Dakwah sunnah

Dakwah sunnah ardy abu barra elzhafran

30/06/2025

Ikhlas dunia dan akhirat.
Ada dua hal yang disegerakan bagi seorang hamba didunia dan akhirat.
Buah dari ikhlas yang disegerakan didunia adalah diterimanya amal dan ibadah.
Dan waktu kita didunia ini sangat sangat sedikit.
Ibadah disisi allah bukan hanya sholat dan puasa umroh... karena ibadah dsisi allah adalah setiap nafas muslimin.
Dan harus diiringi niat.
Yang kedua allah memberikan penerimaan bagi hati mahluk dan kecintaan didalam hati mahluk.
Dan allah memberikan kebencian dan keburukan didalam hati mahluk apabila iya pelaku riya'.
Oleh karena itu dikatakan oleh seorang ulama salaf karena kemulian islam menyelamatkan diri.
Yang ketiga buah dari ikhlas adlah jalan menuju cinta allah didunia. Dan allah akan memberikan pertolongannya kepda mereka yang ikhlas
Keempat dengan ikhlas allah memuliakan amalan. Apa yang engkau remehkan didunia
1. tidak ada seorang yang beriman mukmin yang bersedekah dari harta yang baik
Ikhlas itu tetap istiqomah dan amalan yang terus menerus paling dicintai oleh allah. Karena allah s**a dengan keiklasanmu. Dan kenapa engkau sekarang futur dari amalan yang dulu sering kau kerjakan sekarang tidak lagi karena keikhlasan yang dulu telah pudar dan hilang.
Ikhlas yang terbaik adalah istiqomah.
Keikhlasan bisa membuat allah mengabulkan doa2 mu.
Dampak ikhlas yang tertunda pada akhirat
Yang pertama seorang hamba akan masuk surga.
Ikhlas mengantarkan seorang kedekat pintu surga
hamba amalan orang yang ikhlas lebih utama dripada yang tidak
Seorang yang ikhlas dihari kiamat akan mendapat rahmat allah. Allah menurunkan 1 bagian saja rahmatnya kebumi yang kena semua makhluknya..
Dan allah meyimpan 99 nya kepada ahli tawhed dan dan orang2 yang ikhlas.
Dan allah akan mengampuni dosa orang2 yang ikhlas


MASIH PERCAYA JIKA YAH*DI DAN SYI4H ITU BERMUSUHAN ??Tahukah anda ..??Sinagog yahudi di kota Teheran Iran berjumlah 250 ...
18/06/2025

MASIH PERCAYA JIKA YAH*DI DAN SYI4H ITU BERMUSUHAN ??

Tahukah anda ..??

Sinagog yahudi di kota Teheran Iran berjumlah 250 Sinagog bahkan lebih, Bahkan di Israel sendiri jumlahnya tidak sebanyak itu.

Sedangkan di kota Teheran sendiri tidak ada satupun masjid Sunni yg berdiri.

Makanya tidak heran saat kemunculan Dajjal nanti, pengikutnya dari kaum yahudi Isfahan (Iran) berjumlah 70 ribu orang.

Masyaallah,Sejak jauh2 hari dari berabad2 yang lalu,Rasulullah telah mengabarkan kepada kita tentang Siapa Syi4h dan Yahudi

Dari Anas bin Malik Radiallahu Anhu,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْفَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِ الطَّيَالِسَةُ

“Akan mengikuti Dajjal 70.000 (tujuh puluh ribu) orang Yahudi Asfahan, mereka memakai jubah-jubah.”

Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim dalam ash-Shahih, Kitabul Fitan (4/2266 no. 2944)

Hadits ini mengingatkan kita akan sebuah fitnah (ujian) besar yang menimpa umat manusia di akhir zaman yaitu fitnah al-Masih ad-Dajjal.

Di antara kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala, seluruh para nabi dan rasul memperingatkan umatnya dari Dajjal, termasuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan beliau telah memberikan keterangan-keterangan yang lebih lengkap dan gamblang ketimbang nabi-nabi sebelum beliau.

Dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa di antara para pengikut al-Masih ad-Dajjal adalah orang-orang Yahudi Asbahan sebanyak 70.000.

Asbahan atau Asfahan adalah salah satu Provinsi di Republik Iran, negara yang dibangun di atas agama Syi'ah Rafidhah. Asbahan sekarang lebih dikenal dengan Isfahan atau Esfahan.

Berita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin membuka tabir tentang hakikat negara Iran. Iran bukan kiblat kaum muslimin. Revolusi Iran yang digembar-gemborkan Khomeini yang keji dan kotor bukanlah revolusi Islam, melainkan revolusi Rafidhah.


18/06/2025

RIZKI DAN AJAL
Hasan al-Bashri rahimahullah berkata,
ابن آدم، إنك لست بسابق أجلك، ولا بمغلوب على رزقك، ولا بمرزوق ما ليس لك، فلم تكدح وعلام تقتل نفسك
Wahai anak Adam. Sesungguhnya, engkau tidak dapat mendahului ajalmu. Engkau juga tidak dapat dikalahkan (tidak ada yang menghalangi) dalam rizki yang telah ditetapkan untukmu, dan tidak akan diberi rizki yang bukan bagianmu.
Lantas, mengapa engkau terlalu berlebihan dalam bekerja? (Sampai lalai dalam mengingat Allah/Negeri akhirat) Atas dasar apa engkau membinasakan dirimu?
Mawaizh lil imam Hasan al-Bashri, hal. 91




17/06/2025



13/06/2025

*Ibadah Itu Bernama Menjaga Kehormatan Saudara*

قال عمر بن عبد العزيز :
" أدركنا السلف وهم لا يرون العبادة في الصوم ، ولا في الصلاة ،
ولكن في الكف عن أعراض الناس
فقائم الليل وصائم النهار؛ إن لم يحفظ لسانه ؛ أفْلَس يوم القيامة ".

التمهيد ١٧ / ٤٤٣.

Umar bin Abdul Aziz berkata:

"Kami mendapati salaf, mereka tidak menilai ibadah itu hanya dalam puasa atau sholat, namun ibadah hakiki adalah dengan menahan diri dari menodai kehormatan manusia.
Orang yang sholat di malam hari dan puasa di siang hari jika dia tidak menjaga lidahnya maka dia akan bangkrut/merugi di hari kiamat kelak". *(At Tamhid 17/443).*

Tak cukup sampai di situ, mereka juga mengajarkan ibadah hakiki ini kepada putra² mereka.

قال الشيرازي رحمه الله :

" أذكرُ أنّي كنتُ في عهد الطفولة متعبِدًا، قوَّام الليل، مولعًا بالزهد والتقوى.
وذات ليلة كنتُ جالسًا في خدمة أبي، ولم أُغمض عيني طول الليل،
وأخذتُ المصحف العزيز في حجري، وحولنا قومٌ نيام ..... فقلت لأبي : إنَّ واحدًا من هؤلاء لا يرفع رأسه ليصلي ركعتين ، وقد ناموا هكذا كأنهم موتى!.
فقال: يا روح أبيك ! ، لو كنتَ أنتَ أيضًا نمتَ ، لكان خيراً من أن تقع في الخلق ".
[جنّة الورد / ص١٠٢].

Asy Syirozi berkata:

Aku masih ingat saat aku masih kecil, aku begitu rajin ibadah, sholat malam, Zuhud dan bertaqwa.

Suatu malam saat aku membantu ayahku dan aku belum memejamkan mataku sepanjang malam itu.
Aku ambil mushaf Al Qur'an di pangkuanku dan disekitar kami banyak manusia yg masih terlelap tidur.

Aku katakan pada ayahku: Wahai ayah, tak seorang dari mereka mengangkat kepalanya untuk sholat dua rokaat, mereka tidur bagaikan mayat ...

Ayahku menjawab: Seandainya kamu juga tidur seperti mereka, itu lebih baik bagimu daripada kamu mencela orang. *(Jannatul Ward hal.102)*

Subhanallah....Itulah pendidikan ibadah yg hakiki...
_ _
*media wanitasalihah*
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
*Silakan disebarluaskan*

IBURamadhan tahun ini begitu terasa berbeda,Entah bisa bertemu atau Allah menakdirkan lain wallahu A'lamTapi kerinduan i...
26/05/2025

IBU

Ramadhan tahun ini begitu terasa berbeda,
Entah bisa bertemu atau Allah menakdirkan lain wallahu A'lam

Tapi kerinduan ini begitu terasa
Kehangatan berkumpul bersama begitu bahagia,

Ada kerinduan yang tak terbendung ingin berjumpa dan menumpahkan seluruh persoalan kehidupan kepadamu

Wahai Ibu
Anakmu kini telah dewasa, membina dan membangun rumah tangga belajar darimu,

Saat ini anakmu sedang berjuang untuk bisa memberikan yang terbaik bagimu,

Lelah, cape, sedih, semuanya terasa
Mengapa engkau begitu kuat menghadapi semua itu ayah ibu ???

Kina anakmu sadar
Bahwa perjuangan itu semata mata ingin memberikan yang terbaik bagi anakmu ini

Ya Allah
Muliakanlah ayah dan ibu hamba
Kumpulkan kami kelak di Surga-Mu

Bantu kami agar bisa menggandeng mereka berjumpa dengan-Mu kelak di akhirat,

Amiin ya Allah



Agar Tidak Mudah Tersinggung 👤 Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah berkata :.‏أذية الناس لا تضرك بل تضرهم، إلا إ...
08/05/2025

Agar Tidak Mudah Tersinggung 👤 Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah berkata :.
‏أذية الناس لا تضرك بل تضرهم، إلا إن أشغلت نفسك في الاهتمام بها، فعند ذلك تضرك كما ضرتهم، فإن أنت لم تضع لها بالاً لم تضرك شيئا..
“Perbuatan orang lain yang menyakitkan tidak akan merugikanmu, tetapi akan merugikan diri mereka sendiri, kecuali jika engkau menyibukkan dirimu dengan mempedulikannya, maka ketika itulah hal tersebut akan merugikanmu sebagaimana merugikan mereka, namun jika engkau tidak mempedulikannya maka hal itu tidak akan merugikan dirimu sama sekali.” _____________________________

Al-Wasailul Mufidah, halaman 30


🗞📝🔍 LANGKAH - LANGKAH PRAKTIS MENGETAHUI HADITS SHAHIH BAGI ORANG AWAMHadits adalah landasan hukum Islam. Namun hadits y...
07/05/2025

🗞📝🔍 LANGKAH - LANGKAH PRAKTIS MENGETAHUI HADITS SHAHIH BAGI ORANG AWAM

Hadits adalah landasan hukum Islam. Namun hadits yang bisa dijadikan landasan hukum hanyalah hadits yang maqbul, yaitu hadits shahih dan hasan. Adapun hadits lemah apalagi palsu maka tidak bisa menjadi hujjah (landasan hukum).

Dan tidak boleh kita menyebarkan hadits atau mengamalkannya padahal belum dipastikan hadits tersebut shahih atau tidak.

Syaikh Shalih Al Fauzan mengatakan, "Tidak boleh anda menyebarkan hadits yang belum diketahui kesahihannya. Yaitu dengan cara merujuk kepada kitab-kitab hadits untuk mengetahui siapa para perawinya atau kepada kitab-kitab (para ulama) yang menjelaskan mana hadits shahih dan mana hadits yang tidak shahih. Wajib untuk menjelaskannya kepada orang-orang, agar mereka tidak tertipu".

Karena Nabi Shallalalhu'alaihi Wasallam bersabda:

مَن حَدَّثَ عني بحديثٍ وهو يرى أنه كذبٌ فهو أحدُ الكاذبين

“barangsiapa menyampaikan hadits dariku, dan ia menyangka hadits tersebut dusta, maka ia salah satu dari dua pendusta” (HR. Muslim dalam Muqaddimah Shahih Muslim, At Tirmidzi no. 2662).

Beliau juga bersabda:

كفى بالمرءِ إثمًا أن يُحدِّثَ بكلِّ ما سمِع

"Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendosa jika ia menyampaikan setiap yang ia dengar" (HR. Muslim no. 5).

Untuk mengetahui keshahihan hadits, seseorang perlu belajar ilmu hadits.

Namun bagi orang awam, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mengetahui keshahihan hadits, minimal agar ia selamat dari menyebarkan hadits-hadits yang palsu.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Jika suatu hadits tidak disebutkan info pentakhrijnya (yaitu: tidak ada keterangan hadits riwayat...) maka jangan sebarkan, jangan amalkan dan jangan yakini dulu. Kemudian tanya kepada ahli ilmu mengenai status haditsnya.

2. Jika suatu hadits diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari atau Imam Muslim, atau keduanya, maka yakinilah itu adalah hadits yang shahih.


💰🌴💸 CIRI PECINTA DUNIA : MENGAGUMI ORANG YANG 'WAH' DARI SEGI DUNIAWI...Pernah dengar gak? Ada orang yang ngobrol sama t...
02/05/2025

💰🌴💸
CIRI PECINTA DUNIA :
MENGAGUMI ORANG YANG 'WAH' DARI SEGI DUNIAWI...

Pernah dengar gak? Ada orang yang ngobrol sama temannya, mereka asik ngobrol, ngomongin orang lain.

Orang yang diomongin ini adalah orang yang secara duniawi 'sukses', entah itu karirnya yang bagus, rumahnya yang besar, mobilnya yang mewah, sudah jalan-jalan keliling dunia dan lain semacamnya.

Mereka pun berkomentar :

"Dia mah enak hidupnya, sudah punya rumah, mobil. beruntung ya dia."

"Hebat dia sekarang, sudah jadi boss."

"Mantap ya dia, bisa jalan-jalan ke luar negeri."

Atau perkataan-perkataan semisalmya, yang menunjukkan kekaguman.

Ternyata, perkataan semacam ini sudah pernah diucapkan ribuan tahun yang lalu oleh orang-orang terdahulu.

Allah berfirman,

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ ۖ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

"Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".

[Surat Al-Qashash : 79]

Yup, dulu sebagian dari Bani Israil kagum dengan keduniawian Qarun. Mereka menganggap orang yang "wah" dunianya adalah orang yang beruntung. Mereka menjadikan standar keberuntungan hidup di dunia apabila keduniawian seseorang itu bagus.

Akan tetapi...

Allah mencela mereka, Allah menyatakan mereka sebagai orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia.

Apabila kita lihat dan renungkan

Betapa banyak seseorang yang sholat, puasa dan melakukan ibadah lainnya, Namun ketika memandang, dan menilai orang lain berdasarkan perkara dunianya, ia pun berkomentar terhadap orang lain sebagaimana perkataan di atas, kagum sebagaimana kagumnya Bani Israil terhadap Qarun.

Maka ketahuilah, sesungguhnya jauh di dalam lubuk hati orang tersebut masih terdapat kecintaan terhadap dunia,

Address

Jalan Trisula Bukit Batu
Singkawang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dakwah sunnah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category