LPM Cakrawala UINSI Samarinda

LPM Cakrawala UINSI Samarinda Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Cakrawala adalah organisasi pers kampus yang ada di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan dikelola langsung oleh mahasiswa

Mahasiswa UINSI Samarinda Lakukan Berbagai Persiapan Menjelang UASSamarinda, LPM Cakrawala — Universitas Islam Negeri Su...
14/12/2025

Mahasiswa UINSI Samarinda Lakukan Berbagai Persiapan Menjelang UAS

Samarinda, LPM Cakrawala — Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda akan melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) pada (15/12) hingga (20/12). Menjelang pelaksanaan UAS, aktivitas belajar mahasiswa di lingkungan kampus terlihat meningkat sebagai bentuk kesiapan menghadapi ujian akhir semester.

Berbagai persiapan dilakukan mahasiswa, mulai dari menyusun jadwal belajar, mengulang materi perkuliahan, hingga melakukan diskusi bersama. Langkah tersebut dilakukan guna memperoleh hasil akademik yang optimal.

Muhammad Arsyad, mahasiswa semester 1 Program Studi Ekonomi Syariah (ES), mengungkapkan perasaannya menjelang UAS pertamanya di dunia perkuliahan. Ia mengaku merasa gugup sekaligus antusias karena baru pertama kali mengikuti ujian di bangku kuliah. Menurut Arsyad, terdapat perbedaan sistem ujian antara jenjang sebelumnya dengan perkuliahan.

“Saya merasa gugup dan khawatir, tetapi juga penasaran karena ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti UAS di dunia perkuliahan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa sistem ujian di perguruan tinggi berbeda dengan yang pernah ia jalani sebelumnya. “Saat di pondok pesantren, ujian ada yang tertulis dan ada yang lisan, sedangkan di perkuliahan hanya ujian tertulis,” jelasnya.

Untuk menghadapi UAS, Arsyad mengaku telah melakukan sejumlah persiapan. Ia menyebutkan telah membuat rangkuman materi perkuliahan, mempelajari kembali bahan ajar, serta aktif bertanya kepada dosen dan teman apabila terdapat materi yang belum dipahami. Arsyad berharap dapat memperoleh hasil yang memuaskan pada UAS pertamanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Abdul Rahmat Syah, mahasiswa semester 5 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Ia menilai bahwa rasa gugup menjelang UAS merupakan hal yang wajar karena ujian tersebut menjadi penentu nilai akhir mahasiswa.

“Untuk UAS kali ini saya merasa sedikit gugup, tetapi hal tersebut wajar karena UAS menjadi penentuan nilai akhir,” tuturnya. Rahmat menjelaskan bahwa ia mempersiapkan diri dengan meringkas materi perkuliahan dan berdiskusi dengan teman-teman mengenai materi yang sulit dipahami.

Rahmat juga menilai terdapat perbedaan suasana persiapan UAS pada semester ini dibandingkan semester sebelumnya. Menurutnya, lingkungan pertemanan yang baru memberikan pengalaman dan sudut pandang yang berbeda dalam proses belajar. Selain itu, ia menyoroti kebiasaan sebagian mahasiswa yang kurang disiplin menjelang UAS, seperti menunda belajar dan tidur larut malam.

“Solusinya adalah mendisiplinkan diri, seperti belajar secara teratur, menjaga pola tidur, dan tetap fokus terhadap apa yang sedang dikerjakan,” ungkapnya.

Menjelang pelaksanaan UAS, mahasiswa diharapkan dapat mengelola waktu dengan baik serta menjaga konsistensi belajar. Persiapan yang matang dan kedisiplinan diri dinilai dapat menunjang pencapaian hasil akademik yang maksimal.

(RKH/ASR)/(Dns)

Sukses Gelar PkM di Malaysia, Tadris Biologi Hadirkan Edukasi Pengetahuan Alam ke Anak DiasporaSamarinda, LPM Cakrawala ...
12/12/2025

Sukses Gelar PkM di Malaysia, Tadris Biologi Hadirkan Edukasi Pengetahuan Alam ke Anak Diaspora

Samarinda, LPM Cakrawala - Menggandeng Diaspora Indonesia di Penang, Malaysia, Tadris Biologi sukses gelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang menghadirkan pembelajaran pengetahuan alam praktis dan interaksi lintas budaya pada (2/12) hingga (4/12) lalu. Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi akademik dan dunia global Tadris Biologi.

Kegiatan ini dipimpin oleh Robingatin selaku dosen UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, diikuti juga oleh Khusnul Khatimah selaku Koordinator Program Studi Tadris Biologi dan salah satu mahasiswa Tadris Biologi semester 5, Annas Nur Abdillah. Pengabdian ini hadir sebagai jembatan antara pengetahuan dan silaturahmi terhadap anak-anak Diaspora yang berada di Malaysia.

Khusnul Khatimah menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih keterampilan anak-anak di Sanggar Belajar dalam membuat herbarium dan memperkenalkan edemik Indonesia, khususnya Kalimantan Timur. "Kami membawa tanaman yang dibawa dari Kalimantan Timur, seperti kantung semar, tumbuhan paku, ulin, dan lainnya. Ternyata disana juga ada, tapi terdapat perbedaan morfologi yang sangat signifikan," ujar Khusnul.

Herbarium merupakan sebuah koleksi ilmiah yang berisi spesimen tumbuhan yang dikeringkan, diawetkan, dan disusun secara sistematis untuk kepentingan penelitian hingga pelestarian keanekaragaman. "Setelah terampil membuat herbarium, kami harap hal ini dapat menjadi ladang usaha untuk mereka," ungkapnya.

"Guru-guru juga kami ajarkan membuat herbarium. Harapannya, herbarium ini bisa diimplementasikan menjadi media ajar agar pembelajaran disana lebih variatif," jelas Khusnul. Kegiatan yang dilaksanakan di Sanggar Belajar Permai Penang ini menuai banyak antusiasme dari anak-anak yang mengikuti. Hal ini membuat kedatangan mereka merasa dihargai dan menyenangkan.

Sejalur dengan hal tersebut, Annas, menyebutkan bahwa persiapan awal lumayan rumit, namun output yang didapat luar biasa. "Dari Indonesia, kami menyiapkan herbarium kering dan peralatan kit seminar." Ucap Annas.

"Seru sekali di Penang. Menambah pengalaman dan menambah ilmu di negara tetangga. Saya senang bisa belajar culture orang Malaysia," ujarnya. Ia dengan tegas menyebutkan bahwa jika ada pengabdian mengenai endemik Kalimantan, ia akan kembali ikut membersamai.

"Semoga pengabdian ini bisa memberikan motiviasi dan semangat belajar bagi adik-adik Diaspora. Semoga mereka bisa terus belajar mengenai tanaman-tanaman endemik di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur." Tutup Annas.

Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan ini, PkM Tadris Biologi UINSI Samarinda bukan hanya meninggalkan keterampilan baru bagi anak-anak Diaspora, tetapi juga membuka ruang perjumpaan budaya dan pengetahuan yang lebih luas. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa jalinan pendidikan dapat melampaui batas negara. Ke depan, Tadris Biologi berkomitmen untuk terus menghadirkan program pengabdian yang relevan, inovatif, dan berdampak bagi masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri.

(Cmt) / (Cmt)

Empat Legal Opini Hadir Sebagai Jalan Keluar Konsolidasi Lanjutan Mahasiswa UINSI Samarinda, LPM Cakrawala -  Konsolidas...
09/12/2025

Empat Legal Opini Hadir Sebagai Jalan Keluar Konsolidasi Lanjutan Mahasiswa UINSI

Samarinda, LPM Cakrawala - Konsolidasi kedua mahasiswa UINSI Samarinda kembali digelar sebagai respon lanjutan atas berbagai dinamika kampus yang dianggap membutuhkan perhatian serius dari pihak rektorat. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan organisasi kemahasiswaan, individu independen, serta sejumlah aktivis kampus yang ingin mendorong perbaikan tata kelola dan perlindungan hak-hak mahasiswa.

Pada pertemuan tersebut, mahasiswa merumuskan empat legal opini yang akan disuarakan kepada pihak kampus sebagai bentuk rekomendasi sekaligus tekanan moral agar terjadi peningkatan transparansi dan akuntabilitas

Andriyan Dwi Saputra selalu Presiden Mahasiswa UINSI mengungkapkan Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas dan Senat Mahasiswa Universitas secara pribadi akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Masalah kasus ini ialah komitmen kita bersama. Kasus ini tidak bisa kita anggap sepele, tidak bisa kita anggap kecil. Maka dari itu kasus ini tetap jadi prioritas kami,” ujar Andriyan. Ia juga menyebutkan bahwa kasus ini akan tetap dikawal hingga akhir kepengurusan Dema.

Hamzah selaku perwakilan Sema UINSI menuturkan tujuan mengadakan konsolidasi lanjutan ini ialah sebagai upaya untuk mempersatukan mahasiswa dalam mengawal kasus ini. “Tujuan kita mengadakan konsolidasi lanjutan untuk merapatkan kembali barisan agar kasus bisa dikawal oleh Organisasi Mahasiswa UINSI hingga tuntas,” ungkap Hamzah.

Sementara itu, Hanif Ansyari, Wakil Presiden Mahasiswa UINSI Samarinda, menyimpulkan bahwa legal opini dari hasil pembahasan perlu tindak lanjut oleh pihak tertinggi kampus. “Kita sudah mendapatkan legal opin. Landasan opini tersebut akan kita bawa ke rektorat," jelas Hanif.

Dengan tersusunnya legal opini tersebut, mahasiswa UINSI Samarinda berharap pihak rektorat dapat memberikan respons yang jelas dan langkah konkret dalam waktu dekat. Konsolidasi ini menjadi penegasan bahwa mahasiswa siap berdiri bersama, mengawal isu hingga ada penyelesaian yang transparan, adil, dan berpihak pada kepentingan civitas akademika. Gerakan ini bukan hanya bentuk kritik, tetapi komitmen moral untuk menjaga integritas kampus sebagai ruang tumbuhnya keilmuan.

(Ftr) / (Cmt) / (cvm)

IMFEST 7 Arungi Gaya Klasik Modern, Ciptakan Panggung Berkualitas Samarinda, LPM Cakrawala – Unit Kegiatan Mahasiswa (UK...
08/12/2025

IMFEST 7 Arungi Gaya Klasik Modern, Ciptakan Panggung Berkualitas

Samarinda, LPM Cakrawala – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Musik (SENMU) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda sukses menggelar IMFEST 7 mulai (05/12) hingga (06/12). Festival ini menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas. Festival ini juga menghadirkan kolaborasi lintas UKM, penampilan band, serta talent akustik.

Adwid Shadid Qul’anam, ketua panitia, mengungkapkan bahwa IMFEST 7 digelar karena masih banyak mahasiswa dan masyarakat yang belum sepenuhnya mengetahui dan menghargai seni, khususnya seni musik. “Tujuan kami mengadakan IMFEST 7 adalah untuk membangkitkan semangat pemuda dan pemudi di bidang seni, sekaligus mengedukasi agar lebih menghargai dan mengapresiasi seni, terutama seni musik,” ujarnya.

Tema “Groovyval” yang diusung tahun ini merupakan singkatan dari Groovy Retro Revival, yang memadukan nuansa retro modern dan retro nostalgia. “Konsep ini menghadirkan perpaduan klasik dan modern sehingga memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung,” tambah Adwid.

IMFEST 7 juga menjadi wadah bagi mahasiswa UINSI untuk mengembangkan bakat dan skill mereka di bidang seni. Sekitar 40 peserta terlibat, yang terdiri dari 24 Talent dan sisanya berasal dari kolaborasi berbagai UKM seni kampus.

Persiapan acara dimulai sejak akhir Oktober hingga awal Desember. Meski menghadapi berbagai kendala, mulai dari cuaca hujan pada hari pertama hingga keterbatasan dana, semangat panitia, peserta, dan penonton tetap tinggi. “Banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama memaksimalkan dana karena panggung dan perlengkapan cukup menguras biaya. Namun, alhamdulillah dengan segala keterbatasan, kami bisa menjalankan IMFEST 7 ini dengan meriah,” ujar Adwid.

Salwa Khairina, salah satu pengunjung, menilai acara tahun ini berbeda dan menarik. “IMFEST 7 seru banget, ada teater, musik, dan kolaborasi lintas UKM yang membuat acaranya variatif. Meski sempat hujan, suasananya tetap nyaman dan menyenangkan,” ujarnya.

Hadirnya penampilan spesieal Teater Iqra’ yang bertajuk “JAWABAN” menjadi momen paling berkesan, dengan cerita mendalam, ekspresi aktor, serta tata cahaya dan musik yang membawa penonton terbawa suasana.

Riffly, salah satu peserta Talent Akustik, mengatakan bahwa meskipun latihan hanya dilakukan dua kali sebelum tampil, pengalaman di atas panggung sangat berkesan. “Interaksi penonton keren banget, semua penampilannya juga seru. Semoga IMFEST tetap diadakan tiap tahun dan bisa menghadirkan artis-artis besar lainnya,” ujarnya.

Ketua Umum UKM SENMU, Muhammad Ferdi, menekankan pentingnya IMFEST sebagai agenda besar UKM. “IMFEST sudah berlangsung untuk ketujuh kalinya dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan hobi mereka. Harapannya, ke depan IMFEST bisa lebih ramai, lebih besar, dan lebih berwarna,” jelasnya.

IMFEST 7 dengan tema “Groovyval” berhasil memadukan nuansa klasik dan modern, menjadi catatan penting bagi UKM SENMU sebagai bentuk apresiasi terhadap seni, kreativitas, dan kolaborasi seluruh elemen mahasiswa, sekaligus memperkuat eksistensi festival seni ini sebagai acara tahunan yang dinantikan.

(Elf, Nby) / (Cmt)

Ketika Bencana Menjadi Prestasi PolitikTurut berduka sedalam-dalamnya bagi setiap keluarga yang kini kehilangan rumah, h...
08/12/2025

Ketika Bencana Menjadi Prestasi Politik

Turut berduka sedalam-dalamnya bagi setiap keluarga yang kini kehilangan rumah, harta, dan terpaksa berhadapan dengan dinginnya lumpur. Saat ini, duka ini nyata. Sungai yang biasanya diam kini meluap marah, tapi kepada siapa? Kepada hujan? Tentu tidak. Alam hanya mengirimkan tagihan atas kebijakan yang membuat tanah menjadi tak berharga.

Air hujan, sang pemicu yang naif itu, menjalankan hukum alam dengan patuh: ia jatuh dari langit mencari tempat untuk meresap atau mengalir. Namun, sungguh beruntung kita memiliki para pembuat kebijakan yang jenius! Mereka telah berhasil menciptakan kerentanan yang luar biasa. Kerentanan itu terwujud dari serangkaian keputusan brilian di meja rapat: legalisasi pembangunan di kawasan resapan yang vital dan proyek normalisasi sungai yang membungkus urat nadi bumi dengan semen, sebab, mengapa harus percaya pada akar pohon jika kita punya superioritas beton?

Kebijakan-kebijakan ini, yang sering dikemas dengan narasi "pembagunan" dan "investasi," pada dasarnya adalah legalisasi bencana. Para pembuat kebijakan dengan bijak memilih untuk menukar fungsi ekologis lahan yang tidak menghasilkan pajak, dengan keuntungan ekonomi jangka pendek yang terukur di papan laporan kuartalan. Mereka secara sadar memprioritaskan pertumbuhan vertikal dan percepatan infrastruktur, tanpa mempertimbangkan biaya eksternal yang sayangnya harus dibayar oleh warga di hilir: nyawa dan harta benda yang nilainya tentu saja jauh lebih rendah daripada nilai sebuah izin usaha.

Ironisnya, setiap kali bencana tiba, kita diundang untuk berdebat soal anomali iklim dan cuaca ekstrem, seolah-olah alam itu adalah entitas asing yang baru pertama kali mengirimkan hujan. Narasi ini adalah masterpiece pengaburan akuntabilitas para pembuat kebijakan. Mereka tahu persis di mana mereka memberikan stampel izin di atas peta yang seharusnya bertanda 'kawasan lindung'. Namun, ternyata lebih mudah menyuruh rakyat berteduh daripada menyuruh investor menghentikan eskavatornya.

Bencana akan terus menjadi rutinitas menyakitkan selama politik kita tidak mau beranjak dari mentalitas ekstraktif. Kita harus menuntut para pembuat kebijakan untuk menjadikan resiliensi ekologis sebagai prioritas politik tertinggi, tepat di bawah prioritas mengisi kas proyek.

Jika air tidak diberi tempat yang layak untuk meresap, air akan mengambil kembali tempat itu, tidak peduli seberapa tebal kebijakan atau tembok yang didirikan. Solusinya bukan terletak pada hujan, melainkan pada peta kebijakan.

Konsolidasi Mahasiswa Hasilkan Tuntutan Keadilan dari Pihak KampusSamarinda, LPM Cakrawala - Menanggapi kasus yang bered...
05/12/2025

Konsolidasi Mahasiswa Hasilkan Tuntutan Keadilan dari Pihak Kampus

Samarinda, LPM Cakrawala - Menanggapi kasus yang beredar, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI) Samarinda mulai bergerak membentuk aliansi konsolidasi untuk mengawal kasus hingga menemukan titik terang.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa muncul kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sejak (01/12) melalui Instagram. Hal ini lantas menimbulkan huru-hara dan kemarahan publik, baik dalam maupun luar kampus. Pasalnya, kasus ini telah mencoreng nama baik kampus.

Andriyan Dwi Saputra selaku Presiden Mahasiswa UINSI mengungkapkan bahwa kasus ini telah tersebar kemana-mana di sosial media, bahkan sudah diberitakan oleh media luar kampus. "Permasalahan yang sudah terjadi ini harus diselesaikan melalui jalur hukum. Sikap rektorat sudah di minta sejak tanggal 2, tapi pernyataan itu baru muncul siang ini," ujar Andriyan.

Disamping itu, Ebby Zulfa, ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) English Community Organization (ECO) menginformasikan bahwa dasar terjadinya sebuah pelecehan ketika salah satunya tidak ingin, namun pada bukti yang tersebar, keduanya sama sama menginginkan hal tersebut. “Kita perlu bukti kuat yang akan menyudutkan korban. Untuk saat ini, proses pengumpulan bukti harus dilakukan secara intensif,” ucap Ebby.

Sementara itu, Yusril Rosyid selaku ketua Senat Mahasiswa (Sema) UINSI Samarinda menegaskan bahwa kasus ini perlu transparansi secara mendalam, sebab informasinya, terduga pelaku hadir didampingi oleh kuasa hukum. “Kita perlu informasi dari pertemuan itu,” ungkapnya.

Terdapat berbagai tuntuntan yang akan di layangkan kepada pihak yang mencoba melindungi pelaku, beberapa diantaranya adalah kasus pemukulan, pencemaran nama baik, penanganan kasus yang bertele-tele, hingga intimidasi pihak kampus terdapat korban.

Hanif Ansyari, Wakil Presiden Mahasiswa UINSI Samarinda, berharap secara pribadi untuk memutasi orang-orang yang mencoba menutup-nutupi masalah ini. “Saya harap orang-orang yang mewajarkan kasus ini juga bisa segera ditindak. Hal ini membuat korban merasa tidak aman berada di kampus,” jelas Hanif.

Situasi ini menuntut langkah cepat dan tegas, agar polemik tidak semakin melebar dan kampus dapat kembali menjadi lingkungan yang aman serta berintegritas. Aliansi mahasiswa berharap terciptanya ruang aman bagi seluruh civitas akademika, serta keadilan yang benar-benar berpihak kepada para korban.

(Cmt, Ftr, Cvm) / (Cmt)

*HMPS TBI Hadirkan English Language Competition Guna Latih Bahasa Inggris*Samarinda, LPM Cakrawala - Himpunan Mahasiswa ...
20/11/2025

*HMPS TBI Hadirkan English Language Competition Guna Latih Bahasa Inggris*

Samarinda, LPM Cakrawala - Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (HMPS TBI) Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) menggelar English Language Competition 2025 dengan mengusung tema "Threads of Tradition, Voice of Prowess, and Sparks of Change". Kegiatan ini diadakan mulai dari (10/11) hingga (15/11) yang berlokasi di Aula FTIK dan Aula Rektorat UINSI Samarinda.

Melalui berbagai rangkaian kegiatan edukatif, ELCO hadir sebagai wadah berbahasa Inggris siswa dan mahasiswa yang ingin mengasah skillnya di bidang Bahasa Inggris secara mendalam.

Tujuan utama dari kagiatan ini ialah memberi panggung untuk HMPS TBI sekaligus memperkenalkan program studi Tadris Bahasa Inggris sendiri agar dikenal secara luas. "Target acara ini tak hanya mahasiswa UINSI saja, namun juga mahasiswa luar dan juga siswa-siswa SMP dan SMA," ujar Najwa nur syahidah selaku Ketua Panitia.

Proses persiapan acara selama 2 bulan yang dipersiapkan secara matang oleh seluruh panitia, adapun kendala dalam proses persiapan acara yaitu kesulitan panitia dalam menentukan tanggal acara. Awalnya, acara ini diadakan untuk memperingati bulan bahasa pada bulan Oktober. "Pelaksanaan kian diundur untuk memaksimalkan persiapan panitia. Alhamdulillahnya tetap terlaksana di bulan November sebagai rangka dalam peringatan bulan bahasa juga," ungkap Najwa.

Muhammad Zidane, peserta lomba, mengungkapkan perasaannya selama mengikuti lomba, "saya mempersiapkan diri dengan belajar dirumah dan sering mengulang-ngulang materinya, saya sangat senang karena saya akhirnya memiliki banyak teman baru. Harapan saya semoga tahun depan bisa jadi lebih baik lagi acaranya," harap Zidane.

"Semoga setelah ini HMPS TBI lebih bersinergi lagi. Semoga juga pesertanya lebih banyak dari tahun ini." Ungkap Najwa. Ia juga sangat berharap agar kepanitiaan ELCO di tahun selanjutnya dapat menambahkan berbagai lomba-lomba lain yang menarik agar dapat menggaet seluruh pelajar di Kalimantan Timur.

English Language Competition 2025 meninggalkan kesan positif bagi peserta maupun panitia. Dengan dukungan semua pihak, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai ruang aktualisasi dan penguatan tradisi literasi bahasa Inggris di lingkungan UINSI Samarinda.

(Mfl, Dns) / (Cmt)

Duta FTIK Optimalkan Kompetensi Komunikasi Melalui Workshop Master of CeremonySamarinda, LPM Cakrawala – Duta Fakultas T...
19/10/2025

Duta FTIK Optimalkan Kompetensi Komunikasi Melalui Workshop Master of Ceremony

Samarinda, LPM Cakrawala – Duta Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (Duta FTIK) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda sukses menyelenggarakan Kuliah Umum sekaligus Workshop Master of Ceremony (MC) dalam bentuk pelatihan yang bertemakan “Mengasah Keahlian Berbicara Menciptakan Momen Berkesan” pada Sabtu (18/10) di Aula FTIK UINSI Samarinda.

Duta FTIK sukses gelar program pelatihan mereka yakni membuka wadah bagi para mahasiswa untuk melatih, mengasah dan memperdalam teknik menjadi seorang Master of Ceremony yang lebih handal, dengan mengangkat tema yang menarik dan tidak kalah menarik yaitu menghadirkan narasumber yang sungguh luar biasa, Nuril afdholifah yang publik speaker aktif di samarinda bersertifikat dan Certified Public Speaking Specialist (CPSS).

Acara ini pun di meriahkan dari banyaknya peserta yang hadir dan sangat antusias dalam mengikuti Kuliah Umum dan Workshop MC dengan seorang Public Speaker ahli yang akan memberikan pelatihan yang mumpuni bagi pesertanya.

Tosik Baihaqi, salah satu duta FTIK yang juga menjabat sebagai ketua panitia bahwa Kuliah Umum dan Workshop MC ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk terus mengasah dan memperdalam teknik Public Speakingnya dan juga untuk terus membuka ruang pembelajaran di lingkungan FTIK khususnya. “Kami ingin memberikan peluang seluas-luasnya bagi mereka yang memang ingin menjadi seorang MC untuk bisa tumbuh berkembang dan terus belajar dimanapun ruang pembelajarannya,” jelasnya.

Rika Anjani selaku Pembina Duta FTIK memberikan pernyataan dalam sambutannya bahwa adanya workshop MC ini terutama ialah untuk mengasah keahlian berbicara maka hal ini penting untuk di ikuti oleh mahasiswa. “Workshop ini hadir untuk membentuk mahasiswa agar dapat mengasah skill berbicaranya di depan umum terkhusus kepada yang ingin menjadi seorang MC di setiap agenda atau acara-acara besar, maka dari itu hal ini menjadi poin utama dari kegiatan kita pada pagi ini, melatih dan memperdalam keahlian berbicara di depan umum,” tegas Rika.

Dengan adanya kegiatan Kuliah Umum dan Workshop MC ini diharapkan agar Duta FTIK selalu memberikan dan membuka ruang-ruang pembelajaran lainnya di kalangan mahasiswa khususnya di FTIK. Panitia dan pihak-pihak lain yang juga menyukseskan kegiatan ini memaksimalkan tenaga, waktu mereka agar kegiatan ini memberikan poin yang jelas dan manfaat kepada pesertanya yang ingin memperdalam keahlian berbicara.

Ketua Panitia menghimbau dan berharap kegiatan ini menjadi pintu awal bagi mereka yang ingin menjadi seorang Public Speaker yang ahli. “Dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal dan aksi baru untuk bisa mulai memberanikan diri membuka kesempatan dan peluang yang besar di bidang pembawaan kegiatan, dalam hal ini Master of Ceremony, baik di FTIK maupun sekitarnya." Tutupnya.

(Mto) / (Cmt)

"Tumbuhkan Cinta Bahasa Arab Lewat Olimpiade Bahasa Arab 2025"Samarinda, LPM Cakrawala - Himpunan Mahasiswa Program Stud...
19/10/2025

"Tumbuhkan Cinta Bahasa Arab Lewat Olimpiade Bahasa Arab 2025"

Samarinda, LPM Cakrawala - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HMPS PBA) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda konsisten mengenalkan rasa cinta terhadap bahasa arab melalui kompetisi Olimpiade Bahasa Arab (OBA) 2025.

Pasalnya, OBA merupakan agenda tahunan mahasiswa PBA dalam rangka memperingati Hari Bahasa.

Ketua Panitia, Muhammad Wildan, menyampaikan bahwa Olimpiade Bahasa Arab telah menjadi tradisi mahasiswa PBA setiap tahunnya, “Acara ini sudah menjadi adat kita sebagai mahasiswa PBA,” ujarnya.

OBA tahun 2025 berlangsung selama empat hari sejak 15-18 Oktober di Auditorium 22 Dzulhijjah UINSI Samarinda.
Ada beragam cabang lomba turut diadakan dalam OBA tahun 2025 ini.
Ada Imla’ ‘Arabiy, Kaligrafi, Nasyid ‘Arabiy, Pidato Bahasa Arab dan Khitobah.

Selain ragam lomba yang diadakan, OBA tahun 2025 diikuti banyak peserta dari berbagai jenjang pendidikan seperti MI, MTs, MA hingga SMA yang ada di daerah di Kalimantan Timur.

Ketua HMPS PBA, Laysa Salsabila Al Shifa, menuturkan bahwa tujuan utama OBA ialah sebagai wadah belajar bagi seluruh kalangan untuk mengembangkan minat bahasa arab, “Jadi tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga siswa SD, SMP, SMA, bahkan masyarakat umum. Hal ini menjadi nilai lebih bagi Prodi PBA, karena sejak dini siswa sudah dapat mengenal dan tertarik dengan keberadaan Program Studi ini,” ucapnya.

Laysa juga menambahkan bahwa ia bangga pada kegiatan OBA tahun 2025 dan tidak sabar menunggu di tahun depan, “In sya Allah ke depan akan menuju level internasional. Ini menjadi salah satu kebanggaan besar bagi kami,” tambahnya.

Salah satu pemenang cabang Olimpiade Bahasa Arab, Maysila Nur Zahra dari SMAIT Al-Auliya Balikpapan, mengungkapkan kesannya setelah kompetisi. “Meski hanya belajar dua hari, Maysila bersyukur bisa meraih kemenangan," tutupnya.

Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah, Sabtu (18/10). Melalui OBA tahun 2025 diharapkan akan bertambahnya generasi yang cinta pada bahasa arab.

(Dns/Dns)

“DEMA FTIK UINSI Samarinda Soroti Quarter Life Crisis Mahasiswa Lewat Seminar Mental Health”Samarinda, LPM Cakrawala - D...
18/10/2025

“DEMA FTIK UINSI Samarinda Soroti Quarter Life Crisis Mahasiswa Lewat Seminar Mental Health”

Samarinda, LPM Cakrawala - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UINSI Samarinda telah menyelenggarakan Seminar dengan tema 'Mental Health'. Acara yang di gelar pada Sabtu (18/10) di Aula Rektorat UINSI Samarinda. Acara ini mengusung fenomena quarter life crisis dengan menghadirkan narasumber utama Rina Zainun (Ketua TRC PPA Kaltim) dan Sri Puji Astuti (Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda). Seminar yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang tertarik untuk memahami lebih dalam isu kesehatan mental dan cara mengatasinya.

Andiara, selaku ketua panitia menjelaskan bahwa tema ini diangkat karena fenomena quarter life crisis banyak dialami oleh mahasiswa. Ia menyoroti bahwa banyak peserta yang merasa cemas, sering overthinking, dan kebingungan dalam menentukan arah hidup maupun masa depan mereka. “Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya kesehatan mental dan memberikan edukasi tentang cara menjaganya,” ujarnya.

Andiara juga menambahkan bahwa kendala panitia terletak pada manajemen waktu, mengingat para panitia juga memiliki kesibukan akademik. “Kami berharap setelah acara ini, peserta bisa memperoleh wawasan baru dan motivasi untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental mereka,” tambahnya.

Antusiasme peserta turut disampaikan oleh Ainur, ia mengaku mengikuti seminar karena tema yang diangkat terasa sangat dekat dengan kehidupannya. “Temanya relate dengan kehidupan anak muda zaman sekarang, terutama mahasiswa,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa pemahaman tentang kesehatan mental sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang sering menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi. Setelah mengikuti seminar, ia merasa lebih sadar bahwa kesehatan mental tidak boleh disepelekan. “Kalau mental aja nggak sehat, semuanya pasti terasa berat,” ujarnya.

Ia pun berharap kegiatan serupa dapat sering diadakan karena, menurutnya, acara seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya anak-anak kos yang kerap menghadapi berbagai tekanan.

(Yra) / (Cmt)

Address

Jalan H. M Rifaddin
Samarinda

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when LPM Cakrawala UINSI Samarinda posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to LPM Cakrawala UINSI Samarinda:

Share

Category