Semarang News

Semarang News seputar tentang berita semarang menginformasikan tentang berita terkini semarang

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dinas Perdagangan Kota Semarang menerjunkan personel untuk mewaspadai setidaknya titik pasar...
16/06/2018

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dinas Perdagangan Kota Semarang menerjunkan personel untuk mewaspadai setidaknya titik pasar tumpah di wilayah tersebut untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

“Kami terjunkan sebanyak 40 personel untuk menertibkan pasar tumpah. Kami prediksi ada tiga titik rawan terjadinya pasar tumpah,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto di Semarang, Selasa.

Tiga titik itu, yakni Pasar Karangayu, Pasar Mangkang, dan Pasar Genuk, sementara untuk Pasar Mrican sudah lama terpantau tidak ada pasar tumpah sehingga tidak perlu dikhawatirkan mengganggu kelancaran.

Menurut dia, kepala-kepala pasar di 52 pasar tradisional di Kota Semarang sudah diperintahkan untuk terus memantau dan segera mengantisipasi jika terjadi pasar tumpah berkoordinasi dengan tim di lapangan.

“Sudah kami perintahkan masing-masing kepala pasar untuk melarang adanya pasar tumpah. Kalau toh mereka (pedagang, red.) mau ‘mremo’, silakan H+1 Lebaran. Namun, setelah itu harus sudah bersih,” katanya.

Ia menyebutkan sebanyak 40 personel itu dibagi dalam beberapa regu beranggotakan masing-masing lima orang dengan sistem “shift” untuk menjaga keamanan dan ketertiban pasar, khususnya pada pagi hari.

“Pengamanan krusial untuk pasar tradisional itu hanya pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Kalau untuk toko, tidak ada masalah karena mereka biasanya memiliki petugas keamanan sendiri,” kata Fajar.

Berkaitan dengan stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional, ia mengatakan sejauh ini tidak ada permasalahan, apalagi tim dari Dinas Perdagangan terus melakukan pemantauan harga.

“Harga-harga kebutuhan pokok di pasar akan terus kami kontrol agar tidak terjadi kenaikan tajam. Sejauh ini, sudah dilakukan operasi di 32 pasar tradisional. Semua harga normal, kecuali daging ayam,” katanya.

Meski demikian, ia memastikan kenaikan harga daging ayam itu masih dalam batas kewajaran menjelang Lebaran dengan selisih antara Rp2.000-3.000/kilogram, tetapi perkembangannya akan terus dipantau.

“Justru kami menemukan fenomena bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok di mal malah lebih murah ketimbang di pasar-pasar tradisional setelah dilakukan pengecekan, baik di mal maupun pasar tradisional,” katanya.

Dari sembilan mal yang dilakukan pengecekan harga, kata dia, harga sejumlah kebutuhan pokok justru lebih murah antara Rp1.000-2.000, apalagi stok yang dimiliki pusat perbelanjaan modern lebih banyak. (drh/ant)

16/06/2018

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dinas Perdagangan Kota Semarang menerjunkan personel untuk mewaspadai setidaknya titik pasar tumpah di wilayah tersebut untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

“Kami terjunkan sebanyak 40 personel untuk menertibkan pasar tumpah. Kami prediksi ada tiga titik rawan terjadinya pasar tumpah,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto di Semarang, Selasa.

Tiga titik itu, yakni Pasar Karangayu, Pasar Mangkang, dan Pasar Genuk, sementara untuk Pasar Mrican sudah lama terpantau tidak ada pasar tumpah sehingga tidak perlu dikhawatirkan mengganggu kelancaran.

Menurut dia, kepala-kepala pasar di 52 pasar tradisional di Kota Semarang sudah diperintahkan untuk terus memantau dan segera mengantisipasi jika terjadi pasar tumpah berkoordinasi dengan tim di lapangan.

“Sudah kami perintahkan masing-masing kepala pasar untuk melarang adanya pasar tumpah. Kalau toh mereka (pedagang, red.) mau ‘mremo’, silakan H+1 Lebaran. Namun, setelah itu harus sudah bersih,” katanya.

Ia menyebutkan sebanyak 40 personel itu dibagi dalam beberapa regu beranggotakan masing-masing lima orang dengan sistem “shift” untuk menjaga keamanan dan ketertiban pasar, khususnya pada pagi hari.

“Pengamanan krusial untuk pasar tradisional itu hanya pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Kalau untuk toko, tidak ada masalah karena mereka biasanya memiliki petugas keamanan sendiri,” kata Fajar.

Berkaitan dengan stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional, ia mengatakan sejauh ini tidak ada permasalahan, apalagi tim dari Dinas Perdagangan terus melakukan pemantauan harga.

“Harga-harga kebutuhan pokok di pasar akan terus kami kontrol agar tidak terjadi kenaikan tajam. Sejauh ini, sudah dilakukan operasi di 32 pasar tradisional. Semua harga normal, kecuali daging ayam,” katanya.

Meski demikian, ia memastikan kenaikan harga daging ayam itu masih dalam batas kewajaran menjelang Lebaran dengan selisih antara Rp2.000-3.000/kilogram, tetapi perkembangannya akan terus dipantau.

“Justru kami menemukan fenomena bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok di mal malah lebih murah ketimbang di pasar-pasar tradisional setelah dilakukan pengecekan, baik di mal maupun pasar tradisional,” katanya.

Dari sembilan mal yang dilakukan pengecekan harga, kata dia, harga sejumlah kebutuhan pokok justru lebih murah antara Rp1.000-2.000, apalagi stok yang dimiliki pusat perbelanjaan modern lebih banyak. (drh/ant)

http://metrosemarang.com/6-032-botol-miras-digilas-jogjig
26/05/2017

http://metrosemarang.com/6-032-botol-miras-digilas-jogjig

Share this on WhatsAppMETROSEMARANG.COM – Sebanyak 6.032 botol miras berbagai jenis dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara Polrestabes Semarang, Jumat (26/5). Ribuan botol miras tersebut merupakan hasil temuan dari Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan oleh jajaran Polrestabes Semarang dalam kurun wa...

Address

Semarang

Telephone

08995463281

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Semarang News posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share