Inspirasi Hijau

Inspirasi Hijau Inspirasi pertanian ✅
Inspirasi peternakan✅
Kewirausahaan ✅
info terkini ✅

** Fakta Pahit Pertanian RI: Sektor Andalan Tapi Tenaga Kerjanya Menyedihkan **Pasar tenaga kerja Indonesia pada awal 20...
26/12/2025

** Fakta Pahit Pertanian RI: Sektor Andalan Tapi Tenaga Kerjanya Menyedihkan **

Pasar tenaga kerja Indonesia pada awal 2025 masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Melemahnya sektor manufaktur menjadi salah satu penyebab lambannya penyerapan tenaga kerja hingga menurunnya produktivitas
Laporan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) periode Juni 2025 dengan judul "Menjaga Sektor Padat Karya: Melindungi Kesempatan Kerja dan Daya Beli Masyarakat" mengungkapkan soal pasar tenaga kerja Indonesia yang punya tantangan utamanya yang terletak pada besarnya jumlah tenaga kerja tidak penuh (setengah menganggur) serta dominasi tenaga kerja dengan tingkat pendidikan rendah hingga menengah.

Situasi ini mengharuskan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk fokus menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar yang dapat menampung kelompok ini, guna menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas sosial ekonomi.

Penyerapan tenaga kerja terbesar di Indonesia terkonsentrasi pada lima sektor utama, yakni: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran; Industri Pengolahan; Konstruksi; serta Akomodasi dan Penyediaan Makanan dengan jumlah 75,2% tenaga kerja (108,8 juta orang).

Sektor pertanian menempati posisi teratas, menyerap lebih dari 40 juta pekerja, di mana lebih dari 80% di antaranya merupakan lulusan pendidikan SLTP ke bawah. Sektor-sektor tersebut sangat penting karena mampu menampung sebagian besar tenaga kerja berpendidikan rendah-menengah yang mendominasi struktur angkatan kerja nasional.

Lebih lanjut, sektor yang paling banyak menampung pendidikan rendah dan menengah antara lain pertanian, perdagangan, industri pengolahan, konstruksi, akomodasi dan penyediaan makanan dengan jumlah 87,5% tenaga kerja lulusan SLTP atau lebih rendah terkonsentrasi di lima sektor ekonomi tersebut.

Kelima sektor tersebut juga mampu menampung 73,47 % tenaga kerja lulusan SLTA.

Selanjutnya sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki proporsi lulusan SLTP atau lebih rendah yang sangat besar. Khususnya KBLI 02309 yakni Pemungutan bukan kayu lainnya dengan proporsi 95,6% atau nyaris 100%.

Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan untuk lapangan usaha lainnya juga terpantau punya proporsi lulusan SLTP atau lebih rendah, seperti pembibitan dan budidaya domba, Usaha pemungutan kayu, dan lainnya.

Terdapat 1.461 lapangan usaha yang diidentifikasi berdasarkan klasifikasi KBLI, dengan 19 di antaranya menyerap lebih dari satu juta pekerja. Sebagian besar dari usaha-usaha ini juga berada di sektor pertanian.

Selain itu, lapangan usaha seperti penyediaan makanan keliling dan industri rumah tangga juga terbukti sangat inklusif terhadap tenaga kerja berpendidikan rendah. Sementara itu, lapangan usaha seperti angkutan ojek motor, konveksi pakaian, dan warung makan menyerap proporsi besar tenaga kerja lulusan SLTA.

Sektor industri pengolahan atau manufaktur menunjukkan potensi signifikan untuk penyerapan tenaga kerja.

Dari 422 lapangan usaha yang tercatat, sekitar 52% pekerja terkonsentrasi hanya di 23 usaha yang padat karya dan berteknologi rendah-menengah, seperti industri tekstil, furnitur, dan pengolahan hasil pertanian. Banyak di antaranya juga inklusif terhadap tenaga kerja berpendidikan SLTP ke bawah, menunjukkan potensi untuk mendukung ketahanan ekonomi masyarakat bawah.

Untuk memperkuat sektor padat karya ini, strategi yang disarankan mencakup perlindungan terhadap sektor dengan pengganda penciptaan kerja tinggi, peningkatan pelatihan vokasi dan sertifikasi kerja, serta pemberian insentif fiskal. Pemerintah juga perlu memetakan lebih rinci sektor dan usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja besar dengan biaya rendah.

Kebijakan pembangunan yang diarahkan pada hilirisasi, penguatan agroindustri, serta peningkatan produktivitas UMKM menjadi kunci dalam menyerap tenaga kerja secara luas dan inklusif di tengah transisi ekonomi menuju digitalisasi dan industrialisasi.

Source : CNBC INDONESIA

Si ungu yang terus berbakti
26/12/2025

Si ungu yang terus berbakti

Tanah berbicara lewat gulma yang tumbuh diatasnya.
25/12/2025

Tanah berbicara lewat gulma yang tumbuh diatasnya.

Hutanku sayangHutanku malang
25/12/2025

Hutanku sayang
Hutanku malang

** 10 Tanaman Pangan Pekarangan Paling Populer di 2025 **Tanaman berikut banyak dipilih oleh pelaku pertanian di pekaran...
25/12/2025

** 10 Tanaman Pangan Pekarangan Paling Populer di 2025 **

Tanaman berikut banyak dipilih oleh pelaku pertanian di pekarangan rumah dan Urban Farming karena:
✔ mudah ditanam di ruang terbatas,
✔ cepat panen,
✔ berguna untuk konsumsi keluarga,
✔ serta sesuai untuk pekarangan rumah

Tanaman apa yang ada dipekaranganmu dari list ini?

** Kemenyan : Warisan Aromatik Leluhur Nusantara, Ternyata Kaya akan Manfaat ** Kemenyan, bahan aromatik tradisional yan...
25/12/2025

** Kemenyan : Warisan Aromatik Leluhur Nusantara, Ternyata Kaya akan Manfaat **

Kemenyan, bahan aromatik tradisional yang sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan di Indonesia, kini mulai mendapat perhatian lebih luas karena manfaatnya yang beragam. Tidak hanya dikenal karena aromanya yang khas, kemenyan ternyata menyimpan potensi kesehatan dan spiritual yang besar.

Kemenyan berasal dari getah pohon Styrax, yang tumbuh di daerah pegunungan seperti Tapanuli, Sumatra Utara, dan beberapa wilayah di Sulawesi. Setelah dikeringkan, getah ini dibakar untuk menghasilkan asap wangi yang dipercaya mampu menenangkan pikiran dan membersihkan energi negatif.

Menurut para ahli etnobotani, kemenyan telah digunakan sejak zaman kuno oleh berbagai peradaban, termasuk Mesir dan Romawi, sebagai bagian dari ritual keagamaan dan pengobatan tradisional.

Manfaat kemenyan:

1. Menenangkan pikiran.

Asap kemenyan diketahui memiliki efek relaksasi yang kuat. Aroma yang dihasilkannya dapat membantu meredakan stres dan kecemasan.

2. Membersihkan energi negatif.

Dalam kepercayaan spiritual, kemenyan digunakan untuk membersihkan ruangan atau benda dari energi buruk.

3. Antiseptik alami

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asap kemenyan memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membersihkan udara dari mikroorganisme berbahaya.

4. Meningkatkan konsentrasi saat meditasi

Penggunaan kemenyan dalam praktik meditasi dan yoga dapat membantu meningkatkan fokus dan memperdalam kesadaran diri.

5. Pengusir serangga alami

Aroma kuat dari kemenyan juga diketahui efektif mengusir nyamuk dan serangga.

Meski kemenyan kerap dikaitkan dengan hal mistis, namun banyak kalangan mulai melihatnya dari sudut pandang ilmiah dan kesehatan.

Terbaru, pernyataan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka ketika berkunjung ke Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, di mana wilayah tersebut merupakan pusat penelitian yang mengembangkan potensi kemenyan, salah satu produk khas wilayah tersebut.

"Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel. Tapi dari dulu, ya sekali lagi kita dari dulu jualnya jual mentah," kata Gibran sebagaimana dikutip dari rilis Sekretariat Wapres, Selasa (15/7).

Kemenyan bukan hanya bagian dari budaya, tapi juga bisa menjadi produk herbal yang bermanfaat.

Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, kemenyan kini tidak hanya dipakai dalam upacara adat, tetapi juga mulai diproduksi dalam bentuk minyak aromaterapi dan produk wellness lainnya.

Source :Rri. co. id

** Pupuk Cair Sendiri dari Air Cucian Beras! Murah, Gampang didapat, dan Super Manjur untuk Tanaman **Dalam kegiatan rum...
25/12/2025

** Pupuk Cair Sendiri dari Air Cucian Beras! Murah, Gampang didapat, dan Super Manjur untuk Tanaman **

Dalam kegiatan rumah tangga, air cucian beras sering dianggap limbah. Padahal, air leri ini mengandung berbagai unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan magnesium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Dengan sedikit proses fermentasi, air cucian beras bisa diubah menjadi pupuk cair organik yang ramah lingkungan dan hemat biaya.

---

🧪 Bahan-bahan yang Diperlukan:

* Air cucian beras (air leri)

* Cairan EM4 (Effective Microorganisms 4)

* Molase atau gula merah

* Air kelapa tua (opsional, sebagai tambahan nutrisi)

---

⚙️ Langkah-langkah Pembuatan:

1️⃣ Persiapan Wadah
Gunakan wadah tertutup seperti galon atau drum plastik bersih untuk menampung bahan-bahan fermentasi.

2️⃣ Pencampuran Bahan
Masukkan air cucian beras, EM4, dan molase/gula merah ke dalam wadah. Jika tersedia, tambahkan juga air kelapa tua untuk menambah kandungan nutrisi.

3️⃣ Pengadukan
Aduk hingga semua bahan tercampur rata agar mikroorganisme di dalam EM4 dapat berkembang dengan baik.

4️⃣ Fermentasi
Tutup wadah rapat-rapat dan biarkan selama 7–10 hari. Selama proses ini, mikroorganisme akan menguraikan bahan organik menjadi nutrisi yang mudah diserap tanaman.

5️⃣ Perawatan Selama Fermentasi
Buka tutup wadah setiap hari untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi, kemudian tutup kembali dengan rapat.

6️⃣ Ciri Fermentasi Berhasil
Cairan akan beraroma seperti tape dan muncul sedikit busa di permukaan. Jika berbau busuk atau muncul belatung, fermentasi dinyatakan gagal.

---

🌱 Cara Penggunaan:

Pupuk cair yang sudah matang dapat diencerkan dengan air sebelum diaplikasikan:

Penyemprotan daun (foliar spray): untuk menambah nutrisi langsung pada daun.

Penyiraman ke akar (soil drench): membantu memperbaiki kesuburan tanah dan memperkuat akar tanaman.

---

Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti air cucian beras, petani dapat menghemat biaya produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Langkah kecil ini bisa menjadi bagian dari pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan produktif. 🌾💧

Ado kepala ada kakiAda usaha ada rezki
25/12/2025

Ado kepala ada kaki
Ada usaha ada rezki

**  Perkebunan Kelapa Sawit: Tantangan & Peluang di Era Modern **Kalau berbicara tentang kelapa sawit, pasti langsung te...
25/12/2025

** Perkebunan Kelapa Sawit: Tantangan & Peluang di Era Modern **

Kalau berbicara tentang kelapa sawit, pasti langsung terbayang salah satu komoditas andalan Indonesia, kan?
Yap, sawit bukan cuma soal minyak goreng aja — tapi juga sumber penghidupan jutaan orang dan penopang besar ekonomi negara.

Dari petani kecil sampai industri besar, semua ikut merasakan manfaatnya. Tapi... di balik “emas hijau” ini, ternyata ada juga banyak tantangan yang mesti dihadapi. 😬

💸 Manfaat Ekonomi yang Gak Main-Main

Perkebunan kelapa sawit udah jadi penyumbang ekspor terbesar dan pencipta lapangan kerja buat jutaan orang.
Mulai dari minyak goreng, sabun, kosmetik, sampai bahan bakar — semua ada unsur sawitnya!
Makanya, gak heran kalau sawit disebut penopang ekonomi hijau Indonesia. 🌱

⚠️ Tapi Tantangannya Juga Gede...

1. 🌳 Isu lingkungan — Pembukaan lahan bisa bikin hutan gundul dan hewan kehilangan habitatnya.

2. 🏡 Konflik lahan — Kadang terjadi gesekan antara perusahaan dan masyarakat lokal.

3. 🌱 Keberlanjutan — Dunia makin peduli lingkungan, jadi sawit harus bisa “go green” juga!

4. 🌦️ Perubahan iklim — Pembakaran lahan bikin emisi naik. Ini jadi PR besar buat semua pihak.

5. 📜 Sertifikasi & regulasi — RSPO, ISPO, dan aturan ketat harus dipenuhi biar bisa tembus pasar global.

6. 📉 Fluktuasi harga — Harga CPO naik turun bikin petani susah stabilin penghasilan.

🌿 Tapi Tenang, Peluangnya Masih Banyak Banget! 🙌

1. 🔋 Bioenergi – Sawit bisa jadi bahan bakar masa depan (biodiesel & bioetanol).

2. 💄 Produk turunan – Dari kosmetik, makanan, sampai bahan kimia, semuanya bisa dari sawit.

3. ♻️ Sawit berkelanjutan – Pasar dunia makin terbuka buat produk yang ramah lingkungan.

4. 📡 Teknologi canggih – Pemantauan satelit, big data, sampai drone bantu petani naik kelas!

5. 🍽️ Pangan fungsional – Minyak sawit merah kaya beta-karoten, bagus buat kesehatan.

6. 🌏 Pasar Asia makin luas – India & Tiongkok terus butuh minyak sawit kita.

7. 🔬 Riset & bibit unggul – Inovasi bikin hasil panen lebih produktif dan tahan penyakit.

💬 Kesimpulan

Sawit memang punya dua sisi: tantangan besar dan peluang emas.
Tinggal gimana kita mengelolanya — supaya tetap untung, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Kalau dikelola dengan bijak, kelapa sawit bisa terus jadi kebanggaan bangsa sekaligus penopang ekonomi rakyat. Namun isu lingkungan juga mesti dipertimbangkan agar tidak menjadi pemicu bencana dikemudian hari. 🇮🇩✨

25/12/2025

Proyek libur, bikin kandang ayam

** Kumbang Sahabat Petani Cabai: Musuh Alami Hama Tanaman 🌱🐞 **-- Kenapa Kumbang Penting?Cabai rentan terhadap kutu daun...
25/12/2025

** Kumbang Sahabat Petani Cabai: Musuh Alami Hama Tanaman 🌱🐞 **

-- Kenapa Kumbang Penting?

Cabai rentan terhadap kutu daun, kutu putih, thrips, dan hama kecil lainnya. Alih-alih selalu menggunakan pestisida, kumbang predator dapat menjadi “tentara alami” untuk mengendalikan hama.

Keuntungan menggunakan kumbang:

* Menekan populasi hama secara alami
* Aman untuk tanaman dan lingkungan
* Mendukung pertanian berkelanjutan

--Jenis Kumbang Menguntungkan untuk Cabai

1. Kumbang Koksi (Coccinellidae / Ladybug) 🐞

✅ Memangsa kutu daun, kutu putih, dan tungau

✅ Satu kumbang bisa memakan ratusan kutu daun sepanjang hidupnya

✅ Digunakan luas dalam IPM (Integrated Pest Management)
Referensi: BNPB Buleleng

2. Kumbang Tanah (Carabidae) 🪲

✅ Predator alami larva, telur hama, dan serangga tanah

✅Aktif di malam hari, menjaga tanah dari hama
Referensi: MDPI Sustainability

3. Kumbang Stafilin (Staphylinidae) 🐜

✅ Memangsa telur dan larva hama kecil

✅ Membantu memutus siklus hidup hama sejak awal
Referensi: Britannica

-- Tips Menjaga Kumbang Predator di Kebun Cabai

✔ Kurangi pestisida kimia, gunakan pestisida nabati jika perlu
✔ Sediakan habitat: bunga penarik serangga, mulsa, atau area alami
✔ Gunakan pupuk organik dan jaga kesehatan tanah

-- Pesan Edukasi

> Dengan menjaga kumbang predator tetap ada di kebun, petani cabai bisa mengendalikan hama secara alami, lebih hemat biaya, dan hasil panen lebih sehat.”

** JANGAN BUANG SABUT KELAPA!Ternyata bisa jadi emas hijau untuk tanaman **Banyak yang belum tahu, serbuk sabut kelapa (...
24/12/2025

** JANGAN BUANG SABUT KELAPA!
Ternyata bisa jadi emas hijau untuk tanaman **

Banyak yang belum tahu, serbuk sabut kelapa (COCOPEAT) punya segudang manfaat untuk pertanian dan tanaman pekarangan!

💧 Daya serap air super tinggi
🌿 Bikin tanah gembur & akar cepat tumbuh
♻️ Ramah lingkungan & murah
🌾 Cocok untuk sayuran, buah, bunga, hingga hidroponik

👉 Cara pakainya gampang: ✔ Rendam & cuci dulu
✔ Campur tanah + kompos (1:1:1)
✔ Tambahkan pupuk karena cocopeat minim nutrisi

💡 Cocok banget buat: 🏡 Pekarangan rumah
🌱 Urban farming
🚜 Petani & pembibitan

📌 Ingat! Jangan pakai cocopeat kering tanpa direndam, bisa bikin tanaman stres!

👍 Like & Share biar makin banyak yang tahu.

Address

Simpangtonang

Telephone

+6282390627948

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Inspirasi Hijau posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share