31/10/2025
FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah terungkap adanya penggunaan dokumen palsu dalam proses naturalisasi pemain. Media Argentina, CDN, membongkar kebohongan dengan merilis dokumen asli yang menunjukkan perbedaan data garis keturunan pemain, termasuk Facundo Garces dan Imanol Machuca. FAM mengajukan banding, tetapi kemungkinan besar ditolak.
Skandal besar mengguncang dunia sepak bola Asia, khususnya di Malaysia. Isu penggunaan dokumen palsu dalam proses naturalisasi pemain tim nasional Malaysia mencuat ke permukaan, dengan pemain seperti Facundo Garces menjadi sorotan utama. FIFA , sebagai badan tertinggi sepak bola dunia, telah mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi berat kepada para pemain yang terlibat dan juga kepada Federasi Sepak Bola Malaysia ( FAM ).
Investigasi mendalam sedang berlangsung untuk mengungkap dalang di balik pemalsuan dokumen yang telah mencoreng integritas sepak bola Negeri Jiran.\Keterlibatan media Argentina, Capital de Noticias (CDN), dalam membongkar skandal ini menjadi titik balik penting. CDN merilis dokumen asli pemain naturalisasi, yang secara langsung bertentangan dengan klaim yang sebelumnya disampaikan oleh FAM. Dokumen-dokumen tersebut mengungkap perbedaan signifikan dalam data garis keturunan para pemain. Sebagai contoh, dalam kasus Facundo Garces, FAM awalnya mengklaim bahwa kakeknya lahir di Penang, Malaysia. Namun, dokumen asli menunjukkan fakta yang berbeda, yaitu kelahiran di Santa Fe, Argentina. Hal serupa terjadi pada Imanol Machuca, di mana dokumen asli menunjukkan perbedaan tempat kelahiran neneknya. Temuan ini didukung oleh bukti otentik yang disahkan oleh Kantor Catatan Sipil setempat, yang semakin memperkuat keabsahan investigasi. Sanksi yang dijatuhkan FIFA mencakup denda finansial yang signifikan bagi FAM dan larangan bermain bagi pemain yang terlibat. FAM telah mengajukan banding atas putusan tersebut, tetapi dengan bukti yang ada, kemungkinan banding tersebut ditolak oleh FIFA.\Situasi ini memberikan dampak yang luas, tidak hanya bagi para pemain yang terlibat, tetapi juga bagi masa depan sepak bola Malaysia secara keseluruhan. Kredibilitas FAM dipertaruhkan, dan integritas proses naturalisasi dipertanyakan. Investigasi internal yang dilakukan oleh FAM dan penyelidikan lebih lanjut oleh FIFA akan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Sementara itu, pemain yang terkena sanksi menghadapi masa depan yang tidak pasti, sementara publik sepak bola di Malaysia dan dunia menunggu kejelasan. Keputusan FIFA menjadi pengingat akan pentingnya transparansi, kejujuran, dan verifikasi data yang akurat dalam sepak bola, khususnya dalam proses naturalisasi. Skandal ini diharapkan akan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sepak bola di tingkat nasional dan internasional, untuk memastikan integritas olahraga tetap terjaga