Dtvnews

Dtvnews Fanpage Resmi Dtvnews dan Dtvnewssumut PT.DTV MEDIA KARYA. ENDORSE IKLAN YUK KE DTVNEWS

Kapolres Dairi Ajak Masyarakat Berantas Narkoba: "Narkoba Ibarat Virus di Tubuh"SIDIKALANG – Kapolres Dairi, AKBP Otniel...
04/08/2025

Kapolres Dairi Ajak Masyarakat Berantas Narkoba: "Narkoba Ibarat Virus di Tubuh"

SIDIKALANG – Kapolres Dairi, AKBP Otniel Siahaan, menyatakan komitmen kuatnya untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah Kabupaten Dairi. Pernyataan ini disampaikan dalam acara "Ngopi Bareng" di Poda Coffee, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, pada Senin, 4 Agustus 2025.

Kapolres Siahaan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peredaran narkotika yang kini tidak hanya terpusat di kota-kota besar, melainkan sudah merambah hingga ke desa-desa. "Ini sangat mengkhawatirkan bagi kita. Karena biasanya peredaran narkoba hanya di kota-kota saja. Tetapi sekarang ini sudah mulai masuk ke desa," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara insan pers dan seluruh elemen masyarakat dalam memerangi narkoba. AKBP Otniel Siahaan mengibaratkan narkoba sebagai virus yang menyerang tubuh, dan masyarakat adalah imunitas yang berperan penting untuk menangkal serta membunuh virus tersebut. "Narkoba itu ibaratkan virus yang masuk ke dalam tubuh, nah kita ini lah yang berperan sebagai imun. Sehingga kita bisa bersama-sama menangkal dan membunuh virus itu," tegasnya.

Dukungan masyarakat Dairi dalam pemberantasan narkoba juga diapresiasi oleh Kapolres. Sebagai contoh, ia menyoroti keberhasilan pengungkapan kasus terakhir di mana masyarakat bersama petugas Polsek Tigalingga menggerebek barak narkoba di Desa Sarintonu. "Masyarakat kita ini sangat mendukung dalam pemberantasan narkotika. Menurut saya itu hal yang sangat bagus, karena kami tidak bisa bekerja tanpa adanya dukungan dari masyarakat," ungkapnya.

Untuk itu, Kapolres mengimbau seluruh masyarakat Dairi untuk berperan aktif dalam memberantas narkoba demi menyelamatkan generasi bangsa. "Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas narkoba. Mari sama-sama kita memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa narkoba itu sangat berbahaya, sehingga kita bisa bersama-sama memberantas narkoba," tutup Kapolres.(redaksi).

Dairi-Dtvnews.com|Lae Hole FC dari Kabupaten Dairi berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Tripel X yang berasal dari Kabupa...
04/08/2025

Dairi-Dtvnews.com|Lae Hole FC dari Kabupaten Dairi berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Tripel X yang berasal dari Kabupaten Samosir dalam Turnamen Piala Bergilir Ketua DPP Gema Sicike-Cike Cup Tahun 2025.

Para suporter dari kedua tim menunjukkan semangat luar biasa dalam mendukung tim kesayangan mereka sepanjang pertandingan.

Kemenangan Lae Hole FC di Piala Bergilir Ketua DPP Gema Sicike-Cike.
Lae Hole FC berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan mengalahkan Tripel X dalam laga sengit Turnamen Piala Bergilir Ketua DPP Gema Sicike-Cike Cup 2025. Pertandingan yang berlangsung meriah ini berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Lae Hole FC.

Tim Lae Hole FC, yang merupakan perwakilan dari Kabupaten Dairi, tampil memukau sepanjang pertandingan. Dukungan penuh dari para suporter setia mereka turut membakar semangat juang para pemain, membawa mereka meraih kemenangan penting ini.

Tak kalah bersemangat, para suporter dari Tripel X, tim kebanggaan Kabupaten Samosir, juga menunjukkan dedikasi tinggi dalam menyemangati timnya. Meskipun harus mengakui keunggulan lawan, semangat sportivitas tetap terjaga hingga akhir pertandingan.

Kemenangan ini menjadi bukti kerja keras dan kekompakan tim Lae Hole FC, sekaligus menambah daftar panjang prestasi olahraga di Kabupaten Dairi. (redaksi)

Percut Dihebohkan Aksi Pria Diduga ODGJ Bundir di JalanSeorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ me...
04/08/2025

Percut Dihebohkan Aksi Pria Diduga ODGJ Bundir di Jalan

Seorang pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ mengakhiri hidupnya dengan cara tragis setelah mengamuk dan membuat kepanikan di Jalan Rajawali, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Percut Seituan, Senin (4/8/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Peristiwa ini berawal ketika pria tersebut terlihat dalam kondisi tidak stabil secara emosional.

Aksinya berakhir dengan nekat menyayat leher sendiri menggunakan pisau besar milik pedagang rujak buah di sekitar lokasi.

Menurut keterangan Iwan, pedagang rujak yang menjadi saksi mata, pria itu pertama kali terlihat sekitar pukul 13.30 WIB dalam kondisi setengah telanjang, hanya mengenakan celana dalam yang robek hingga alat kelaminnya terlihat.

Kehadiran pria tersebut mengganggu aktivitas warga.

Beberapa pemuda sempat mencoba mengamankannya dengan mengambil ponselnya dan memukulnya karena ia berontak saat didekati.

“Mereka ambil HP-nya dan memukulinya karena ODGJ ini sempat melawan. Mungkin itu yang membuat dia marah,” kata Iwan seperti dikutip dari Tribun Medan.

Setelah perlakuan tersebut, ODGJ itu tampak semakin agresif. Ia mengambil batu besar di pinggir jalan dan sempat mengancam warga.

Sekitar pukul 15.00 WIB, pria itu kembali muncul di persimpangan Jalan Rajawali dan berputar-putar sambil berbicara sendiri.

Ia lalu memukul kepalanya sendiri dengan batu hingga berdarah.

Setelah itu, ia mendatangi lapak rujak milik Tiara, istri Iwan. Melihat pria itu datang, Tiara panik dan langsung melompat meninggalkan dagangan serta dua bilah pisau yang berada di meja.

“Dia sempat ambil pisau kecil, tapi diletakkan lagi. Lalu memilih pisau besar,” ucap Iwan.

Dengan pisau besar di tangan, pria itu berjalan ke tengah jalan sambil mengangkat kedua tangannya. Tanpa diduga, ia menusukkan pisau ke perutnya sendiri sebanyak tiga kali hingga ususnya keluar, kemudian menggorok lehernya hingga tiga kali.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung panik dan berusaha menjauh. Beberapa warga kemudian mendekat diam-diam dan berhasil merebut pisau dari tangannya, lalu mengikat kedua tangan pria tersebut menggunakan baju dan tali plastik.

Setelah diamankan, ODGJ itu terduduk lemas di pinggir jalan dalam kondisi berdarah.

Iwan menduga, tindakan nekat pria tersebut merupakan bentuk pelampiasan akibat dipukuli dan dipermalukan sebelumnya.

“Dia mungkin marah karena dipukuli dan direndahkan. Sempat berontak sebelum akhirnya nekat melukai dirinya,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait identitas maupun penanganan lanjutan terhadap pria tersebut.

sumber (TribunMedan)

Video Asusila Viral di TikTok, Polres Samosir Tegas Sanksi Oknum Polisi Pelanggar EtikSatu lagi kasus viral di media sos...
04/08/2025

Video Asusila Viral di TikTok, Polres Samosir Tegas Sanksi Oknum Polisi Pelanggar Etik
Satu lagi kasus viral di media sosial menjerat aparat penegak hukum. Kali ini, seorang anggota Kepolisian Resor (Polres) Samosir, Bripda RYS, harus menerima sanksi tegas setelah diduga melakukan pelanggaran etika, moral, dan disiplin sebagai anggota Polri. Dugaan tersebut mengemuka usai beredarnya video kontroversial yang diunggah di akun TikTok atas nama istrinya sendiri, Raline (ROLS), dan langsung menuai reaksi luas dari masyarakat.

Video yang tersebar luas itu dinilai tidak hanya melanggar norma kesusilaan, tetapi juga mencoreng citra Polri di mata publik. Dugaan kuat terhadap perilaku tidak pantas Bripda RYS memicu respons cepat dari institusi, khususnya dari bagian pengawasan internal.

“Dalam laporan disebutkan bahwa dugaan perbuatan Bripda RYS tidak hanya melanggar etika dan moral, namun juga disiplin sebagai anggota Polri. Video yang memperlihatkan perbuatannya disebarluaskan melalui media sosial, yang kemudian menuai perhatian publik,” ungkap Kasi Propam Polres Samosir, IPDA Darmono Samosir.

Unit Paminal Polres Samosir segera merespons temuan tersebut dengan melaporkan kasus ini kepada Kabid Propam Polda Sumut dan Kapolres Samosir, AKBP Rina Frillya, S.I.K. Tidak hanya itu, Laporan Polisi LP-A/342/VIII/2025/SI PROPAM juga telah diterbitkan. Proses investigasi pun berlangsung cepat, dengan pemeriksaan terhadap saksi, terduga pelanggar, serta penyitaan barang bukti berupa video dan tangkapan layar dari akun TikTok terkait.

Sebagai bagian dari proses hukum, Bripda RYS telah dikenai sanksi Penempatan Khusus (Patsus) dan kini tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Subbid Wabprof Bidpropam Polda Sumut.

Tak hanya menindak tegas, Polres Samosir juga berusaha meredam kekecewaan publik.

“Kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran, termasuk yang dilakukan oleh anggota kami sendiri. Proses hukum akan terus berjalan secara profesional dan transparan,” ujar IPDA Darmono menegaskan.

Dalam pernyataan resminya, Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya, S.I.K, turut menyampaikan sikap terbuka dan bertanggung jawab atas kasus ini.

"Atas nama Polres Samosir, saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden ini dan memastikan bahwa Polres Samosir akan terus menjaga kepercayaan publik melalui penegakan kode etik dan disiplin internal," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Pemerhati Penyelenggara Negara Efendy Naibaho mengapresiasi tindakan tegas Kapolres Samosir yang langsung memberikan sanksi kepada anggotanya yang melanggar etika susila di media sosial.(RED)

Kapolsek Tembung Diganti, Ini 6 Kasus Begal yang Belum SelesaiAKP Ras Maju Tarigan resmi menjabat sebagai Kapolsek Medan...
04/08/2025

Kapolsek Tembung Diganti, Ini 6 Kasus Begal yang Belum Selesai

AKP Ras Maju Tarigan resmi menjabat sebagai Kapolsek Medan Tembung, menggantikan Kompol Jhonson M Sitompul. Serah terima jabatan dipimpin langsung Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setiawan, Senin (4/8/2025).

Jabatan baru itu tak datang tanpa tantangan. Sejumlah kasus begal yang belum terungkap menjadi 'pekerjaan rumah' berat bagi AKP Ras Maju, yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Tanah Karo.

Berikut beberapa kasus begal yang hingga kini belum terpecahkan di wilayah hukum Polsek Medan Tembung selama masa jabatan Kompol Jhonson M Sitompul:

1. Calon Polisi jadi Korban

Roberto Crystiano Simbolon, 19 tahun, calon anggota Polri, diserang begal di Jembatan Letda Sujono, Rabu (19/3/2025). Motor selamat, tapi ia mengalami luka dan terganggu dalam tahapan seleksi kepolisian.

2. Ibu Rumah Tangga Diserang saat Cari Pakan Ternak

Melisa Halawa, 41 tahun, kehilangan sepeda motor Honda Revo BK 5705 ZAR usai dipukul kayu oleh kawanan begal di Jalan Mahoni, Pasar II Tembung, Rabu (4/6/2025).

3. Mahasiswa Dibegal, Satu Ditikam

Tiga mahasiswa dibegal di Jalan Belat, Sidorejo, Jumat (13/6/2025) dini hari. Salah satu korban, Z, menderita tiga luka tusukan. Motor Honda Beat BL 4267 FAL mereka raib.

4. Dicegat 9 Begal di Kawasan Tol Haji Anif

Rabu (9/7/2025), Charles Bogi Irawan dicegat 9 begal saat pulang kerja di kawasan Tol H Anif. Korban dipukuli dan diserang senjata tajam. Vario BK 6129 AMT dibawa lari.

5. Satu Keluarga Dibegal di Depan Anak

Sabtu (19/7/2025), keluarga Miron dibegal di Jalan Pusaka, Pasar XI Tembung. Motor Honda Vario mereka dirampas saat hendak berjualan pagi. Aksi ini terjadi di depan anak-anak korban.

6. Begal Subuh di Bandar Khalifah

Selasa (29/7/2025), Reggy Damara Nasution menjadi korban begal di Jalan Masjid, Simpang Jalan Bustaman. Motor Nmax BK 4036 AKI miliknya dibawa kabur, dan ia mengalami luka akibat senjata tajam pelaku.(red)

Narkoba Marak Di Dairi, Kapolres : Kita Sisir Hingga Ke Bandar BesarDAIRI-Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan didampingi ...
04/08/2025

Narkoba Marak Di Dairi, Kapolres : Kita Sisir Hingga Ke Bandar Besar

DAIRI-Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan didampingi oleh Wakapolres Kompol Diarma Munthe yang juga di ikuti oleh Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Wilson Manahan Panjaitan dan kasat lantas Polres Dairi AKP Henry Bangun di Poda Cafe dijalan Sisingamangaraja, Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Senin (04/08/2025).

Hal itu disampaikan Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan kepada Wartawan, komitmennya untuk memberantas Peredaran Narkoba Di Seluruh Wilayah atau Di pelosok kabupaten Dairi.

Kapolres berjanji, dengan Maraknya peredaran Narkoba di kabupaten Dairi, pihak kepolisian akan terus memantau pergerakan peredaran Narkoba.

"kami juga dari pihak kepolisian Sangat membutuhkan kerja sama dengan masyarakat untuk memantau informasi terkait peredaran Narkotika diwilayah masing-masing,"Sebutnya kepada Wartawan di Kegiatan Coffe Morning.

Menyahut pertanyaan wartawan, Kapolres juga tidak akan memberikan ruang kepada pelaku bandar Narkoba besar yang ada di kabupaten Dairi, karena dirinya akan terus-menerus melacak keberadaan para Bandar Narkoba.

"saya sangat setuju dengan pertanyaan bapak Siregar, kita akan tuntaskan dan sisir semua para Bandar Besar yang ada di kabupaten Dairi, saya tidak beri ampun itu,"Terangnya.

komitmen nya itu pun semakin menyala, karena program Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas Narkotika.

Kapolres Menerangkan, dari beberapa kali melakukan konferensi Pers, pihaknya sudah mengungkap 14 orang terkait Narkoba, Baik itu Bandar Maupun kurir hingga pemakai.

Kapolres menyebutkan, pengungkapan kasus Narkoba diwilayah kecamatan Tigalingga yang dipimpin oleh Kapolsek Iptu Parlindungan Lumban Toruan sangat mendapatkan respon positif dari masyarakat maupun tokoh masyarakat. Karena sudah berhasil menangkap bandar Narkoba.

"Dengan dukungan rekan-rekan Jurnalis, maupun Masyarakat, kita akan mengupas tuntas pengungkapan dan penyaluran Bahaya Narkoba",Tuturnya.

Kapolres mengaku, jika tidak dari dukungan masyarakat, dan jurnalis, pihak kepolisian tidak mampu melakukan pengungkapan, karena sumber utama kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran Narkoba yaitu dari masyarakat sendiri.

hadir dalam Coffe Morning teresebut, Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan, Wakapolres Kompol Diarma Munthe, Kasat Reskrim, AKP Wilson Manahan Panjaitan, Kasat Lantas, AKP Henry Bangun, KBO Sat Narkoba, Sitanggang, Kasih Humas Ringkon Manik, Bripka Junaidi, Okta Panjaitan, Protokol Era Manik dan puluhan Wartawan.(red)


Oknum Satlantas : Mari Cashnya, Kalau Nggak ada Biar KutulisSeorang personel Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polrestabes...
04/08/2025

Oknum Satlantas : Mari Cashnya, Kalau Nggak ada Biar Kutulis

Seorang personel Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polrestabes Medan, Aiptu RP Napitupulu, menjadi sorotan publik usai videonya viral di media sosial, karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang pengendara sepeda motor.

Dalam video yang beredar luas, terlihat Aiptu RP diduga meminta uang kepada pengendara yang diketahui tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Mari cash-nya sekarang kalau ada. Kalau nggak ada biar ku tulis," ujar Aiptu RP dalam video tersebut yang terdengar jelas, Senin (4/8/2025).

Masih Dalam Pemeriksaan Internal

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, membenarkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap Aiptu RP melalui Seksi Profesi dan Pengamanan (Sie Propam) Polrestabes Medan.

"Yang bersangkutan masih diperiksa Paminal. Lanjut nanti kita mutasi keluar dari Lantas," kata I Made Parwita singkat saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).

Mutasi akan dilakukan sebagai langkah penegakan disiplin, jika terbukti terjadi pelanggaran etik atau prosedur oleh yang bersangkutan.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan kembali menyoroti praktik pungli di jalanan oleh oknum aparat. Pihak kepolisian diminta bertindak tegas untuk menjaga citra dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, khususnya di lingkungan Sat Lantas.(red)

.

Waduh! Oknum BNN Terlibat Perampokan Bersenpi di AsahanUnit Jatanras Satreskrim Polres Asahan berhasil membekuk tiga pel...
04/08/2025

Waduh! Oknum BNN Terlibat Perampokan Bersenpi di Asahan

Unit Jatanras Satreskrim Polres Asahan berhasil membekuk tiga pelaku perampokan bersenjata yang kerap meresahkan masyarakat. Mirisnya, satu di antara pelaku diketahui merupakan oknum pegawai Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan.

Ketiga pelaku berinisial HRF (36), MI alias Zaki (32), dan ND alias Cucut (19), seluruhnya merupakan warga Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Dalam aksinya, mereka menggunakan senjata api diduga jenis PM buatan PT Pindad serta dua pistol otomatis.

Aksi perampokan terakhir dilakukan pada Jumat (18/7/2025) di Lingkungan II, Kelurahan Aek Loba Pekan, Kecamatan Aek Kuasan. Korban mengalami kerugian hingga Rp 6 juta. Berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku sudah beraksi di empat lokasi berbeda di wilayah Asahan.

Kepala BNNK Asahan Adrea Retha Zulhelfi membenarkan adanya keterlibatan oknum dari instansinya. Namun ia menegaskan hanya satu orang yang terlibat, bukan dua.

“Kalau memang bersalah, kita serahkan ke pihak kepolisian sesuai aturan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).

Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ghulam Yanuar Lutfi menyebut, akan ada konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengungkap detail kasus ini.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita barang bukti berupa empat sepeda motor, lima unit hand phone, dan 80 butir peluru kaliber 9 milimeter (mm). Ketiga pelaku kini ditahan di Mapolres Asahan untuk penyidikan lebih lanjut.(redk)


Tukang Botot Multitalent Ditangkap Polisi Usai Beraksi di Medan TimurFS alias Eli bisa disebut multitalent. Selain tukan...
04/08/2025

Tukang Botot Multitalent Ditangkap Polisi Usai Beraksi di Medan Timur

FS alias Eli bisa disebut multitalent. Selain tukang botot, ia bisa membobol motor. Korbannya seorang Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Perintis, Medan Timur bernama Heri, 62 tahun.

Eli menjalankan aksinya seorang diri dengan modus berpura-pura sebagai pengepul barang bekas atau 'botot'. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kanit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu Eko Sanjaya, Senin (4/8/2025).

"Benar, pelaku sudah kami amankan. Ia merupakan residivis dan menggunakan modus menyamar sebagai botot saat beraksi," ujar Eko.

Dalam proses penangkapan, pelaku sempat berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan kasus oleh petugas. Akibatnya, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkannya menggunakan timah panas.

Aksi pencurian terjadi di kediaman Heri di Jalan Sutomo Dalam, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Selasa (8/7/2025). Saat kejadian, sepeda motor milik korban sedang terparkir di lorong depan rumah dalam kondisi setang terkunci.

Kondisi cuaca saat itu hujan, dan Heri sedang mengikuti rapat di Kantor Camat Medan Timur. Sementara anak korban berada di dalam rumah. Pelaku datang berpura-pura mencari barang bekas, lalu mencuri motor saat situasi dianggap sepi.

"Pelaku berpura-pura menjadi botot. Setelah melihat rumah kosong, dia langsung membawa kabur motor saya," ujar Heri saat diwawancarai, Minggu (13/7/2025).(red)

PESAWAT LATIH Milik FASI Jatuh di Bogor, Pilotnya Marsekal Pertama Fajar T3w@s 😭Kabar duka, pesawat latih sipil Microlig...
03/08/2025

PESAWAT LATIH Milik FASI Jatuh di Bogor, Pilotnya Marsekal Pertama Fajar T3w@s 😭

Kabar duka, pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8).

Pesawat dipiloti Marsekal Pertama TNI Fajar "Red Wolf" Adriyanto eks Kepala Dinas Penerangan TNI AU selama 2019–2020 dan peserta penerbangan satu orang, Roni Ahmad.

Marsekal Pertama Fajar tewas saat tiba di Rumah Sakit Angkatan Udara Atang Sendjaja.

Kadispenau, Marsma I Nyoman Suadnyana, Minggu (3/8), menyebut kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB usai lepas landas dari Landasan Udara Atang Sendjaja.

Namun, belum diketahui penyebab pastinya.

Fajar Adriyanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992. Fajar menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dengan call sign 'Red Wolf' di Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan sempat menduduki jabatan Pabandyaops Sops Kohanudnas.

Ia pernah mengemban jabatan Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Manuhua pada 2017. Kariernya pun terus berkembang hingga menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU selama 2019–2020.(red).

Lae Hole FC berhasil mengalahkan Tripel X dengan Skor 2 - 1 di Turnamen Piala Bergilir Ketua DPP Gema Sicike - Cike cup ...
03/08/2025

Lae Hole FC berhasil mengalahkan Tripel X dengan Skor 2 - 1 di Turnamen Piala Bergilir Ketua DPP Gema Sicike - Cike cup 2025.

para suporter dari Lae Hole FC tampak bersemangat mendukung dan menyemangati para pemain yang berasal dari Kabupaten Dairi tersebut.

sementara itu, suporter dari Tripel X yang berasal dari Kabupaten Samosir itu juga tampak bersemangat mendukung para pemain mereka.

Lae Hole FC berhasil meraih skor 2 sementara Tripel X mendapatkan skor 1 di piala bergilir Ketua DPP Gema Sicike-Cike.(Redaksi)

Ditolak Bikin Laporan di Polres Binjai, Korban Malah Jadi TersangkaMuhammad Yafid Ham alias Yafid (23) menjadi korban pe...
03/08/2025

Ditolak Bikin Laporan di Polres Binjai, Korban Malah Jadi Tersangka

Muhammad Yafid Ham alias Yafid (23) menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang sehingga mengalami luka memar dikepala bagian belakang, badan, mata dan bibir, namun anehnya, Yafid yang menjadi korban malah dijadikan tersangka oleh Penyidik Polres Binjai, Sumatera Utara.

Penganiayaan dilakukan pada saat Yafid Bersama temannya bermain olahraga Billiard di sebuah Lokasi di jalan Soekarno Hatta, Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara pada Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 18.00 wib.

Tim Kuasa Hukum Yafid dari Paguyuban Bilal Mayit dan Penggali Kubur Sumatera Utara, LBH Sinergi Cita Indonesia, Direktur Husein Harahap SH dan Batara Abdullah Nasution SH MH mengatakan Yafid ditetapkan tersangka atas Laporan Polisi Nomor : LP/B/274/V/2025/SPKT/ Polres Binjai/ Polda Sumatera Utara, tanggal 25 Mei 2025, Pelapor Nathan Al Grenov Shinoda.

Berdasarkan keterangan Yafid dan video CCTV , lanjut Batara, pelaku penganiayaan oleh inisial NAGS teman lainnya.

“Kami sudah sampaikan sama penyidik, kanit, Yafid ini korban bukan pelaku penganiyaan. Bukti CCTV, visum sudah kami serahkan tapi kok Yafid yang ditetapkan tersangka,” herannya, Jumat, (1/8/2025).

Yafid sebenarnya sudah mencoba membuat laporan ke Polres Binjai pasca dianiaya oleh pelaku, namun ditolak. Dan akhirnya dilakukan pendampingan oleh Tim LBH Sinergi Cita Indonesia dengan membuat Laporan Polisi Ke Polda Sumut dengan Nomor : LP/B/1021/VII/2025/SPKT/Polda Sumut, tanggal 1 Juli 2025, Pelapor Muhammad Yafid HAM. Dan saat ini Laporan tersebut dilimpahkan dari Polda Sumut ke Polres Binjai.

Batara mengungkapkan ada kejanggalan dalam penanganan peristiwa ini oleh penyidik Polres Binjai. Kok bisa pelaku penganiayaan membuat Laporan serta mengaku sebagai korban, dan direspon penyidik dengan menetapkan Yafid jadi tersangka.

Dari Laporan Polisi Nomor : LP/B/274/V/2025/SPKT/ Polres Binjai/ Polda Sumatera Utara, tanggal 25 Mei 2025, Pelapor Nathan Al Grenov Shinoda (pelaku penganiayaan), penyidik sudah menetapkan dua orang menjadi tersangka yakni Ferdy Ikhsan dan Muhammad Yafid.

Muhammad Yafid Ham anak dari Hamidah (63) yang berprofesi sebagai bilal mayit atau pemandi jenajah di Kota Binjai.

“Apa karena korbannya orang susah makanya dijadikan tersangka dan pelaku penganiayaan. Karena pada saat Yafid dianiaya, pelaku sempat melontarkan kata-kata yang mengandung sara pada korban,” ucapnya.

Batara juga membeberkan, semua kronologi peristiwa penganiayaan sudah disampaikan Yafid kepada penyidik di dalam BAP, termasuk ucapan pelaku penganiayaan yang berbau sara.

“Saya berharap Presiden Prabowo, Kapolri Listyo Sigit merespon dengan memberikan keadilan dan membebaskan Yafid dari kriminalisasi hukum yang dilakukan penyidik Polres Binjai,” pinta Batara.

Sementara itu, Kakak korban, Khairunnis Mawar (30) meminta keadilan yang seadil-adilnya pada Presiden Prabowo Subianto, Kapori Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Adik saya yang tadinya korban malah jadi tersangka. Saya disini sebagai kakak kecewa dengan kepolisian Binjai tempat kelahiran kami,” ucapnya sambil terisak-isak menangis.

(red).


Address

Pangururan Kabupaten Samosir
Pangururan
22392

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dtvnews posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Dtvnews:

Share