Motivation and Inspiration

Motivation and Inspiration The World Worship to GOD

GOD IS GOOD
Alfa ✝️ Omega FB.jegel Kapten

salam kenal

GOD BLESS

kreativitas kami sebagai gamer dan Motivasi

Sangat mengharapkan dukungan dari saudara semua
Dengan, mengikuti halaman kami dan dapat berbagi video menarik kami dan juga banyak postingan bersifat motivasi dan inspirasi semoga dengan kehadiran kami membuat anda nyaman���


follow my
youtube Jegel Kapten
ig.f.y.kapten.

24/09/2025

SELAMAT MALAM
JANGAN LUPA BERSYUKUR.

14/09/2025

Selamat Pagi
Kiranya hari ini kita mendapatkan berkat yang luar biasa dari sang pencipta yang percaya katakan Amin.



berat

AVE MARIA
12/09/2025

AVE MARIA

10/09/2025

SELAMAT PAGI
SELAMAT BERAKTIVITAS
TUHAN YESUS MEMBERKATI 😊❤️

08/09/2025

Kelahiran Santa Perawan Maria

Gereja Katolik merayakan kelahiran Santa Perawan Maria pada 8 September, sebuah pesta yang unik karena biasanya liturgi lebih menekankan pada hari wafat para kudus. Maria menjadi pengecualian, bersama Yohanes Pembaptis dan Yesus Kristus sendiri, sebab kelahiran mereka sudah sejak awal ditandai dengan rahmat istimewa dalam rencana keselamatan.

Dalam tradisi, kelahiran Maria dipahami sebagai permulaan nyata dari penggenapan janji keselamatan. Orang tua Maria, yaitu Santo Yoakim dan Santa Anna, disebut dalam tradisi apokrif Protoevangelium Yakobus. Meskipun Kitab Suci tidak mencatat peristiwa ini secara eksplisit, Gereja menghormati momen kelahiran Maria sebagai titik terang setelah kegelapan dosa asal. Ia dilahirkan tanpa noda dosa asal (dogma Immaculata Conceptio), sehingga kelahirannya adalah tanda s**acita: dunia menyambut pribadi yang akan melahirkan Sang Penebus.

Catatan Apologetik terhadap Keberatan Protestan

Banyak kelompok Protestan menolak perayaan kelahiran Maria dengan alasan “tidak Alkitabiah.” Mari kita telaah beberapa keberatan umum dan tanggapan Katoliknya:

Keberatan: “Alkitab tidak mencatat kelahiran Maria, jadi tidak perlu dirayakan.”

Tanggapan: Alkitab juga tidak mencatat kelahiran sebagian besar rasul, namun umat Protestan tetap menghormati tokoh-tokoh mereka lewat peringatan. Fakta bahwa Kitab Suci tidak menyebutkan suatu peristiwa tidak berarti peristiwa itu tidak layak dirayakan. Gereja adalah “tiang penopang dan dasar kebenaran” (1 Tim 3:15), sehingga Tradisi Suci juga sah menjadi sumber iman.

Keberatan: “Memuliakan Maria berarti mengalihkan kemuliaan Allah.”

Tanggapan: Merayakan kelahiran Maria bukanlah pemujaan (latria), melainkan penghormatan (dulia). Sukacita atas kelahiran Maria sejatinya berpusat pada karya Allah yang menciptakan dan menguduskan dia sejak dalam kandungan. Dengan kata lain, Maria dirayakan bukan sebagai pusat, tetapi sebagai tanda karya Allah.

Keberatan: “Dogma Maria dikembangkan belakangan, tidak ada di gereja mula-mula.”

Tanggapan: Doktrin berkembang seiring waktu, bukan berubah. Konsili Efesus (431) meneguhkan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah), jauh sebelum perpecahan Barat-Timur, apalagi Reformasi. Perayaan kelahiran Maria sudah muncul dalam liturgi Gereja Timur sejak abad ke-6, lalu diterima di Barat pada abad ke-7. Jadi, ini bukan inovasi belakangan, melainkan warisan Gereja purba.

Inti Apologetik

Kelahiran Maria adalah tanda bahwa Allah menyiapkan jalan keselamatan dengan cara manusiawi: lewat seorang ibu. Menolak kelahiran Maria berarti menutup mata terhadap misteri inkarnasi, seolah Kristus datang “tanpa rahim, tanpa sejarah, tanpa tubuh.” Apologetik Katolik menegaskan: merayakan kelahiran Maria berarti memuliakan Kristus yang sungguh-sungguh lahir dari rahim seorang perempuan, bukan sekadar turun dari langit tanpa silsilah.

Perayaan ini bukan sekadar devosi sentimental, melainkan deklarasi teologis: Allah setia pada janji-Nya, dan kelahiran seorang gadis dari Nazaret adalah bagian integral dari rencana penebusan dunia.

07/09/2025

TUHAN ADALAH PELINDUNG DI SETIAP WAKTU.

07/09/2025

Tentu, ini adalah beberapa nasihat kehidupan yang semoga bisa menjadi cahaya dan penuntun dalam perjalanan Anda. Nasihat ini dirangkum dari berbagai sumber kebijaksanaan, pengalaman, dan pemahaman tentang manusia.
1. Kenali Diri Anda: Fondasi Segalanya
* Pahami Nilai-Nilai Anda: Apa yang benar-benar penting bagi Anda? Kejujuran, keluarga, kebebasan, atau kreativitas? Mengetahui nilai-nilai ini akan menjadi kompas moral Anda saat mengambil keputusan besar.
* Terima Diri Sepenuhnya: Kenali kelebihan Anda sebagai kekuatan dan kekurangan Anda sebagai area untuk bertumbuh, bukan sebagai aib. Anda tidak harus sempurna untuk menjadi berharga.
* Dengarkan Intuisi Anda: Di tengah kebisingan dunia, seringkali suara hati Anda adalah pemandu terbaik. Belajarlah untuk tenang dan mendengarkannya.
2. Hargai Proses, Bukan Hanya Hasil
* Kegagalan Adalah Guru Terbaik: Jangan takut gagal. Setiap kesalahan adalah pelajaran berharga yang tidak bisa Anda dapatkan dari kesuksesan. Bangkit kembali dengan lebih bijaksana.
* Nikmati Perjalanan: Seringkali kita terlalu fokus pada tujuan sehingga lupa menikmati prosesnya. Padahal, kehidupan terjadi saat ini, dalam setiap langkah kecil yang kita ambil.
* Kesabaran Itu Kekuatan: Hal-hal baik membutuhkan waktu. Biji tidak langsung menjadi pohon dalam semalam. Percayalah pada proses dan waktu.
3. Jaga Hubungan dengan Sesama
* Pilih Lingkaran Anda dengan Bijak: Anda adalah rata-rata dari lima orang terdekat Anda. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mengangkat Anda, bukan yang menarik Anda ke bawah.
* Jadilah Pendengar yang Baik: Hubungan yang kuat dibangun di atas pemahaman. Mendengarkan secara tulus lebih berharga daripada selalu ingin berbicara.
* Maafkan dan Lepaskan: Menyimpan dendam hanya akan menyakiti diri sendiri. Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi melepaskan beban dari pundak Anda.
4. Hadapi Tantangan dengan Tabah
* Fokus pada Apa yang Bisa Anda Kendalikan: Anda tidak bisa mengendalikan cuaca, tetapi Anda bisa membawa payung. Dalam hidup, fokuslah pada reaksi dan tindakan Anda, bukan pada masalah di luar kendali Anda.
* "Ini Pun Akan Berlalu" (This Too Shall Pass): Ingatlah bahwa tidak ada badai yang berlangsung selamanya. Baik di saat s**a maupun duka, sadari bahwa semua kondisi bersifat sementara.
* Jangan Ragu Meminta Bantuan: Meminta tolong bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda kekuatan dan kesadaran diri.
5. Temukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan
* Praktikkan Rasa Syukur: Setiap hari, luangkan waktu untuk mensyukuri apa yang Anda miliki, sekecil apapun itu. Rasa syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi "cukup".
* Hidup di Masa Kini (Be Present): Kecemasan hidup di masa depan, penyesalan hidup di masa lalu. Kedamaian hanya bisa ditemukan pada saat ini. Latih kesadaran Anda untuk hadir sepenuhnya di mana pun Anda berada.
* Kurangi Keinginan, Perbanyak Kecukupan: Kebahagiaan sejati tidak datang dari memiliki semua yang Anda inginkan, tetapi dari menginginkan apa yang sudah Anda miliki.
Pesan Penutup
Hidup adalah sebuah perjalanan unik milik Anda sendiri. Tidak ada peta yang pasti, dan jalan setiap orang berbeda. Jangan membandingkan bab pertama Anda dengan bab kedua puluh orang lain.
Jalani hidup Anda dengan penuh kesadaran, keberanian, dan cinta.
Semoga perjalanan Anda dipenuhi makna dan kebahagiaan.
berat

06/09/2025

Hari Minggu adalah waktu yang tepat untuk refleksi, relaksasi, dan mempersiapkan diri untuk minggu yang akan datang. Berikut beberapa motivasi untuk Hari Minggu:

- "Hari ini adalah kesempatan baru untuk membuat perubahan positif dalam hidupmu."
- "Jangan lupa untuk merawat diri sendiri dan memberikan waktu untuk relaksasi."
- "Minggu ini, fokus pada tujuanmu dan buat rencana untuk mencapainya."
- "Jangan takut untuk mencoba hal baru dan mengambil risiko yang positif."
- "Hari Minggu adalah waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang yang kamu cintai."

Semoga motivasi ini dapat membantu kamu memulai minggu dengan semangat dan positif!

Address

Ruteng

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Motivation and Inspiration posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Our Story

motivasi hidup.

like ,shared,comments.

F. jhoenis.