06/08/2025
*Insight Kesehatan*
//ASI, Investasi Masa Depan Bagi Buah Hati//
Rembang - Tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia.
Pekan ASI Sedunia 2025 hadir sebagai pengingat bahwa menyusui bukan hanya tanggung jawab Bunda, tetapi juga membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar.
Menyusui bukan sekadar proses memberi makan, melainkan bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan Si Kecil.
Setiap tetes ASI membawa manfaat luar biasa yang mendukung pertumbuhan, perkembangan otak, dan daya tahan tubuh anak sejak usia dini. Tak hanya itu, menyusui juga memperkuat ikatan emosional antara ibu dan buah hati.
Dengan menciptakan ruang yang nyaman dan kebijakan yang ramah keluarga, kita turut serta membangun masa depan generasi yang lebih sehat dan tangguh.
Yuk Bunda, simak informasi lengkap seputar Pekan ASI Sedunia 2025 dan apa saja manfaat memberikan ASI eksklusif untuk bayi sebagai investasi masa depan buah hati kita.
Dengan mengusung tema Invest in breastfeeding, invest in the future, Pekan ASI Sedunia 2025 mengajak semua pihak untuk melihat menyusui sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Tahun ini, World Breastfeeding Week (WBW) 2025 mengangkat tema 'Enabling Breastfeeding: Making a difference for working parents' yang bila diterjemahkan menjadi: "Memungkinkan Pemberian ASI: Menciptakan Perubahan bagi Orang Tua yang Bekerja"
Tema ini menyoroti pentingnya dukungan menyeluruh bagi para orang tua pekerja dalam menjalani proses menyusui, baik di tempat kerja maupun di rumah.
Organisasi seperti WABA, WHO, dan UNICEF ingin mengajak masyarakat global untuk mendorong terciptanya kebijakan ramah keluarga, cuti melahirkan yang memadai, serta ruang menyusui yang layak di tempat kerja.
Dengan lingkungan yang mendukung, orang tua dapat menjalani masa menyusui dengan nyaman tanpa harus mengorbankan karier maupun kesehatan Si Kecil.
Kampanye Pekan ASI Sedunia 2025 menitikberatkan pada peran para pemangku kepentingan seperti pemerintah, pemberi kerja, fasilitas layanan kesehatan, komunitas, serta media untuk memastikan bahwa orang tua pekerja mendapatkan hak dan akses untuk menyusui atau memerah ASI dengan layak dan aman.
Melalui kampanye ini, WABA (World Alliance for Breastfeeding) mendorong Dukungan kebijakan yang adil dan setara bagi orang tua pekerja, baik di sektor formal maupun informal; Kesadaran tentang pentingnya lingkungan kerja yang mendukung menyusui; Akses konseling menyusui yang berkualitas; dan Perlindungan terhadap praktik pemasaran pengganti ASI yang tidak etis.
Kampanye ini juga menekankan pentingnya kerja sama antar berbagai sektor untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung ibu dan bayi.
Pesan Utama Pekan ASI Sedunia 2025 Berdasarkan rilis resmi WABA, melalui lima pesan kunci yang diangkat dalam Pekan ASI Sedunia tahun ini:
1. Perpanjang cuti melahirkan agar ibu dapat menyusui eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
2. Lindungi hak orang tua pekerja di semua sektor termasuk sektor informal.
3. Sediakan ruang menyusui yang layak dan bersih di tempat kerja.
4. Berikan waktu kerja fleksibel dan istirahat menyusui yang cukup.
5. Tingkatkan dukungan lintas sektor dari pemerintah, tempat kerja, dan komunitas.
Manfaat memberikan ASI eksklusif untuk bayi dan ibu menyusui yang dikutip dari laman UPK Kementerian Kesehatan:
1. Mencegah terserang penyakit
Kandungan antibodi dalam ASI membantu memperkuat sistem imun bayi, menjadikannya lebih tahan terhadap infeksi, virus, dan bakteri yang bisa membahayakan kesehatan.
2. Mendukung perkembangan otak dan fisik bayi
ASI kaya akan zat gizi penting seperti DHA dan AA, yang berperan besar dalam pembentukan otak dan sistem saraf. Ini menjadikan ASI sebagai asupan utama yang menunjang kecerdasan dan perkembangan fisik bayi sejak dini.
3. Meningkatkan sistem imun bayi
Zat aktif dalam ASI membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi, mengurangi risiko penyakit, terutama pada masa awal kehidupan saat sistem imun masih belum matang.
4. Mengurangi risiko alergi dan penyakit kronis
ASI membantu mencegah munculnya alergi, asma, dan penyakit kronis lainnya pada bayi karena mengandung imunoglobulin yang melindungi tubuh dari reaksi alergi dan peradangan.
5. Mengatasi rasa trauma pasca persalinan
Bagi Bunda yang baru melahirkan, menyusui dapat menjadi terapi alami untuk mengurangi stres dan trauma pascamelahirkan. Proses ini mendorong pelepasan hormon oksitosin yang mendukung pemulihan emosional dan memperkuat ikatan batin Bunda dan Si Kecil.
6. Meningkatkan kesehatan mental ibu
Menyusui secara eksklusif dapat membantu menurunkan risiko gangguan psikologis seperti depresi pascapersalinan dan baby blues, berkat interaksi intens yang terjadi selama menyusui.
7. Mencegah risiko kanker payudara dan ovarium
Risiko terkena kanker payudara dan ovarium dapat menurun pada Bunda yang menyusui. Hal ini terkait dengan penurunan kadar hormon estrogen selama masa menyusui.
Dengan banyaknya manfaat yang diberikan, menyusui secara eksklusif merupakan bentuk investasi jangka panjang bagi kesehatan dan masa depan Si Kecil.
Di Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, kami memahami pentingnya perayaan pekan ASI sedunia, dengan memberikan penghargaan kepada Bunda yang menyusui buah hatinya.
Selamat memperingati Pekan ASI Sedunia
πΈ : Pusdiklat RS. Bhina Bhakti Husada