 
                                                                                                    26/10/2025
                                            Rolak Songo adalah bendungan peninggalan Belanda yang dibangun pada awal abad ke-20 sebagai bagian dari sistem pengendalian Sungai Brantas. Tujuan utamanya adalah mengatur aliran air, mencegah banjir, dan menyediakan irigasi bagi lahan pertanian di wilayah Sidoarjo, Mojokerto, dan Surabaya.
Nama “Rolak Songo” berasal dari dua kata Jawa:
 • “Rolak” berarti pusaran atau arus berputar, menggambarkan derasnya pertemuan Sungai Brantas dan Sungai Porong.
 • “Songo” berarti sembilan, merujuk pada sembilan pintu air yang berfungsi mengatur arah aliran sungai.
Selain sebagai struktur teknis, Rolak Songo juga menjadi ikon sejarah dan budaya Sidoarjo — saksi bagaimana masyarakat di sekitar Brantas hidup berdampingan dengan air. Kini, tempat ini bukan hanya pengendali banjir, tetapi juga lokasi wisata dan simbol kebanggaan lokal yang menyimpan jejak masa kolonial hingga era modern.                                        
 
                                                                                                     
                                                                                                     
                                         
   
   
   
   
     
   
   
  