Pojok Cerpen & Tanda Baca

Pojok Cerpen & Tanda Baca Pojok Cerpen adalah akun dagang dan informasi seputar buku-buku alternatif. Ruang belajar dan berkreasi. Bergembira dengan membaca.

Pojok Cerpen Grup adalah penerbit independen yang fokus menerbitkan buku dari penulis lokal juga beberapa karya terjemahan, bersegmenatsi Sastra, Sejarah, Politik (Humaniora)

14/12/2025

Dalam buku Daulat Kebudayaan: Jawa Islam dalam Sebuah Pertemuan ini, Irfan Afifi coba menyuguhkan suatu renungan dan konsep kedaulatan Indonesia yang merefleksikan nilai-nilai kebudayaan. Ia juga berargumen bahwa budaya yang sarat dengan nilai merupakan representasi dari adat istiadat yang luhur. Keluhuran tersebut merupakan bukti bahwa nenek moyang masyarakat Indonesia, khususnya Jawa mempunyai jaringan yang kuat untuk persatuan.

Teman-teman, masa pre order buku kumpulan esai Eka Kurniawan tersisa 2 hari lagi. Jangan sampai terlewat✨️
13/12/2025

Teman-teman, masa pre order buku kumpulan esai Eka Kurniawan tersisa 2 hari lagi. Jangan sampai terlewat✨️


Tidak banyak sastrawan muda yang menggarap tema-tema sejarah kolonialisme dalam karyanya. Di antara yang tidak banyak it...
12/12/2025

Tidak banyak sastrawan muda yang menggarap tema-tema sejarah kolonialisme dalam karyanya. Di antara yang tidak banyak itu ada nama baru yang cukup konsisten dan tekun dalam upaya menggali narasi sejarah dan menggubahnya dalam karya sastra. Adalah Risda Nur Widia, sastrawan muda Yogyakarta yang menerbitkan sebuah buku berjudul “Berburu Buaya di Hindia Timur”. Buku ini berisi 6 cerita eksperimental dengan latar sejarah mengenai Hindia Timur secara kuat.

Buku ini mengupas ingatan panjang tentang hal-hal yang telah berlalu dan menyisakan cerita-cerita pilu di masyarakat. Cerita-cerita itu, yang kemungkinan besar telah berceceran dan berserakan, telah dirangkai dengan sangat baik oleh Risda. 

11/12/2025

Rest In Blues merangkum 14 cerita Desi Puspitasari yang pernah dimuat di berbagai media cetak. Bagaimana cerpen-cerpen tersebut ditulis dengan jenaka, cerdik, melankolis, dan porsi emosi yang tepat, membuat buku ini begitu spesial.

"Michelle menggelengkan kepala. Khayalan barusan pasti karena ia terlalu banyak membaca novel romance. Jason tak pernah menganggapnya pasti karena dirinyakurang cantik. Meski, ia pernah membaca sebuah tulisan; kecantikan tidak hanya fisik yang dilihat. Lebih cantik kalau punya attitude, lebih kena di hati, lebih ada andil positifnya. Namun, Michelle yakin, di mana-mana lelaki pasti lebih mengutamakan kecantikan fisik. Puh, hela napas gadis itu kesal." (Rest In Blues)

10/12/2025

Perempuan yang Menunggu merupakan kumpulan cerpen yang pernah termuat di berbagai media massa. Bagi Dorothea, cerpen adalah pergulatan seorang penulis berhadapan dengan kenyataan hidup, suatu usaha menangkap realitas untuk kemudian menjadikannya sebagai realitas baru. Membaca cerpen-cerpen dalam buku ini memberikan kepada kita suatu dunia pengalaman yang menarik dan lain. 

09/12/2025

Dalam menjalani hidup, keluarga memegang peranan penting, terutama pada saat kita berproses. Namun, dalam kehidupan berkeluarga pasti ada namanya masalah. Semakin besar keluarga, maka akan semakin besar masalah. Setiap keluarga di dunia ini memiliki problematika masing-masing. Dan setiap masalah pasti ada jalan keluarnya selama komunikasi yang baik antara anggota keluarga.

Buku potret keluarga ini berisikan 16 cerita yang menggambarkan permasalahan dalam keluarga tentang hubungan orang tua dengan anak, ekspektasi orang tua, rahasia dalam keluarga, soal jodoh hingga dilema memiliki anak. Setiap cerita sangat terasa dekat, sederhana dan enak dibaca serta memiliki life lessons yang melekat di ingatan.

08/12/2025

Rikki-Tikki-Tavi, buku petualangan seekor luwak muda melawan sepasang kobra. Mengisahkan bagaimana ia menjadi seekor pahlawan bagi pemilik dan teman-temannya.

Dengan 'kebiasaan anehnya' menulis blog dengan paragraf panjang tanpa jeda, dalam buku ini Eka Kurniawan menyuguhkan him...
07/12/2025

Dengan 'kebiasaan anehnya' menulis blog dengan paragraf panjang tanpa jeda, dalam buku ini Eka Kurniawan menyuguhkan himpunan esai yang sebagian besar membahas tentang buku-buku bacaan, kritik, hingga pandangannya perihal wajah kesusastraan dunia.

Sekali ia membicarakan tentang prestasi, yang menurutnya harus memiliki ukuran-ukuran yang jelas. Pandangan itu sekaligus mewakili pemikirannya setiap kali menarik kesimpulan dan mengambil nilai-nilai dari setiap judul buku yang ia baca.

Gayatri Rajapatni, sosok perempuan penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Ia dikenal karena perannya yang krusial dal...
05/12/2025

Gayatri Rajapatni, sosok perempuan penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Ia dikenal karena perannya yang krusial dalam membangun dan memajukan Majapahit, serta pengaruhnya dalam bidang pemerintahan dan strategi politik.

Untuk mengenalnya lebih jauh, kamu bisa temui sosoknya dalam novel “Dia Gayatri”.


Di komunitas literasi, demokrasi pelan-pelan belajar bernapas. Komunitas literasi bukan hanya soal baca–tulis, tapi ruan...
04/12/2025

Di komunitas literasi, demokrasi pelan-pelan belajar bernapas. Komunitas literasi bukan hanya soal baca–tulis, tapi ruang untuk orang bertukar pikiran, menguji argumen, dan belajar menghargai perbedaan.

Di sana, warga bertemu sebagai sesama manusia: saling mendengar, saling percaya, dan saling menumbuhkan. Ketika budaya literasi hidup, demokrasi bukan lagi sekadar acara lima tahunan, tapi jadi cara hidup.

Dan komunitas literasi adalah yang menjaga semua itu tetap mungkin.

Di esai “3 Novel (Buku) yang Aku Harap Aku yang Menuliskannya”, Eka Kurniawan mengajak kita bermain-main dengan imajinas...
03/12/2025

Di esai “3 Novel (Buku) yang Aku Harap Aku yang Menuliskannya”, Eka Kurniawan mengajak kita bermain-main dengan imajinasi: membayangkan ulang Don Quixote di Jawa abad ke-16, Seribu Satu Malam versi Nusantara, sampai The Trial yang tiba-tiba mendarat di Jakarta.

Esai ini bukan cuma tentang tiga buku, tapi tentang kegembiraan seorang penulis ketika bertemu karya yang membuka pintu dunia baru.

Kira-kira buku apa yang kamu harap kamu yang menuliskannya?🤔

Esai bisa membebaskan kita dari cengkeraman karya-karya akademik yang cenderung garing, yang meneror kita dengan judul-j...
02/12/2025

Esai bisa membebaskan kita dari cengkeraman karya-karya akademik yang cenderung garing, yang meneror kita dengan judul-judul super semacam: “Wacana Pascakolonial dalam Karya Pramoedya Ananta Toer”, atau “Perspektif Feminis dalam Novel Madame Bovary”, atau “Kehendak Bebas Menurut Franz Kafka”, yang barangkali isinya tak secerdas dan semenggairahkan esai “The Storyteller” Walter Benjamin yang mengupas cerpen-cerpen Nikolai Leskov. Esai merupakan wilayah kreatif, wilayah main-main tanpa harus kehilangan hasrat intelektual. Wilayah penulisan penuh gaya tanpa kehilangan bobot.

Ah, tiba-tiba saya membayangkan esai-esai gokil semacam, “Apa yang Dipikirkan Kucing Ketika Kucing Memikirkan Murakami?”, atau “Apa yang Terjadi Jika Suatu Pagi Seekor Kecoa Terbangun dan Menemukan Dirinya Berubah Menjadi Franz Kafka?”, atau “Hemingway Membunuh Hemingway”. Esai. Hal-hal seperti itu bisa ditulis dalam bentuk esai.

Address

Depan Pasar Setom. Kios Pojok No 1. Sleman. Yogyakarta
Sleman
55581

Opening Hours

Monday 10:00 - 15:00
Tuesday 10:00 - 15:00
Wednesday 10:00 - 15:00
Thursday 10:00 - 15:00
Friday 10:00 - 15:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pojok Cerpen & Tanda Baca posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Pojok Cerpen & Tanda Baca:

Share

Category