29/12/2025
Konflik rumah tangga antara Wardatina Mawa dan Insanul Fahmi masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik. Setelah sebelumnya bersikap tegas dan melangkah ke jalur hukum, Wardatina Mawa kini menyampaikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia mengaku membuka peluang damai dengan suaminya, namun dengan sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi.
Wardatina Mawa menegaskan bahwa tawaran damai tersebut bukan berarti ia melupakan rasa sakit yang dialaminya. Ia menilai perdamaian hanya mungkin terjadi apabila Insanul Fahmi menunjukkan itikad baik yang nyata, mengakui kesalahan, serta bersedia bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari konflik ini. Bagi Mawa, kejujuran dan komitmen menjadi hal mutlak sebelum membicarakan langkah lanjutan.
Meski membuka ruang damai, proses hukum yang telah berjalan tetap menjadi bagian dari perjuangannya. Mawa menilai langkah tersebut penting untuk melindungi dirinya dan memastikan keadilan ditegakkan. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat menjatuhkan siapa pun, melainkan hanya ingin memperjuangkan hak dan martabat sebagai istri sah.
Di tengah situasi ini, nama Inara Rusli kembali menjadi sorotan. Posisi Inara disebut berada di ujung tanduk menyusul laporan hukum yang masih berproses. Meski sebelumnya membantah sebagai pihak perusak rumah tangga, keterlibatannya dalam polemik ini membuat tekanan publik semakin besar. Inara dikabarkan memilih menjauh dari sorotan dan membatasi aktivitas di ruang publik.
Insanul Fahmi sendiri menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Ia berharap komunikasi dengan Wardatina Mawa dapat kembali terjalin demi mencari jalan keluar terbaik. Namun hingga kini, perbedaan sikap dan pandangan masih menjadi penghalang utama tercapainya kesepakatan.
Drama ini tak hanya menyangkut persoalan rumah tangga, tetapi juga membuka diskusi luas tentang tanggung jawab moral, kejujuran dalam hubungan, serta konsekuensi dari keputusan pribadi. Publik pun menanti apakah perdamaian bersyarat yang ditawarkan Wardatina Mawa akan benar-benar menjadi titik balik, atau justru konflik ini berakhir dengan perpisahan dan proses hukum yang berlanjut.