LPM Cakrawala UINSI Samarinda

LPM Cakrawala UINSI Samarinda Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Cakrawala adalah organisasi pers kampus yang ada di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan dikelola langsung oleh mahasiswa

Digdaya Islami! HMPS PAI Mantapkan Kepengurusan Lewat UpgradingSamarinda, LPM Cakrawala - Himpunan Mahasiswa Program Stu...
10/05/2025

Digdaya Islami! HMPS PAI Mantapkan Kepengurusan Lewat Upgrading

Samarinda, LPM Cakrawala - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) Universitas Islam Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda gelar Upgrading yang berlangsung pada (10/05) di Aula Fakultas Tarbiyah UINSI Samarinda.

Mengusung tema 'Mengasah Kepemimpinan, Memperkuat Manajemen, dan Menata Administrasi sebagai Kunci Organisasi yang Berprestasi', Upgrading HMPS PAI ini menjadi wadah pengurus untuk meningkatkan pemahamannya mengenai kepemimpinan, organisasi, dan administrasi.

Naula Nurrahmadani selaku ketua panitia menjelaskan bahwa upgrading ini telah menghadirkan tiga pemateri. “Acara berjalan lancar, tanpa kendala. Alhamdulillah anggarannya ada," tuturnya.

Naula menitipkan harapannya untuk HMPS PAI agar selalu mengeratkan tali silaturrahmi sesama anggota dan demisioner. "Semoga hal ini dapat bermanfaat untuk mengasah soft skill pengurus,” tambahnya.

Moch Hendrawan Ichsan, salah satu anggota HMPS PAI mengaku terkesan dengan persiapan acara yang hanya dilakukan dalam waktu seminggu. “Sebagai pemula di dalam lingkup organisasi, saya merasa upgrading ini sangat membuka wawasan soal bagaimana berorganisasi dengan baik. Jadi, mohon bantuannya ya semua,” ungkapnya.

Ketua Umum HMPS PAI, Tosik Baihaqi, juga memiliki banyak harapan untuk HMPS PAI kedepannya agar bisa saling bekerja sama menyelesaikan program kerja yang telah dibuat. "Upgrading ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh anggota. Semoga apa yang mereka dapatkan dapat menjadi bekal dalam menjalankan HMPS PAI hingga akhir kepengurusan,” tutupnya.

(Mbi, Sai) / (Cmt)

UKT Gratis: Mahasiswa 2025 Full Senyum, Kakak Tingkat Masih Menanti RealisasiSamarinda, LPM Cakrawala – Universitas Isla...
24/04/2025

UKT Gratis: Mahasiswa 2025 Full Senyum, Kakak Tingkat Masih Menanti Realisasi

Samarinda, LPM Cakrawala – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menyatakan dukungan penuhnya terhadap program unggulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), yakni Beasiswa Pendidikan Gratis atau lebih dikenal dengan nama Gratispol.

Program ini merupakan terobosan yang diinisiasi oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Kaltim. Melalui Gratispol, pemerintah akan menanggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi mahasiswa di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Komitmen UINSI terhadap program ini terlihat dari keikutsertaan Rektor UINSI bersama Wakil Rektor Bidang KAK dalam peluncuran resmi Gratispol pada Senin (21/04) di Convention Hall Samarinda. Acara ini menjadi tonggak penting dalam pemerataan akses pendidikan tinggi di Kaltim yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan perguruan tinggi se-Kaltim.

Wakil Rektor 2, Zamroni menjelaskan bahwa program ini awalnya hanya menyasar program studi unggulan. Namun setelah sejumlah rapat koordinasi antara Pemprov dan pimpinan perguruan tinggi se-Kaltim, termasuk UINSI, kebijakan diperluas. Kini seluruh program studi di semua jenjang berhak menerima manfaat Gratispol, khususnya untuk mahasiswa baru angkatan 2025. "Semula hanya prodi unggulan, tetapi setelah pembahasan bersama Pemprov, diputuskan seluruh prodi akan mendapat bantuan UKT/SPP. Ini berlaku untuk seluruh mahasiswa baru tahun 2025 tanpa terkecuali," ujar Zamroni.

Ia menambahkan bahwa UINSI telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang paling siap dalam menyambut Gratispol. “Kita sudah menyetorkan data lengkap dan sistematis. Bahkan UINSI dipercaya menjadi tuan rumah dalam rapat finalisasi data bersama Sekretaris Daerah dan Asisten Gubernur sebelum launching program ini,” ungkapnya.

Rencananya, penyaluran beasiswa akan dimulai pada Juli 2025, seiring dengan dimulainya tahun akademik baru.

Seleksi calon penerima akan tetap dilakukan oleh pihak Pemprov dengan kriteria utama usia dan domisili. Usia maksimal penerima untuk jenjang S1 adalah 25 tahun, S2 adalah 35 tahun, dan S3 adalah 40 tahun. Sementara itu, domisili dibuktikan melalui KTP dengan minimal masa tinggal 3 tahun, atau jika belum memungkinkan karena usia, maka akan merujuk pada Kartu Keluarga orang tua.

Untuk mahasiswa angkatan sebelum 2025, program ini belum berlaku. Namun, Pemprov berjanji akan memperluas jangkauan Gratispol bagi mahasiswa lama mulai tahun 2026, selama tetap memenuhi syarat usia dan domisili.

Dengan adanya program ini, UINSI Samarinda optimis dapat menjadi bagian penting dalam pemerataan pendidikan tinggi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur.

(Han, Elf) / (Cmt)

Keterlibatan DEMA UINSI dalam Baksos Polri: Mahasiswa Pertanyakan Komitmen PerjuanganSamarinda, LPM Cakrawala - Mahasisw...
25/03/2025

Keterlibatan DEMA UINSI dalam Baksos Polri: Mahasiswa Pertanyakan Komitmen Perjuangan

Samarinda, LPM Cakrawala - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda dihebohkan dengan beredarnya bukti keterlibatan Presiden Mahasiswa Dewan Esekutif Mahasiswa (DEMA) UINSI dalam kegiatan program Bakti Sosial Polri Presisi Polda Kalimantan Timur pada (27/02).

Dugaan ini dilandaskan dengan adanya bukti video melalui YouTube dan media sosial Polda Kalimantan Timur yang memperlihatkan Presiden Mahasiswa bersama beberapa kawan sedang berbincang dengan pihak terkait.

Hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar bagi mahasiswa UINSI, khususnya jajaran Dewan Eksekutif (Dema) Fakultas yang juga turut menyuarakan bahwa DEMA UINSI telah menyalahi aturan mahasiswa di tengah huru-hara panas ini.

Kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh Polri Presisi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H itu dilaksanakan serentak seluruh Indonesia didaerah masing-masing termasuk di Kalimantan Timur. Kegiatan ini dikabarkan turut mengundang BEM seluruh universitas, Cipayung, OKP, dan Elemen masyarakat sipil.

Menurut Galang, Ketua Dema Fasya, Dema-U memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengadvokasi isu-isu nasional yang berkaitan dengan kepentingan mahasiswa dan masyarakat serta mengambil sikap tegas mengenai isu nasional. Sementara itu, dalam situasi krisis penolakan UU TNI, Dema-U tidak menggerakkan massa dari UINSI untuk terlibat aktif dalam perjuangan ini, sehingga timbul pertanyaan besar mengenai komitmen Dema-U dalam memperjuangkan kepentingan mahasiswa dan masyarakat umum. "Apakah hal ini ada sangkut pautnya atas kehadiran dari teman-teman DEMA-U pasca mengikuti acara baksos yang diadakan oleh polri presisi kaltim?" Tanya Galang.

Sebagai perwakilan Eksekutif Fakultas, Galang tak ragu untuk menuntut Dema-U untuk segera merefleksikan sikap mereka dan kembali ke jalur perjuangan yang benar. "Jika tidak, Dema Fakultas akan menuntut perubahan kepemimpinan di Dema-U demi menjaga integritas mahasiswa UINSI sebagai agen perubahan." tegasnya.

Yunita Saskia, Ketua Dema UINSI berkomentar bahwa Dema UINSI akan selalu menghormati pihak-pihak yang mengundang, sehingga hal ini yang menjadi penyebab kehadiran Yunita di kegiatan tersebut. "Dema UINSI adalah bagian dari perjuangan kawan-kawan aksi yang turun ke jalan. Kami tidak mungkin mengkhianati perjuangan yang telah digaungkan oleh mahasiswa. Terkait kehadiran Dema UINSI di kegiatan tersebut, kami hanya menghormati undangan dan kami juga memantau respon publik terhadap kehadiran kami," jelasnya saat diwawancarai pada (24/03).

Yunita juga menjelaskan bahwasanya Dema UINSI turut menolak RUU TNI dan mengatakan bahwa undangan tersebut sebelum adanya RUU TNI. Ia juga mengungkapkan bahwa kejadian ini akan menjadi refleksi dan evaluasi bagi dirinya sendiri. "Hal ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih selektif dalam memilah undangan mana yang kami dapat hadiri," tutupnya.

Disamping itu, permasalahan mengenai UU TNI masih menjadi masalah serius di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. UU TNI yang tidak diterima oleh khayalak ramai ini masih akan terus diperdebatkan hingga menemukan titik terang.

(Swz, Cmt)

"Ramadhan Bersama JQH: Generasi Qur'ani Bersinergi"Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam'iyyatul Qurro' Wal Huffadz telah su...
24/03/2025

"Ramadhan Bersama JQH: Generasi Qur'ani Bersinergi"

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam'iyyatul Qurro' Wal Huffadz telah sukses laksanakan Safari Ramadhan mulai (16/03) hingga (22/03) yang berlokasi di Simpang Pasir, Palaran.

Salah satu program kerja besar UKM JQH yang dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut ini berupa bentuk pengabdian masyarakat UKM JQH selama bulan Ramadhan sebagai upaya meningkatkan rasa kekeluargaan dan pengalaman yang luar biasa di lingkungan sosial.

Nisa Hafifah selaku Ketua Umum UKM JQH sekaligus penanggung jawab Safari Ramadhan ini mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertama yang luar biasa, "kekeluargaan UKM JQH dengan masyarakat sekitar rasanya sangat kuat dan melekat. Kami sangat nyaman berada disana," tutur Afifah.

Rinda, ketua panitia Safari Ramadhan mengungkapkan bahwa Safari Ramadhan ini akan menghidupkan generasi Qurani yang menginspirasi. "Sebagai umat muslim, kita perlu menyebarkan ilmu yang telah kita dapatkan kepada orang lain. Safari Ramadhan hadir untuk membaur dan menjadikan diri kita bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.

UKM JQH telah melaksanakan berbagai macam kegiatan islami di daerah Simpang Pasir tersebut, mulai dari praktik fardu kifayah, bakti sosial, mengajar, hingga lomba-lomba bernuansa Islam.

"Safari Ramadhan akan terus tercipta untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT., Safari Ramadhan akan terus mengingatkan kita untuk hidup berdampingan dengan Al-Qur'an. Pengalaman baru adalah perjalanan baru," ungkap Rinda.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar Safari Ramadhan dapat terus dilaksanakan setiap kepengurusan, "semoga akan terus ada. Ini bukan tentang siapa yang berada di atas, tapi tentang bagaimana seseorang memberi pengaruh positif kepada orang lain," tutup Rinda.

(Cmt/Mha)

"Pembekalan Pengurus hingga Berbagi Kebahagiaan: Upgrading dan Bakti Sosial HMJ IS"Samarinda, LPM Cakrawala-Himpunan Mah...
17/03/2025

"Pembekalan Pengurus hingga Berbagi Kebahagiaan: Upgrading dan Bakti Sosial HMJ IS"

Samarinda, LPM Cakrawala-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Syari’ah (IS) sukses gelar acara Upgrading Pengurus yang dilanjutkan dengan bakti sosial pada Sabtu (16/03) yang berlokasi di Panti Asuhan Sahabat Yatim.

Seluruh anggota HMJ IS telah berkumpul bersama untuk menerima pembekalan agar dapat menjalankan visi dan misi himpunan dengan baik. Lalu, dilanjut dengan kegiatan bakti sosial yang diikuti oleh seluruh pengurus dan anak-anak panti.

Fatah Al Amin selaku ketua umum HMJ IS mengatakan bahwa Upgrading ini dapat meningkatkan kualitas dari pengurus-pengurus baru. “Pembekalan ini dapat meningkatkan kualitas para pengurus baru yang sebelumnya belum mengetahui apa yang harus dilakukan di HMJ IS, dan setelah pembekalan mereka jadi mengetahui gambaran kegiatan apa saja yang ingin dilakukan,” tuturnya.

Fatah juga mengutarakan harapannya kepada para pengurus yang akan menjalankan visi dan misi himpunan setelah dilakukanya pembekalan. “Harapan saya, kedepannya para pengurus bisa berkoordinasi dengan baik pada sesama anggota dan para koordinator serta anggota BPH,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan pada sore hari di di Panti Asuhan Sahabat Yatim. Siti Marisa, divisi Sosial Masyarakat (Somas), mengutararkan bahwa kegiatan bakti sosial ini mencakupi materi tentang keutamaan membaca Al-Qur’an agar dapat mendekatkan diri dengan Al-Qur’an. “Kita mengajarkan kepada mereka tentang keutamaan-keutamaan membaca al-quran, kita dapat mengajak adik-adik dan teman sebaya kami untuk mendekatkan diri pada Al-Qur’an,” jelasnya.

“Semoga kegiatan bakti sosial ini akan terus berjalan dan terus ada. Insyaallah kegiatan ini dapat membawakan keberkahan bagi anak panti dan semoga kegiatan ini terus berkembang,” tutupnya.

(Mha, Sai / Cmt)

LPM Cakrawala Menyemai Kebahagiaan di Bulan Ramadan Samarinda, LPM Cakrawala – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Cakrawala su...
16/03/2025

LPM Cakrawala Menyemai Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Samarinda, LPM Cakrawala – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Cakrawala sukses gelar acara berbuka puasa bersama yang penuh haru dan kebahagiaan di Panti Asuhan Yatim Dhuafa Loa Bakung, Samarinda pada Sabtu (15/03). Bertemakan "Berbagi Kasih, Menyemai Kebahagiaan," acara ini menjadi wujud nyata kepedulian LPM Cakrawala terhadap anak-anak yatim piatu di bulan suci Ramadan.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia, Pimpinan Umum LPM Cakrawala, dan Pembina LPM Cakrawala. Suasana kemudian berubah riang gembira dengan serangkaian mini games, seperti tebak kata dan tebak gambar yang mengundang gelak tawa dari anak-anak. Sorak sorai dan gelak tawa memenuhi ruangan, menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban.

Puncak acara adalah berbuka puasa bersama, menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan penuh rasa kekeluargaan. Keakraban dan kebersamaan terjalin erat antara anggota LPM Cakrawala dan anak-anak panti dengan saling berbagi cerita, tawa, juga pengalaman, termasuk berbagi kiat dan teknik fotografi dari anggota LPM Cakrawala yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Setelah berbuka puasa, suasana semakin meriah dengan pembagian bingkisan dari para donatur yang telah mendukung acara ini.

M. Amar, salah satu anak panti, mengungkapkan kebahagiaannya, "Saya sangat senang dan bahagia hari ini, bisa bermain dan makan bersama kakak-kakak dari Cakrawala, dan belajar fotografi" Tuturnya.

M. Fadilah Yusuf menambahkan, "Kakak-kakak Cakrawala baik sekali. Semoga kakak-kakak selalu sehat dan panjang umur, dan semoga bisa datang lagi ke sini," tambah Fadilah.

M. Arif Sanjana, Kepala Asrama Panti Asuhan Yatim Dhuafa Loa Bakung, dengan raut wajah penuh syukur, menyampaikan harapannya, "Semoga kegiatan ini memberikan edukasi yang baik bagi anak-anak, mempererat silaturahmi, dan membawa kebahagiaan bagi mereka," tutupnya.

(Han, Niz)

“Semarak Milad ke-15 UKM Olahraga : Merangkai Kebersamaan Kader Sportivitas”Samarinda, LPM Cakrawala – Unit Kegiatan Mah...
13/03/2025

“Semarak Milad ke-15 UKM Olahraga : Merangkai Kebersamaan Kader Sportivitas”

Samarinda, LPM Cakrawala – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga sukses menggelar kegiatan Milad ke-15 yang diimplementasikan melalui kegiatan berbagi bersama. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Serbaguna UINSI dan dilanjutkan berbagi takjil pada (10/03) dengan mengusung tema ‘Dari Hati untuk Sesama, Dari Organisasi untuk Bersama’.

Perayaan Milad UKM Olahraga yang ke-15 menjadi hal yang penuh s**a cita. Selain bertujuan untuk mengenang kembali dinamika keorganisasian, para anggota-pun berharap adanya kebersamaan yang semakin erat. Dengan adanya kegiatan ini, UKM Olahraga menjunjung tinggi sportivitas dalam bingkai kebersamaan dan solidaritas.

Yudha, Ketua Umum, menyatakan bahwa yang membedakan Milad tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya hanya perbedaan penamaan dan bentuk prosesnya saja, "Milad kali ini, kami tetap memberikan kesan yang hangat untuk seluruh anggota UKM Olahraga," tutur Yudha.

Ia juga mengungkapkan bagaimana organisasi yang di gelutinya dapat memberi dampak yang signifikan dengan deretan prestasi yang pernah diberikan oleh UKM Olahraga, juga tetap memberikan keeratan hubungan silaturahmi bagi para anggota. “Harapannya organisasi ini dapat terus melangkah maju, tumbuh dan memberikan dampak positif yang lebih luas di masa depan, khususnya dalam meningkatkan prestasi serta mengembangkan potensi para kader yang berkecimpung di dalamnya," harapnya.

Fasihi selaku Ketua Panitia Milad ke-15 UKM Olahraga, ia dan teman-teman panitia mempersiapkan waktu yang cukup untuk meriahkan acara tersebut. "Dapat dilihat bagaimana prosesi yang berlangsung dalam agenda tersebut mulai dari berbagi-bagi takjil hingga prosesi pemotongan tumpeng oleh para senior," ungkapnya.

"Kami juga melakukan pemberian potongan tumpeng kepada Ketua Umum terpilih, Prassetya Adi Yudha yang kali ini mengemban amanat setahun penuh periode 2025," tambah Fasihi.

Fasihi juga mengungkapkan harapannya dalam perayaan Milad ke-15 kali ini agar UKM Olahraga ke depan dapat tumbuh berkembang semakin maju. “Semoga di Milad UKM Olahraga yang ke-15 ini semakin maju, makin solid dan memberikan dampak positif yang luas di masa depan, khususnya dalam meningkatkan prestasi serta mengembangkan potensi para anggota,” tutup Fasihi.

(Sai, Mto / Cmt)

"Milad ke-3 UKM Hayya : Ajang Silaturahmi Pelopor Pemberdayaan Bahasa Arab"Samarinda, LPM Cakrawala – Unit Kegiatan Maha...
09/03/2025

"Milad ke-3 UKM Hayya : Ajang Silaturahmi Pelopor Pemberdayaan Bahasa Arab"

Samarinda, LPM Cakrawala – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Halaqah Al-Arabiyyah (Hayya) sukses gelar Milad ke-3 sekaligus Tausiyah bertemakan ‘Mempererat Silaturahim antar Sesama Keluarga Besar Hayya dengan Wadah Organisasi yang Berintegritas dan Berprinsip Kejujuran’ pada (08/03) di Aula FTIK UINSI Samarinda. Semangat penuh oleh UKM Hayya dalam meriahkan Milad ke-3 serta Tausiyah di tengah suasana bulan Ramadhan.

Milad Ke-3 dengan suasana bulan Ramadhan kali ini tidak membuat semangat Keluarga Besar Hayya runtuh dalam memeriahkan bari jadi. Prosesi berjalan dengan hikmat dan berkat, diteruskan dengan tausiyah yang di isi oleh Ust. Abu Bakar yang membawakan ceramahnya tentang ‘Keutamaan Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan’ lalu dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama.

Murhansyah selaku Ketua Umum UKM Hayya menyatakan bahwa yang membedakan Milad tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya ialah berkumpulnya seluruh ketua umum dari angkatan pertama, "kali ini M. Ihsanuddin Masdar membersamai kami, Pak Ihsan adalah Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab," jelasnya.

Tak hanya itu, para tamu undangan yang hadir pun menyatakan bahwa kegiatan yang di gelar oleh UKM Hayya ini banyak memberi kesan positif. “Kebersamaannya benar-benar terasa ketika kita duduk melingkar menjelang berbuka, bahkan sampai ada doorprizenya juga,” ujar Qomariah, salah satu tamu undangan yang hadir.

Muhammad Rafi'i, ketua panitia milad dan tausiyah UKM Hayya menjelaskan bahwa perayaan Milad ke-3 UKM Hayya kali ini tidak hanya sekedar perayaan tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat silaturahim keluarga besar. "Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini memberikan kami inovasi baru. Dengan adanya silaturahmi, kami akan mengedepankan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan transparansi di UKM Hayya," tutur Rafi'i.

Dengan semakin berkembangnya jumlah anggota, acara ini menjadi penting untuk memperkenalkan nilai-nilai organisasi yang mendalam. "Meskipun menghadapi berbagai kendala, para anggota tetap semangat serta berjiwa profesionalitas dalam berorganisasi, jadi Alhamdulillah acaranya lancar," tambah Rafi'i.

Rafii juga menyampaikan harapannya untuk UKM Hayya kedepan, “Semoga UKM Hayya menjadi UKM yang lebih baik kedepannya dan semoga Hayya menjadi pelopor pemberdayaan bahasa Arab terutama di UINSI Samarinda, serta dapat menghasilkan kader-kader yang berkualitas,” tutupnya.

(Mto, Elf / Cmt)

"Dari Mahasiswa untuk Mahasiswa: Pemira-U resmi diulang" Samarinda, LPM Cakrawala - Pemilihan Umum Raya Universitas (Pem...
05/03/2025

"Dari Mahasiswa untuk Mahasiswa: Pemira-U resmi diulang"

Samarinda, LPM Cakrawala - Pemilihan Umum Raya Universitas (Pemira-U) resmi dibatalkan setelah adanya konflik antara Aliansi Mahasiswa dan lembaga penyelenggara Pemira-U yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas (KPUM-U) dan Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa (Banwasra-U) pasca pembukaan pemungutan suara pada Rabu, (05/03) di Auditorium 22 Dzulhijjah UINSI Samarinda.

Permasalahan berlanjut ke hari selanjutnya setelah tak diindahkannya permintaan mahasiswa dalam menindaklanjuti kecurangan Pemira oleh pihak penyelenggara pasca Konsolidasi Pemira yang dihadiri oleh Wakil Rektor III, Muhammad Tahir yang dilaksanakan pada Selasa, (04/03) kemarin.

Muhammad Tahir yang berhadir p**a untuk menindaklanjuti situasi dan kondisi di Auditorium menyatakan bahwasannya seluruh proses Pemira harus dihentikan. "Setelah selesai mengkaji dan berdiskusi dengan Rektor, kami menegaskan bahwa proses Pemira yang sebelumnya harus dibatalkan karena tidak sesuai dengan syarat yang ada. Pemira akan kami ulang dari awal sampai pemilihan akhir," tegasnya.

"Pemira ini dari Mahasiswa, Oleh Mahasiswa, dan Untuk Mahasiswa. Setidaknya kita berharap agar proses pengulangan tahapan Pemira ini bisa berjalan lancar tanpa adanya huru-harau lagi," ujar Tahir.

Pernyataan Tahir ditutup oleh perobekan surat suara yang telah dicetak oleh KPUM-U. "Sesuai dengan gugatan yang telah dilayangkan oleh saudara Andriyan dan kawan-kawan, kami nyatakan bahwa Pemira hari ini resmi dibatalkan," ucap Tahir yang diiringi oleh perobekan kertas dan sorakan tepuk tangan oleh para aliansi mahasiswa.

Andriyan selaku perwakilan aliansi mahasiswa berpendapat bahwasanya Pemira tahun ini memiliki kesalahan yang sangat fatal sehingga tidak layak untuk dilanjutkan dan harus diatur ulang sesuai dengan peraturan yang ada. "Pihak Rektor harus lebih terbuka kepada mahasiswa agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihak Senat Universitas harus bertindak tegas dan mengeluarkan statement final terkait keberlanjutan Pemira-U. "Kami masih mencoba untuk mencari anggota Sema-U, khususnya Tristan selaku ketua. Masalah ini terjadi karena ketidakprofesionalan mereka dalam menjalankan tugas," tambah Andriyan.

"Jika hal ini terjadi lagi, aliansi mahasiswa ini akan semakin melebar, kami akan berkoordinasi dengan media besar dari luar kampus," pungkasnya.

Konflik diakhiri oleh aksi pembakaran surat suara yang telah dicetak untuk pelaksanaan Pemira pada hari ini. Dengan adanya pernyataan lugas dari Wakil Rektor III dan pendapat konkret dari aliansi mahasiswa yang hadir pada konflik ini, Pemira-U diinformasikan p**a akan mengalami perubahan anggota KPUM-U dan Banwasra-U sebagai lembaga penyelenggara.

Meskipun tahapan Pemira-U yang baru ini belum diketahui dengan jelas tanggal pelaksanaannya, mahasiswa UINSI masih bersikap waspada terhadap apa yang telah terjadi— sebab barangkali, kejadian yang sama akan terulang kembali.

(Cmt, Swz, Mto, Mha)

Panggung Pertunjukkan Komedi "Pemira UINSI 2025" Pemilihan Raya (PEMIRA) DEMA UINSI Samarinda 2025 kali ini terasa lawak...
05/03/2025

Panggung Pertunjukkan Komedi "Pemira UINSI 2025"

Pemilihan Raya (PEMIRA) DEMA UINSI Samarinda 2025 kali ini terasa lawak dan miris. Bukan sekadar berjalan tidak lancar tetapi ada rasa menggelitik sekaligus mengerikan di dalamnya. Bak sebuah pertunjukkan parodi, ya parodi demokrasi kampus, atau mungkin lebih tepatnya, komedi tragis. Fenomena ini menunjukkan keruntuhan sistem dan etika kepemimpinan di lingkungan akademik.

Proses PEMIRA kali ini diwarnai oleh serangkaian kejanggalan yang tidak hanya mencurigakan, tetapi juga menunjukkan adanya upaya sistematis untuk memanip**asi hasil. Walaupun kabarnya pemira sebelum-sebelumnya hampir mirip, adanya manip**asi tapi ini lebih parah.

Pertama, mulai dari PKPUM yang disahkan setelah penutupan pendaftaran—sebuah pelanggaran yang kasar—hingga keterlibatan BANWASRA yang seharusnya independen dalam proses penetapan PKPUM. Semuanya menunjukkan adanya ketidakberesan yang sistematis.

Kedua, Pengabaian KPUM Fakultas dalam proses penetapan PKPUM semakin memperkuat dugaan manip**asi ini.

Ke-3, Feed and proper test yang dilakukan berdasarkan PKPUM yang cacat hukum ini juga tidak lepas dari kecurigaan. Dugaan meloloskan satu pasangan calon dan menggugurkan pasangan calon lainnya tanpa alasan yang jelas merupakan bukti kuat ketidaknetralan KPUM. Ketidakpedulian SEMA atas pelanggaran, ini menunjukkan lemahnya kontrol dan kredibilitas lembaga tersebut.
Gugatan yang dilayangkan, revisi PKPUM, dan pertemuan KPUM Universitas dengan KPUM Fakultas yang tidak menyinggung masalah inti hanya memperlihatkan sebuah sandiwara yang panjang dan membingungkan. Unggahan media sosial yang menyesatkan hanya memperkuat kesan adanya upaya untuk membohongi publik.

Ke-4, Ada lagi Putusan SEMA yang berubah-ubah semakin menunjukkan ketidakmampuan dan kemungkinan adanya intervensi dari pihak luar.

Dan ke-5, Puncaknya saat pengumuman pasangan calon Naufal Fadhillah dan Rika Anjani sebagai calon yang lolos tanpa proses yang transparan. Hal ini merupakan bukti paling kuat dari kegagalan sistem demokrasi di UINSI Samarinda. Gugatan yang bertubi-tubi dilayangkan kemudian ditolak, dan putusan SEMA yang kembali berubah menunjukkan betapa lemahnya sistem kontrol dan pengawasan di kampus.

PEMIRA UINSI Samarinda 2025 bukan hanya sebuah kegagalan demokrasi, tetapi juga sebuah aib bagi UINSI sendiri. Ketidaknetralan KPUM, BANWASRA, dan SEMA, serta dugaan intervensi dari pihak luar, telah mencemari proses pemilihan dan merusak kepercayaan mahasiswa.

Perlu ada evaluasi total dan reformasi yang mendalam untuk memulihkan kepercayaan dan menciptakan sistem demokrasi kampus yang sehat dan bermartabat. Jika tidak, UINSI akan terus dihantui oleh "komedi tragis" ini.

[Caposka] Dinamika Tragis Politik Kampus yang tak Menemukan Titik Terang.LPM CakrawalaMencerahkan untuk Menggerakkan
05/03/2025

[Caposka] Dinamika Tragis Politik Kampus yang tak Menemukan Titik Terang.

LPM Cakrawala

Mencerahkan untuk Menggerakkan

"Aliansi Mahasiswa UINSI Sepakat Boikot Pemira U 2025"Samarinda, LPM Cakrawala - Pasca penolakan  Senat Mahasiswa Univer...
03/03/2025

"Aliansi Mahasiswa UINSI Sepakat Boikot Pemira U 2025"

Samarinda, LPM Cakrawala - Pasca penolakan Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) terhadap gugatan yang dilayangkan kepadanya pada (01/03), kalangan mahasiswa UINSI berkumpul untuk mengadakan konsolidasi terkait 'rusaknya demokrasi' kampus hijau pada Senin, (03/03) di pelataran Fakultas Tarbiyah.

Konsolidasi dihadiri oleh berbagai perwakilan kalangan ormawa, beberapa diantaranya adalah UKM JQH, UKM Olahraga, UKM Hayya, UKM Beladiri, UKM Teater, Sema FEBI, Dema Fasya, Dema FTIK, dan yang lainnya. Konsolidasi ini berfokus pada permasalahan utama yang telah menjadi perbincangan hangat, yaitu Pemira UINSI yang lagi-lagi tersorot melakukan pergerakan tanpa aba-aba, tetap melanjutkan agenda tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Penyimpangan aturan Pemira-U yang berawal dari penerbitan ilegal Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPUM) sebagai 'turunan' dari Tap Pemira sudah menimbulkan berbagai pertanyaan terkait legalitas lembaga kampus, khususnya Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) yang disinyalir sebagai dalang pembentukan Komisi Pemilihan dan Badan Pengawas Pemira yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan berlaku di Tap Pemira.

Andriyan selaku penggugat utama menyatakan bahwa gugatan gugatan yang ia layangkan kepada pihak atas hanya dianggap angin lalu, "sudah 5 kali aku melayangkan gugatan. Yang terakhir kemarin ditolak, mereka beralasan bahwa hal ini tidak sesuai dengan Tap Pemira. Padahal dari awal mereka yang sudah menyalahi aturan," tuturnya.

Andriyan juga mengungkapkan bahwasannya Tap Pemira tak lagi dipedulikan karena adanya perubahan sepihak secara diam-diam terkait PKPUM yang disebut sebagai 'keturunan' dari Tap Pemira.

Pada beberapa gugatan sebelumnya, Sema-U sudah memperlihatkan ketidakprofesionalan mereka sebagai lembaga tertinggi. Sikap labil Sema-U dalam menghadapi permasalahan Pemira telah menjadi sebuah permasalahan serius, sebab tak adanya klarifikasi terkait hal ini dan Ketua Sema-U, Tristan, enggan untuk memberikan komentar.

Wafiq Fadillah, Ketua Sema FTIK, berkomitmen tegas bahwa PKPUM Pasal 19 ayat 3 harus tetap menjadi sorotan utama pembahasan, "Disebutkan disana bahwa Ketua dan Wakil Ketua Dema UINSI tidak bisa menjabat di jabatan yang sama, kalimat ini tidak ada di Tap Pemira. Kalau ada yang bilang ada naskah penjelasnya, mana? Sema Fakultas tidak pernah tahu tentang hal penting seperti itu. Atau Sema Fakultas sudah tidak diperlukan lagi untuk meneruskan demokrasi busuk ini?" tegasnya.

"KPUM dan Banwasra Universitas itu cacat persyaratan. Sedangkan di Fakultas, sebagai Senat, kita susah payah mencari anggota KPUM dan Banwasra yang sesuai dengan syarat. Harusnya Senat Universitas malu dengan Fakultas," tambah Wafiq.

Medi, Ketua Sema FEBI yang juga hadir pada konsolidasi menambahkan bahwa demokrasi kampus telah mati karena adanya kecurangan dari berbagai pihak. "Hapuskan saja Pemira dari UINSI kalau pemilihannya selalu tidak adil begini. Visi Misi yang sudah dibuat rasanya tidak berguna lagi," pungkasnya.

Yusril Rosyid yang hadir sebagai perwakilan dari Sema-U juga mengungkapkan kekesalannya terhadap Sema-U. Yusril menyatakan bahwa sangat terbebani dengan kinerja Sema-U, khususnya dari sosok ketua Sema. "Tristan sudah selalu diingatkan terkait kepemimpinannya di Sema, tapi ya begitulah. Sebagai anggota Sema, saya juga sangat terbebani dengan masalah ini," ungkap Yusril.

"Sebaiknya kita satukan persepsi. Boikot Pemira-U sampai pimpinan turun untuk berkomunikasi dengan kita. Kalau mau hidupkan demokrasi, harus ada aksi. Biarkan para pimpinan rektor datang dan berargumen dengan mahasiswa, ini akan membuktikan bahwa kita tidak bodoh," tutupnya.

Hingga saat ini, Pemira-U tetap dilanjutkan hingga ke tahap kampanye Paslon yang diloloskan oleh KPUM-U, Naufal Fadillah dan Rika Anjani sebagai paslon nomor urut 1. Kendati begitu, seruan aksi mahasiswa terhadap demokrasi kampus yang semakin cacat ini akan dilaksanakan besok, (04/03). Informasi selanjutnya akan diinformasikan melalui media sosial aliansi terkait.

(Cmt, Swz, Han)

Address

Jalan H. M Rifaddin
Samarinda

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when LPM Cakrawala UINSI Samarinda posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to LPM Cakrawala UINSI Samarinda:

Share

Category