18/05/2025
Tony Stark dan Misi Digital 100 Juta
Setelah mengorbankan diri untuk menyelamatkan dunia, Tony Stark tak benar-benar hilang. Di alam semesta alternatif, ia terbangun di dunia yang sama sekali baru: tanpa Avengers, tanpa Stark Industries, dan tanpa armor Iron Man. Dunia ini lebih damai… namun penuh tantangan baru: dunia digital.
Tanpa perusahaan, tanpa tim, dan tanpa teknologi canggihnya, Tony merasa hampa. Tapi satu hal yang tak pernah berubah: rasa ingin tahunya yang luar biasa. Saat sedang berselancar di internet dengan laptop jadul warisan rumah kontrakan tempat dia tinggal, Tony menemukan iklan kecil yang berbunyi:
“Ingin belajar digital marketing dari nol hingga bisa omzet ratusan juta per bulan? Gabung Digital Akademi Club sekarang juga!”
"Interesting," gumamnya. Ia klik.
Episode 1: Stark Jadi Murid
Di pertemuan Zoom pertamanya, mentor dari Digital Akademi Club sempat kaget melihat murid barunya yang mirip dengan tokoh Iron Man. Tapi Tony langsung serius. Ia menyerap materi seperti spons—dari strategi organik, Meta Ads, TikTok Ads, hingga Google Ads. Ia bahkan memberi masukan ke mentor:
“Kalau kita kombinasiin retargeting Ads dan AI behavior tracking dengan funnel 3 tahap, ini bisa luar biasa masif…”
Dalam dua minggu, Tony sudah membangun landing page, mengaktifkan iklan, dan mulai menjalankan sistem affiliate. Ia bahkan membuat konten edukasi AI menggunakan Canva—berkat pelatihan dari Akademi Desainer Canva (yang katanya masih satu grup dengan Digital Akademi Club).
Episode 2: Dari Nol ke Ratusan Juta
Bulan pertama: omzet Rp 47 juta.
Bulan kedua: Rp 112 juta.
Bulan ketiga: Rp 280 juta.
Dengan gaya khasnya, Tony menjawab saat ditanya rahasianya:
“Aku cuma mengikuti materi dan strategi yang diajarin. Bedanya, aku kerjakan semuanya dengan disiplin dan riset tambahan. Tools canggih? Nggak perlu. Semua sudah ada di sini.”
Ia juga mulai sering nongkrong di kantor Digital Akademi Club. “Biar kayak anak-anak lokal,” katanya. Di sana ia sering bantu member lain, dari emak-emak jualan skincare sampai mahasiswa yang baru mulai bisnis digital. Ia bahkan menciptakan sistem otomasi sederhana pakai Google Sheet yang membantu para member tracking hasil iklan mereka.
Episode 3: Digital Avenger
Karena keberhasilannya, Tony jadi ikon baru. Ia dijuluki Digital Avenger. Tapi bukan untuk menyelamatkan dunia dari alien, melainkan dari kebangkrutan dan kebingungan digital. Ia juga membuat kanal YouTube untuk membagikan pengalaman dan tips digital marketing secara gratis, sambil terus promosikan Digital Akademi Club:
“Kalau aku yang mantan miliarder bisa mulai dari nol di sini, kamu juga bisa.”
Akhir cerita:
Tony Stark memang tak lagi punya armor. Tapi kini ia bersenjata lebih kuat: ilmu digital marketing dan semangat membantu orang sukses. Karena bagi Tony, menjadi pahlawan bukan soal teknologi. Tapi soal membuat dampak besar… bahkan dimulai dari satu Zoom meeting.
Mau membangun impian seperti seorang Tony Stark ? Kamu bisa memulainya dari sini >> https://tinyurl.com/digitalacademycamp
semua orang