
11/08/2025
Sayangnya, pada Maret 2020 lalu, induk dan anak jerapah putih ini yang tinggal di C***r Alam Komunitas Ishaqbini Hirola di Kabupaten Garissa, Kenya, ditemukan mati akibat dibunuh oleh para pemburu liar yang bersenjata. Para pemburu liar tersebut masih misterius dan belum teridentifikasi oleh pihak berwenang, motif mereka juga belum jelas. C***r alam ini berada di area luas dan tidak dipasangi pagar sepenuhnya, terdapat juga pedesaan di dalam kawasan konservasi ini.
Jerapah putih super langka pertama kali terlihat di kawasan konservasi di Kenya sekitar tahun 2016, dan menjadi viral di tahun 2017 setelah dokumentasi mereka dipublikasikan. Warna putih unik mereka disebabkan oleh kondisi genetik yang dikenal sebagai leucisme, yaitu hilangnya sebagian pigmen warna. Leucisme berbeda dengan albinisme karena leucisme tidak memengruhi pigmen pada mata. Orang-orang menunjukkan reaksi beragam terhadap jerapah putih ini, banyak di antaranya yang terkagum-kagum dan belum pernah melihat fenomena unik ini, beberapa juga menunjukkan kekhawatiran bahwa ketenaran mereka dapat menempatkannya pada risiko perburuan liar.
Sumber :
NRT Kenya
Aljazeera
BBC