EMI KHUM

EMI KHUM ummi khumairoh

05/10/2025

Lagi males sih

30/09/2025

Assalamualaikum teman-teman

27/09/2025

Selesai sudah

27/09/2025

Malam semuanya

Lembaran Baru RaniBab 4 – Kesempatan KeduaAnak itu selamat setelah dibawa ke rumah sakit, meski harus dirawat beberapa h...
22/09/2025

Lembaran Baru Rani

Bab 4 – Kesempatan Kedua

Anak itu selamat setelah dibawa ke rumah sakit, meski harus dirawat beberapa hari. Sang ibu memaafkan Rani, meski luka di hati perempuan itu tampak begitu dalam.

Rani pulang dengan hati remuk. Untuk pertama kalinya dalam hidup, ia menutup pintu kamar dan menangis hingga pagi. Ia merasa Tuhan baru saja menegurnya dengan keras, tapi juga memberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Hari-hari berikutnya, Rani mulai mendekat pada hal yang selama ini ia tinggalkan: shalat, membaca Al-Qur’an, dan meminta maaf pada ibunya. Meski kikuk, ia mencoba.

“Bu… maafkan Rani,” katanya suatu sore sambil menunduk. Ibunya memeluknya erat, dengan air mata bahagia. “Nak, Allah itu Maha Pengampun. Selama kau mau kembali, pintu-Nya selalu terbuka.”

Jalan Menuju Cahaya
Perjalanan taubat Rani tidak mudah. Teman-teman lamanya mencemooh, “Kamu berubah jadi alim sekarang? Ah, paling sebentar juga balik lagi.”

Tapi Rani tetap teguh. Ia mulai menjauhi lingkungan lama, menggantinya dengan komunitas yang menuntunnya pada kebaikan. Ia belajar menghadiri pengajian, menolong tetangga, bahkan ikut menjadi relawan di sebuah panti asuhan.

Setiap kali ia melihat anak-anak di sana, ia selalu teringat pada bocah yang hampir kehilangan nyawanya karena kelalaiannya. Hatinya makin mantap, rasa syukurnya semakin besar.

Kini, di usianya yang ke-30, Rani bukan lagi wanita yang sama. Ia memang tak bisa menghapus masa lalu, tapi ia memilih menulis lembaran baru dengan tinta tobat.

Lembaran Baru RaniBab 3 – Malam yang MenghantamSebuah malam hujan menjadi titik balik dalam hidupnya. Rani pulang dari p...
22/09/2025

Lembaran Baru Rani

Bab 3 – Malam yang Menghantam

Sebuah malam hujan menjadi titik balik dalam hidupnya. Rani pulang dari pesta ulang tahun seorang teman. Musik keras masih bergema di telinganya, sementara ia menyetir dengan pikiran kacau. Jalanan licin, lampu jalan berkilauan samar tertutup air hujan.

Tiba-tiba, seekor motor kecil melintas di depannya. Ia menginjak rem dengan panik, namun motor itu tetap tergelincir. Seorang ibu dan anaknya terjatuh. Anak kecil itu terkapar dengan darah mengalir di pelipisnya.

Rani keluar dari mobil, tubuhnya gemetar, kakinya nyaris tak mampu berdiri. Sang ibu berteriak, memeluk anaknya. “Ya Allah, anakku!”

Air mata Rani pecah. Dalam detik itu, seluruh hidupnya seakan berputar kembali. Suara ibunya, wajah ayahnya, semua dosa yang pernah ia lakukan berkelebat di depan mata.

Ia berlutut di jalan yang becek, menahan tangan anak itu sambil berdoa, meski doa sudah lama tak ia panjatkan. “Ya Tuhan… jangan ambil dia karena aku…”

Lembaran Baru RaniBab 2 – Jalan yang GelapTahun-tahun berlalu. Rani makin dikenal sebagai perempuan yang sulit diatur. T...
22/09/2025

Lembaran Baru Rani

Bab 2 – Jalan yang Gelap

Tahun-tahun berlalu. Rani makin dikenal sebagai perempuan yang sulit diatur. Tetangga sering membicarakannya, ibunya hanya bisa menangis diam-diam. Rani tak peduli, seolah hatinya sudah beku.

Namun, di usia menjelang 30, tubuhnya mulai lelah. Senyum yang dulu merekah kini lebih sering pudar. Dalam kesunyian, ia sering terbangun tengah malam, merasakan dada yang sesak.

“Kenapa aku tetap merasa kosong? Bukankah aku sudah punya semuanya?” gumamnya sambil menatap cermin. Tapi cermin itu justru memantulkan wajah yang asing baginya sendiri.

Lembaran Baru RaniBab 1 – Masa Muda yang HilangRani lahir di sebuah kota kecil, anak sulung dari tiga bersaudara. Ayahny...
22/09/2025

Lembaran Baru Rani

Bab 1 – Masa Muda yang Hilang

Rani lahir di sebuah kota kecil, anak sulung dari tiga bersaudara. Ayahnya meninggal saat ia masih remaja, meninggalkan ibunya yang harus bekerja keras untuk membesarkan mereka. Rani merasa dunianya runtuh. Ia mulai memberontak, tidak mau mendengar nasihat, dan lebih s**a bergaul dengan teman-teman yang mengajaknya pada kebebasan semu.

Saat teman-temannya sibuk kuliah, Rani lebih sering menghabiskan waktu di kafe malam, pesta, dan perjalanan yang tak jelas arahnya. Ia merasa bebas, meski jauh di lubuk hatinya ada kehampaan yang tak bisa dijelaskan.

“Yang penting aku bahagia,” begitu pikirnya. Padahal, kebahagiaan itu hanya sementara, digantikan oleh sepi yang lebih besar setiap kali ia pulang ke kamar kecilnya.

20/09/2025

Semakin gak jelas aja

18/09/2025

Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah berikan

15/09/2025

Selamat bermalam Selasa
Jadikan setiap malam sebagai ladang ibadah

Address

Jalan A. Yani
Sidoarjo

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when EMI KHUM posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to EMI KHUM:

Share