25/10/2025
Ketika Dunia Merenggut Cahaya Hati
Dalam perjalanan mencari ilmu dan beramal, sering kali manusia tergelincir tanpa disadari. Apa yang semula diniatkan untuk akhirat, perlahan bergeser menjadi jalan untuk mencari dunia. Pujian, kedudukan, dan keuntungan materi menjadi bayangan yang menutupi cahaya niat. Inilah awal dari penyakit yang disebut oleh para ulama sebagai “matinya hati.”
Malik bin Dinar pernah bertanya kepada Hasan Al-Bashri tentang hukuman bagi seorang alim. Jawab beliau, “Matinya hati.” Ketika ditanya apa penyebabnya, beliau menjawab, “Karena mencari dunia dengan amal akhirat.” Betapa dalam maknanya amal yang seharusnya menjadi jembatan menuju Allah, justru dijadikan alat mengejar dunia yang fana.
Hati yang mati tak lagi peka terhadap kebenaran, tak lagi tersentuh oleh ayat dan nasihat. Ia hidup secara jasad, namun mati secara ruhani. Maka jagalah niat di setiap amal, luruskan tujuan, dan jangan biarkan dunia mencuri tempat yang seharusnya hanya untuk Allah. Karena ketika amal akhirat digunakan untuk dunia, di situlah hati perlahan kehilangan kehidupan sejatinya.