahun kesuksesan buat kita semua, Aamiiin 🤲

Kalau kamu ditanya gitu jawab apa?
26/01/2024

Kalau kamu ditanya gitu jawab apa?

Saya baru saja menghubungi 100 pengikut! Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa And...
22/01/2024

Saya baru saja menghubungi 100 pengikut! Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. 🙏🤗🎉

Bekal anak sekolah bisa membuat mood anak untuk belajar meningkat, anak jadi semangat berangkat sekolah, bahkan menambah...
10/01/2024

Bekal anak sekolah bisa membuat mood anak untuk belajar meningkat, anak jadi semangat berangkat sekolah, bahkan menambah rasa percaya dirinya..
Bunda bawain bekal ananda apa hari ini?

Membahagiakan anak-anak itu sebenarnya sederhana, manjakan lidahnya, manjakan dengan waktu bersamanyaSemoga kita bisa se...
02/01/2024

Membahagiakan anak-anak itu sebenarnya sederhana, manjakan lidahnya, manjakan dengan waktu bersamanya

Semoga kita bisa senangkan dan bahagiakan mereka hingga kelak mereka membahagiakan kita saat kita menua, Aamiiiiiiiiiiin 🤲🏻

Saya doakan bagi yg belum punya keturunan, semoga dianugerahi anak yg bagus rupa serta Solih solihah, Aamiiiiiiiiiiin 🤲🏻...
01/01/2024

Saya doakan bagi yg belum punya keturunan, semoga dianugerahi anak yg bagus rupa serta Solih solihah, Aamiiiiiiiiiiin 🤲🏻

Menjadi orang tua adalah hal yang tidak mudah, tidak ada sekolahnya tapi ujiannya bisa setiap hari, dadakan p**a..Itulah...
30/12/2023

Menjadi orang tua adalah hal yang tidak mudah, tidak ada sekolahnya tapi ujiannya bisa setiap hari, dadakan p**a..
Itulah sebabnya kita harus terus berusaha belajar menjadi orangtua cerdas dan bijak

29/12/2023

Yuk Kita Belajar bareng dari ahlinya ❤️

27/12/2023

Salam kenal, Ini halaman baru saya, mohon support dan dukungannya 🙏.
Semoga halaman ini bisa membawa berkah dan manfaat bagi banyak orang, yuk kita belajar bersama, membangun keluarga yang sakinah mawadah warahmah dengan bekal ilmu parenting anak dan keluarga.
Aamiiiiiiiiiiin 🤲🏻

21/12/2023

Perbincangan antara Kopi ☕ dan Air putih 🥛.

Air : " Kopi, enak yah jdi kamu, kamu tuh banyak disukai orang, kamu banyak penggemar berat, orang-orang bikin kata-kata yang puitis untuk kamu kopi, sedangkan aku...

Kopi : " Air putih, sebenernya meski begitu kamu lebih berharga di banding aku, orang bisa hidup tanpa aku, tapi orang gak bisa hidup tanpa kamu.

Hikmah :
" Jangan merasa rendah diri, kehidupan orang lain sawang sinawang, bisa jadi dirimu lebih berarti jika kamu menyadari potensi yang ada dlm dirimu"

👨‍👦Anakku Ranking ke-23‼️⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔Di kelasnya ada 25 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mend...
20/12/2023

👨‍👦Anakku Ranking ke-23‼️

⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔

Di kelasnya ada 25 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23. Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini.

Sebagai orangtua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.

Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing.

Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orang pun bertepuk tangan. Tapi anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya.

Didesak orang banyak, akhirnya dia menjawab,
“Saat aku dewasa, cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main”.

Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan apa cita-citanya yang kedua.
Dia pun menjawab,
“Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang.”

Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Nampak raut muka isteriku pun terlihat canggung sekali.

Sep**angnya kami kembali ke rumah, isteriku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya menjadi seorang guru TK?

Anak kami sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik, tidak lagi membuat origami, tidak lagi banyak
bermain. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung,buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan
lagi terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak
tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.
Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai di sekolahnya.

Pada suatu minggu, teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan kebolehannya.
Anak kami tidak punya keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira. Dia seringkali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan, merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.

Ketika makan, ada satu kejadian tak terduga. Dua orang anak lelaki teman kami, satunya si jenius matematika, satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue. Tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka, namun tak berhasil. Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.

Ketika p**ang, jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang
mendapatkan guntingan kertas berbentuk hewan masing-masing, dan mereka terlihat begitu gembira.

Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku.

Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan. Dalam soal itu tertera: SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI DAN APA ALASANNYA?

Dan jawaban dari semua teman sekelasnya sama, tak ada satu pun yang beda. Mereka serentak menuliskan nama anakku.

Mereka bilang karena anakku sangat senang membantu orang, selalu memberi semangat, selalu
menghibur, selalu enak diajak berteman, dan banyak lagi.

Si wali kelas memberi pujian,
“Anak bapak ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu”.

Tak berselang lama aku mencandai anakku dan berkata padanya,
“Suatu saat kamu akan jadi pahlawan”.

Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba-tiba menjawab,
“Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.”

Dia lalu melanjutkan,
“Ayah… Aku tidak mau jadi pahlawan. Aku mau jadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan saja.”

Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatiku pun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku. Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin
menjadi seorang pahlawan, jadi orang-orang hebat, atau orang terkenal. Namun anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak ‘terlihat’. Seperti akar sebuah tanaman, tidak terlihat, tapi dialah yang mengokohkan, dialah yang memberi makan dan dialah yang memelihara kehidupan yang lain.

Sahabatku,
Hidup itu bukan semata-mata untuk menunjukkan siapa yang paling penting, siapa yang paling berperan, atau siapa yang paling hebat, tapi sederhana saja, siapa yang paling bermanfaat bagi yang lain.


Siapkah anda menjadi orang tua?Menjadi Orangtua tidak ada sekolahnya, namun sering kali ada ujian secara tiba-tiba.Karen...
17/12/2023

Siapkah anda menjadi orang tua?
Menjadi Orangtua tidak ada sekolahnya, namun sering kali ada ujian secara tiba-tiba.

Karena menjadi Orangtua tidak ada yang sempurna, itulah sebabnya kita harus belajar.

Address

Jalan Sawah 2
Pringsewu

Telephone

+6289639631934

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Umi Fera posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Umi Fera:

Share