Merdika.id

Merdika.id Berpikir merdeka Hai, kaum merdika

Selamat datang di Merdika.Id, tempat di mana cerita dan analisis melampaui batas-batas konvensional. Kaum Merdika

Di sini, kami berkomitmen untuk menyajikan berita dan perspektif dari sudut pandang yang lebih cerdas dan kritis. Kami percaya bahwa dunia butuh lebih dari sekadar informasi; dunia butuh perubahan. Dan itu adalah misi kami—untuk mengungkap kebenaran, memicu diskusi, dan mendorong aksi. Kami adalah platform yang lahir dari semangat anak muda yang tidak puas dengan status quo. Merdika.Id bukan hanya

sekadar media; ini adalah ruang bagi mereka yang berani berpikir berbeda dan beraksi nyata. Melalui analisis mendalam dan cerita yang menggugah, kami ingin menginspirasi kamu untuk melihat dunia dengan cara baru, merangkul ide-ide inovatif, dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif. Di Merdika.Id, kami percaya bahwa setiap suara memiliki kekuatan untuk mempengaruhi arah masa depan. Jadi, jika kamu siap untuk terlibat dalam perbincangan yang membuka mata dan memicu perubahan, kamu berada di tempat yang tepat. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan ini—karena bersama, kita bisa membuat perubahan.

Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kabar yang sepintas terdengar menggembirakan. Menurut lembaga ini, berdasarkan hasil...
05/08/2025

Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kabar yang sepintas terdengar menggembirakan. Menurut lembaga ini, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), angka kemiskinan pada Maret 2045 hanya 8,47 persen atau 23,85 juta orang. Angka itu turun dibanding September 2024.

Namun, bagi banyak warga negara, angka itu dipertanyakan. Mereka menggugat garis kemiskinan versi BPS yang terlalu rendah dan tidak manusiawi: Rp 609.160 per kapita per bulan atau Rp 20 ribu per kapita per hari.

Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kabar yang sepintas terdengar menggembirakan. Menurut lembaga ini, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi…

Di tengah riuh rendah aksi protes menuntut perubahan di berbagai belahan dunia, simbol-simbol perlawanan tak jarang lahi...
04/08/2025

Di tengah riuh rendah aksi protes menuntut perubahan di berbagai belahan dunia, simbol-simbol perlawanan tak jarang lahir dari sumber yang tak terduga: budaya populer.

Komik dan film, yang sering menyelipkan kisah perlawanan, tiba-tiba berubah menjadi senjata protes. Agak unik, sesuatu yang awalnya hanya disuguhkan sebagai hiburan, tiba-tiba menjelma menjadi senjata yang menakutkan.

Di Indonesia, politik langsung gonjang-ganjing lantaran munculnya bendera bajak laut kelompok Topi Jerami, yang diadopsi dari manga ikonik One Piece. Di belahan dunia lain, dari Thailand, Hongkong, Amerika Serikat (AS), hingga Amerika Latin, fenomena serupa pernah terjadi. Dari topeng Guy Fawkes dari V for Vendetta, salam tiga jari Hunger Games, Topeng Dali-nya Money Heist, hingga meme Pepe the Frog.

Berikut beberapa budaya pop yang telah menjadi inspirasi atau simbol dalam aksi protes di berbagai negara.

Di tengah riuh rendah aksi protes menuntut perubahan di berbagai belahan dunia, simbol-simbol perlawanan tak jarang lahir dari…

Lewat lagu-lagu berat yang dinyanyikannya, Ozzy Osbourne menyelamatkan jutaan jiwa rapuh di dunia.Ketika Ozzy Osbourne b...
03/08/2025

Lewat lagu-lagu berat yang dinyanyikannya, Ozzy Osbourne menyelamatkan jutaan jiwa rapuh di dunia.

Ketika Ozzy Osbourne berp**ang, bukan hanya dunia musik yang berduka. Ia pergi meninggalkan hati jutaan orang yang pernah merasa putus asa, dikucilkan, hilang arah, tak punya tempat untuk berbicara, namun kemudian menemukan harapan dalam nyanyian gelapnya.

Lewat lagu-lagu berat yang dinyanyikannya, Ozzy Osbourne menyelamatkan jutaan jiwa rapuh di dunia. Ketika Ozzy Osbourne berp**ang, bukan…

Sepak bola di Eropa berakar kuat dalam budaya kelas pekerja. Permainan ini awalnya berkembang dari komunitas kelas peker...
02/08/2025

Sepak bola di Eropa berakar kuat dalam budaya kelas pekerja. Permainan ini awalnya berkembang dari komunitas kelas pekerja dan menyebar ke seluruh negeri. Bahkan, liga-liga sepak bola paling awal bisa ditelusuri jejaknya pada kota-kota industri, terutama di barat laut Inggris, yang pop**asinya membengkak pada akhir abad ke-19.

Bahkan klub-klub raksasa yang kita kenal di Inggris ada kaitannya dengan kelas pekerja. Lihatlah Manchester United, dulunya bernama Newton Heath LYR F.C. yang didirikan oleh para pekerja dari depot kereta api Lancashire and Yorkshire Railway. Sementara Arsenal dulunya bernama Dial Square, yang didirikan oleh para pekerja dari pabrik persenjataan Royal Arsenal di Woolwich. Atau West Ham United yang dulunya bernama Thames Ironworks F.C., yang dibentuk oleh para pekerja dari galangan kapal dan pabrik besi terbesar di London.

Omongan agar tidak mencampuradukkan olahraga dengan politik, kerap terdengar di ruang publik. Kalimat ini pernah p**a dilontarkan bintang…

Agustus seharusnya menjadi bulan yang gegap gempita. Di setiap sudut jalan, di gang-gang sempit hingga gedung-gedung pen...
01/08/2025

Agustus seharusnya menjadi bulan yang gegap gempita. Di setiap sudut jalan, di gang-gang sempit hingga gedung-gedung pencakar langit, bendera Merah Putih biasa berkibar gagah.

Namun, menjelang peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-80 tahun, ada pemandangan yang janggal sekaligus menarik. Di tiang-tiang bendera, balkon rumah, hingga avatar media sosial anak-anak muda, bukan dwiwarna kebanggaan yang berkibar, melainkan sebuah berdera tengkorak bertopi jerami.

Sebagian mungkin akan buru-buru menghakimi. Menyebut gerakan itu sebagai bukti degradasi moral atau kenakalan generasi yang tak paham sejarah. Ada juga yang menudingnya sebagai gerakan separatis dan tak sedikit yang menganggapnya subversif.

Agustus seharusnya menjadi bulan yang gegap gempita. Di setiap sudut jalan, di gang-gang sempit hingga gedung-gedung pencakar langit,…

Artikel Tempo pada Senin, 7 Juli 2025, berjudul “Mengapa Idealisme Aktivis Tergerus Saat Masuk Partai Politik”, sangat r...
31/07/2025

Artikel Tempo pada Senin, 7 Juli 2025, berjudul “Mengapa Idealisme Aktivis Tergerus Saat Masuk Partai Politik”, sangat relevan dan menggelitik. Pertanyaan itu seolah menjadi hantu yang membayangi para aktivis muda di Indonesia.

Setelah hampir tiga dekade umur reformasi, kaum muda Indonesia belum berhasil menciptakan alat politik permanen, baik partai politik maupun blok politik, yang bisa membawa agenda demokratisasi, penegakan HAM, ekonomi kerakyatan, maupun keadilan ekologi dalam proses politik dan pengambilan kebijakan.

Artikel Tempo pada Senin, 7 Juli 2025, berjudul “Mengapa Idealisme Aktivis Tergerus Saat Masuk Partai Politik”, sangat relevan…

Di tengah rimba beton dan hiruk pikuk kota, taman adalah oase yang kita dambakan. Sepetak rumput hijau, naungan pohon ri...
30/07/2025

Di tengah rimba beton dan hiruk pikuk kota, taman adalah oase yang kita dambakan. Sepetak rumput hijau, naungan pohon rindang, dan suara tawa anak-anak bisa menjadi penyelamat di hari yang penat. Kita semua tahu taman sangat penting. Namun jika diadu dengan kebutuhan mendesak lain seperti perumahan atau pusat bisnis, bagaimana kita bisa menilainya secara objektif?

Di tengah rimba beton dan hiruk pikuk kota, taman adalah oase yang kita dambakan. Sepetak rumput hijau, naungan…

Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kabar gembira. Berdasarkan hasil hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), ang...
30/07/2025

Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kabar gembira. Berdasarkan hasil hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), angka kemiskinan pada Maret 2045 hanya 8,47 persen atau 23,85 juta orang. Angka itu turun disbanding September 2024.

Pemerintah menepuk dada atas capaian itu. Namun, bagi banyak warga negara, angka itu dipertanyakan. Mulai dari garis kemiskinan yang terlalu rendah: Rp609.160 per kapita per bulan atau Rp 20 ribu per kapita per hari.

Bagi mereka yang tinggal di kota, angka itu tidak realistis. Jika disimulasikan keluarga dengan empat anggota keluarga, berarti hanya Rp 2,4 juta per bulan. Itu hanya cukup untuk membayar kontrakan Rp 800 ribu per bulan dan sisanya (1,6 juta) hanya cukup membeli makan dengan jatah Rp 53 ribu. Terus transportasi, kesehatan, pendidikan, dll bagaimana? Itu bukan garis kemiskinan, tapi garis orang untuk bertahan hidup.

Sementara Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan upper middle income countries sebesar US$8,40 per hari atau Rp. 49.000 /hari. Awal April 2025, Bank Dunia merilis laporan Macro Poverty Outlook yang menyebut bahwa pada 2024, lebih dari 60,3 persen penduduk Indonesia atau sekitar 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.

Seharusnya, dengan PDB per kapita sudah masuk kategori upper middle income countries, Indonesia minimal mengikuti standar Bank Dunia. Atau jika cita-citanya memang mensejahterakan rakyat, standar kemiskinannya harusnya lebih komprehensif: pemenuhan seluruh kebutuhan dasar.

Hari-hari ini, dunia terlalu bising untuk benar-benar bisa mendengar. Setiap saat, telinga kita dihantam suara-suara yan...
30/07/2025

Hari-hari ini, dunia terlalu bising untuk benar-benar bisa mendengar. Setiap saat, telinga kita dihantam suara-suara yang tak meminta persetujuan: iklan, notifikasi, lagu TikTok yang diubah menjadi klip 30 detik, pengulangan hook yang seperti mantra kekosongan. Di tengah itu semua, kita terbiasa pada musik yang cepat, ringan, dan segera lewat.

Tetapi, ada jenis musik yang tak ikut berlomba. Ia tidak menyerbu. Ia menunggu. Ia ingin didengarkan, bukan dikonsumsi. Namanya, progresif rock.

Hari-hari ini, dunia terlalu bising untuk benar-benar bisa mendengar. Setiap saat, telinga kita dihantam suara-suara yang tak meminta…

Panggung politik dan ekonomi Indonesia telah kehilangan seorang Ronin, seorangpendekar tanpa tuan, yang pedangnya adalah...
29/07/2025

Panggung politik dan ekonomi Indonesia telah kehilangan seorang Ronin, seorang
pendekar tanpa tuan, yang pedangnya adalah data dan perisainya adalah integritas.

Dr. Kwik Kian Gie, ekonom senior dan negarawan, telah menyelesaikan pengembaraannya di dunia pada usia 90 tahun, Senin, 28 Juli 2025. Kepergiannya menandai berp**angnya seorang pejuang yang loyalitas tertingginya bukan pada partai atau kekuasaan, melainkan pada sebuah prinsip luhur: kedaulatan rakyat dan martabat bangsa.

Panggung politik dan ekonomi Indonesia telah kehilangan seorang Ronin, seorang pendekar tanpa tuan, yang pedangnya adalah data dan…

Bhutan adalah negeri dengan ribuan wajah. Ia disebut Negeri Naga Guntur, tempat di mana mitos dan legenda menyatu dengan...
29/07/2025

Bhutan adalah negeri dengan ribuan wajah. Ia disebut Negeri Naga Guntur, tempat di mana mitos dan legenda menyatu dengan sejarah. Bhutan juga negeri pegunungan tinggi dan lembah yang dalam, dihiasi sungai, sawah terasering, jembatan gantung, dan bendera doa. Inilah kerajaan Himalaya terakhir, tempat di mana biara-biara Buddha bertengger menantang maut di tepi tebing.

Namun, Bhutan juga dikenal karena gaya pemerintahannya. Di sini, pertumbuhan dan kesuksesan tidak diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), melainkan dengan Kebahagiaan Nasional Bruto (GNH), sebuah filosofi pembangunan yang memprioritaskan kesejahteraan holistik di atas pertumbuhan ekonomi semata.

Bhutan adalah negeri dengan ribuan wajah. Ia disebut Negeri Naga Guntur, tempat di mana mitos dan legenda menyatu…

22 Juli 1996, politik stabilitas Orde Baru terguncang oleh aksi sekump**an anak muda yang mendeklarasikan partai politik...
29/07/2025

22 Juli 1996, politik stabilitas Orde Baru terguncang oleh aksi sekump**an anak muda yang mendeklarasikan partai politik baru di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Jakarta.

Hari itu, 29 tahun silam, Partai Rakyat Demokratik (PRD) dideklarasikan. Di bawah rezim yang monolitik dan otoriter, pendirian partai baru tak hanya menjadi tindakan politik berani dan nekat, tetapi juga dianggap subversif.

Namun, selain soal deklarasi partai baru, hari itu PRD juga mengumumkan manifesto politik yang langsung membuat rezim Orba kejang-kejang. PRD tak sekadar menelanjangi kebusukan sistem politik dan ekonomi Orde Baru, tetapi juga menawarkan jalan keluar berupa strategi dan program politik.


Address

Belleza BSA, 1st Floor Unit 106, Jalan Letjen Soepeno, Permata Hijau, RT 004/RW 002, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama
South Jakarta
12210

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Merdika.id posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Merdika.id:

Share