ALVIN TV Channel

ALVIN TV Channel INFORMASI SEPUTAR OLAHRAGA ,LIVE STREAMING, DRONE ,VLOG DLL

Duel Indo vs Brasil Trending, Venue World Cup U17 Jadi Sorotan ‘Kok Gini? Fakta Menarik WC17 Qatar
01/11/2025

Duel Indo vs Brasil Trending, Venue World Cup U17 Jadi Sorotan ‘Kok Gini? Fakta Menarik WC17 Qatar

merajut asa tiba di qatar “kedatangan tim2 dunia - timnas u17 beri kejutan” lolos fase grup
01/11/2025

merajut asa tiba di qatar “kedatangan tim2 dunia - timnas u17 beri kejutan” lolos fase grup

FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah terungkap adanya penggunaan dokumen pals...
31/10/2025

FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah terungkap adanya penggunaan dokumen palsu dalam proses naturalisasi pemain. Media Argentina, CDN, membongkar kebohongan dengan merilis dokumen asli yang menunjukkan perbedaan data garis keturunan pemain, termasuk Facundo Garces dan Imanol Machuca. FAM mengajukan banding, tetapi kemungkinan besar ditolak.

Skandal besar mengguncang dunia sepak bola Asia, khususnya di Malaysia. Isu penggunaan dokumen palsu dalam proses naturalisasi pemain tim nasional Malaysia mencuat ke permukaan, dengan pemain seperti Facundo Garces menjadi sorotan utama. FIFA , sebagai badan tertinggi sepak bola dunia, telah mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi berat kepada para pemain yang terlibat dan juga kepada Federasi Sepak Bola Malaysia ( FAM ).

Investigasi mendalam sedang berlangsung untuk mengungkap dalang di balik pemalsuan dokumen yang telah mencoreng integritas sepak bola Negeri Jiran.\Keterlibatan media Argentina, Capital de Noticias (CDN), dalam membongkar skandal ini menjadi titik balik penting. CDN merilis dokumen asli pemain naturalisasi, yang secara langsung bertentangan dengan klaim yang sebelumnya disampaikan oleh FAM. Dokumen-dokumen tersebut mengungkap perbedaan signifikan dalam data garis keturunan para pemain. Sebagai contoh, dalam kasus Facundo Garces, FAM awalnya mengklaim bahwa kakeknya lahir di Penang, Malaysia. Namun, dokumen asli menunjukkan fakta yang berbeda, yaitu kelahiran di Santa Fe, Argentina. Hal serupa terjadi pada Imanol Machuca, di mana dokumen asli menunjukkan perbedaan tempat kelahiran neneknya. Temuan ini didukung oleh bukti otentik yang disahkan oleh Kantor Catatan Sipil setempat, yang semakin memperkuat keabsahan investigasi. Sanksi yang dijatuhkan FIFA mencakup denda finansial yang signifikan bagi FAM dan larangan bermain bagi pemain yang terlibat. FAM telah mengajukan banding atas putusan tersebut, tetapi dengan bukti yang ada, kemungkinan banding tersebut ditolak oleh FIFA.\Situasi ini memberikan dampak yang luas, tidak hanya bagi para pemain yang terlibat, tetapi juga bagi masa depan sepak bola Malaysia secara keseluruhan. Kredibilitas FAM dipertaruhkan, dan integritas proses naturalisasi dipertanyakan. Investigasi internal yang dilakukan oleh FAM dan penyelidikan lebih lanjut oleh FIFA akan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Sementara itu, pemain yang terkena sanksi menghadapi masa depan yang tidak pasti, sementara publik sepak bola di Malaysia dan dunia menunggu kejelasan. Keputusan FIFA menjadi pengingat akan pentingnya transparansi, kejujuran, dan verifikasi data yang akurat dalam sepak bola, khususnya dalam proses naturalisasi. Skandal ini diharapkan akan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sepak bola di tingkat nasional dan internasional, untuk memastikan integritas olahraga tetap terjaga

Upaya banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke FIFA terkait skorsing tujuh pemain naturalisasi mereka diprediksi me...
31/10/2025

Upaya banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke FIFA terkait skorsing tujuh pemain naturalisasi mereka diprediksi menghadapi jalan buntu. Hal ini menyusul temuan bukti baru oleh media Argentina yang semakin membantah klaim garis keturunan para pemain tersebut.
Media berita Argentina, CDN (Capital De Noticias), melaporkan pada Jumat (31/10/2025) bahwa catatan resmi menunjukkan kakek dari Facundo Garcés—salah satu pemain yang dihukum—lahir di Santa Fe, Argentina, dan bukan di Malaysia seperti yang tertera dalam dokumen yang diajukan FAM ke FIFA.
Temuan ini mendukung hasil investigasi FIFA sebelumnya yang menemukan adanya pemalsuan dokumen silsilah, yang berujung pada skorsing satu tahun untuk tujuh pemain yang terlibat.Laporan FIFA menyebutkan bahwa FAM telah menyerahkan akta kelahiran yang diubah, yang mengindikasikan bahwa beberapa pemain, termasuk Garcés dan gelandang Velez Sarsfield, Imanol Machuca, memiliki kakek-nenek kelahiran Malaysia.
Penyelidikan CDN menemukan fakta spesifik bahwa kakek Garcés, Carlos Rogelio Fernandez, lahir pada 29 Mei 1930, di Villa María Selva, Santa Fe, dan dipastikan tidak memiliki ikatan dengan Malaysia.
Demikian p**a, kasus Imanol Machuca. Neneknya, yang sebelumnya diklaim berasal dari Penang (Malaysia), ternyata terbukti lahir di Roldan, yang juga berada di provinsi Santa Fe, Argentina.
FIFA telah menjatuhkan skorsing 12 bulan kepada ketujuh pemain tersebut setelah mengonfirmasi kelayakan mereka untuk membela timnas Malaysia didasarkan pada catatan silsilah palsu.
Selain Garcés dan Machuca, pemain lain yang turut dilarang bertanding adalah Rodrigo Holgado (Argentina), Jon Irazabal dan Gabriel Palmero (Spanyol), Joao Figueiredo (Brasil), dan Hector Hevel (Belanda).

Gara2 Indonesia, 10 Brand Besar Antri Jadi Sponsor: Asean Cup Lebih Mahal Dari Piala ASIA, AFC Panas
31/10/2025

Gara2 Indonesia, 10 Brand Besar Antri Jadi Sponsor: Asean Cup Lebih Mahal Dari Piala ASIA, AFC Panas

kebrobrokan afc dibongkar media dunia “dari dulu emang sarang mafia” satu asia udah muak
31/10/2025

kebrobrokan afc dibongkar media dunia “dari dulu emang sarang mafia” satu asia udah muak

kecurangan afc dibongkar as & eropa !! pemain timnas buka suara, semua muak dgn sistem kompetisi afc
31/10/2025

kecurangan afc dibongkar as & eropa !! pemain timnas buka suara, semua muak dgn sistem kompetisi afc

Publik Malaysia sedang ketar ketir dan resah menanti apa keputusan dari Federasi Sepak Bola dunia FIFA.Bagaimana tidak k...
31/10/2025

Publik Malaysia sedang ketar ketir dan resah menanti apa keputusan dari Federasi Sepak Bola dunia FIFA.
Bagaimana tidak ketar ketir, jika hasil keputusan FIFA ternyata Menolak banding dari Federasi Sepak Bola Malaysia atau FAM.
Sejatinya, pengumuman hasil banding dari FAM tersebut akan dirilis pada hari Kamis (30/10), namun hingga Jumat (31/10 Dimihari keputusan final dari FIFA belum keluar.
Jika saja FIFA menolak banding dari FAM, maka siap siap saja publik Malaysia gigit jari dan menangis bersama akibat skandal pemalsuan 7 pemain naturalisasinya.
Jika banding ditolak maka FAM akan diganjar hukuman berat, tidak saja FIFA menghukum tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia dengan denda 2.000 CHF (setara Rp41,8 juta) serta larangan bermain 12 bulan serta denda 350 ribu CHF (setara Rp7,3 miliar) untuk FAM, namun FAM bisa di baned oleh FIFA.
Berandai andai jika FIFA memutuskan FAM bersalah,maka seluruh pertandingan resmi maupun ujicoba dinyatakan gugur. FAM bisa dihukum dengan dinyatakan kalah dalam dua pertandingan, termasuk kemenangan 2-0 atas Nepal dan kemenangan 4-0 atas tim Vietnam di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 dan peringkat FIFA akan ambrol turun drastis.
Seperti yang diketahui bahwa saat pertandingan lanjutan Piala Asia, Timnas Malaysia mengalahkan Vietnam dengam skor telak 4-0.
Pasca pertandingan keluar hasil investasi FIFA yang menyatakan 7 pemain naturalisasinya menggunakan dokumen palsu dan naturalisasinya tidak sah.
ketujuh pemain naturalisasi Malaysia yang terkna hukuman larangan pertandingan diantaranya adalah,
Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Setelah dijatuhi denda dan larangan bertanding oleh FIFA, saat ini Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menghadapi ancaman...
30/10/2025

Setelah dijatuhi denda dan larangan bertanding oleh FIFA, saat ini Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menghadapi ancaman baru dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang siap mengambil tindakan jika keputusan akhir FIFA tidak menguntungkan para anggota AFC.
Dilansir dari New Straits Times, AFC menegaskan akan menunggu keputusan final dari Komite Banding FIFA terkait kasus FAM sebelum menjatuhkan langkah selanjutnya.Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor Paul John menyatakan, konfederasi akan mematuhi hasil hukum yang sah, baik dari FIFA maupun Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).“Begitu keputusan final keluar, kami akan menerima dan meninjau berkas kasus yang dikirim dari FIFA. Komite disiplin akan menentukan area pelanggaran yang terjadi dan langkah yang akan diambil sesuai dampaknya terhadap pertandingan AFC,” ujar Windsor.Kasus ini bermula dari keputusan FIFA pada September lalu yang menjatuhkan denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp 7,3 miliar) kepada FAM serta 2.000 franc Swiss (sekitar Rp 41,8 juta) kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang diduga berdokumen palsu.
Ketujuh pemain itu juga dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan. FIFA menemukan adanya dugaan penggunaan sertifikat keturunan palsu dalam proses registrasi pemain naturalisasi. Imbasnya, dua kemenangan Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027, yakni atas Nepal (2-0) dan Vietnam (4-0) berada dalam bayang-bayang pembatalan.Dengan ancaman sanksi berlapis dari FIFA dan AFC, langkah FAM saat ini berada di ujung tanduk. Jika banding mereka gagal, peluang Malaysia menuju Piala Asia 2027 bisa sirna.

30/10/2025

JANGAN TIDUR DULU
SEBENTAR LAGI ADA KABAR YANG DI TUNGGU-TUNGGU OLEH MASYARAKAT ASIA TENGGARA KHUSUSNYA ...

Dikira Hanya Tim Pelengkap! Timnas Indonesia U17 Malah Ciptakan Kepanikan Di Grup H
30/10/2025

Dikira Hanya Tim Pelengkap! Timnas Indonesia U17 Malah Ciptakan Kepanikan Di Grup H

30/10/2025

Highlight Ps semanga' vs garuda fc | sungai baru cup 2025

Address

Jalan Raya Sungai Baru
Sambas
79465

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when ALVIN TV Channel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share