14/11/2025
Di tengah kekhawatiran publik soal berkurangnya stok BBM di sejumlah SPBU swasta, hadir satu inovasi baru yang datang dari riset anak bangsa. Produk tersebut bernama Bobibos, bahan bakar nabati yang digadang-gadang punya RON mendekati 98 dan tersedia dalam dua varian—bensin serta solar. Bobibos merupakan akronim dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos, dan sosok di balik teknologi ini adalah Muhammad Ikhlas Thamrin.
Ikhlas menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, angkatan 2001. Ia justru dikenal sebagai mahasiswa yang sering turun ke jalan untuk menyuarakan kritik soal ketahanan energi nasional.
Dalam wawancaranya di laman UNS pada 2022, ia bercerita bahwa pernah ikut aksi menolak kenaikan harga BBM di Jakarta. Setelah lulus pada 2005, keresahan itu berubah menjadi pertanyaan besar: apa kontribusi nyata yang bisa ia berikan untuk menjawab masalah energi di Indonesia?
Pertanyaan tersebut mendorongnya memulai riset pada 2007. Dari kerja panjang itu, lahirlah PT Baterai Freeneg Generasi delapan tahun kemudian. Ikhlas dan timnya menghasilkan teknologi kompor dan motor listrik berbasis pulsa yang telah diuji oleh International Certificate Testing Technology (ICTT). Konsepnya unik—pengguna cukup mengisi “pulsa token” untuk menyalakan perangkat tanpa perlu stasiun pengisian daya. Pada masa itu, Ikhlas bahkan bermimpi membangun ekosistem listrik nasional pada 2030.
Keinginan untuk menghadirkan solusi yang lebih besar membawa Ikhlas menelusuri potensi energi dari tanaman yang tumbuh di berbagai daerah Indonesia. Ia melihat kesempatan untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi dan membuktikan kemandirian lewat riset dalam negeri. Proses pengembangan Bobibos sendiri memakan waktu lebih dari satu dekade. Dalam peluncurannya di Bumi Sultan Jonggol, Bogor, ia menegaskan bahwa Bobibos dirancang sebagai bahan bakar murah, aman, serta rendah emisi. Bahan bakunya berasal dari tanaman yang mudah dibudidayakan, termasuk dari area persawahan.
Dengan klaim RON mendekati 98, Bobibos disebut mampu memberikan jarak tempuh lebih panjang dibandingkan bahan bakar konvensional yang ada saat ini. Produk ini juga menjadi penanda bahwa riset mandiri masih mampu melahirkan inovasi besar—bahkan dari seseorang yang tidak memiliki latar belakang teknik sekalipun.
Sumber: Kompas,com