13/11/2025
SD Muhammadiyah 35 Solear dikabarkan akan melaksanakan kegiatan study tour tanpa adanya rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Rencana kegiatan tersebut menuai keberatan dari sejumlah orang tua murid karena dianggap memberatkan secara ekonomi.
Kepala Seksi Pembinaan Peserta Didik (PP SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syubki, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan tanggapan atas kegiatan tersebut.
“Kami sudah sampaikan bahwa kegiatan ini memang memberatkan bagi orang tua murid, jadi sebaiknya dipertimbangkan kembali. Setelah itu, juga sudah ada surat pembatalan yang dikirimkan kepada seluruh wali murid,” ujar Syubki.
Menurutnya, Dinas Pendidikan telah merespons dan meminta pembatalan kegiatan tersebut. Surat resmi pembatalan pun disebut sudah diterima pihak sekolah.
“Untuk rapat lanjutan, Dinas Pendidikan tidak bisa langsung melakukan intervensi. Ada tahapan-tahapan yang harus dipenuhi. Jika memang banyak yang keberatan, ya sebaiknya dibatalkan saja,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 35 Solear, Tati Sri Mulyati, menjelaskan bahwa pihak sekolah belum mengambil keputusan final terkait pelaksanaan study tour.
“Kami belum rapat dengan orang tua murid. Nanti pada Selasa, 18 November 2025, kami akan melakukan rapat keputusan bersama. Kalau memang orang tua tidak setuju, ya tidak dilaksanakan. Tapi kalau setuju, kita akan lempar ke hasil musyawarah mereka,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, rencana awal kegiatan study tour akan dilakukan pada Desember 2025, namun keputusan final baru akan diambil setelah rapat dengan orang tua murid.
“Keputusan pergi atau tidak akan diambil berdasarkan suara terbanyak dari orang tua. Kami juga belum menyampaikan surat resmi ke Dinas Pendidikan terkait rapat lanjutan ini,” kata Tati.
Salah satu wali murid, W.B, mengaku keberatan dengan rencana kegiatan tersebut.
“Ini amat berat bagi kami sebagai orang tua murid. Dengan kondisi ekonomi seperti sekarang, biaya tour sebesar Rp400 ribu per siswa itu cukup membebani,” ungkapnya saat diwawancara, Rabu (12/11/2025).
Ia berharap pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dapat mempertimbangkan kembali rencana tersebut.