09/11/2025
Purwakarta Update - [Sejarah Singkat] Di pusat Kota Purwakarta, berdiri megah sebuah bangunan berwarna putih bergaya kolonial yang sarat nilai sejarah.
Bangunan ini dikenal sebagai Gedung Karesidenan Purwakarta, kini bernama Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) Wilayayah Jawa Barat, yang terletak di Jalan KK Singawinata, tidak jauh dari Taman Air Mancur Sri Baduga.
Gedung ini diperkirakan mulai dibangun sekitar tahun 1902, bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Batavia–Padalarang yang melewati Purwakarta.
Pada masa itu, Purwakarta ditetapkan sebagai ibu kota Karesidenan Jakarta (yang di dalamnya termasuk Kabupaten Karawang dan Jatinegara) di bawah pemerintahan Bupati Sastra Adiningrat I (1854).
Pembangunan gedung ini menjadi simbol berpindahnya pusat pemerintahan dari Karawang ke Purwakarta sekaligus menandai babak baru perkembangan kota menuju era modern.
Pada masa kolonial Belanda, gedung ini berfungsi sebagai kantor pemerintahan. Saat pendudukan Jepang, bangunan tersebut dijadikan Honbu Kenpeitai atau markas polisi militer Jepang.
Sementara pada masa revolusi kemerdekaan, gedung ini sempat menjadi Markas Resimen V di bawah pimpinan Letnan Kolonel Sumarna.
Seiring perjalanan waktu, nama dan fungsi gedung ini beberapa kali berubah. Dari Karesidenan menjadi Kantor Bakorwil, hingga pada tahun 2009 resmi berganti menjadi Bakorwil Provinsi Jawa Barat.
Menariknya, saat ini (Thn 2025) di masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, gedung bersejarah ini difungsikan sebagai Kantor Wilayah (Kanwil) Gubernur Jawa Barat dengan nama "Bale Sri Baduga".
Fungsi tersebut memperkuat citra Purwakarta sebagai kota yang kental dengan nilai budaya dan sejarah Sunda.
Kini, Gedung Karesidenan atau Bale Sri Baduga tidak hanya menjadi aset penting Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tetapi juga saksi bisu perjalanan panjang sejarah Purwakarta dari masa kolonial, pendudukan Jepang, hingga era modern.
Sumber berita: Berbagai Sumber