14/10/2025
Pertamina terus membangun dan memperbarui kilang-kilang minyak di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor BBM. Program ini dikenal dengan nama Refinery Development Masterplan Program (RDMP) dan pembangunan kilang baru disebut Grass Root Refinery (GRR).
Saat ini, Pertamina mengoperasikan enam kilang di berbagai wilayah Indonesia, dengan kapasitas total sekitar 1 juta barel per hari. Kilang-kilang ini menghasilkan BBM, LPG, avtur, hingga petrokimia. Melalui proyek RDMP, beberapa kilang seperti Balikpapan, Balongan, Cilacap, dan Dumai sedang atau telah ditingkatkan kapasitas dan teknologinya agar bisa menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Contohnya, Kilang Balongan kini mampu mengolah 150 ribu barel per hari, naik dari sebelumnya 125 ribu. Kilang Cilacap dan Dumai juga dikembangkan menjadi kilang hijau yang dapat memproduksi bahan bakar nabati seperti renewable diesel dan sustainable aviation fuel (SAF). Kilang lainnya seperti Plaju dan Kasim mendukung produksi Biosolar B40.
Di saat yang sama, Pertamina sedang membangun kilang baru di Tuban, Jawa Timur (GRR Tuban) yang nantinya bisa menambah kapasitas 300 ribu barel per hari. Jika semua proyek selesai, total kapasitas pengolahan kilang Pertamina akan mencapai 1,16 juta barel per hari.
Tak hanya kilang BBM, Pertamina juga serius mengembangkan industri petrokimia. Melalui anak usaha seperti TPPI di Tuban dan Polytama Propindo di Balongan, Pertamina meningkatkan kapasitas produksi bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik dan produk lainnya. Ini penting untuk mengurangi impor bahan baku dan memperkuat industri dalam negeri.
-
Selengkapnya kunjungi website dengan klik link di bio atau download aplikasi di AppStore dan Google Play Store.