SUARA UMMAT

SUARA UMMAT Membaca adalah gerbang dunia pengetahuan , sehingga membaca menjadi awal pencerahan peradaban

Sebelum peristiwa G30S PKI yang terjadi pada 30 September 1965, pimpinan senior Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit ...
01/10/2025

Sebelum peristiwa G30S PKI yang terjadi pada 30 September 1965, pimpinan senior Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit merasa di atas angin.

Merasa besar kepala menganggap PKI lebih dekat dengan Presiden Soekarno, bahkan DN Aidit sempat meledek Jenderal AH Nasution.

Namun, peristiwa G30S PKI yang ternyata gagal total dan berhasil ditumpas tentara Angkatan Darat, telah menjatuhkan DN Aidit ke titik terendah bahkan membawanya kepada kematian.

Rivalitas antara PKI dengan tentara, khususnya Angkatan Darat memang saat itu memang sangat kuat. PKI berusaha mempengaruhi Presiden Soekarno dengan segala cara untuk menekan “kekuasaan” Angkatan Darat.

Rivalitas terutama kian memanas setelah para petinggi Angkatan Darat bersikap menolak ide DN Aidit untuk membentuk Angkatan Kelima diluar Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Kepolisian.

DN Aidit menginginkan pembentukan Angkatan kelima dengan mempersenjatai kaum buruh dan tani, yang kemudian ditolak mentah-mentah oleh Angkatan Darat.

Atas penolakan inilah, DN Aidit dan PKI menghembuskan isu adanya Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta atas kepemimpinan Soekarno.

Hal itu dikemukakan pengamat Komunikasi Politik dan Militer dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, dalam kanal YouTube Ahmad Nowmenta Putra yang tayang pada 5 November 2021.

Menjelang terjadinya peristiwa G30S PKI, DN Aidit bersama partainya memang berusaha melakukan unjuk kekuatan, termasuk pada bulan Mei 1965 saat ulang tahun PKI.

Ulang tahun dilaksanakan sangat meriah dan menjadi perhatian dunia. Sebab, di acara HUT PKI tersebut, mereka memajang foto-foto berukuran besar tokoh-tokoh komunis dunia, seperti Stalin, Lenin, Karl Marx, Mao Zedong, juga DN Aidit, Soekarno dipajang.

Saat itu Kota Jakarta memerah dengan bendera Palu Arit. Bahkan saat itu Jakarta tampil seperti Ibu Kota Negara Komunis.

PKI kemudian seperti di atas angin karena pada pidato kenegaraan pada HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 1965, Presiden Soekarno membawakan pidato yang bernuansa komunis karena yang menyusun pidato saat itu adalah Nyoto, seorang tokoh PKI.

Menurut Selamat Ginting, pidato tersebut seolah diwarnai pesan-pesan PKI.

Bahkan pada momen HUT kemerdekaan RI tersebut, Soekarno menyematkan penghargaan tertinggi yakni Bintang Mahaputra kepada DN Aidit sebagai Ketua Umum PKI.

Menurut Selamat Ginting, saat itu banyak pihak yang mempertanyakan keputusan Soekarno memberikan penghargaan Bintang Mahaputra kepada DN Aidit.

“Apa jasanya dia kepada negeri ini,” tutur Selamat Ginting.

Apalagi dimasa lalu PKI telah melakukan tindakan-tindakan pemberontakan terhadap pemerintahan Indonesia yang dinilai sebagai tindakan tidak terpuji.

Usai menerima penghargaan Bintang Mahaputra, DN Aidit kemudian seolah meledek Jendral AH Nasution.

Usai menerima penghargaan tersebut, dia kemudian mendekati Jenderal AH Nasution.

“Mana bintang jasa anda, saat berhasil menumpas pemberontakan Madiun pada tahun 1948,” tanya DN Aidit kepada AH Nasution.

Menurut Selamat Ginting pertanyaan itu seperti meledek, karena peristiwa Madiun itu kan pemberontakan yang dilakukan PKI.

Saat berhasil menumpas pemberontakan PKi di Madiun pada 1948, AH Nasution hanya mendapatkan penghargaan Satya Lencana, yang tingkatannya lebih rendah dari Bintang Mahaputra.

Namun, setelah peristiwa G30S PKI, DN Aidit seperti jatuh hingga ke titik nadir bahkan terpuruk hingga membawanya ke akhir hidupnya.

Setalah peristiwa G30S PKI, DN Aidit melarikan diri ke Yogyakarta kemudian ke Solo.

Pelariannya hampir 2 bulan akhirnya berakhir setelah pada 22 November 1965 sekitar pukul 23.00 WIB, dia berhasil diciduk di Solo.

Dia kemudian dieksekusi di sebuah lahan kebun pisang dekat sumur tua yang jauh dari pemukiman. Setelah itu jasadnya dibuang ke dalam sumur tua untuk menghilangkan jejaknya. ***

Sc : suararakyat

Apa masih akan tetap dilanjutkan program ini ???
01/10/2025

Apa masih akan tetap dilanjutkan program ini ???

Sahara , yang lagi viral melakukan persekusi terhadap orang tua , yang tinggal di dekat lokasi silahkan merapat
01/10/2025

Sahara , yang lagi viral melakukan persekusi terhadap orang tua , yang tinggal di dekat lokasi silahkan merapat

Sangat memprihatinkan
01/10/2025

Sangat memprihatinkan

Melanggengkan neo kolonialisme , penjajahan tak pernah putus karena menguntungkan pihak tertentu
30/09/2025

Melanggengkan neo kolonialisme , penjajahan tak pernah putus karena menguntungkan pihak tertentu

Manusia satu ini harus diapakan ya ???Tulis di kolom komentar
28/09/2025

Manusia satu ini harus diapakan ya ???

Tulis di kolom komentar

Contoh sebuah kekuasaan yang amanah dan berintegritas akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnyaHarus diperjuangk...
28/09/2025

Contoh sebuah kekuasaan yang amanah dan berintegritas akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya

Harus diperjuangkan !!!

Perlu gerakan kemanusiaan yang konkret untuk selamatkan nasib masyarakat dari bahaya keracunan masal , mengapa masyaraka...
28/09/2025

Perlu gerakan kemanusiaan yang konkret untuk selamatkan nasib masyarakat dari bahaya keracunan masal , mengapa masyarakat masih berdiam diri ???

Patut di duga
28/09/2025

Patut di duga

Ide menarik dan bermanfaat untuk masyarakat
27/09/2025

Ide menarik dan bermanfaat untuk masyarakat

Daripada membahayakan masyarakat lebih baik di STOP dulu , karena setiap hari orang tua was was dan kawatir atas anak an...
27/09/2025

Daripada membahayakan masyarakat lebih baik di STOP dulu , karena setiap hari orang tua was was dan kawatir atas anak anak mereka di sekolah

Menjadi bencana kemanusiaan tragis yakni keracunan makan bergizi gratis di 2025Adakah sabotase pada program ini oleh par...
27/09/2025

Menjadi bencana kemanusiaan tragis yakni keracunan makan bergizi gratis di 2025

Adakah sabotase pada program ini oleh para petualang politik ????

Address

Salatiga

Telephone

+6281548314597

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when SUARA UMMAT posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to SUARA UMMAT:

Share