03/07/2025
Bertobatnya Orang Majusi di Bagdad dan Masuk Islamnya bersama Putra-putrinya dan Mayoritas Teman-temannya
Saya mendapatkan di Kitab karangan Al-Jauhari, beliau berkata Abu Dunya bercerita bahwa ada seorang pemuda yang sedang tidur, maka dia bermimpi melihat Musthafa SAW (maksudnya: Nabi Muhammad) dan dia bersabda kepadanya.
"Pergilah ke Orang Majusi yang berada di Bagdad. Katakan kepadanya, ada satu doa sudah dijawab."
Maka, ketika hari sudah pagi, saya berkata:
"Bagaimana mungkin saya pergi ke Orang Majusi itu?"
Maka, saya tidur lagi pada malam kedua, maka saya melihat mimpi seperti itu lagi. Kemudian saya melihat lagi mimpi seperti itu pada malam ketiga.
Maka, ketika hari sudah pagi, saya memutuskan pergi ke Bagdad dan mendatangi Orang Majusi itu.
Maka, saya mendapatinya hidup dalam kenikmatan dan kekayaan yang melimpah.
Abu Dunya berkata, "maka saya masuk ke rumahnya dan mengucapkan salam kepadanya dan saya duduk.
Maka, Orang Majusi itu berkata. "Apakah kamu ada keperluan?
Saya menjawab, iya.
Dia berkata, "katakan saja."
Maka saya berkata, "Berdua saja."
Maka, orang-orang pergi dan yang tersisa tinggal teman-temannya saja.
Maka, saya berkata, "mereka juga."
Maka, Orang Majusi itu meminta teman-temannya itu juga pergi.
Dan Orang Majusi itu berkata, "sekarang katakan."
Saya berkata, "Rasulullah menitipkan kabar kepadamu, dia mengatakan ada doa milikmu yang sudah dijawab."
Orang Majusi itu berkata. "Apakah kamu mengenalku?"
Saya berkata. "Iya."
Orang Majusi itu berkata. "Maka sesungguhnya aku sudah mengingkari islam dan mengingkari risalah Muhammad AS."
Saya berkata, "Sebagaimana yang sudah saya katakan, dia mengutusku menyampaikan pesan kepadamu."
Orang Majusi itu berkata, "mengutusmu intuk menyampaikan kepadaku?"
Saya berkata, "Iya."
Orang Majusi itu berkata, "Asyhadu an la ilaha illa Allah wa anna Muhammadan rasulullah."
Kemudian Orang Majusi itu memanggil teman-temannya. Dia berkata.
"Sungguh aku ini sudah tersesat, dan saya sudah kembali kepada jalan yang benar."
"Maka siapa yang masuk islam, maka itulah pilihan dia sendiri dan siapa yang tidak masuk islam, maka hendaknya (kelak di Hari Akhir) lepas dari tanggung jawabku."
Maka, masuk islamlah satu kelompok orang, kecuali sedikit (orang yang bertahan memeluk Agama Majusi).
Kemudian Orang Majusi itu memanggil putranya, dia berkata. "Nak, sesungguhnya aku ini sudah tersesat dan sekarang saya sudah masuk islam. bagaimana pendapat kamu?"
Anak itu berkata. "Ayah, aku juga akan masuk islam."
Kemudian anak itu pun memeluk Islam.
Kemudian Orang Majusi itu memanggil putrinya. Dia berkata.
"Nak, aku telah masuk islam dan begitu juga saudaramu. Dan jika kamu masuk islam, maka kalian akan berpisah."
Maka, putrinya menjawab. "Ayah. Demi Allah. Sungguh saya sudah membenci lingkungan-ku ini."
Maka putrinya itu pun masuk Islam.
Orang Majusi itu berkata kepadaku. "Apakah kamu tahu doa yang dikabulkan itu?"
Aku menjawab. "Tidak."
Orang Majusi itu berkata. "Ketika aku menikahkan putriku dengan putraku, saya membuatkan makanan dan saya mengundang orang-orang semua."
"Maka mereka datang untuk menikmati dunia yang sudah Allah berikan kepadaku."
"Maka, ketika orang-orang sedang makan, saya merasa kelelahan. Maka, saya berkata kepada seorang pembantu, 'bentangkan saya tikar di tingkat atas rumah. Saya akan tidur sedikit,'."
Maka saya pun berangkat tidur.
Dan ada di antara tetangga-tetanggaku ini dari Suku Asyraf yang miskin.
Maka, saya mendengar seorang gadis kecil berkata kepada ibunya.
"Ibu. Sungguh telah mengganggu Orang Majusi ini dengan bau makanannya yang harum."
Orang Majusi itu berkata: "Maka saya turun dan membawakan mereka makanan yang banyak, uang dinar yang banyak, dan baju kiswah untuk setiap orang di rumah."
"Maka, ada salah satu anak gadis berkata, 'semoga Allah mengumpulkanmu dengan kakek-ku,'."
"Dan orang-orang yang tersisa berkata, 'Aamiin,'."
"Maka, itulah doa yang sudah dijawab itu."
Sumber: At-Tawwabin, Ibnu Qudamah
Silakan di-share ke orang-orang terdekat kamu ya...