BAGI MEDIA GROUP

BAGI MEDIA GROUP SITUS MEDIA BERITA INDEPENDEN INDONESIA

25/07/2025

Lain dulu lain sekarang, yang penting jadi presiden dulu

25/07/2025

benarkah prabowo jual data pribadi ke US

KFC Berdarah-darah, Tercekik Rugi Sampai Harus Dibantu 2 'Raksasa'Emiten pengelola restoran cepat saji KFC, PT Fast Food...
30/06/2025

KFC Berdarah-darah, Tercekik Rugi Sampai Harus Dibantu 2 'Raksasa'

Emiten pengelola restoran cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) membukukan kinerja keuangan negatif sepanjang tahun 2024. Hal ini tercermin dalam laporan keuangan perseroan yang mencatatkan rugi cukup dalam.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Fast Food mencatat rugi bersih sebesar Rp 796,71 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini tercatat membengkak 91,67% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 415,64 miliar.

Di sisi lain, total pendapatan induk KFC Indonesia juga mengalami penurunan menjadi Rp 4,87 triliun pada tahun 2024. Terhitung turun 17,84% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,93 triliun.

Kiprah pengelola KFC Indonesia tahun ini juga tercatat beragam, baik dari segi pergerakan saham maupun aksi korporasi yang dilakukan. Beberapa perusahaan raksasa juga turut mengguyur modal untuk Fast Food.

Berdasarkan data perdagangan RTI Business, saham FAST tercatat menguat 1,25% ke level Rp 268 per lembar. Namun jika dilihat dari pergerakan sepekan terakhir, saham FAST anjlok 8,22%. Sementara jika dilihat sebulan terakhir, saham FAST merosot lebih dalam sebesar 23,45%.

Di sisi lain, investor asing juga tercatat kabur dari saham FAST. Berdasarkan data net foreign sell atau aksi jual bersih investor asing, tercatat dana yang kabur sebesar Rp 9,93 miliar.

Namun begitu, Fast Food terlihat mulai melakukan pembenahan yang tercermin dari aksi korporasi penerbitan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) hingga memperoleh fasilitas kredit ratusan miliar.

Pada 28 Mei lalu, perseroan tercatat menerima suntikan modal sebesar Rp 40 miliar dari emiten Grup Salim PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) melalui skema PMTHMETD.

Teranyar, perseroan menerima fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar-besarnya senilai Rp 925 miliar. Fasilitas kredit ini terbagi menjadi tiga perjanjian, yakni Perjanjian Kredit Investasi Refinancing, Kredit Term Loan, dan Kredit Modal Kerja Non Rekening Koran, dan Akta Perjanjian Gadai atas Rekening.

Sumber: detikCom

Tanda-tanda buruknya kondisi ekonomi Indonesia semakin banyak dan tidak bisa diabaikan lagi. Terbaru, jumlah penduduk mi...
11/06/2025

Tanda-tanda buruknya kondisi ekonomi Indonesia semakin banyak dan tidak bisa diabaikan lagi. Terbaru, jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan perhitungan World Bank melonjak menjadi 194,4 juta jiwa.

Jumlah tersebut setara dengan 68,91% dari total populasi Indonesia. Angka ini diperoleh usai World Bank mengubah metode penghitungan garis kemiskinan dari standar purchasing power parity (PPP) 2017 ke PPP 2021.

Perubahan ini tertuang dalam laporan World Bank bertajuk June 2025 Update to the Poverty and Inequality Platform, yang diterbitkan World Bank Kamis (5/6) lalu.

Dalam pembaruan tersebut, garis kemiskinan internasional bagi kategori negara berpendapatan menengah, termasuk di dalamnya Indonesia, naik dari US$ 6,85 jadi US$ 8,30 per orang per hari.

World Bank juga menaikkan garis kemiskinan internasional untuk negara berpendapatan rendah, dari sebesar US$ 2,15 menjadi sebesar US$ 3 per orang per hari. Sementara untuk negara berpendapatan menengah bawah, garis kemiskinan naik dari US$ 3,65 jadi US$ 4,20 per orang per hari.

"Revisi PPP mencerminkan data terbaru mengenai garis kemiskinan nasional yang menunjukkan kenaikan lebih tinggi dibanding perubahan harga semata, terutama untuk garis kemiskinan internasional (kemiskinan ekstrem) serta garis kemiskinan negara berpendapatan menengah atas," terang World Bank dalam laporannya, dikutip Senin (9/6).

Alhasil, dengan menghitung total populasi Indonesia yang tercatat mencapai 285,1 juta jiwa menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024 Badan Pusat Statistik (BPS), hampir dua dari tiga orang Indonesia kini masuk kategori miskin, berdasarkan standar baru World Bank.
________________
Baca berita secara lengkap dengan berlangganan berita ini di https://insight.kontan.co.id/news/jumlah-penduduk-miskin-di-indonesia-melesat
Sumber: insight.kontan.co.id




Fadilah kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan eradikasi. Menurutnya, metode tersebut dengan fokus mengobati oran...
19/05/2025

Fadilah kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan eradikasi. Menurutnya, metode tersebut dengan fokus mengobati orang yang sudah mengidap TBC. "Eradikasi itu memberantas orang yang sudah sakit TB atau mengobati orang yang sakit TB secara komprehensif. Jadi mengobati TB itu hanya 40% itu medis. Yang 60% itu bukan medis," ujarnya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.

Wew tiba tiba jadi wabah, Donal Trump nolak, Putin juga nolak vaksin karya bill gates ini, eh wowo nerimo, silahkan yang...
16/05/2025

Wew tiba tiba jadi wabah, Donal Trump nolak, Putin juga nolak vaksin karya bill gates ini, eh wowo nerimo, silahkan yang pilih wowo jadi garda terdepan menerima Vaksin biar greget 😁

Ternyata banyak orang kaya nya Indonesia 😁🙏
26/02/2025

Ternyata banyak orang kaya nya Indonesia 😁🙏

Apalagi ini
17/02/2025

Apalagi ini

14/12/2024

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Selamat datang di kanal dakwah kami. Di sini, kami berbagi ilmu pengetahuan tentang Islam, mengupas hikmah di bal...

GUS GUS BLUNDER MULU SEKARANG
05/12/2024

GUS GUS BLUNDER MULU SEKARANG

Yang lagi viral ,tau kenapa ?? Silahkan komen 😁
04/12/2024

Yang lagi viral ,tau kenapa ?? Silahkan komen 😁

Endorse
11/11/2024

Endorse

| 1 likes , watch 's video in Shopee Video

Address

Banyuas
Purwokerto

Website

https://www.tiktok.com/@bagimedia_group?_t=8pOCquKQEtD&_r=1

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when BAGI MEDIA GROUP posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to BAGI MEDIA GROUP:

Share

Category