Raja Kingkong

Raja Kingkong Kategori konten 🗣️:

📽️VIDEO FIKSI
📸 FOTO BERITA TERKINI🕵️

Terimakasih sudah dukung ™ Raja King

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan setelah dihitung ternyata lebih mahal memperbaiki gedung dibanding membangun ulang d...
09/10/2025

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan setelah dihitung ternyata lebih mahal memperbaiki gedung dibanding membangun ulang dari nol.

"Prakiraan saya, kemarin saya ke sana itu, bangunan yang warna hijau itu mesti lebih murah kalau dirobohkan. Ya dibangun baru dari nol, dari pada kita tambal sulam," ujar Dody usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian PU Jakarta,

Ia masih menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun gedung ponpes dari awal. Namun, Dody menyebut pembangunan itu akan dibiayai APBN, meski terbuka peluang bagi pihak swasta untuk ikut membantu.

"Kalau soal anggaran, insya Allah cukup lah, Insya Allah. Cuman dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada bantuan dari swasta. Cuma, sementara waktu dari APBN," ujarnya.

Dody menjelaskan semestinya anggaran pondok pesantren masuk ke Kementerian Agama, tetapi karena peristiwa ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny merupakan kondisi darurat, maka kementerian PU akan ikut andil.

"Kalau anggaran kan selama ini sebetulnya ponpes itu ada di Kementerian Agama. Cuma kan ini kondisi darurat. Yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk," pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah segera membuka layanan hotline bagi masyarakat yang ingin mengadukan bangunan sekolah, utamanya pondok pesantren yang rawan rubuh atau ambruk. Nomor layanan hotline segera diumumkan dalam waktu dekat.

Kita buka hotline, nanti dikasih tahu nomornya. Tolong disampaikan kepada masyarakat, pesantren-pesantren yang merasa rawan, konsultasi saja dengan hotline," ujar Cak Imin, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore. Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Inilah sosok Rangga, bocah kecil dari pelosok Gowa yang viral karena tak membawa uang jajan ke sekolah.Setiap hari ia ha...
08/10/2025

Inilah sosok Rangga, bocah kecil dari pelosok Gowa yang viral karena tak membawa uang jajan ke sekolah.
Setiap hari ia hanya membawa ubi kayu bakar, bekal sederhana yang disiapkan oleh sang kakek tercinta.

Rangga tinggal berdua saja dengan kakeknya di gubuk kayu yang sangat sederhana.
Ibunya telah tiada, ayahnya menikah lagi, namun kasih sayang sang kakek menjadi sumber kekuatannya.
Jarak dari rumah ke sekolah sejauh 1 kilometer ditempuh Rangga dengan berjalan kaki, tanpa mengeluh, tanpa lelah.

Kini setelah kisahnya viral, banyak orang datang membawa bantuan, doa, dan semangat baru.
Alhamdulillah… kisah kecil ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan tidak selalu soal harta, tapi ketulusan dan perjuangan.

Semoga Rangga tumbuh menjadi anak yang kuat, sabar, dan berbakti.
Semoga Allah SWT mengangkat derajatmu, Nak, dan memberi rezeki yang luas untukmu dan kakekmu 🤲💔

Pencarian hari ke 4 semogah j3n4z4h Kelvin segerah di temukan Kesihan orang tua nya 😭😭
08/10/2025

Pencarian hari ke 4 semogah j3n4z4h Kelvin segerah di temukan

Kesihan orang tua nya 😭😭

Setelah tiga hari bertahan di bawah reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, santri ...
08/10/2025

Setelah tiga hari bertahan di bawah reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, santri bernama Syehlendra Haical atau Haikal (14 tahun) berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Namun yang memilukan, santri asal Probolinggo itu harus kehilangan kaki kirinya.

"Di4mputsi kaki kiri mulai dari atas lutut ke bawah," ujar dr Larona saat ditemui Basra, Senin (6/10) sore.

Menurut Larona, pada kasus Haikal, amputasi diputuskan dilakukan di atas lutut karena jaringan di bawahnya sudah tidak viable atau tidak hidup.

"Jadi kami cari atau kami pot*ng sampai bagian tubuh yang sehat. Sampai bagian tubuh yang viable istilahnya, yang benar-benar jaringan hidup. Untuk pasien Haikal ini kemarin akhirnya kami putuskan amputasinya di atas sendi lutut, karena di bawah lutut itu masih jaringan yang tidak viable atau tidak hidup," terangnya.

"Berdasarkan cerita dari ibunya, Haikal mengaku ikhlas kakinya diamputasi. Dia bilang 'Yang penting saya masih bisa salat'," ujar dr Larona menirukan ucapan Haikal yang disampaikan kepada sang ibu.

"Mungkin begitulah didikan di sana (ponpes). Sangat luar biasa," tuturnya.

Meski demikian, dr Larona juga mengungkapkan jika malam mulai menjelang Haikal terlihat lebih banyak melamun.

"Kata ibunya, Haikal kalau malam sering terdiam, melamun sendiri mungkin masih terbayang peristiwa itu," ujarnya.

Sebelumnya, Haikal sempat viral setelah video obrolan harunya dengan tim penyelamat viral di media sosial. Saat itu, Haikal bicara soal tubuhnya yang terasa sakit saat tertimbun reruntuhan. Petugas pun memberi semangat Haikal.

Baju koko dan sarung yang terakhir dipakai Lora😭Alm.Lora Ali Rahbini santri korban runtuhan Al khoziny di m@kamkan di be...
08/10/2025

Baju koko dan sarung yang terakhir dipakai Lora😭
Alm.Lora Ali Rahbini santri korban runtuhan Al khoziny di m@kamkan di belakang pondok milik Ayahnya Kh Mahruz di kota Madura..

Semoga alm ditempatkan disisi Allah SWT😭😭🙏

Sebatang Kara, Rian Jadi Badut Jalan Demi Sekolah Diusir Ibu & Tidak Diterima Ayah, Rian Kerja Jadi Badut Sampai Tengah ...
08/10/2025

Sebatang Kara, Rian Jadi Badut Jalan Demi Sekolah Diusir Ibu & Tidak Diterima Ayah, Rian Kerja Jadi Badut Sampai Tengah Malam Demi Bisa Makan & Sekolah.

“Tiap sore pulang sekolah Bang biasanya aku langsung keliling. Biasanya sampai jam 10 karena badan udah capek banget dan besok harus sekolah. Tapi kadang juga sampai jam 12 juga kalau baru dapet sedikit..”, lirih Rian.

Siapa yang sangka, dibalik topeng badut yang berusaha menghiburku malam ini terdapat kisah seorang bocah yang sangat memilukan. Langkahnya sudah gontai, tubuhnya lemas menahan lapar, namun Rian (12) masih tetap berkeliling demi bisa makan dan lanjutkan sekolahnya. Setelah orangtuanya bercerai, Rian hidup sendirian di jalanan.

Ibunya mengusirnya, sementara Ayahnya tidak mau menerimanya lagi. Ia bahkan tidak punya tempat tinggal. Hanya emperan toko yang menjadi rumahnya saat ini. Setiap sore sepulang sekolah, Rian langsung bergegas mengganti seragamnya dengan kostum badut yang ia sewa. Ia mulai berkeliling, menghibur siapapun yang ia temui di jalanan. Namun tak semua orang mau baik kepada Rian.

Bahkan pernah ia dibentak dan diusir karena dianggap mengganggu. Bahkan paling sedihnya, pernah uang yang Rian kumpulkan seharian menjadi badut dirampas preman. Ia dicemooh, dihina, bahkan dianggap sampah jalanan. Tak terhitung sudah seberapa sering Rian berkeliling dengan perutnya yang kosong. Ia tak bisa berbuat banyak selain terus berusaha dan berdoa. Perpisahan kedua orangtuanya, membuat Rian harus bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Sekolahnya pun tengah terancam.

Rafi Catur Okta Mulya (17) ditemukan dalam keadaan sujud dan memeluk temannya saat meninggal di reruntuhan Pondok Pesant...
07/10/2025

Rafi Catur Okta Mulya (17) ditemukan dalam keadaan sujud dan memeluk temannya saat meninggal di reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Diketahui, ambruknya Ponpes Al Khoziny terjadi ketika ratusan santri menggelar salat, Senin (29/9/2025). Sedangkan, Rafi dievakuasi dalam kondisi meninggal, Rabu (1/10/2025).

"Meninggal keadaan sujud di hari ketiga dini hari, meninggal sambil meluk temannya yang selamat itu Haical," kata kakak korban, Novita Tri Endah (26), di rumah duka,

Kesaksian Haical, adik masih bisa salat magrib tapi dalam keadaan sujud terus, diajak salat isya juga masih salat, sampai subuh itu dibangunin lagi udah nggak ada suara," ucapnya. Novita sempat merasa tidak bisa menerima kepergian adiknya dalam tragedi Ponpes Al Khoziny. Akan tetapi, dia perlahan mulai ikhlas setelah mendengar kondisi yang dialami korban.

"Awalnya syok enggak terima, kenapa harus adikku? Salah kah dia nyelametin anak juga? Masih sempat-sempatnya loh dia nyelametin orang dalam waktu keruntuhan begitu," jelasnya

"Posisi adikku juga Dekat pintu keluar pokoknya, harus nya bisa, aku mikirnya dalam akal sehatku bisa keluar. Mungkin dia terlalu khusyuk salat, jadinya enggak dengerin ya," tambahnya

Oleh karena itu, Novia berharap, ponpes bisa memperhatikan bangunan yang digunakan untuk para santri belajar. Agar tragedi yang mengancam nyawa tidak terjadi kembali ke depannya. "Kalau aku sendiri sama keluarga ikhlas, cuma ingin tahu kejadiannya seperti apa detailnya begitu. Karena dari pihak sini bilangnya seperti ini, di sana seperti itu, jadinya kan simpang siur," tutupnya.

Viral!! Kisah Anak Yatim Piatu Asal Wakatobi Yang Setiap Hari Jalan Kaki ke Sekolah Sejauh 14 Kilometer, Bahkan Sepulang...
07/10/2025

Viral!! Kisah Anak Yatim Piatu Asal Wakatobi Yang Setiap Hari Jalan Kaki ke Sekolah Sejauh 14 Kilometer, Bahkan Sepulang Sekolah Harus Bekerja Jadi Buruh Bangunan dan Menjual Kelapa : "Saya Tidak Minder Dengan Teman Yang Lain, Supaya Tdk Terlambat Saya Dari Rumah Jam 10 WITA Sampai Sekolah Jam 12. WITA"

Yuwono menjelaskan, Leni termasuk anak yang cerdas dan pintar sehingga Leni ditempatkan di kelas unggulan di sekolahnya.

"la kalau ke sekolah tidak pernah terlambat. Hanya kalau pulang, dia tiba di rumahnya sudah habis maghrib," pungkasnya.

Mahrani alias Rani (34) nekat men*mbak temannya hingga te*as lantaran sakit hati setelah ditolak meminjam uang Rp100 rib...
07/10/2025

Mahrani alias Rani (34) nekat men*mbak temannya hingga te*as lantaran sakit hati setelah ditolak meminjam uang Rp100 ribu untuk membeli beras.

Enam hari menahan dendam karena dihina di depan orang lain, emosi Rani memuncak saat kembali berpapasan dengan korban. Ia langsung mene*bak korban dengan sen*ata api rakitan.

Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dengan ancaman hukuman m*ti atau penjara seumur hidup.

Beliau adalah salah satu korban selamat santri ponpes Alkhoziny Sidoarjo semoga cepat pulih dan sehat kembali😭🥹
06/10/2025

Beliau adalah salah satu korban selamat santri ponpes Alkhoziny Sidoarjo semoga cepat pulih dan sehat kembali😭🥹

Ada cerita pilu dari Haikal asal Probolinggo yg menjadi salah satu santri di ponpes alkhoziny buduran Sidoarjo yg mnjadi...
06/10/2025

Ada cerita pilu dari Haikal asal Probolinggo yg menjadi salah satu santri di ponpes alkhoziny buduran Sidoarjo yg mnjadi k0rb4n amburuknya musola Haikal bertahan selama 3 hari bertahan di reruntuhan bngunan 😭
Haikal terhimpit oleh 2 jenazah temannya yg membuat ia sulit untuk di evakuasi
Di tengah reruntuhan bngunan musola ia dan tmn2nya yg terhimpit masih sempat untuk selalu melaksanakan solat jama'ah bersama temannya
Cerita Haikal Pada saat isya Haikal membangunkan temanya di tepuk2 temannya "ayo solat ayo solat " temannya masih menyahut "siapa yg mengimami" tiba2 ada yg mengimami tpi Haikal bilang tidak tau siapa yg mengimani
Setelah subuh Haikal berucap lgi ke temannya "ayo solat ayo solat " tapi tidak ada jawaban seperti wktu isya Haikal sadar klau temannya sudah meninggal 😭
Haikal haus di sebelah ada 2 botol air minum tapi ia ga berani minum karena bukan hak nya ya ALLAH di saat darurat ank sekecil itu msh memikirkan halal hram
Begitu berhasilnya pondok mendidik mereka menjadikan mereka ank2 yg Soleh taat kepada Allah dan rasul 🤲

Ditinggal Kabur Ayah Ibu, Adit Susah Payah Jual GorenganIbunya menikah lagi dan pergi meninggalkannya, kemudian disusul ...
06/10/2025

Ditinggal Kabur Ayah Ibu, Adit Susah Payah Jual Gorengan

Ibunya menikah lagi dan pergi meninggalkannya, kemudian disusul juga oleh sang ayah yang tak sanggup mengurus anak-anak. Kini, Adit menguatkan diri karena harus turun ke jalan demi sesuap nasi.

Sejak ditinggal orang tua, Adit hidup bersama kakek (Abah Wahyu) dan nenek (Mak Itoh). Meskipun masih dirawat oleh kakek dan nenek, Adit ogah jika terus berdiam diri. Dia tau, kondisi kakek dan nenek juga kekurangan.

'Besok bisa makan atau tidak' menjadi bayang-bayang adit, kakek-nenek, dan adik-adiknya. Meski usianya baru menginjak 8 tahun, Adit seolah dipaksa dewasa oleh keadaan sehingga sadar harus turun tangan mengais rezeki.

Adik-adiknya masih kecil dan belum sekolah, sementara kakek nenek sudah sepuh dan kesulitan untuk mencari nafkah. Hati Adit lantas tergerak dan memutuskan berjualan gorengan setelah pulang sekolah.

Setiap hari, Adit menjual gorengan milik tetangga, lalu keliling sana-sini berharap ada yang berminat membeli.

"Uangnya buat beli beras," tuturnya.

Ketimbang merasa lelah atau kesal waktu bermainnya hilang, dia lebih khawatir keluarganya tidak bisa makan.

Walaupun hidup serba kekurangan, setidaknya bisa tidur tanpa kelaparan.

Sayangnya, penghasilan Adit sebagai tukang gorengan juga bisa dibilang minim sekali. Keuntungan dari satu keranjang gorengan cuma sekitar Rp 12.000. Sementara biaya keperluan keluarga cukup besar.

Mulai dari tagihan kontrakan, makan sehari-hari, dan Adit juga butuh uang untuk keperluan pendidikan. Ya, saat ini memang jalan hidupnya susah, tapi bukan berarti Adit melupakan pendidikan.

Dia ingin punya masa depan lebih baik. Tentu dia memiliki cita-cita yang masih dipendam dan tak tau apakah bisa terwujud atau tidak. Adit mau jadi seorang tentara agar bisa mengangkat derajat keluarga. Angan-angan itu jugalah yang membuat Adit tetap semangat setiap harinya. Dia yakin sekali Tuhan tidak tidur. Kerja kerasnya selama ini pasti akan berbuah manis.

Address

Semarang
59565

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Raja Kingkong posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Raja Kingkong:

Share