Glitch Stories

Glitch Stories Konten Kreator
Quotes Dunia , Selebritis, Keluarga, Akhirat
Follow Me
(5)

Awalnya cuma salah sambung. Tapi yang datang kemudian justru salah arah…Kosambi, Tangerang.Tahun 2013, seorang perempuan...
05/08/2025

Awalnya cuma salah sambung. Tapi yang datang kemudian justru salah arah…

Kosambi, Tangerang.
Tahun 2013, seorang perempuan bernama Nur Hasanah, yang kini lebih dikenal dengan inisial N, tak sengaja menjawab telepon dari seorang pria asing bernama Abdul. Suara asing itu awalnya hanya kesalahan sinyal, tapi berujung jadi sinyal rasa yang sulit dimatikan.

Tiga bulan mereka berbagi cerita dalam gelombang suara tanpa wajah.
Namun ketika akhirnya bertemu pada 13 Mei 2013, takdir berkata lain.

N datang dengan harapan,
A datang dengan hasrat.

Di sebuah tempat sunyi, hasrat itu berubah menjadi paksaan.
Dan harapan itu berubah jadi ketakutan.

Dalam gelap mata dan terang luka, N meraih sebilah pisau.
"Burung" yang berkicau itu, kini diam selamanya.

Abdul tersungkur.
N ditangkap.
Pisau jadi saksi, dan darah jadi harga dari keputusasaan yang terlalu lama dipendam.

Kini, lebih dari satu dekade berlalu.
N bebas dari penjara.
Sedang A masih mengais sisa hidup dalam sunyi—tanpa nyanyian dari alat yang dulu ia banggakan.

Kadang perempuan tak butuh romantis, mereka cuma butuh dihargai. Tapi kalau dipaksa… bisa saja bunga jadi duri.

Rumah itu dulunya hangat. Tapi sejak aroma parfum dari kamar adiknya semakin menyengat, angin pun enggan singgah lewat j...
04/08/2025

Rumah itu dulunya hangat. Tapi sejak aroma parfum dari kamar adiknya semakin menyengat, angin pun enggan singgah lewat jendela. NR, 35 tahun, seorang istri yang tinggal di Gresik, mulai merasa ada yang salah sejak si suami tak lagi memanggil namanya dengan utuh. Hanya sepenggal. Seperti cintanya yang juga mulai dipotong-potong dan dibagikan ke tempat lain.

Adiknya sendiri, MN, baru 23 tahun, masih kuliah, tinggal sementara karena alasan "magang di kota." Tapi siapa sangka, bukan kantor yang dia datangi tiap malam, melainkan ranjang kakaknya sendiri… saat sang kakak sedang berjaga shift malam.

Puncaknya terjadi malam itu. Saat NR pulang lebih cepat dari rumah sakit dan mendapati lampu kamar padam, tapi suara kasur berbicara.

Ia tak teriak. Tak memukul. Hanya diam. Tapi diamnya menyayat.

“Kenapa harus kamu?” tanyanya.
Dan si adik cuma tertawa, “Karena aku tahu di mana celahmu.”

Rumah itu akhirnya kosong. Tapi anehnya, yang pergi justru istri sahnya. Dan adik itu, kini sudah menggantikan semua: tempat tidur, dapur, bahkan nama panggilan dari mulut pria yang dulu bersumpah setia.

Kadang bukan pelakor dari luar yang menghancurkan rumah tangga... tapi darah sendiri yang menyalip saat kita sedang percaya.
Pernah lihat kasus begini langsung? Atau... kamu pelaku/saksinya?

Malam itu—2 Agustus 2025 pukul 22.00—Langit Lumajang tak terlalu gelap. Tapi siapa sangka, justru di tengah perayaan, ke...
03/08/2025

Malam itu—2 Agustus 2025 pukul 22.00—Langit Lumajang tak terlalu gelap. Tapi siapa sangka, justru di tengah perayaan, ketika riuh gempita menyambut HUT RI, ada satu jiwa yang diam-diam ditarik sunyi.

Namanya Anik Mutmainah. Usianya 38 tahun. Seorang ibu muda yang ikut berbaur dalam keramaian warga. Ia berdiri, tersenyum, melihat panggung kecil dan barisan Sound Horeg yang sebentar lagi menggetarkan udara.

Namun baru saja dentuman pertama menyalak ke angkasa... tubuhnya limbung. Langkahnya goyah. Wajahnya pucat. Ia ambruk di tengah sorakan. Beberapa orang sempat mengira ia pingsan karena lelah. Tapi yang roboh itu... rupanya bukan raga biasa.

Warga panik, bergegas menggotong tubuh Anik ke rumah sakit. Tapi saat tiba di sana—dokter hanya bisa menggeleng. Ibu muda itu sudah tiada. Pergi secepat gema pertama musik berdentum. Tak ada bekas luka. Tak ada isyarat sakit. Hanya detik-detik terakhir yang terasa ganjil, terlalu cepat... terlalu senyap.

Sebagian menyebut itu “kebetulan”. Sebagian lainnya menggigil dalam hati:
“Jangan-jangan... suara keras itu membangunkan sesuatu... yang tidak boleh terusik?”
Bukan cuma suara yang bisa bikin tubuh merinding. Kadang, nyawa pun bisa dipanggil oleh sesuatu yang tak kasat mata. Pernahkah kau merasa... tempat ramai justru terasa paling sunyi?

Sumber : Merdeka Com 3 Agustus 2025

Di abad ke-12, seorang ilmuwan Muslim bernama Al-Idrisi menciptakan salah satu peta dunia paling ambisius yang pernah di...
03/08/2025

Di abad ke-12, seorang ilmuwan Muslim bernama Al-Idrisi menciptakan salah satu peta dunia paling ambisius yang pernah dibuat manusia kala itu. Tapi, ada satu pulau yang terus memicu rasa takut sekaligus penasaran: Pulau Waq Waq.

Lokasinya? Konon berada di “ujung dunia” bagian timur, di mana laut menghitam dan angin tak pernah bersuara. Di sanalah, kata Al-Idrisi, terdapat pohon-pohon besar. Tapi bukan buah yang tumbuh... melainkan wanita bergelantung dari cabangnya.

Tubuh-tubuh itu, menurut cerita, memiliki rambut panjang dan darah harum seperti kasturi. Saat wanita-wanita itu jatuh, penduduk setempat mengumpulkan darahnya untuk dibuat minyak wangi paling mahal di dunia. Bahkan raja-raja Persia rela menukar emas demi setetes cairannya.

Tapi anehnya... tak ada peta modern yang berhasil menemukan pulau ini. Bahkan setelah ribuan ekspedisi, semua hanya menemukan lautan kosong dan ombak yang terasa "tak alami".

Apakah Pulau Waq Waq hanyalah mitos?
Atau memang ada... tapi tak semua mata pantas untuk melihatnya?

Sebuah tempat di mana perempuan bukan dilahirkan... tapi dipanen.

Apa menurutmu pulau ini hanya legenda, atau ada bagian dunia yang memang disembunyikan dari kita?

Jam menunjukkan pukul 13.00.Di saat matahari tepat di atas kepala, dan suara lantunan doa mengalun lirih dari ruang keci...
03/08/2025

Jam menunjukkan pukul 13.00.
Di saat matahari tepat di atas kepala, dan suara lantunan doa mengalun lirih dari ruang kecil itu…
sebuah tragedi berdarah justru tumbuh dari benih yang dilahirkan sendiri.

YT, ibu berusia 49 tahun, bersimpuh khusyuk dalam ibadahnya.
Tak tahu bahwa dari belakang, anak perempuannya sendiri—NR, 18 tahun—telah membawa maut dalam genggaman.

Cobek batu menghantam kepala sang ibu, membuat tubuhnya roboh dalam takbir terakhir.
Dan saat itu juga, pisau dapur menari… menusuk daging wanita yang dulu pernah menidurkan pelaku dalam pelukan kasih.

Usai peristiwa mengerikan itu, NR melangkah keluar, bukan dengan tangis atau panik.
Tapi dengan dinginnya peti mati.
Ia mendatangi tetangga dan menyapa mereka seperti biasa,
lalu berkata pelan…
“Aku habis bunuh ibuku.”

Orang-orang membeku.
Polisi datang.
Dan kini, kabar dari Bengkulu itu mengalir deras seperti darah di lantai rumah mereka.
Sementara bisik-bisik menyebut satu kata yang menakutkan:
"Depresi."

Namun, apakah benar jiwa yang pernah dirawat selama 18 tahun itu hanya luka dalam pikirannya?
Atau ada luka yang kita abaikan terlalu lama… sampai menjadi pisau?

Mungkin rumah bukan selalu tempat aman, dan anak bukan selalu malaikat.
Komentar di bawah, apa yang paling menyayat hatimu dari kisah ini?



Source : detiksubangsel 3 Agustus 2025

Di sebuah sudut sunyi di Malang, seekor malaikat kecil bersayap lembut dan mata bundar tak berdosa… dipaku hidup-hidup k...
02/08/2025

Di sebuah sudut sunyi di Malang, seekor malaikat kecil bersayap lembut dan mata bundar tak berdosa… dipaku hidup-hidup ke batang pohon.
Bukan karena ia menggigit. Bukan karena ia mengganggu. Tapi… karena seseorang ingin merasa puas.

IW, 40 tahun. Seorang pria yang tak sedang lapar, tak sedang marah, hanya sedang "ingin bersenang-senang". Ia dan kegelisahan aneh dalam dirinya mengubah pohon menjadi tiang salib bagi makhluk mungil itu.

Dan yang menemukan jasad kucing itu—dengan darah mengering dan tubuh menggigil dingin—adalah Mira.
Yang ternyata tinggal serumah dengan sang pelaku.
Bayangkan. Malaikat dibantai di halaman sendiri. Dan iblisnya tinggal di balik tembok yang sama.

Mira mengunggah semuanya ke media sosial.
Dunia bergemuruh, netizen bersuara.
Polisi turun tangan, dan CCTV pun bersaksi: IW lah pelakunya.

Tapi…
Di negara ini, membunuh kucing tak cukup untuk membuatmu mendekam.
Ancaman hukuman hanya di bawah 1 tahun.
Dan IW masih berjalan bebas.
Masih bisa tidur nyenyak.
Masih bisa memaku… yang lain?

📌 Seekor kucing mungkin tak bisa bersuara, tapi kita bisa.
📲 LIKE, KOMEN, dan BAGIKAN sebelum luka ini menjadi biasa. Sebelum kekejaman dianggap hiburan.



Sumber : Sindonews : Keji kucing dipaku dipohon setelah disiksa 22 Juni 2024

Address

Jalan Sudirman
Samarinda

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Glitch Stories posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share