27/07/2025
Kutai Barat, Kalimantan Timur – Di tengah keindahan alam Kalimantan yang memukau, para pemandu wisata lokal kini menggantungkan harapan besar pada kedatangan wisatawan. Salah satunya adalah Victor menong (64), seorang pemandu wisata di kawasan kecamatan jempang, yang telah lebih dari sepuluh tahun menemani turis menjelajahi keunikan budaya dan alam daerahnya.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan drastis. “Sekarang sepi, Mas. Dulu setiap minggu pasti ada yang datang, sekarang bisa sampai berbulan-bulan tidak ada turis sama sekali,” kata menong sambil memandang Pak Fredrik Edwin.
Menong mengaku, menjadi pemandu wisata bukan hanya soal pekerjaan, tapi juga soal kebanggaan mengenalkan budaya Dayak dan keindahan hutan tropis kepada dunia. “Kami tidak ingin warisan leluhur ini hanya jadi cerita. Makanya kami butuh wisatawan datang, supaya kami juga bisa terus bertahan hidup,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia berharap pemerintah dan pelaku pariwisata bisa lebih aktif mempromosikan destinasi-destinasi lokal yang belum banyak dikenal. Menurutnya, jika akses jalan dan fasilitas ditingkatkan, maka pariwisata lokal bisa kembali bangkit.