MATFA FAMILY

MATFA FAMILY بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


https://youtube.com/?si=Dno5oFMQ-bJlX64X

1: Peringatkan Anak Perempuanmu Jangan pernah duduk di pangkuan siapa pun, tidak peduli situasinya termasuk paman.2: Hin...
14/07/2025

1: Peringatkan Anak Perempuanmu Jangan pernah duduk di pangkuan siapa pun, tidak peduli situasinya termasuk paman.

2: Hindari Berpakaian di depan anak Anda begitu ia berusia 2 tahun, Belajarlah untuk memaafkan mereka atau diri Anda sendiri.

3: Jangan pernah biarkan orang dewasa menyebut anak Anda sebagai 'istriku' atau 'suamiku'

4: Setiap kali anak Anda pergi bermain dengan teman-teman, pastikan Anda mencari cara untuk mengetahui permainan apa yang mereka lakukan, karena anak muda sekarang melakukan pelecehan seksual sendiri.

5: Jangan pernah memaksa anak Anda untuk mengunjungi orang dewasa mana pun yang tidak ia s**ai dan juga jeli jika anak Anda terlalu menyukai orang dewasa tertentu.

6: Begitu seorang anak yang sangat bersemangat tiba-tiba ditarik, Anda mungkin perlu dengan sabar mengajukan banyak pertanyaan dari anak Anda.

7: Hati-hati mendidik orang dewasa anda tentang nilai-nilai seks yang benar. Jika tidak, masyarakat akan mengajarkan mereka nilai-nilai yang salah.

8: Selalu disarankan Anda membaca Materi baru seperti kartun yang baru saja Anda beli untuk mereka sebelum mereka melihatnya sendiri.

9: Pastikan Anda mengaktifkan kontrol orangtua pada jaringan kabel Anda dan memberi saran kepada teman Anda terutama yang sering dikunjungi anak Anda.

10: Ajari anak Anda yang berusia 3 tahun cara mencuci bagian pribadi mereka dengan benar dan memperingatkan mereka untuk tidak membiarkan siapa pun menyentuh area itu dan itu termasuk Anda (ingat, amal dimulai dari rumah dan bersama Anda).

11: Buat daftar hitam beberapa bahan atau rekan yang menurut Anda dapat mengancam kewarasan anak Anda (ini termasuk musik, film, dan bahkan teman dan keluarga).

12: Biarkan anak Anda memahami nilai berdiri di atas orang banyak.

13: Setelah anak Anda mengeluh tentang orang tertentu, jangan diam tentang hal itu, tunjukkan pada mereka bahwa Anda bisa membela mereka.

Ingat, kita adalah calon orang tua atau orang tua, dan ingat "THE PAIN LASTS A LIFETIME" Semoga harimu menyenangkan dan Great Week Ahead dan mungkin diteruskan ke semua teman yang memiliki anak.

Semoga kita dikaruniai anak yang saleh, berhati lembut, rajin shalat serta bahagia di dunia dan akhirat AAMIIN

Pesan Seorang  Ayah kepada suami putrinya ; Orang pertama yang menggenggamnya adalah aku, bukan kamu,Orang pertama yang ...
03/07/2025

Pesan Seorang Ayah kepada suami putrinya ;

Orang pertama yang menggenggamnya adalah aku, bukan kamu,

Orang pertama yang menciumnya adalah aku, bukan kamu,

Orang pertama yang mencintainya adalah aku, bukan kamu.

Namun, orang yang bisa menjaga dia sepanjang hidupnya, aku berharap itu kamu bukan aku.

Tapi jika suatu hari nanti, kamu tidak mencintainya lagi, jangan katakan padanya, katakan padaku, aku akan membawanya kembali ♥️🥹

MATFA FAMILY

Banyak orang tua bilang:“Dulu anak tuh nurut! Sekarang dikit-dikit marah, baper, sensi!”Tapi, yuk coba jujur...Mungkin b...
01/07/2025

Banyak orang tua bilang:
“Dulu anak tuh nurut! Sekarang dikit-dikit marah, baper, sensi!”

Tapi, yuk coba jujur...
Mungkin bukan anaknya yang berubah sendiri.
Ada banyak faktor dari dalam keluarga dan luar yang bikin anak jadi lebih mudah emosi.

Berikut 7 penyebabnya ⬇️

1. Terlalu Sering Dimarahi, Jarang Dipahami
Anak dimarahin karena nilai jelek, lupa beresin kamar, main HP terus...
Tapi kapan terakhir kali ditanya:
> “Kenapa kamu begini? Lagi kenapa, nak?
Anak bukan robot. Kalau tiap hari ditekan, lama-lama meledak.

2. Orang Tua Selalu Mau Menang Sendiri
Kalimat andalan:
> “Ikutin aja, kamu belum tahu apa-apa!”
Anak merasa pendapatnya nggak penting.
Akhirnya, mereka marah karena butuh didengar, bukan dibantah.

3. Dibanding-Bandingkan Terus
“Lihat tuh kakakmu bisa!”
“Anak tetangga aja rajin, kamu kok nggak?”
Kalimat ini nggak bikin anak termotivasi, malah bikin kesal dan kecewa.

4. Tidak Ada Contoh yang Baik di Rumah
Kalau orang tua gampang marah, kasar, atau s**a membentak...
Jangan heran kalau anak jadi sama.
Mereka meniru apa yang mereka lihat setiap hari.

5. Terlalu Banyak Tekanan dari Sekolah & Lingkungan
Tugas numpuk, standar tinggi, belum lagi tuntutan “harus sukses” dari banyak arah.
Belum selesai satu masalah, datang masalah lain.
Anak bisa kelelahan mental — dan itu mudah memicu emosi.

6. Kurang Waktu Berkualitas dengan Keluarga
Tinggal serumah tapi jarang ngobrol.
Sibuk kerja, sibuk HP, sibuk urusan masing-masing.
Anak jadi ngerasa nggak punya tempat aman buat cerita.

7. Paparan Sosial Media dan Konten Negatif
Banyak anak sekarang tumbuh bersama YouTube, TikTok, Instagram...
Isi kepalanya campur aduk antara tren, drama, dan tuntutan gaya hidup.
Kalau nggak kuat filter, mereka gampang emosional dan reaktif.

MATFA FAMILY

Gak semua anak yang terlihat "bandel" itu nakal… Kadang mereka cuma sedang haus kasih sayang.Sayangnya, banyak tanda ana...
29/06/2025

Gak semua anak yang terlihat "bandel" itu nakal… Kadang mereka cuma sedang haus kasih sayang.

Sayangnya, banyak tanda anak kurang kasih sayang terlihat "biasa saja", sehingga sering diabaikan.

Berikut 6 tanda yang sebenarnya sinyal minta perhatian:

1. 🗯️ S**a cari perhatian lewat kenakalan
Anak yang sering melanggar aturan, bikin gaduh, atau sengaja bikin marah — bisa jadi sedang teriak dalam diam: “Lihat aku dong…”

2. 🤐 Mendadak jadi tertutup dan dingin
Bukan cuek. Mereka mungkin belajar bahwa curhat ke orang tua tidak selalu didengar, jadi lebih memilih diam.

3. 😟 Mudah tersinggung atau baper berlebihan
Anak yang kurang dipeluk, disayang, atau ditenangkan sejak kecil, jadi sangat sensitif terhadap kritik atau penolakan.

4. 📱 Terlalu tergantung pada gadget atau media sosial
Mereka mencari pelarian dan "pelukan virtual" yang tidak mereka dapat di rumah.

5. 😔 Sering merasa tidak percaya diri
Kurangnya afeksi membuat anak merasa tidak cukup berharga — “Aku gak penting…”

6. 😢 Jarang senyum atau tampak murung meski tidak sakit
Wajah mereka bisa jadi cermin isi hati — dan anak kecil pun bisa merasa kesepian.

MATFA FAMILY

Capek ya jadi orang tua?Setiap hari:– “Cepat mandi!”– “Berapa kali harus mama bilang?”– “Kalau kamu nggak nurut, mama ma...
23/06/2025

Capek ya jadi orang tua?
Setiap hari:
– “Cepat mandi!”
– “Berapa kali harus mama bilang?”
– “Kalau kamu nggak nurut, mama marah!”

Lalu kita merasa bersalah setelahnya...
Tapi tetap saja, besoknya diulang lagi 😞

💡 Padahal, anak itu bisa kok nurut…
Tapi bukan karena takut dimarahi,
Melainkan karena paham & percaya pada kita ❤️

🔑 Ini 5 Cara Bikin Anak Nurut Tanpa Harus Bentak-Bentak:

1. Turunkan Nada Suara, Naikkan Kedekatan
Anak lebih dengar saat kita berbicara dengan tenang & sejajar pandangan.
Bukan teriak dari dapur ke ruang TV.

2. Jelaskan, Bukan Cuma Perintah
Daripada: “Jangan lari-lari!”
Coba: “Kalau kamu lari di dalam rumah, bisa jatuh & sakit. Yuk, jalan pelan ya.”

3. Berikan Pilihan (yang Tetap Terarah)
Contoh:
“Sekarang waktunya mandi. Kamu mau mandi pakai air hangat atau dingin?”
Anak merasa dia punya kendali → lebih nurut.

4. Konsisten Tanpa Ancam-Ancam
Kalau kamu bilang “tidak boleh main setelah jam 9 malam”, ya konsisten.
Bukan kadang iya, kadang enggak → bikin anak bingung dan nekat uji batas.

5. Berikan Apresiasi Saat Anak Patuh
Sekecil apapun, ucapkan:
“Terima kasih ya kamu udah bantu mama tadi. Mama senang kamu bisa kerja sama.”
Ini memperkuat perilaku positif.

MATFA FAMILY

12/06/2025

Dalam Islam semua hal itu udah baku hukumnya.

Masalah nafkah suami istri.
Hukumnya yang wajib suami.
Istri gak wajib.

Nah kalau pas nikah ilmu Islam udah jadi bekal. Gak ada laki-laki yang tujuan nikah itu buat cari nafkah bareng.

Suami wajib semampu-mampunya memenuhi nafkah untuk istri. Laki-laki itu sudah tahu kewajibannya.

Gimana kalau kondisi seret, suami udah full usaha, masih kurang?

Allah itu maha tahu, kalau hak Allah, perintah Allah udah usaha dipenuhi sekuat-kuatnya, tapi hasilnya belum pas, belum cukup, maka pertolongan Allah itu datang.

Gini maksudnya.

Kalau suami udah paham, nafkah ke istri itu perintah Allah, berusahalah si lelaki itu biar gak jatuh dosa, biar nafkah sesuai hukum syara itu terpenuhi buat istrinya.

Si lelaki dengan niat taat sama Allah, usaha sekuat-kuatnya, buat kasih nafkah ke istri.

Tapi ... hasilnya gak cukup-cukup.

Dari sini pertolongan Allah itu datang, istrinya punya penghasilan lebih, rela si istri yang tutup kurangnya nafkah dari suami.

Gak ada ungkit-ungkit.

Apa iya lelaki yang paham ilmu itu mau begitu terus? Lelaki yang punya ilmu itu punya malu.

Malu kalau istrinya lebih capek.
Malu kalau istrinya lebih banyak porsi untuk urusan keluarga.
Malu karena sebagai lelaki itu harusnya jadi qawwam.

Belum lagi kalau istrinya kerja di tempat gak halal, atau harus buka aurat.

Pasti laki-laki punya malu, akan terus usaha sambil doa gimana caranya bisa jadi qawwam seutuhnya.

Kenyataan yang s**a akhirnya masuk berita sesaat, ada tukang becak, atau buruh bangunan, atau tukang bakso keliling, atau semacamnya punya anak lulus sarjana, berprestasi p**a.

Si bapak pencari nafkah tunggal, kalau pun si ibu membantu, biasanya bikin kue atau jualan dari rumah.

Itulah pertolongan Allah, buat laki-laki pejuang keluarga.

Karena si laki-laki tahu malu.
Malu itu adalah bagian iman, kalau malu itu hilang maka hilanglah juga iman.

Jaman sekarang lelaki lebih banyak, tapi yang bisa jadi qawwam, subhanaallah sedikit sekali.

Patriaki.
Apa sih artinya?

Gini contohnya, laki yang merasa udah kasih uan9 ke istrinya, cukup gak cukup, udah merasa wah jadi kepala keluarga dan maunya dilayani tanpa tunggu, tanpa toleransi.

Padahal kasih nafkah itu wajib. Nah uan9 yang dikasih itu udah pantas disebut nafkah buat istri apa belum?

Tahunya buat keperluan dia juga, ya makannya, ya ongkos buat kerja, apalagi kalau merokok.

Parahnya kalau yang dikasih setengahnya aja udah buat keperluan dia sendiri, atau bahkan buat kebutuhan dia aja kurang.

Nah perempuan yang gak paham ilmu, bakal berontak. Mau tunjukin dirinya bisa lebih.

Terus beruntun didik anak perempuannya, harus mandiri, harus sukses berkarier. Didik anak lakinya, kalau cari istri yang bisa diajak mapan bareng.

Ujungnya salah ada di siapa?
Ya yang seharusnya jadi qawwam gak bisa jadi qawwam. Gak punya malu.

Laki-laki gak mau terima kalau harus lebih dari perempuan? Yang gak usah jadi laki-laki.

Tugas utamanya laki-laki itu justru pada saat balik cari nafkah, buka pintu rumah, nah disitulah ... didik anak istri biar terhindar dari api neraka.

Kalau cari nafkah, itu sih ibarat sholat, wajib gak bisa ditawar.

Makanya kalau ada kasus rumah tangga, perempuannya gampang banget komen sa dis buat sesama perempuan.

Harusnya jadi istri itu gini gini.

Harusnya jadi ibu itu gini gini.

Terus peran suami / ayah alias lelaki kemana?

Gak dipungkiri memang berat banget cari nafkah di jaman semua serba pake sistem kapitalis.

Makanya kalau bahasannya mau panjang, kenapa sih makin banyak laki2 gak bisa jadi qawwam?

Ya karena negaranya yang bikin kondisi begitu. Apa urusannya nyalahin negara, itu kan urusan rumah tangga.

Nah ... Islam itu menyeluruh, Islam itu punya Allah, yang punya bumi dan seisinya.

Makanya semua yang di bumi ini udah sepatutnya tunduk sama hukum Islam, dari mulai aturan ibadah pribadi, muamalah, berkeluarga, bergaul, ekonomi sampai negara.

Nah ... ini, Indonesia ini bukan cuma Islam! Buat muslim yang ngomong gini.

Ada Islam gak toleransi sama agama lain?

Bismillah ... semoga bisa dan mau belajar sejarah dan dalil shahih lagi.

Gimana sih saat Islam berjaya?
Apa iya umat lain menderita?

Justru mereka memilih berada di bawah kepemimpinan Islam agar terlindungi hak-haknya.

Semoga para perempuan pejuang tangguh, bisa lebih lembut hatinya buat mau belajar ilmu Islam.

Bisa Allah mudahkan untuk menyisihkan waktu sedikitnya satu jam seminggu untuk datang ke kajian yang shahih.

Sebab sulit memang kalau menghadapi laki-laki tanpa malu, cuma dengan ijin Allah maka semua akan bisa dilalui.
Bismillah ... dekati Allah terus.

Mohon maaf untuk yang tak berkenan.

💙

MATFA FAMILY

11/06/2025
Semngt buat para ayah 💪MATFA FAMILY
03/06/2025

Semngt buat para ayah 💪

MATFA FAMILY

03/06/2025
Anak sakit, ibu siaga.Ayah sakit, ibu rawat.Ibu sakit... tetap jadi ibu.Karena untuk istirahat pun, ibu harus mencuri wa...
03/06/2025

Anak sakit, ibu siaga.
Ayah sakit, ibu rawat.
Ibu sakit... tetap jadi ibu.
Karena untuk istirahat pun, ibu harus mencuri waktu
Di balik lelah yang tak terlihat, ada ibu yang tetap berjalan.
Walau sakit, walau letih… rumah tetap bergantung padanya

Kepada setiap ibu yang tak pernah libur,
kalian luar biasa.
Terima kasih telah menjadi rumah,
dan terima kasih karena tetap kuat 🌹

MATFA FAMILY

Lebih takut gapunya uang daripada gapunya temenn🤪
03/06/2025

Lebih takut gapunya uang daripada gapunya temenn🤪

Address

Serang
42186

Telephone

+6285217856985

Website

https://youtube.com/@matfafamily?si=Dno5oFMQ-bJlX64X

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when MATFA FAMILY posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share