Uptudate_news

Uptudate_news Layanan Informasi Berita Teruptudate,

Medan ||  - Ditengah maraknya kasus minyak oplos Sebuah SPBU yang terletak di jalan AR hakim menjual BBM bersubsidi meng...
17/06/2025

Medan || - Ditengah maraknya kasus minyak oplos Sebuah SPBU yang terletak di jalan AR hakim menjual BBM bersubsidi menggunakan jerigen kepelanggan, Serta meminta uang jerigen sebesar 10.000 ribu/ jerigen Sabtu (14/06/2025)

"Modus yang digunakan SPBU 14 202 140, mereka menjual mengunakan jerigen diatas pukul 00.00 Wib sampai dengan pukul 05.00 wib untuk mengelabuhi APH, (Aparatur Hukum)

Pantauan awak media dilapangan minggu dini hari (15/06), banyak sepeda motor menggunakan along along untuk mengangkut jerigen dan becak motor yang di dalam becak tersebut ada beberapa jerigen yang akan di isi bbm bersubsidi Pertalite

"Salah seorang konsumen mengatakan, kami di kenakan uang jerigen 10.000 ribu bang, kalau saya mengambil 2 jerigen jadi uang jerigennya diminta 20.000 ribu, abang siapa ??, kenapa tanyak tanyak " Ucap konsumen tersebut kepada awaak media

Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas) di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001. UU ini mengatur tentang penyelenggaraan kegiatan usaha minyak dan gas bumi di Indonesia, mulai dari kegiatan hulu hingga hilir.

UU Migas ini menggantikan undang-undang sebelumnya, yaitu Undang-Undang Nomor 44 Prp. Tahun 1960 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971. Tujuan pembentukan UU ini adalah untuk memberikan landasan hukum yang lebih kuat dan sesuai dengan perkembangan zaman untuk kegiatan usaha minyak dan gas bumi di Indonesia.

Padahal sudah jelas Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas:
Menyalahgunakan pengangkutan dan niaga BBM bersubsidi dapat dipidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp60.000.000.000,

Ditempat terpisah minggu (15/06) awak media belum bisa mengonfirmasi Kapolrestabes Medan mengenai penyalahgunaan BBM bersubsidi dikrenakan akhir pekan. (Fdl/Red)



Tj. Balai - Salah seorang pemohon sim menceritakan kekecewaan dirinya terhadap satpas polres tanjung balai, Lantaran dir...
13/06/2025

Tj. Balai - Salah seorang pemohon sim menceritakan kekecewaan dirinya terhadap satpas polres tanjung balai, Lantaran dirinya begitu dipersulit (13/06/2025).

Pemohon yang bekerja di tanjung balai ber Kartu Tanda Penduduk (KTP) Medan itu menceritakan pengalamannya dan kekecewaannya

Ia mengurus sim pada hari jum'at (13/06) namun dirinya dipersulit sedangkan menurut keterangannya, pemohon yang lain begitu di permudah mengurus sim dengan salah satu oknum bernama HA,

",Datang Lalu foto, dan dikenakan biaya sekitar Rp.600.000 (Enam Ratus Ribu)" Ujar pemohon sim dengan nada kecewa

Ia juga mengatakan" Saya disini berjualan parfum ditugaskan disini sudah satu minggu dan hanya tinggal beberapa hari saja, karna lantaran mau jualan ke labuhan batu lagi bg," Lanjutnya

", Saya naik becak mundar mandir habis uang udah 250rb bg, karna harus bayar kesehatan 50rb dan pisikologi 100rb serta saya bayar uang becak," Pungkasnya

Dikonfirmasi melalui pesan whatsapp Kasat Lantas Polres Tanjung Balai, Kompol Agustinus Banjarnahor, Mengenai oknum berinisial HA tersebut yang menampung para pemohon sim, dan menerima uang, Akan tetapi kasat mengatakan " Itu pegawai sy tukang bersih2 dikantor sy", Ujarnya

Setelah awak media mengkonfimasi kasat Lantas lalu tiba-tiba ada seorang oknum yang mengaku sebagai paminal poldasu bernama Zainal, Menkonfirmasi wartawan kembali, Dengan unsur dugaan menakut-nakuti. (Red)

Sumber : Sorotan. Publik

Sergai || Semakin tinggi permintaan solar guna bahan bakar perusahaan industri di Sumatera Utara, Semakin banyak p**a ma...
13/06/2025

Sergai || Semakin tinggi permintaan solar guna bahan bakar perusahaan industri di Sumatera Utara, Semakin banyak p**a mafia solar mencari keuntungan pribadi. (13/06/2025)

Dimana tengah maraknya kasus oplos pertamina, Akan tetapi kini SPBU di jalan raya medan / tebing tinggi kab sergai nomor : 14.205 1139 p**a bermain dengan mafia solar,

Berdasarkan hasil investigasi awak media di lapangan pada (13/06) SPBU nomor 14.205.1139 secara terang-terangan melakukan pengoplosan pada mafia di malam hari sekitar pukul 00 wib/Selesai

Modus yang digunakan SPBU mafia solar menggunakan beberapa mobil yaitu mobil box yang telah di modifikasi tengkinya, sehingga dapat mengisi berulang-ulang untuk di jual kembali,

Dari pantauan awak media, mobil box tidak ada nomor polisi (Nopol) itu melakukan pengisian dengan jumlah yang berbeda-beda dengan orang yang sama dan mobil yang sama mulai 300rb, 1jt 500 rb, hingga 2jt, Dengan cara setelah melakukan pengisian, Mobil tersebut itu memutari jalan untuk mengelabui dan masuk kembali di gate antrian yang berbeda

Begitup**a melakukan pengisian ketiga, Mobil tersebutpun memutar lalu kembali ke gate antrian yang awal, hingga begitu berjam-jam lamanya, dan adap**a mobil box dengan tidak ada nopol terlihat melakukan pengisian juga hingga beberapa kali.

Terpantau laki-laki yang mengendarai mobil tersebut sempat turun dan bercerita-cerita dengan petugas SPBU begitu tampak akrab,

Awak media juga sempat didatangi seseorang yg mengaku pekerja di spbu tersebut, nunggu apa abg disini tanyak oknum tersebut kepada awak media

Ditempat terpisah 13/06 awak media juga konfirmasi ke kapolres sergai
AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu mengenai mafia bbm solar bersubsidi, Sampai berita ini naik kemeja redaksi kapolres belum memberi tanggapan. (Red)

Sumber : Sorotan Publik

Hadir Untuk Warga Batam Honda HR-V New  tepatnya di Honda Taman Kota  Jln Gajah Mada, Baloi Indah, Taman, Kota Batam Unt...
05/06/2025

Hadir Untuk Warga Batam Honda HR-V New tepatnya di Honda Taman Kota Jln Gajah Mada, Baloi Indah, Taman, Kota Batam

Untuk informasi lebih lanjut kalian boleh hub nomor yang ada benner, Atau Langsung Dm dijamin kalian bakalan langsung test drive dengan sensai new

Marelan - Kurangnya tindakan tegas dari aparat kepolisian membuat lokasi judi ketangkasan tembak ikan bermunculan di wil...
14/05/2025

Marelan - Kurangnya tindakan tegas dari aparat kepolisian membuat lokasi judi ketangkasan tembak ikan bermunculan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Salah satunya mesin judi tembak ikan milik Bos besar inisial Cici dan asen bebas beroperasi 24 ibarat dapat lampu hijau dari Polres setempat.

Dari investigasi yang dilakukan wartawan rabu (14/05), cici dan asen membuka usaha judi ketangkasannya di beberapa titik wilyah hukum polres pelabuhan belawan diantaranya
Kota bangun, jalan inspeksi titipapan, komplek marelan poin, jembatan terjun dan jalan jala 4 medan marelam

Salah satu warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan, lokasi judi milik Cici dan asen beroperasi 24 jam dan ramai dikunjungi para pecinta judi ketangkasan pada malam hari.

"Bukanya setiap hari lah bang, kalau yang main banyak anak - anak remaja bang. Kami warga disini resah dengan keberadaan lokasi judi itu bang," Ujar warga sekitar marelan point

Dalam kesempatan ini, dirinya berharap pihak penegak hukum dapat segera menutup lokasi judi tersebut.

"Kami berharap lokasi judi tembak ikan itu segera ditutup bang, soalnya semenjak ada lokasi judi tembak ikan tersebut banyak warga yang mulai kehilangan barang - barang,"tandasnya.

Terpisah 14/05, Kapolres Pelabuhan Belawan plh ketika dikonfirmasi oleh awak media berjanji akan menindak tegas lokasi lokasi judi di wilayah hukumny.

" Thanks Infonya bg, akan kita cek dan tindak tegas lokasi lokasi judi di wilkum Polres Belawan", ucapnya




Kondisi para korban kebakaran di salah satu warung makan di Sidikalang, Kabupaten Dairi, terkatung-katung dan tanpa kepa...
10/05/2025

Kondisi para korban kebakaran di salah satu warung makan di Sidikalang, Kabupaten Dairi, terkatung-katung dan tanpa kepastian.

Selain luka bakar yang nyaris seluruh tubuh, mereka juga terpaksa harus p**ang ke rumah lantaran tak punya biaya dan masih tertunggak utang.

Hal ini lantaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, lembaga yang diamanahkan Undang-Undang untuk memberikan pelayanan terhadap kesehatan warga negara, diduga abai.

Salah satu korban bernama Al Hasdi, masih terbaring di RSUD Subulussalam dengan kondisi luka bakar yang cukup parah.

Al Hasdi merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Peserta BPJS PBI meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu menurut data dari di Dinas Sosial.

Dia sebelumnya sempat dirawat di RS Imelda setelah dirujuk dari RSUD Sidikalang. Namun, selama perawatan medis Al Hasdi di RS Imelda, BPJS Kesehatan tidak mengakomodir biaya jasa layanan kesehatan.

Akhirnya, keluarga Al Hasdi menunggak utang Rp 40 juta. Dikarenakan pembiayaan yang semakin membengkak di RS Imelda, pihak keluarga memindahkan perawatan Al Hasdi ke RSUD Subulussalam.

Hingga saat ini Al Hasdi masih dalam perawatan medis di RSUD Subulussalam tanpa jaminan dari BPJS Kesehatan.

Korban lainnya, Krisman Limbong terpaksa harus dirawat di rumah lantaran tak punya biaya setelah BPJS Kesehatan tidak mengakomodir biaya perawatan rumah sakit.

Semoga negara, khususnya BPJS Kesehatan selalu hadir di tengah keterbatasan masyarakat...

❤️

Jakarta - Vaksin terbaru untuk penyakit TBC yang dikembangkan oleh Bill Gates tengah menjalani uji coba di beberapa nega...
09/05/2025

Jakarta - Vaksin terbaru untuk penyakit TBC yang dikembangkan oleh Bill Gates tengah menjalani uji coba di beberapa negara, termasuk Indonesia, Zambia, Kenya, dan Malawi. Di Indonesia sendiri, jumlah peserta uji klinis mencapai 2.095 orang, dengan mayoritas berasal dari wilayah Jawa Barat.
Uji coba ini melibatkan kolaborasi para peneliti dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia. Targetnya, vaksin ini diharapkan siap digunakan sebelum tahun 2029.

"Dan ini sudah disuntikkan sejak November 2024," tegas Menkes Budi pasca ditemui di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).

Terkait efek samping, Menkes menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan adanya laporan gangguan kesehatan yang serius dari peserta. Ia menyebut bahwa potensi efek samping sudah diuji sejak fase awal uji klinis beberapa tahun sebelumnya.

"Kalau (efek samping) Itu langsung dilakukan pada saat itu juga dan sampai sekarang, tidak ada sama sekali yang masuk bahwa mereka ada bermasalah, karena itu tadi, pertanyaan seperti ini itu banyak dilakukan di clinical trial level 1 yang 3 tahun, 4 tahun yang lalu sudah dilakukan," lanjut Menkes.

Meskipun uji coba masih berlangsung, diperlukan waktu bertahun-tahun untuk memastikan seberapa besar efektivitas vaksin M72 dalam mencegah penyakit TBC, terutama yang bergejala berat. Hal ini mencakup sejauh mana perlindungan vaksin bertahan setelah diberikan.

Namun, Menkes menekankan bahwa seperti vaksin lain pada umumnya, tidak bisa diklaim memiliki efektivitas 100 persen.

Mekes menambahkan, jika vaksin ini terbukti berhasil, Indonesia berpotensi besar menjadi salah satu negara produsen vaksin, bekerja sama dengan Bio Farma. Menkes juga menepis kabar bahwa vaksin ini akan diproduksi di Singapura.

"Salah besar, nggak ada itu pabrik vaksin di Singapura, Hoax. Pabrik vaksinnya ini masih dibikin di Amerika," lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa dengan keterlibatan Indonesia dalam uji klinis ini, pemerintah akan mendorong agar proses produksi vaksin dapat dilakukan langsung di dalam negeri melalui Bio Farma.

Sumber : detik.com

#

MEDAN - Korban Kekerasan terhadap anak berinisial KY boru M akhirnya membuat laporan ke polrestabes medan (30/04/2025)” ...
30/04/2025

MEDAN - Korban Kekerasan terhadap anak berinisial KY boru M akhirnya membuat laporan ke polrestabes medan (30/04/2025)

” Berdasarkan Surat tanda penerimaan laporan( STPL ) korban melaporakan D boru S, S, MP serta AK, dalam laporan tersebut pada hari rabu 12 maret 2025 sekitar pukul 19.30 wib dijalan binjai KM 7.5 kel lalang medan sunggal

Korbar KY pergi meninggalkan panti asuhan Baik allah karena kepala korban ada dibenturkan kedinding oleh terlapor S yang mengakibatkan bagian belakang kepala korban sakit

” Bahkan sebelum kejadian tersebut korban sering mendapatkan kekerasan dari terlapor yang lain berinisial MP dan D boru S

Yang lebih sadis lagi korban pernah di jepit menggunakan tang oleh Jo, Je, Je serta AK, dalam pengkuan nya korban bahkan juga pernah dipukul memakai sendal sehingga membuat kepala bagian atas nya ada bekas luka

Ditempat terpisah (28/04) , awak media juga berusaha untuk konfirmasi ke kapolrestabes medan mengenai laporan korban yang sampai saat ini mengapa pelakunya masih belum diamakan, Saya cek ya” balas kapolrestabes melalui pesan singkat. (Red/A31)
medan

Address

Siabu

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Uptudate_news posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Uptudate_news:

Share