05/03/2024
Benarkah gadget itu berbahaya? Tidak juga. Ternyata inilah dampak-dampak positif dan negatif gagdet buat anak-anak.
Banyak ortu yang tidak memberikan gadget pada anaknya sebelum usia 12 tahun. Kenapa? Pertama, gadget dapat mengganggu pertumbuhan otak anak. Pada usia 0-2 tahun otak anak bertumbuh dengan cepat, sampailah anak berusia belasan tahun.
Perkembangan otak anak sejak dini dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan. Nah, stimulasi dari gadget (HP, internet, TV, iPad, dll) dapat menyebabkan keterlambatan koginitif pada anak, gangguan belajar, meningkatnya sifat impulsif, menurunnya kemandirian anak, dan tantrum.
Coba lepaskan gadget dari tangan anak kita. Apakah ia langsung mengamuk? Kalau iya, nah itu pertanda tantrum.
Kedua, tumbuh-kembang yang melambat. Ini karena terbatasnya gerak fisiknya. Selain itu, paparan teknologi sejak dini juga mengganggu kemampuan literasi dan kemampuan akademik anak secara signifikan.
Ketiga, penelitian di Bristol University tahun 2010 mengungkapkan, gadget di tangan anak dapat meningkatkan risiko depresi, risiko kecemasan, kurang atensi, kurang fokus, kelainan bipolar, potensi autisme, dan perilaku-perilaku bermasalah lainnya.
Keempat, radiasi emisi. Pada Mei 2011, WHO memasukkan ponsel dan gadget tanpa kabel lainnya dalam kategori Risiko 2B (penyebab kemungkinan kanker). James McNamee dari Kanada mengingatkan, “Anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibanding orang dewasa."
So, adakah manfaat gadget pada anak? Ada, seperti terbukanya wawasan. Tapi manfaatnya sangat sedikit. Bahaya-nya jauh lebih besar. Hati-hati.
Sekian dari saya, Ippho Santosa.
--------------------------------
Kecenderungan anak main gadget bisa Ayah Bunda batasi dengan menyediakan produk Edukatif dari PT. Tigaraksa Satria.
Ada Best Seller atau , sampai Ensiklopedia terlengkap sepanjang masa - Widya Wiyata Pertama.
Open Order, Klik ⤵️
http://bit.do/Info-TIRA
Reseller Welcome, Klik ⤵️
http://bit.do/Info-reseller