Hijrah menuju ridho Allah

Hijrah menuju ridho Allah Allah adalah tujuan hidupku
Rasululloh adalah teladan hidupku
Alquran adalah pedoman hidupku
Jihad adalah jalan hidupku
Syahid cita kami tertinggi

 ....!!!🕌بسم الله الر حمن الر حيمAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🍊PADA HARI KIAMAT NANTI AKAN TERUNGKAP DERAJ...
12/09/2025

....!!!

🕌بسم الله الر حمن الر حيم

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

🍊PADA HARI KIAMAT NANTI AKAN TERUNGKAP DERAJAT MANUSIA

Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi رحمه الله menjelaskan ayat tersebut (QS.Al Waaqi'ah : 1- 3)

"Pada hari Kiamat (Allah) merendahkan kedudukan orang-orang yang dahulu di dunia tinggi (akibat dia tidak taat kepada Allah). Demikian p**a, pada hari Kiamat (Allah) pun akan mengangkat kedudukan orang2 yang dahulu di dunia rendah (dgn sebab ketakwaan kepada Allah)" (Jaami’ al-‘Uluum wal Hikam II/278)

Imam al-Auza’i رحمه الله berkata :

"Sesungguhnya di antara manusia ada yang s**a dipuji, padahal dia disisi Allah itu tidaklah lebih berat daripada sayap seekor nyamuk" (Hilyatul Auliyaa' 8/255)

Imam al-Utsaimin رحمه الله berkata :

"Betapa banyak orang di dunia memiliki kedudukan yang tinggi serta dimuliakan oleh manusia, namun ternyata di akhirat dia termasuk hamba Allah yang paling hina" (Tafsir Surat al-Waaqi’ah hal 328)

Baarakallahu fiikum


 ...
12/09/2025

...


🌻  ...!!!BismillahⓂ️𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐒𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡 𝐍𝐚𝐛𝐢⚠️ LANGKAH TERAKHIR SETAN MENGGODA MANUSIA KETIKA SAKARATUL MAUTOleh :Ustadz Dr. Rae...
12/09/2025

🌻 ...!!!

Bismillah

Ⓜ️𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐒𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡 𝐍𝐚𝐛𝐢

⚠️ LANGKAH TERAKHIR SETAN MENGGODA MANUSIA KETIKA SAKARATUL MAUT

Oleh :
Ustadz Dr. Raehanul
Bahraen, M.Sc., Sp. PK

Sesungguhnya setan telah bersumpah akan menggoda dan menyesatkan anak manusia hingga hari kiamat.
Allah berkata menghikayatkan sumpah setan,

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ . ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ

(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka.” (QS Al-A’raf : 16-17)

Dari berbagai arah tersebut, bagaimanapun caranya setan akan berusaha menyesatkan bani adam termasuk saat sakaratul maut. Hendaknya kita berhati-hati dan tidak terbuai lantas merasa aman di ujung penghidupan kita. Nabi shallallahu alaihi wasallam telah mengingatkan,

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ أَحَدَكُمْ عِنْدَ كُلِّ شَيْءٍ مِنْ شَأْنِهِ

Sesungguhnya setan mendatangi kalian dalam setiap urusan kalian.” (HR Muslim no. 2033)

Termasuk di keadaan sakaratul maut, detik-detik terakhir manusia sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Oleh karena itu, Nabi mengajarkan kita sebuah doa,

وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari digoda dan disesatkan oleh setan ketika akan mati.” (HR An-Nasai, no. 5533)

Berhati-hati dan waspadalah dari godaaan serta tipu daya setan yang bisa mendatangi bahkan di saat-saat terakhir, itulah langkah terakhir setan menyesatkan manusia. Semoga Allah menjaga kita semua dari godaan setan hingga malaikat maut mencabut nyawa kita.

Dipublikasikan ulang oleh
𝑨𝒅𝒎𝒊𝒏
Ⓜ️𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐒𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡 𝐍𝐚𝐛𝐢

📕.............................✍🏻

Baarakallahu fiikum


 ...!!!
11/09/2025

...!!!


 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖Boleh kok Matikan HP saat sholat, bahkan wajib.Dan kita sepakat, mematikan hp yang berdering ketika shalat, t...
11/09/2025


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Boleh kok Matikan HP saat sholat, bahkan wajib.

Dan kita sepakat, mematikan hp yang berdering ketika shalat, termasuk gerakan yang sangat dibutuhkan. Bahkan melakukan gerakan yang dibutuhkan, bisa menjaga ke-khusyu-an shalat. Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan,
إزالة التشويش عن المصلي بكل طريق محافظة على الخشوع
“Menghilangkan segala yang mengganggu orang yang sholat dengan cara apapun, dapat menjaga untuk terus khusyuk.” (Fathul Bari, 2/389).

Mengingat suara hp sangat mengganggu, Para ulama kontemporer memfatwakan, dibolehkan bagi orang yang shalat untuk melakukan gerakan tangan dalam rangka mematikan suara hpnya yang mengganggu.

Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan,
وأما من نسِي إغلاقها فلا تلحقه تبعة، وعليه أن يبادر بكتم الصوت ولو في الصلاة، فإن تلك حركة يسيرة لا أثر لها في صحة الصلاة.
”Sementara orang yang lupa mematikan hpnya, dia tidak dianggap melakukan dosa, namun dia harus segera mematikan suara hpnya, meskipun dia sedang shalat. Karena semacam ini hanya gerakan ringan, yang sama sekali tidak mempengaruhi gerakan keabsahan shalat.” (Fatawa Syabakah Islamiyah, 119943)

Sumber : https://konsultasisyariah.com/21849-hukum-mematikan-hp-ketika-shalat.html
➖➖➖
💡

🧷 𝗖𝗼𝗹𝗹𝗮𝗯 𝘄𝗶𝘁𝗵 :


Baarakallahu fiikum


 ....!!!﷽┏ □■□ ━━━━━━━JANGAN MENUNDA-NUNDA BERAMAL, KERJAKAN SEKARANG ATAU NANTI KESEMPATAN ITU LUPUT DARI KITA┗━━━━━━━━...
05/09/2025

....!!!



┏ □■□ ━━━━━━━
JANGAN MENUNDA-NUNDA BERAMAL, KERJAKAN SEKARANG ATAU NANTI KESEMPATAN ITU LUPUT DARI KITA
┗━━━━━━━━━━ ○○●

Sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْـمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لـِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لـِمَوْتِكَ

“Apabila engkau berada di waktu sore janganlah menunggu (menunda beramal) di waktu pagi. Dan jika berada di waktu pagi, janganlah menunda (beramal) di waktu sore. Gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan kesempatan hidupmu untuk saat kematianmu.”

(HR. al-Bukhari, no. 6416).

Selagi kesempatan masih diberikan, jangan menunda-nunda lagi. Akankah seseorang menunda hingga apabila ajal menjemput, sementara lisanpun telah kaku dan tubuh tidak bisa lagi digerakkan? Dan ia pun menyesali umur yang telah dilalui tanpa bekal yang cukup untuk suatu kehidupan yang panjang?!

------------

ANGGAPLAH DIRI PENGHUNI KUBUR

Abdullah bin Umar رضي الله عنهما berkata:

أخذَ رَسولُ الله صلَّى اللهُ علَيهِ وسَلَّمَ ببَعضِ جسَدِي فقالَ: كُنْ في الدُّنيا كأنَّكَ غَريبٌ أو عابرُ سبيلٍ وعُدَّ نفسَكَ في أَهْلِ القُبورِ

“Rasulullah ﷺ pernah memegang sebagian tubuhku, lantas beliau bersabda:
“Selama hidup di dunia ini, jadilah engkau seperti orang asing, atau orang yang sedang lewat saja. Dan anggaplah dirimu itu termasuk (bagian dari) penghuni kubur (orang yang sudah mati).” [HR. At-Tirmidzi no. 2333]

Rasulullah ﷺ ingin mengajarkan kepada kita untuk menganggap diri kita ini sebagai penghuni kubur, di mana seakan-akan amal telah terputus karena sudah mati, dan tidak ada lagi kesempatan untuk bisa menambah amal kebajikan (padahal sebenarnya saat ini masih hidup).

Nah, apabila ternyata kita masih hidup, maka inilah kesempatan yang tiada tara, kemurahan dari Allah Taala untuk bisa beramal saleh. Maka hendaknya kita gunakan dengan sebaik mungkin.

Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar

Baarakallahu fiikum


 ....!!!
05/09/2025

....!!!


 ...!!!Keutamaan menahan marah dan mengendalikan diri ketika emosiDalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallah...
03/09/2025

...!!!

Keutamaan menahan marah dan mengendalikan diri ketika emosi
Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎« لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ »

“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”[4].

Inilah kekuatan yang terpuji dan mendapat keutamaan dari Allah Ta’ala, yang ini sangat sedikit dimiliki oleh kebanyakan manusia[5].

Imam al-Munawi berkata,“Makna hadits ini: orang kuat (yang sebenarnya) adalah orang yang (mampu) menahan emosinya ketika kemarahannya sedang bergejolak dan dia (mampu) melawan dan menundukkan nafsunya (ketika itu). Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini membawa makna kekuatan yang lahir kepada kekuatan batin. Dan barangsiapa yang mampu mengendalikan dirinya ketika itu maka sungguh dia telah (mampu) mengalahkan musuhnya yang paling kuat dan paling berbahaya (hawa nafsunya)”[6].

[4] HSR al-Bukhari (no. 5763) dan Muslim (no. 2609).

[5] Lihat kitab “Syarhu shahiihi Muslim” (16/162).

[6] Kitab “Faidhul Qadiir” (5/358).

Baarakallahu fiikum


 .
03/09/2025

.

02/09/2025

🍂"

بِسْــــــــــــــــــــــم اللّهِ

Ustadz Khalid Basalamah Hafidzahullah

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ([1])، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ

“Baarokallaahu laka fil mauhuubi laka, wa syakartal waahiba, wa balagho asyuddahu, wa ruziqta birroh.”

“Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Semoga kamu bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa, serta kamu dikaruniai kebaikannya.”

Sedang orang yang diberi ucapan selamat membalas dengan mengucapkan:

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللَّهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ ثَوَابَكَ

“Baarokallaahu laka wa baaroka ‘alaika, wa jazaakallaahu khoiron, wa rozaqokallaahu mitslahu, wa ajzala tsawaabak.”

“Semoga Allah juga memberkahimu dan melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan sebaik-baik balasan, mengaruniakan kepadamu seperti itu dan melipatgandakan pahalamu.”([2])

_______

([1]) Maksudnya adalah “Semoga Allah melimpahkan banyak kebaikan pada rezeki yang telah diberikan kepadamu.” (Lihat: Syarh Hisnul Muslim hal.233)

([2]) Lihat: Al-Adzkar Li An-Nawawi hal.289. Tidak ada sumber yang menjelaskan bahwa doa ini dari Rasulullah. Namun, disebutkan di dalam Al-Adzkar bahwa doa sekaligus ucapan selamat ini merupakan atsar yang datang dari Al-Husain radhiallahu ‘anhu ketika mengajarkan ucapan selamat kepada seseorang yang melahirkan seorang anak.

Baarakallahu fiikum


02/09/2025

Address

Kaliwaru No 14 Depok
Sleman
55283

Telephone

+6281227200284

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Hijrah menuju ridho Allah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Hijrah menuju ridho Allah:

Share