
10/10/2025
Seperti Iman, Nalar Menuntunmu Menuju Kebahagiaan
Judul asli : Fashl al-Maqal fi Taqrir Ma bain asy-Syari'ah wa al-Hikmah min al-Ittishal
Penulis : Ibnu Rusyd
Penerjemah : Imam Ghozali
Penerbit : Rene Turos
Tebal : 252 halaman
Ukuran : 14 x 21 cm
Cover : Soft cover
ISBN : 978-623-8661-24-4
Harga : Rp75.000,-
Sinopsis:
Seperti Iman, Nalar Menuntunmu Menuju Kebahagiaan adalah terjemahan dari risalah Fashl al-Maqâl fî Taqrîr Mâ bain asy-Syarî’ah wa al-Ḥikmah min al-Ittishâl karya Ibnu Rusyd, seorang filsuf agung dan fakih terkemuka dari Andalusia. Risalah ini merupakan salah satu dokumen intelektual paling penting dalam sejarah filsafat Islam karena secara eksplisit menegaskan keselarasan antara syariat dan filsafat, wahyu dan nalar.
Ibnu Rusyd menempatkan filsafat sebagai kewajiban syar’i bagi mereka yang berkompeten, dengan dasar bahwa al-Quran sendiri mendorong manusia untuk merenungi ciptaan Tuhan melalui penalaran. Ia membangun hierarki metode pengetahuan—retorika, dialektika, dan demonstrasi—dan menempatkan burhân (nalar demonstratif) sebagai puncak yang mengantarkan kita kepada kepastian. Dari kerangka ini lahir p**a distingsi tentang siapa yang boleh mengakses takwil dan bagaimana perbedaan kapasitas intelektual masyarakat harus dihargai.
Risalah ini sekaligus merupakan fatwa epistemologis yang membatalkan pelarangan filsafat sekaligus mengesahkan penggunaannya dalam memahami agama. Ibnu Rusyd menegaskan bahwa kebenaran tidak mungkin bertentangan dengan kebenaran; apa yang benar secara aqli niscaya sejalan dengan apa yang benar secara naqli. Pandangan ini bukan saja melampaui perdebatan klasik antara teolog dan filsuf, tetapi juga membuka ruang pluralitas interpretasi dalam Islam.
Edisi terjemahan ini diperkaya dengan komentar kritis Abed al-Jabiri, yang menempatkan Fashl al-Maqâl sebagai landasan bagi fikih takwil sekaligus strategi intelektual menghadapi krisis epistemologi Islam. Al-Jabiri menyoroti bahwa Ibnu Rusyd tidak sedang mencari kompromi, tetapi merumuskan sintesis yang memungkinkan iman dan nalar saling mengoreksi.