15/07/2025
๐
๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐ข๐๐, ๐ฝ๐ช๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ฃ๐๐ช๐๐จ๐ ๐ฟ๐ช๐ฃ๐๐
Saat seseorang sungguh-sungguh memilih menjadi Hamba Allah, maka Allah-lah yang akan mencukupkan segala urusannya. Allah limpahkan Rahmat-Nya, membukakan pintu-pintu ampunan dan maaf-Nya, serta mencukupkan rezeki dan kebutuhan hidupnya.
Maka hidup ini menjadi jauh lebih mudah: tugas kita hanya satu โ menjadi Hamba Allah yang taat, tunduk, jujur, dan rendah hati.
Namun seringkali, saat kita sibuk berkarier, membangun usaha, mengelola peran dan aktivitas, tanpa disadari setan membisikkan godaan agar kita meninggalkan posisi kehambaan.
Hati yang seharusnya merunduk, malah meninggi. Jiwa yang seharusnya berserah, justru merasa mampu dan cukup sendiri. Dan ketika itu terjadi, Allah akan mengembalikan kita ke posisi semula โ dengan cara yang kadang menyakitkan.
Lihatlah Firโaun, yang tenggelam dalam laut. Qarun, yang ditelan bumi. Abu Jahal, yang mati dalam kehinaan. Kisra Persia, yang jatuh dalam pelarian. Namrud, yang runtuh oleh nyamuk kecil. Semua mereka lupa, mereka bukan Tuhan. Mereka bukan siapa-siapa, selain Hamba yang lupa diri.
Apapun peran kita hari ini โ pemimpin, pengusaha, aktivis, pendidik, filantropis โ niatkan semua untuk mengabdi, untuk menjadi Hamba yang berserah. Di sanalah kemuliaan sejati.
Sampai jumpa di Haramain ๐ โค๏ธ