
16/07/2024
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini mengalami suhu udara dingin. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi kondisi ini bakal terjadi hingga Agustus mendatang. Cuaca dingin ini sering disebut dengan Bediding, Bedding adalah kondisi saat puncak musim kemarau terjadi yang mengakibatkan suhu udara lebih dingin terutama saat malam hari.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG DIY Warjono mengatakan atas hasil monitoring yang dilakukan selama 10 hari mulai dari tanggal 5 Juli hingga 14 Juli suhu udara di DIY berkisar 19 hingga 23 derajat celcius.Sedangkan untuk kelembapan udara permukaan minimum di DIY mencapai 47 hingga 51 persen.
“Diperkirakan kondisi tersebut (bediding) berlangsung hingga Agustus mendatang,” ujar Warjono, Selasa (16/7/2024).
Dia menjelaskan penyebab dari cuaca dingin ini yakni adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia, atau disebut dengan Monsoon Dingin Australia. Selain itu saat musim panas tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan awan, tetapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa. Kandungan air di dalam tanah menipis, kandungan uap air di udara juga rendah sehingga membuat kelembaban udara rendah. “Pada malam hari gunakan selimut atau pakaian tebal. Menggunakan krim atau pelembab kulit, supaya kulit tidak terlalu kering,” kata dia. Ia menambahkan cuaca terendah di DIY pada musim bedding pernah tercatat di angka 17 derajat celcius pada tanggal 5 Agustus 2028 silam.