04/08/2023
Terjebak Cinta Buta II
Pertama kalinya menjalin hubungan intensif dengan laki-laki meski melalui sms, sempat membuat aku galau sepanjang menjalankan aktivitas belajar di pondok. Pikiran kalut, kepikiran dia terus dan lain sebagainya. Pokoknya ganggu banget lah, alhamdulillah hal itu segera terhempaskan dengan se abrek kegiatan di pondok dan perlahan-lahan sudah mulai normal nih akunya.
Tapi ketika ingat dia lagi rasanya pengen cepat-cepat pulang dan melepaskan rindu (jijik banget, kalau diingatkan kembali) dan akhirnya ketika perpulangan dan liburan pondok, aku mulai seneng deh bakalan ketemu lagi sama si dia. Tapi pas pulang aku mulai merasakan sesuatu yang berbeda alias sudah tidak pengen lagi menjalankan hubungan dengan dia karena dari dia tidak ada tanda-tanda kerinduan padahal sudah aku kabarin ke dianya kalau aku sudah pulang dan cuma dijawab 'oh' dan 'alhamdulillah'.
Yaudah deh, walaupun nyesek juga tapi aku nggak mau ambil pusing dan memilih mengakhiri saja hubunganku dengan dia. Tapi, setelah ada satu minggu mungkin uang dia sudah habis kali ya, makanya dia menghubungi aku lagi. Ya, target dia mau meminjam uang ke umiku lagi wkwkwkwkwk. Alhamdulillah, Allah langsung menyadarkan aku yang akhirnya membuat aku waras dan sadar kalau dia itu cuma memanfaatkan aku saja.
Ya intinya, dia itu sering banget ngatur-ngatur aku dan umiku kalau mau bikin rumah atau mau mondok mending di tempat dia aja, karena di tempatnya lebih berkualitas daripada di pondok tempat aku belajar saat itu. Dari situ aku sudah nggak respek lagi sama dia, pokoknya dia sering ngatur aku untuk menyelesaikan hapalan al qur'an sampai rampung, belajar kitab sampai mumtaz, termasuk kitab pernikahan yang dia bahas.
Sudah malas, aku blokir saja dia. Tapi dia malah ngadu ke bulekku akhirnya aku diomelin dah sama bulekku. Dan seperti kerbau yang dicocok hidungnya aku pun mau d**g sama dia lagi, hadeeehh. Dari sini mulai terlihat dia yang sifatnya temprament, sok bijak, sok berwibawa pokoknya sok-sokanlah orangnya.
Setelah dia bermanis kata-kata denganku tiba-tiba beberapa hari dia dingin lagi sama aku, dan mengatakan hal-hal yang menyakiti hatiku intinya dia berkata kalau dia tidak pantas untukku karena aku orang yang berilmu tinggi harus mencari laki-laki yang sekufu denganku. Pas, lagi mulai sayang tiba-tiba dibuat anjlok lagi perasaanku, tak dapat dipungkiri aku pun menangis juga karena merasa dipermainkan.
Alhamdulillah, tak berapa lama kemudian ibuku pulang dari Hong Kong ke Indonesia meski cuma 10 hari saja. Iseng-iseng aku buka hape ibuku dan ternyata di sana ada percakapan antara ibuku dengan si laki-laki tadi, memang tidak ada hal yang merusak dalam percakapan itu hanya kata-kata singkat saja.
Tetapi, dari kata-kata singkat itu justru mengungkap tabir sosok laki-laki itu yang sebenarnya, tidak sopan, lancang dan berani. Misalnya dia sering berkata di ibuku to the point.
[Mbak yu, pinjam duit]
[Pinjam duit mbak yuuuu]
[Pinjam duit 500k saja]
Ya begitulah kira-kira isi percakapannya yang membuat aku tersentak dan terheran-heran, jika sama ibuku saja kayak gitu, kok, jadi redflag banget jadi suami di masa depan. Dan alhamdulillah dengan tegas aku mengakhiri hubungan ku dengan dia ketika itu juga dan nggak bakalan ngarep lagi sama dia yang sering berjanji mau kesini besok, mau kesini nanti siang atau janji-janji palsu yang lainnya.